4.5 (1) Gangguan Cemas Rina
4.5 (1) Gangguan Cemas Rina
Afrina Zulaikha
11/16/2022 1
Gangguan Cemas Menyeluruh
▪ Definisi : kecemasan dan kekhawatiran yang berlebih
terhadap beberapa kejadian atau aktivitas yang berlangsung
sepanjang hari selama minimal 6 bulan
▪ Perempuan : Laki2 = 2:1
▪ Komorbid : fobia sosial, fobia spesifik, ggn panik, depresi,
distimia dan substance disorder
▪ Gejala klinis : cemas & khawatir berlebihan diikuti
ketengangan motoric dan restlesness
11/16/2022 2
Gagguan Cemas Menyeluruh (lanjt…)
• Gejala:
• Kecemasan (khawatir, nasib buruk, merasa diujung tanduk, sulit konsentrasi)
• Ketegangan motorik ( gelisah, sakit kepala, gemetar, tidak dapat santai)
• Overaktifitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak
nafas, keluhan lambung, kepala pusing, mulut kering)
11/16/2022 3
Gagguan Cemas Menyeluruh (lanjt…)
Diagnosis banding :
1. Gangguan panik
2. Fobia
3. OCD
4. PTSD
11/16/2022 4
Gagguan Cemas Menyeluruh (lanjt…)
Penatalaksanaan :
1. Psikoterapi → CBT, BT, Insight oriented, psikoterapi
dinamik
2. Farmakoterapi
– Terlihat setelah 6-12 bulan
– 25% relaps setelah 1 bulan menghentikan pengobatan
– 60-80% relaps setelah 1 thn
11/16/2022 5
Gagguan Cemas Menyeluruh (lanjt…)
a. Benzodiazepine
- 25-30% → fail to respon
- Bisa muncul toleransi dan dependensi
- 2-6 minggu → tap off 1-2minggu
- Intermediate life (8-15 jam), dosis terbagi → mengurangi muncul efek samping
b. Buspirone (Non benzodiazepine)
- 60-8-% efektif untuk GAD
- Efek baru terlihat setelah 2-3 minggu
c. SNRI (Venlavaxine, duloxetine)
- Efektif utk insomnia, penurunan konsentrasi, restlessness, irritability dan
ketegangan otot
- Non selektis reuptake inhibitor serotonin, NE dan DA
d. SSRI
- Terutama yang berkomorbid dengan depresi
- Kerugian : meningkatkan cemas dan menimbulkan agitasi terutama fluoksetin
11/16/2022 6
Gangguan Panik
• Serangan cemas yang sangat hebat diikuti perasaan akan datangnya
kematian atau ajal.
• Komorbid : MDD, fobia social, fobia spesifik, GAD, PTSD, OCD
• Perempuan : Laki2 = 2-3:1, dewasa awal (± 25 tahun)
• Faktor genetic : 1st degree relatives → 4-8 kali lebih beresiko
• Kembar monozigot > dizigot
• Serangan panik → periode ketakutan berlebihan yang muncul tiba-tiba
selama beberapa menit-jam.
11/16/2022 7
Gangguan Panik (lanjt…)
• Gambaran klinis :
- Serangan panik pertama biasanya spontan
- Serangan biasanya 20-30 menit, jarang melebihi 1 jam
- Ketakutan yg ekstrim dan perasaan akan mati
- Px biasanya mengetahui sumber ketakutannya
- Bingung, sulit konsentrasi
- Takikardi, palpitasi, dyspnoe, sweating, ruminasi, gagap, gangguan memori, depresi,
depersonalisasi
- Anticipatory anxiety
- 20% mengalami pingsan
- Distorsi kognitif → palpitasi + nyeri dada = Mati
- Resiko suicide
11/16/2022 8
Gangguan Panik (lanjt…)
11/16/2022 9
Gangguan Panik (lanjt…)
Diagnosis banding :
1. Penyakit medis umum : angina, hipertensi, prolaps katup
mitral, asma, emboli paru, epilepsy, migrain dll
2. Mental disorders : Fobia sosial, fobia spesifik, PTSD, OCD
11/16/2022 11
Gangguan Panik (lanjt…)
Penatalaksanaan :
a. Psikoterapi → CBT
b. Farmakoterapi → 8-12 bulan
1. SSRI
- Semua ssri efektif utk gangguan panik
- Mulai dosis kecil titrasi perlahan
2. Benzodiazepines
- Setelah 4-12 minggu → tap off selama 4-10 minggu
- Long term use : dependen, ggn kognitif, abuse
11/16/2022 12
Gangguan Panik (lanjt…)
11/16/2022 13
Agorafobia
▪ Agora = market place; Phobos = fear
▪ Takut dan cemas saat berada di tempat umum o/k akan sulit
melepaskan diri
▪ Usia >65th = 0.4%
▪ Diagnosa agora fobia → minimal 1 dari 5 situasi:
1. Transportasi publik (ex. Bus, Kereta api dll)
2. Tempat terbuka (ex. Taman, pusat perbelanjaan dll)
3. Tempat tertutup (ex. Elevators, bioskop dll)
4. Tempat yang ramai atau berdiri di antrian
5. Sendiri di luar rumah
11/16/2022 14
Agorafobia (lanjt…)
▪ Diagnosis banding :
1. Semua kondisi medic yang dapat menimbulkan cemas dan depresi
2. MDD, skizofrenia, ck paranaoid, ck avoidance, ck dependen
▪ Penatalaksanaan :
1. Psikoterapi : Supportif, insight oriented, terapi perilaku, terapi
kognitif, virtual therapy
11/16/2022 16
Agorafobia (lanjt…)
2. Farmakoterapi
a. Benzodiazepines
‒ Potensi menimbulkan ketergantungan, ggn kognitif dan abuse
‒ Efek samping dizziness dan sedasi
b. SSRI → 1st Line
‒ Efek samping : ggn tidur, mengantuk, sakit kepala, mual, diare, disfungsi
seksual
‒ Pemberhentian bertahap mencegah “Discontinuation synd”.
