Chantika Putri Cahya Islami - E021231016 - Hubungan Ilmu Komunikasi Dan Antropologi
Chantika Putri Cahya Islami - E021231016 - Hubungan Ilmu Komunikasi Dan Antropologi
NIM: E021231016
Fakultas : Ilmu Sosial Dan Politik
Program Studi: Ilmu Komunikasi
1. Komunikasi tidak mungkin dihindari Tidak ada satu hal pun yang bukan merupakan
komunikasi. Komunikasi, seperti kata DeVito (1988), tidak bisa dielakkan sehingga kita tidak
dapat tidak berkomunikasi dan tidak dapat tidak memberikan tanggapan.Komunikasi adalah
suatu proses simbolik. Salah satu kebutuhan
2.Pokok manusia, seperti dikatakan Susanne K. Langer, adalah kebutuhan simbolisasi atau
penggunaan lambang. Manusia adalah satu-satunya makhluk Tuhan yang menggunakan
lambang, dan itulah yang membedakan manusia dengan bahwa Cassirer mengatakan makhluk
lainnya. Ernest keunggulan manusia atas makhluk lainnya adalah keistimewaan mereka sebagai
animal simbolicum
Antropologi dibagi ke dalam dua bagian, yaitu : antropologi fisik dan antropologi budaya
Menurut Nina Syam, mengemukakan konsep budaya yang relevan atau sesuai dengan
komunikasi, yakni masalah symbol, bahasa, dan pemaknaan . Serupa dengan pernyataan Prinsip
kedua oleh Susanne K. Langer bahwa komunikasi merupakan symbol dan penggunaan lambang
Sebagai contoh, seseorang perlu selalu berasumsi bahwa ada kemungkinan penting mengenai
perbedaan budaya akan menyebabkan permasalahan komunikasi, akan wajar dan layak
dimaklumi, dan bukannya menjadi agresif dan bermusuhan, jika permasalahan berkembang.
Sering kesalahan menafsir adalah sumber masalah. Maka dalam mengatasi konflik yang sedang
memanas adalah untuk berhenti, mendengarkan, dan berpikir. Ini juga membantu dalam
komunikasi lintas budaya.
Jadi, dalam kaitannya komunikasi dengan kebudayaan terdapat beberapa masalah, diantaranya
symbol, bahasa,dan pemaknaan
Daftar Pusaka
Sobur .A (2014). Ensiklopedia Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media . h. 395
Koentjaraningrat.R.M (1996). Pengantar antropologi . Jakarta : Rineka Cipta
Mulyana,D (2005). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya