Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO

OLEH :

NAMA : LISA FASRIANTY


NIM : 92003001

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


SEKOLAH TINGGI PERTANIAN WUNA
RAHA
2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang atas limpahan Rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan maalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul maalah ini adalah
“Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Beresiko”
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen matakuliah Ekonomi Mnajerial yang telah memberikan tugas kepada saya. Saya juga
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Saya jauh dari sempurnah. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yag
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan watu dan kemampuan saya, maa kritik dan saran
yang membangunn senantiasa saya harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya
pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Raha, 6 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................................i


KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................................1
1.1.....................................................................................................................................
Latar Belakang ..........................................................................................................1
1.2.....................................................................................................................................
Rumusan Masalah .....................................................................................................2
1.3.....................................................................................................................................
Tujuan .......................................................................................................................2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................3
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................................5
3.1. Pendekatan-pendekatan Yang Digunakan Dalam Pengambilan Keputusan ............5
3.2. Teknik yang diperlukan dalam pengambilan keputusan ..........................................6
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................8
4.1 Kesimpulan .........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam perspektif Islam kita mengenal istilah “setiap orang adalah pemimpin”.
Namun, terkadang bahkan sering manusia lupa tentang peranannya sebagai seorang
manusia lupa tentang peranannya sebagai seorang pemimpin dan terkadang tidak tahu
bahwa kelak akan dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Adapula
manusia yang ditakdirkan menjadi seorang pemimpin tapi ia tidak tahu apa yang harus
diperbuat sebagai seorang pemimpin. Disinilah diperlukan pengetahuan dan keilmuan
tentang kepemimpinan, sehingga seseorang yang ditakdirkan menjadi pemimpin tidak
gagap dan bingung dengan jabatannya sehingga dapat menunaikan amanahnya.
Dalam pengambilan keputusan, diperlukan suatu cara atau teknik yang dapat
memberikan hasil keputusan yang optimal. Keputusan optimal diperoleh apabila hasil
keputusan sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh
pengambil keputusan. Suatu keputusan dikatakan dalam kondisi beresiko apabila
pengambil keputusan mengetahui besarnya nilai peluang mengenai hasil keputusan.
Sebaliknya, suatu keputusan dikatakan dalam kondisi ketidakpastian apabila nilai peluang
hasil keputusan tidak diketahui.
Secara populer dapat dikatakan bahwa mengambil keputusan atau membuat
keputusan berarti memilih satu diantara banyak alternatif. Setiap orang tidak harus
pimpinan dapat membuat keputusan akan tetapi dampak keputusan yang ditimbulkan
berbeda-beda, ada yang sempit dan ada yang luas ruang lingkupnya yang terkena dampak
atau pengaruh tersebut. Hampir setiap hari, bahkan setiap saat yang selalu ada keputusan
yang dibuat misalnya di rumah tangga, di kantor, atau di dalam organisasi/perusahaan.
Pada umumnya suatu keputusan dibuat dalam rangka untuk memecahkan permasalahan
atau persoalan (problem solving). Keputusan yang dibuat pasti ada tujuan yang akan
dicapaai terutama dalam kesuksesan organisasi/perusahaan pada masa yang akan datang.
Dalam dunia bisnis modern, kehidupan menuntut banyak sekali keputusan yang
harus dibuat. Hal ini terkait dengan cepatnya fluktuasi informasi yang ada terutama dalam
informasi pasar global. Keakuratan, keakuratan dan ketepatan dalam membuat keputusan
sangat mempengaruhi kompetensi organisasi/perusahaan dalam menciptakan daya saing
yang unggul.

1
Inti dari pengambilan keputusan ialah terletak dalam organisasi/perusahaan
berbagai alternatif tindakan sesuai dan dalam pemilihan alternatif yang tepat setelah
evaluasi (penilaian) mengenai efektifitasnya dalam mencapai tujuan yang dikehendaki
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang efektif merupakan tolok ukur
keberhasilan organisasi/perusahaan dimasa depan.
Berbagai keputusan secara langka dibuat dengan kepastian. Sebagian besar
keputusan melibakan faktor risiko. Kriteria umum untuk menilai keputusan yang berisiko
adalah ekspetasi nilai maksimum (atau minimum). Dengan kriteria ini diasumsikan
bahwa nilai dapat diestimasikan sebagai produk dari nilai suatu hasil dan probabilitas
kemunculannya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa saja Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam pengambilan keputusan ?
2. Teknik apa saja yang yang diperlukan dalam pengambilan keputusan?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja pendekatan-pendekatan yang di gunakan dalam
pengambilan keputusan
2. Untuk mengetahui Teknik apa saja yang yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengambilan keputusan dengan risiko merupakan pengambilan keputusan yang


