Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ETIKA KOMUNIKASI MAHASISWA KETIKA PRESENTASI


DIDEPAN KELAS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Komunikasi

Dosen pengampu: Putri Nurida Fitriani, S.Ikom, M.A

Disusun oleh: Kelompok II

NAMA NIM
Syahraeni Septiyana : ( 220601148 )
Rabiah Al Adawiyah : ( 220601146 )
Dea Sasmita Aulia : ( 220601151 )
Satiarmita Waroah : ( 220601156 )
Waiz Kalkasiyandi : ( 220601181 )
Moh Kurniawan : ( 220601176 )
Zulkifli : ( 220601167 )

KELAS 3/E
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2023

1
DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................................. 1

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................. 3


B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN

1. Etika dalam komunikasi mahasiswa ketika presentasi .................................... 5


2. Hal-hal yang bisa mengatasi demam panggung ............................................... 7

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita perlu memperhatikan etika. Etika


itu sendiri tercermin pada diri setiap individu masing-masing yang dimana
dibawakan dalam dan dimana saja. Etika biasanya digunakan untuk memperoleh
perhatian lebih atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, namun tujuan dari
etika sendiri lebih menonjolkan karakter seseorang. Dengan seseorang memiliki
etika yang baik tentunya akan mendapatkan respon yang positif dari orang lain.
Begitu halya dalam berkomunikasi, etika diperlukan agar komunikasi lebih
efektif. Ketika seseorang tidak mempunyai etika dalam berkomunikasi dengan
lawan bicaranya tentu akan membuat komunikasi tidak berjalan sesuai keininan
karena kurangnya rasa ikatan didalam komunikasi tersebut, sehingga pesan yang
di sampaikan tidak sampai komunikan kemudian dapat menyebabkan miss
komunikasi.

Jadi disini kami kelompok 2 akan membahas bagaimana etika dalam


komunikasi dikelas sebagai mahasiswa ketika presentasi, dan memberikan cara
agar tidak demam panggung atau grogi supaya memudahkan dalam proses
penyampaian presentasi dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana etika komunikasi mahasiswa ketika presentasi dikelas?
2. Bagaimana cara mengatasi demam panggung ketika presentasi?

C. Tujuan
1. Agar supaya mahasiswa mengetahui bagaimana etika ketika presentasi
dikelas
2. Agar supaya mengetahui bagaimana cara mengatasi demam penggung ketika
presentasi

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Etika berasal dari bahasa yunani yang disebut ethicos yang berarti kebiasaan
norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran baik dan buruk
tingkah laku manusia. Menurut Rosadi Ruslan etika merupakan studi tentang
benar atau salah dalam tingkah laku atau perilaku manusia.1

Menurut Ki Hajar Dewantoro dalam Rosadi Ruslan etika ialah ilmu yang
mempelajari segala soal kebaikan dan keburukan didalam hidup manusia
semuanya, teristimewa yang mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang dapat
merupakan pertimbangan dan perasaan, sampai mengenai tujuan yang dapat
merupakan perbuatan.2

Dan yang kedua adalah komunikasi, merupakan aktivitas dasar manusia,


dengan komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam
kehidupan sehari hari di rumah tangga. Ditempat kerja, dipasar, dikampus dan
dimana saja manusia berada, tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam
komunikasi. Menurut Hovland dalam Arni Muhammad komunikasi adalah proses
individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah
tingkah laku orang lain. Komunikasi sebagai suatu proses bukan sebagai suatu
hal. Sedangkan menurut Forsdale komunikasi adalah suatu proses memberikan
signal menurut aturan tertentu sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat
didirikan, dipelihara dan diubah.3

Jika etika dikaitkan dengan komunikasi berarti membangun landasan moral


manusia misalnya berkomunikasi dengan bahasa yang baik, berperilaku sopan
saat berbicara dan dapat dipahami dengan mudah tanpa menyinggung perasaan
orang lain.

1
Rosadi Ruslan, “Etika Kehumasan Konsepsi & Aplikasi”, (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2008), hal.31-32.
2
Ibid, hal.32
3
Arni Muhammad, “Komunikasi Organisasi”, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal.1.

4
BAB III

PEMBAHASAN

A. Bagaimana Etika Mahasiswa Ketika Presentasi Didepan Kelas

Etika sendiri merupakan nilai dan norma yang berlaku untuk dijadikan
pandangan dan standar manusia dalam bertindak dan bertingkah laku. Dalam
kaitannya dengan komunikasi, etika komunikasi mencakup segala nilai dan norma
yang menjadi standar dan acuan manusia dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Tanpa adanya etika komunikasi, dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti
kesalahpahaman, pertengkaran, perselisihan, dan lain sebagainya.

Khususnya mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari dikampus, pasti


kebanyakan mahasiswa mendapatkan tugas dari dosen dan harus dipresentasikan,
baik presentasi online maupun langsung didepan kelas. Dalam hal ini, etika akan
berperan penting dalam presentasi yang akan disampaikan.

Dalam menjalankan presentasi, apapun presentasinya, selain harus


menampilkan presentasi yang baik, ada juga etika-etika yang mesti diperhatikan
agar kehadiran dan presentasi diterima oleh audiens dengan senang hati.

Ada 6 etika presentasi yang baik dan bisa diterapkan mahasiswa ketika
presentasi didepan kelas:

1. Kenakan pakaian sesuai aturan kampus

Apapun mata kuliah yang jika diberi tugas presentasi, kenakan pakaian yang
baik dan relevan sesuai aturan yang sudah resmi dari kampus, dan pastikan
pakaian yang dipakai itu nyaman yang memudahkan gerak ketika presentasi.

2. Datang tepat waktu

Kita mungkin sering merasakan, menunggu seorang yang punya jadwal


presentasi dikelas yang belum hadir, jika pernah apa yang kita rasakan saat itu?,
jengkelkah kita?, jika kita merasa jengkel dan mempunyai anggapan seorang itu
tidak profesional, maka itu hal yang wajar, kenapa?, karena menunggu itu hal

5
yang sangat tidak mengenakkan dan membosankan. Oleh karena itu, saat
melakukan presentasi usahakan datang tepat waktu jangan sampai mahasiswa
yang lain cape menunggu apalagi kalau dosen yang dibuat menunggu, nilai auto
D-.

3. Berikan penghargaan

Memberikan penghargaan kepada dosen dan teman yang terlibat presentasi


itu juga merupakan etika yang baik untuk dilakukan. Penghargaan disini
maksudnya adalah berupa ucapan terimakasih, hal ini dilakukan saat membuka
presentasi setelah salam, seperti contoh “Terimkasih kepada dosen pengampu
mata kuliah ilmu komunikasi yakni Mba Putri yang telah memberikan waktu
kepada kelompok kami untuk mempresentasikan tugas yang diberikan, dan
terimakasih juga kepada audiens yang telah hadir dalam presentasi ini”.

4. Jangan membelakangi audiens saat presentasi

Hal ini mungkin sering terjadi ketika presentasi dikelas dimana mahasiswa
yang sedang presentasi lebih sering menghadap layar proyektor daripada
menghadap audiens, hal tersebut terjadi karna umumnya pembicara melakukan
presentasi dengan membaca materi yang ditampilkan di slide, Dan hal tersebut
mungkin tidak disukai audiens. Boleh-boleh saja untuk membaca poin penting
dari yang disampaikan namun setelahnya harus kembali menghadap audiens untuk
memaparkan gagasan dari poin penting yang ditampilkan.

Agar komunikasi presentasi berjalan efektif, maka pandangan kita harus lebih
banyak menghadap audiens sebagai bentuk respek kepada audiens, Lantas
bagaimana agar terhindar dari keseringan membelakangi audiens?, solusinya satu,
yakni dengan cara membuat slide dengan tulisan yang ringkas yang hanya
menampilkan poin penting saja dari presentasi yang disampaikan.

5. Hindari bahasa tubuh yang tidak perlu

Dalam melakukan presentasi bahasa tubuh memiliki peran penting untuk


mendukung dan memperkuat pesan presentasi. Penggunaanya harus tepat, tidak
boleh berlebihan dan tidak boleh lebay (dibuat-buat). Contohnya seperti

6
memasukkan kedua tangan kedalam saku celana, bertolak pinggang, menunjuk-
nunjuk audiens dengan jari telunjuk ataupun memainkan benda tertentuk ditangan.

6. Selesaikan presentasi tepat waktu

Presentasi yang baik adalah presentasi yang selesai tepat waktu yang telah
diberikan oleh dosen. Kita harus benar-benar memanfaatkan waktu yang telah
diberikan oleh dosen, jika ada materi yang belum bisa selesai atau terlewatkan
maka kita harus bijak, kita boleh melewati beberapa materi agar presentasi dapat
berjalan sesuai dengan batas waktu.

B. Hal-hal yang Bisa Mengatasi Demam Panggung Ketika Presentasi

Demam panggung, grogi atau nerveus merupakan hal manusiawi terutama


bagi mahsiswa yang tidak biasa tampil didepan umum, khusunya bagi mahasiswa
yang pemalu, sifat pemalu ini seperti sudah menjadi sifat bawaan yang bahkan
melekat dan cenderung sulit untuk dihilangkan. Sehingga ketika tiba pada momen
yang penting yang mengaharuskan nya berbicara didepan umum, maka akan
sangat merasa khawatir.

