Analisis KI
Analisis KI
Pd
Satuan kerja : MTs N 3 Sanggau
terapung,melayang dan
tenggelam dalam air
3.8.10 Menganalisis tekanan
zat cair pada kedalaman
tertentu
Domain Keterampilan Kompetensi inti 4.8 Menyajikan 4.8.1 Menyajikan data hasil Praktek
keterampian data hasil percobaan tekanan zat dan
Memiliki kemampuan
percobaan untuk cair pada kedalaman Produk
pikir dan tindak yang Mencoba,
menyelidiki tertentu
efektif dan kreatif dalam mengolah, dan
tekanan zat cair 4.8.2 Menyajikan data hasil
ranah abstrak dan menyaji dalam
pada kedalaman percobaan Hukum
konkret sebagai ranah konkret
tertentu, gaya Archimedes (gaya apung)
pengembangan dari yang (menggunakan,
apung, dan 4.8.3 Menyajikan data hasil
dipelajari di sekolah mengurai,
kapilaritas, percobaan penerapan
secara mandiri merangkai,
misalnya dalam prinsip tekanan pada
memodifikasi,
batang tumbuhan proses kapilaritas dalam
dan membuat)
pengangkutan zat pada
dan ranah abstrak
tumbuhan
(menulis,
membaca,
menghitung,
menggambar, dan
mengarang)
sesuai dengan
yang dipelajari di
sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori
Berikut disajikan contoh pemetaan SKL, KI, dan KD pada mata pelajaran IPA
2. Penjelasan Skema Sistem pembelejaran
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Kompetensi sikap dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching),yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Menurut saya sistem pembelajaran dideskripsikan sesuai tahapan berikut.
1. KKM dan ketuntasan belajar
Penetapan KKM harus dilakukan sebelum awal tahun ajaran dimulai karena KKM
merupakan kriteria minimal sebagai tolok ukur pencapaian kompetensi dan
sebagai standar pengukuran paling awal untuk mengukur dan menilai hasil belajar
yang telah dicapai oleh setiap siswa melalui Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Pada saat kegiatan belajar mengajar KKM akan memberikan petunjuk penting
bagi tenaga pendidik di tingkat satuan pendidikan untuk merumuskan langkah-
langkah yang realistik dan terukur.
Acuan kriteria dalam penilaian mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan
yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu memberikan layanan remidial bagi
peserta didik yang belum tuntas dan layanan pengayaan bagi yang sudah
melampaui kriteria ketuntasan minimal.
Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian,
sehingga seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas
ketuntasan minimal tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus
dan tidak lulus pembelajaran.
Adapun penetapan nilai KKMnya dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar
minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung,
dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar
kompetensi. Indikator sebagai acuan atau rujukan bagi pendidik untuk membuat
penilaian, baik PH (penilaian harian), PTS (penilaian tengah semester) maupun
PAS (penialain akhir semester), dan PAT (penialian akhir tahun). Dalam soal
ulangan ataupun tugas tersebut harus mampu mencerminkan atau menampilkan
pencapaian indikator yang diujikan.
3. Membuat LKPD
Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan sarana untuk membantu dan
mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga terbentuk interaksi
efektif antara peserta didik dengan pendidik, dapat meningkatkan aktivitas dan
prestasi belajar peserta didik.
LKPD juga merupakan media pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas belajar
peserta didik. Penggunaan LKPD dalam pembelajaran IPA dapat membantu
pendidik untuk mengarahkan peserta didiknya menemukan konsep-konsep atau
teori IPA melalui pengalaman atau fenomena di kehidupan sehari-hari. LKPD
memiliki fungsi antara lain :
1. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih
mengaktifkan peserta didik.
2. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi
yang diberikan.
3. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya akan tugas untuk berlatih.
4. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.
7. Melakukan remedial bagi siswa yang nilainya dibawah KKM dan pengayaan bagi
yang nilainya diatas KKM
Melalui kegiatan analisis hasil belajar, maka guru akan mengetahui siswa yang belum
tuntas belajarnya. Kegiatan remedial dlakukan untuk membantu siswa yang
mengalami kesulitan menguasai kompetensi yang telah ditentukan agar mencapai
hasil belajar yang lebih baik. Secara umum tujuan kegiatan remediasi adalah sama
dengan pembelajaran pada umumnya yakni memperbaiki miskonsepsi siswa sehingga
siswa dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang
berlaku. Secara khusus kegiatan remediasi bertujuan membantu siswa yang belum
tuntas menguasai kompetensi ditetapkan melalui kegiatan pembelajaran tambahan.
Melalui kegiatan remediasi siswa dibantu untuk mengatasi kesulitan belajar yang
dihadapinya.
8. Guru dapat melanjutkan ke KD berikutnya jika pada suatu kelas tersebut terdapat >
85% siswa yang telah tuntas belajarnya (Depdikbud 1996:48).