berkaitan dengan dinamika atau ketidakpastian. Hasil yang diperoleh dalam perhitungan
untuk pengambilan keputusan dengan risiko harus ditanggung sebagai konsekuensi.
Konsekuensi dapat berupa keuntungan yang diperoleh atau kerugian karena tidak sesuai
dengan harapan yang diinginkan.
Risiko dapat berarti:
Kesempatan timbulnya kerugian, kemungkinan timbulnya kerugian, ketidakpastian,
penyimpangan hasil aktual, atau perbedaan hasil dari harapan. Akibat dari risiko adalah
timbulnya ketidakpastian (uncertainty).
Risiko hanya dapat diminimalisir, tetapi sangat sulit untuk dihilangkan 100%. Jenis risiko
adalah:
 Risiko dinamis (berhubungan dengan perubahan keadaan ekonomi), wujudnya dapat
berupa risiko manajemen (pasar, keuangan, produksi). Kondisi ekonomi rakyat, lesu atau
ramainya pasar, fluktuasi nilai mata uang, perubahan dalam proses produksi atau
perencanaan produksi dapat menimbulkan risiko.
 Risiko politik (akibat pemerintah). Perubahan aturan pemerintah dapat menimbulkan
risiko terhadap rencana yang sudah diambil dan dilaksanakan.
 Risiko inovasi ( re-engineering, diversification). Inovasi produk dapat menimbulkan
risiko baru, baik dalam penyediaan material, produksi ataupun sampai penjualannya.

Syarat suatu kondisi dinyatakan sebagai berisiko adalah:


1. Munculnya alternatif tindakan yang fisibel (bisa dilakukan)
2. Munculnya kemungkinan kejadian yang tidak pasti berikut dengan probabilitas masing-
masing.
3. Memiliki nilai pay off sebagai hasil kombinasi suatu tindakan dan suatu kejadian tak
pasti tertentu.
Untuk melihat peluang yang ada, setiap pengambilan keputusan selalu menggunakan
konsep probabilitas. Tujuan dasar teori pengambilan keputusan ialah memberikan informasi
bagi pengambil keputusan untuk memberikan hasil yang konkrit mengenai kemungkinan
relatif (relative likelihood). Setiap keputusan harus mempunyai pilihan alternatif, kalau hanya

3
ada satu pilihan alternatif namanya bukan persoalan keputusan (decision problem). Harus
digunakan pertimbangan (judgment) di dalam membatasi alternatif, berdasarkan suatu kriteria
yang telah ditentukan. Misalnya di dalam meran mobil baru perlu membatasi ada
kemungkinan alternatif seperti premium, pertamax atau minyak diesel.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Pendekatan-pendekatan Yang Digunakan Dalam Pengambilan Keputusan


Menurut siagian pendekatan dalam pengambilan keputusan yaitu :
1. Pendekatan yang interdisipliner
Proses pengambilan keputusan tidak bisa dilihat sebagai suatu tindakan
tunggal dan tidak sebagai suatu tindakan yang seragam yang berlaku untuk semua
keadaan serta dapat digunakan oleh pengambil keputusan yang berbeda dengan
tingkat efektifitas yang sama. Proses pengambilan keputusan terdiri dari berbagai
ragam keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman dalam
kehidupan berorganisasi.
2. Pendekatan yang sistematis
Suatu proses logis yang melibatkan pengambilan langkah-langkah secara
berturut atau sekuensial dengan merinci proses tersebut menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil (pendekatan atomik). Pendapat lain mengatakan proses pengambilan
keputusan menyangkut dengan naluri, daya pikir, dan serangkaian metode intuitif
yang keseluruhannya dirangkum yang menjadi suatu kreatifitas (pendekatan
holistik).
3. Pendekatan berdasarkan informasi
Pengambilan keputusan tanpa informasi berarti menghilangkan kesempatan
belajar secara adaptif. Seorang manajer harus memiliki pengetahuan yang memadai
tentang informatika untuk pengambilan keputusan yang efektif serta harus menuntut
agar tersedia baginya informasi yang memenuhi persyaratan kemutakhiran,
kelengkapan, dapat dipercaya dan disajikan dalam bentuk yang tepat.
4. Mempertimbangkan faktor-faktor ketidakpastian
Betapapun telitinya perkiraan keadaan, dalamnya kajian terhadap berbagai
alternatif, tetap tidak ada jaminan bebas dari resiko ketidakpastian. Untuk itu
pengambilan keputusan harus dapat memperhitungkan probabilitas (kemungkinan)
keberhasilan atau kekurang-berhasilan pelaksanaan suatu keputusan.
5. Diarahkan pada tindakan nyata.
Mengambil suatu tindakan harus dpat ditentukan secara pasti, kapan
pemecahan berakhir dan proses pengambilan keputusan dimulai. Masalah dan
sasaran sering mempunyai siklus pertumbuhan dan penyusutan, demikian juga
5
faktor-faktor yang mempengaruhi. Hal tersebut harus dikenali secara tepat karena
akan sangat mempengaruhi keputusan untuk brtindak atau tidak bertindak.