Jika tidak diatasi dengan baik, maka sifat grogi ini akan dapat menjadi salah
satu pemicu dalam kegagalan. Misalnya saat interview kerja atau melakukan
presentasi dikelas, bukan hasil yang maksimal diperoleh melainkan kita akan
merasa seperti gagal sebelum berjuang akibat sifat grogi yang berlebihan, hal ini
tentu dapat menghambat karir dan juga langkah kita kedepannya. Karna bagi
mahasiswa public speaking itu sangatlah penting.

Oleh sebab itu, maka tentu diperlukan cara agar dapat setidaknya bisa
menghilangkan sifat grogi ini, maka dari itu kami menguraikan 7 cara paling
efektif menurut kami untuk menghilangkan grogi:

1. Percaya diri

Orang yang tidak pd tidak akan mudah mengatasi grogi nya karena mereka
terlalu sibuk memikirkan penampilan. Jika ingin menghilangkan rasa grogi, maka
hilangkan rasa tidak percaya diri, kita tidak perlu memikirkan penampilan saat

7
berbicara misalkan khususnya wajah yang kurang sempurna, tapi kita harus
memikirkan materi yang akan disampaikan.

2. Bersikap tenang

Sebagian besar orang tidak jelas mengucapkan kata atau blibet, karna saat
grogi hati kita tidak tenang dan cenderung cepat seakan dikejar hantu, padahal
sebenarya cukup santai saja dengan cara: ambil nafas dengan baik selama 4 detik
melalui hidung, lalu tahan selama 4 detik, dan buang melalui mulut.

3. Pahami bahwa grogi adalah sifat yang positif

Apa yang kita rasakan saat grogi?, dada berdebar debar, keringat dingin
mengucur, bibir bergetar dan darah seolah mengalir dengan cepat. Pahami bahwa
semua itu adalah dorongan energi yang menguap dari dalam diri kita. Tidak ada
yang salah pada energi itu, ia perlu disalurkan secara positif. Ia mestinya menjadi
bahan bakar yang mendorong presentasi kita lebih baik.

4. Berfikir positif

Secara negatif, pikiran kita biasanya terbebani oleh ketakutan untuk membuat
kesalahan, kekhawatiran akan gagal, kecemasan bila melakukan kekonyolan dan
berbagai bayangan-bayang negatif lainnya. Sebelum kita bisa menggunakan
energi grogi itu secara positif, maka terlebih dahulu kita harus melawan emosi-
emosi negatif tersebut. Bersikaplah nothing to loose, tak sesuatu yang patut kita
takutkan, Bila toh kita gagal, maka tidak sesuatu yang harus menjadikan kita
begitu kehilangan.

5. Kerahkan energi

Kerahkan energi, lepaskan energi itu dari kekangannya. Berdirilah dengan sigap,
berjalanlah dengan tegap dan mantap, bila perlu hembuskan nafas lepas sambil
berteriak kecil “yes”. Lakukan apa-apanya dengan tegas, biarkan energi itu
mengalir dalam gerakan kita

6. Sesekali buat candaan

8
Lenturkan kegugupan kita dengan sebuah humor yang wajar, kita memang
perlu merencanakannya dengan baik, namun jangan sampai kehilangan
spontanitas dan humor terbaik yang tidak akan melukai perasaan siapapun adalah
humor tentang diri kita sendiri

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika berasal dari bahasa Yunani yang disebut ethicos yang berarti
kebiasaan,Norma-norma, nilai nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran baik dan
buruk tingkah laku manusia. Sedangkan, komunikasi merupakan aktifitas dasar
manusia, dengan komunikasimanusia dapat saling menghubungkan satu sama lain
baik dalam kehidupan sehari hari dirumah tangga, ditempat kerja, dipasar,
dikampus, dan dimana saja manusia berada, tidak ada manusia yang tak terlibat
komunikasi. Jika etika dikaitkan dengan komunikasi berarti membangun moral
manusia misalnya berkomunikasi dengan Bahasa yang baik, berperilaku sopan
saat berbicara dan dapat dipahami dengan mudah tanpa menyinggung perasaan
komunikator.
Adapula 6 etika yang harus diperhatikan dan diterapkan mahasiswa Ketika
presentasi di depan kelas, yaitu : 1) Mengenakan pakaian sesuai aturan, 2) Datang
tepat waktu, 3) Memberikan penghargaan, 4) Tidak membelakangi audiens Ketika
berpresentasi, 5) Hindari Bahasa yang tidak perlu, 6) selesaikan presentasi tepat
waktu.
Dan juga ini adalah beberapa cara untuk mengatasi demam panggung. Diantara
lain : 1) Percaya diri, 2) Bersikap tenang, 3) Pahami bahwa sifat gerogi adalah
sifat yang positif, 4) Berpikir positif, 5) Kerahkan energi, 6) Sesekali buatlah
candaan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arni Muhammad, “Komunikasi Organisasi”, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009).

Rosadi Ruslan, “Etika Kehumasan Konsepsi & Aplikasi”, (Jakarta: PT


RajaGrafindo Persada, 2008).

11

Anda mungkin juga menyukai