Anda di halaman 1dari 11

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Teknik Pengambilan Keputusan
Dosen Pengampu : Retno Ginanjar, SE. M.Pd

Disusun oleh :

Devi Chusnul Afifah (21110009)

JURUSAN MANAJEMEN
STIE WIDYA MANGGALA
SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta
teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun
materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Penulis menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa
maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian,
yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami
jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan
makalah-makah kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan
apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta
orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil
hikmah dari judul ini (PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI
TIDAK PASTI) sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

, 12 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. ujuan Pembahasan........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Pengertian Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti.................3
B. Teknik Penyelesaian pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti.....4
BAB III....................................................................................................................6
PENUTUP................................................................................................................6
A. Kesimpulan...................................................................................................6
B. Saran.............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengambilan atau pembuatan keputusan berarti memilih satu di antara
banyak alternatif. Dalam hal pengambilan keputusan minimal terdapat dua
alternatif di mana pembuat keputusan (decision maker) harus memilih salah
satu berdasarkan kepada pertimbangan atau kriteria tertentu. Setiap orang
dapat membuat keputusan akan tetapi dampak keputusan yang ditimbulkan
berbeda, ruang lingkup dari pengaruh keputusan tersebut ada yang sempit dan
ada yang luas. Pada umumnya suatu keputusan dibuat dalam rangka untuk
memecahkan permasalahan atau persoalan (problem solving). Setiap
keputusan yang diambil pasti ada tujuan yang akan dicapai. Pengambilan
keputusan dalam berbagai kondisi memiliki masing-masing pemecahan
dengan teknik masing-masing. Jadi dalam makalah kami akan membahas
berbagai kondisi dalam mengambil keputusan, diantaranya dalam kondisi
pasti, kondisi tidak pasti dan kondisi konflik.
Pengambilan keputusan sangat penting bagi suatu manajer di dalam
suatu perusahaan. Sebagai seorang manajer kita harus dituntut berpikir logis
dan rasional dalam menganalisa setiap persoalan dan permasalahan yang ada
agar kita dapat mengambil sebuah keputusan yang tepat sasaran dan dapat
membuat kita menyelesaikan setiap persoalan yang ada di dalam maupun di
luar perusahaan. Benar kata orang bijak “Kita harus mengambil keputusan
dengan cepat dan tepat karena gabungan dari keduanya dapat menghasilkan
keputusan yang berkualitas”. Maka dari itu seorang manajer harus cepat
membaca situasi di setiap permasalahan dan harus memiliki ketepatan dalam
memprediksi dan menganalisa keadaan sehingga timbulah suatu kualitas
keputusan yang benar yang dapat membuat suatu perusahaan terhindar dari
suatu masalah. Pengambilan keputusan merupakan tindakan memilih satu
alternatif dari serangkaian alternatif. Alternatif pengambilan keputusan
meliputi pengambilan keputusan dalam kondisi yang pasti, pengambilan

1
keputusan dalam kondisi yang penuh risiko, dan pengambilan keputusan
dalam kondisi ketidak pastian.
Keputusan sering kita hadapkan dalam kehidupan sehari – hari. Dan
kita harus bias memutuskan mana prioritas utama di dalam hidup kita yang
harus kita kedepankan terlebih dahulu yang memberikan dampak yang terbaik
bagi kita. Karena persoalan yang kita hadapi sering terjadi secara rutin
sehingga kita dapat dengan mudah dalam mengambil keputusan karena kita
sudah terbiasa dan mengetahui dampak yang diberikan ketika kita mengambil
keputusan tersebut.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan dalam kondisi tidak
pasti.
2. Bagaimana teknik penyelesaian dalam pengambilan keputusan dikondisi
tidak pasti.
C. ujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti.
2. Untuk mengetahui teknik penyelesaian dalam pengambilan keputusan
dikondisi tidak pasti.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Tidak Pasti