3.2. Teknik yang diperlukan dalam pengambilan keputusan


Dalam studi tentang pengambilan keputusan dikenal tiga teori yaitu :
- Teori Probabilitas, didasarkan pada peluang hasil bila dalam periode waktu tertentu
suatu kejadian diulang-ulang.
- Teori Utilitas, didasarkan pada seberapa besar manfaat yang diperoleh dari sebuah
kejadian yang dipilih.
- Teori Permainan, teori digunakan apabila seorang mengambil keputusan tida
mengetahui situasi dan kondisi yang rill, dan biasanya digunakan dalam situasi
konflik.
Menurut (Muhdi et al., 2017) berdasarkan teori pengambilan keputusan tersebut,
terdapat beberapa teknik yang pengambilan keputusan yang merupakan perpaduan dari
teori utilitas.
1. Teknik pengambilan keputusan expected values. Teknik ini mempertimbangkan
kemungkinan munculnya kejadian dan kemungkinan hasil. Kombinasi dua
kemungkinan tersebut menghasilkan nilai moneter yang diharapkan. Kejadian yang
memiliki nilai moneter paling tinggi aan menjadi pilihan seorang pengambil
keputusan.
2. Teknik pengambilan keputusan payooff tables. Teknik ini memperhitungkan
alternatif kejadian yang muncul dan alternatif situasi yang menguntungkan atau
tidak menguntungkan. Kombinasi kedua alternatif tersebut aan memberikan
gambaran hasil moneter yang berbeda-beda. Kejadian yang memberi hasil
maksimal akan menjadi pilihan seorang pengambil keputusan untuk memecahkan
masalah.
3. Teknik pengambilan keputusan decision trees. Keputusan dilakukan dengan cara
membuat anatomi sebuah pohon yang terdiri dari titik dan cabang. Penilaian
kejadian dimulai dari titik dengan melewati cabang, setiap cabang menggambarkan
kemungkinan keberhasilan sebuah kejadian. Semakin besar kemungkinan
keberhasilannya akan menjadi pilihan seorang pengambil keputusan.
Adapun teknik pengambilan keputusan yang lainnya antara lain :
a. Teknik Partisipatif

6
Teknik partisipasi dalam pengambilan keputusan merupakan gaya
kepemimpinan demokratis dan kebanyakan berorientasi pada perilaku, sebagai
teknik pengambilan keputusanm, partisipatif mencakup idividu atau kelompok
dalam proses.
b. Teknik Pengambilan Keputusan Kelompok
Teknik pengambilan keputusan kelompok membantu pemimpin untuk
mengambil keputusan lebih efektif.
c. Teknik Delphi
Teknik delphi pertama kali dikembangkan kurang lebih tahun 1950 an. Teknik
tersebut dipopulerkan akhir-kahir ini yaitu tahun 2000 an sebagai teknik
pengambilan keputusan kelompok untuk prediksi jangka panjang.
d. Teknik Kelompok Nominal
Dalam pengambilan keputusan nominal deikembangkan menjadi teknik
khusus.

7
BAB IV
PENUTUP

1.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengambilan keputusan
dengan risiko merupakan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan dinamika atau
ketidakpastian.
Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pembuat keputusan dapat dilihat dari
teknik pengambilan keputusan apa yang digunakan. Dalam pengambilan keputusan
dikenal beberapa teknik yang dapat digunakan antara lain : (1) Teknik Partisipatif, (2)
Teknik Keputusan Kelompok, (3) Teknik Delphi dan (4) Teknik Kelompok Nominal.

8
DAFTAR PUSTAKA

Afmansyah, T. H. (2019). pendekatan dalam pengambilan keputusan, padang 2019.


pendekatan dalam pengambilan keputusan, 1-4.
taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id. (2013). pengantar teknik industri. Teori Keputusan,
1-16.

Anda mungkin juga menyukai