Anda di halaman 1dari 1

Indikator keterampilan sering kali terlewat untuk dirumuskan padahal pada beberapa

kasus ranah keterampilan lebih penting dari ranah pengetahuan. Misalnya pada
mata pelajaran dan tingkatan tertentu pada mata pelajaran olahraga, prakarya dan
seni. Mungkin ada guru yang merasa keslitan merumuskan indikatir
keterampilan. Berikut kari kita lihat KD keterampilan mata pelajaran Fisika berikut:

4.1.  Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan


benda tegar.

Kata kunci yang terdapat pada KD tersebut adalah “membuat karya” yang terkait
dengan “titik berat kesetimbangan benda tegar”.  Maksud dari KD tersebut adalah
bahwa peserta didik harus menguasai keterampilan membuat karya. Keterampilan
tersebut meliputi meliputi menyiapkan desain, memilih bahan, merangkai/membuat,
menguji coba dan memperbaiki. Keterampilan tersebut harus diajarkan kepada
peserta didika agar mereka terbiasa membuat produk, sehingga mereka dapat
menjadi masyarakat yang produktif.
Lalu apa indikator yang dapat menunjukkan bahwa peserta didik sudah menguasai
keterampilan tersebut. Tentu saja indikator utamanya adalah “produk” yang
kenggunakan prinsip kesetimbangan benda tegar. Tentu produk yang dihasilkan
tidak harus besar dan rumit. Misalnya alat demonstrasi atau mainan. Kemudian kata
“karya” harus diterjemahkan menjadi lebih spesifik agar siswa jelas harus
mengerjakan apa. Karya yang dimaksud misalnya alat demonstrasi atau mainan. Hal
lain yang harus diperhatikan, jumlah indikator untuk keterampilan tidak perlu banyak-
banyak. Pertimbangannya adalah waktu pembelajaran dan beban belajar peserta
didik yang terbatas. Ketika guru menuliskan indikator keterampilan yang banyak
maka memerlukan waktu dan perhatian yang lebih banyak dari guru. Batasannya,
ketika indikator sudah dapat mewakili KD maka dianggap cukup. Berdasarkan
pengalaman, jumolah indikator keterampilan yang dapat direalisasikan maksimal 3.
Itupun apabila keterampilannya sederhana seperti merangkai, menyajikan dan
sejenisnya. Kalau keterampilannya yang berujung ke produk yang rumit maka 1
saja.
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut dapat dirumuskan indikator sebagai berikut:
Membuat alat demonstrasi kesetimbangan benda tegar sederhana dari bahan yang ada di
sekitar.
 Atau alternatif indikator lainnya
Membuat mainan sederhana yang menerapkan prinsip kesetimbangan brenda tegar dari
bahan yang ada di sekitar.
Indikaotr di tasa sanga spesifik dan dapat diukur hasilnya. Indikator tersebut
ingisyaratkan bahwa peserta didik berlatih keterampilan dengan melakukan latihan
membuat produk berupa mainan sederhana yang menggunakan  prinsip
kesetimbangan.

Anda mungkin juga menyukai