c. Trisiklik dan tertrasiklik antidepressant
‒ Clomipramine dan imipramine paling efektif
‒ Pemantauan kadar obat → mencegah toksisitas
11/16/2022 17
Fobia Sosial
a. Cemas muncul karena situasi sosial tertentu, diluar lingkungan
keluarga
Contoh: diluar rumah jadi pendiam / takut
Karena: - takut jadi perhatian (pusat)
- takut dikritik
menyebabkan ia menghindari situasi tersebut
b. Gejala psikologi/ perilaku/ otonomik merupakan manifestasi primer
atau bukan gangguan jiwa lain (skizofren)
c. Menghindari situasi fobik
11/16/2022 18
• Situasi yang lazim ditakuti
- Berbicara atau tampil didepan umum
- Makan / menulis didepan umum
- Menggunakan toilet umum
- Menjadi pusat perhatian / diamati
- Berkencan
- Pergi ke pesta, aktivitas sosial lain
- Berbicara kepada atasan
- Bertemu dengan orang asing
11/16/2022 19
Fobia Sosial (lanjt…)
11/16/2022 20
Diagnosis Banding
1. Agorafobia
2. Gangguan panik
3. GK avoidant
4. MDD
5. GK Schizoid
11/16/2022 21
Penatalaksanaan
1. Psikofarmaka : SSRI, Benzodiazepines, Venlafaxine,
Buspiron
2. Psikoterapi : CBT
11/16/2022 22
Gangguan Obsesif Kompulsif
• Pikiran yang mengganggu, ritual, preokupasi dan kompulsi →
menimbulkan distress
• Obsesi → pikiran, perasaan, ide atau sensasi yang mengganggu dan
berulang
• Kompulsif → tingkah laku yang disadari, terstriktur dan berulang, ex :
counting, checking, avoiding
• Epidemiologi : dewasa (laki2=perempuan), remaja (laki2>perempuan),
usia rata-rata 20th, Single > married.
• Komorbid : MDD, fobia, GAD, alcohol diss, Spesifik fobia, ggn panic,
ggn makan, ggn kepribadian, touretts
11/16/2022 23
Gangguan Obsesif Kompulsif (lanjt…)
Etiologi :
1. Neurotransmitter : disregulasi Sereotonin, noradrenergic
2. Neuroimmunology
3. Brain imaging study : perubahan aktivitas neuron di kortek orbitofrontal,
nucleus caudatus dan thalamus
4. Genetics : monozygot twins > dizygot twins
5. EEG : non spesifik eeg abnormalities
6. Behavioral factors → sesuai dengan teori belajar
7. Faktor psikososial : ciri kepribadia, stress di ling.keluarga,sikap penolakan, dll
11/16/2022 24
Gangguan Obsesif Kompulsif (lanjt…)
Gambaran klinis :
a. Contamination → mencuci atau avoidance
ex : mencuci tangan berulang, tidak berani keluar rumah krn takut
terkontaminasi kuman.
b. Pathological doubt → pikiran obsesif ragu-ragu → compulsion
checking
Ex : berulang kali mengecek pintu
c. Intrusive thought
d. Simteris
e. Religious obsession dan compulsive hoarding
11/16/2022 25
Gangguan Obsesif Kompulsif (lanjt…)
11/16/2022 26
Gangguan Obsesif Kompulsif (lanjt…)
Diagnosis Banding
1. Kondisi medik umum : ggn di basal ganglia (ex. Sydenham chorea and Huntington)
2. Tourette’s disorder
3. Kepribadian OCD, Gejala psikotik, Depresi
Prognosis :
- 20-30% → membaik
- 40-50% → moderate improvement
- 20-40% → tetap atau memburuk
- 1/3 px OCD → depresi
11/16/2022 27
Gangguan Obsesif Kompulsif (lanjt…)
• Prognosis baik :
a. Fungsi sosial dan pekerjaan baik
b. Adanya masalah atau kejadian yang mencetuskan OCD
c. Gejala muncul secara episodic
• Prognosis Buruk :
a. Melakukan tindakan kompulsi
b. Rawat inap
c. Coexisting with MDD
d. Waham
e. Overvalued idea
f. Gangguan kepribadian (ex.schizoid)
11/16/2022 28
Penatalakasanaan :
a. Farmakoterapi : SSRI, TCA
b. Terapi Perilaku : desensitisasi, thought stopping (tidak
dianjurkan), flooding, Implosion, aversive conditioning
c. Terapi keluarga
d. DBS
11/16/2022 29
Tanda-tanda Anxietas Psikogenik & Fisik
11/16/2022 30
TERIMA KASIH
11/16/2022 31