Kondisi tidak pasti adalah suatu keadaan yang memenuhi beberapa
persyaratan : (1) Ada beberapa alternatif tindakan yang fleksibel. (2) Nilai
Probabilitas masing-masing kejadian tidak diketahui. (3) Memiliki Pay-off
sebagai hasil kombinasi suatu tindakan dan kejadian tidak pasti. Pay-off
merupakan nilai yang menunjukkan hasil yang diperoleh dari kombinasi suatu
alternatif tindakan dengan kejadian tidak pasti. Pay-off dapat berupa nilai
pembayaran, laba, kenaikan pangsa pasar, kekalahan, penjualan, kemenangan
dan sebagainya.
Pengambilan keputusan dalam Kondisi tidak pasti adalah Pengambilan
keputusan dimana terjadi hal-hal : (1) Tidak diketahui sama sekali jumlah dan
kemungkinan munculnya kondisi tersebut. (2) Pengambilan keputusan tidak
dapat menentukan probabilitas terjadinya berbagai kondisi atau hasil yang
keluar. (3) Yang diketahui hanyalah kemungkinan hasil suatu tindakan, tetapi
tidak dapat diprediksi berapa besar probabilitas setiap hasil tersebut. (4)
Pengambilan keputusan tidak mempunyai pengetahuan atau informasi lengkap
mengenai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan tersebut.
Sebuah keputusan(decision) merupakan pilihan yang dibuat dari alternatif
– alternative yang ada. Misalnya, seorang manajer akuntansi yang hendak
menentukan pilihan Colin, Tasha, dan Carlos untuk mengisi posisi auditor junior
adalah contoh dari keputusan yang harus diambil. Banyak orang yang
menyangka bahwa membuat pilihan adalah bagian yang besar dalam proses
pengambilan keputusan, tetapi tidak membuat pilihan hanyalah salah satu
bagianya saja.
Pengambilan keputusan(decision making) adalah proses dalam mengenali
masalah – masalah dan peluang – peluang untuk kemudian dipecahkan.
Pengambilan keputusan mengharuskan adanya usaha baik sebelum ataupun
sesudah dibuatnya pilihan yang nyata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

3
(KBBI) mendefinisikan keputusan adalah: (1) perihal yang berkaitan dengan
putusan; segala putusan yang telah ditetapkan. (2) ketetapan, sikap terakhir. (3)
kesimpulan. (4) hasil pemeriksaan.
Sebagian besar pengambilan keputusan pada organisasi kontemporer
dilakukan dalam kondisi ketidakpastian (state of uncertainty). Pengambil
keputusan tidak mengetahui semua alternatif, risiko yang terkait dengan setiap
alternatif, atau kemungkinan konsekuensi dari setiap alternatif dan lingkungan
mereka. Contoh : keputusan awal Starbucks untuk bergerak lebih agresif ke
dalam bisnis gaya hidup dibuat di dalam kondisi ketidakpastian, seperti juga
kebalikan dari keputusan tersebut. Tentu saja, kemunculan dari Internet sebagai
suatu kekuatan signifikan pada lingkungan persaingan saat ini telah berperan
dalam meningkatkan ketidakpastian bagi sebagian besar manajer. Jadi, kondisi
ketidakpastian adalah suatu kondisi dimana pengambil keputusan tidak
mengetahui semua alternatif yang terkait dengn setiap alternatif atau
kemungkinan dan konsekuensi dari setiap alternatif.
D. Teknik Penyelesaian pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti.
Teknik Penyelesaian Pengambilan Keputusan dalam kondisi tidak pasti,
Ada beberapa kriteria atau metode:
1) Kriteria Maksimaks
Kriteria maksimaks, pengambil keputusan dianggap sangat optimis, yaitu
dipilihnya hasil-hasil terbesar dari alternatif-alternatif yang memberikan hasil
maksimal dalam berbagai semua keadaan yang mungkin, pay-off dan
probabilitas yang lainnya.
2) Kriteria Minimaks
Pada kriteria minimaks, pengambil kepu-tusan dianggap pisimis atau
konservatif tentang masa depan. Menurut kriteria ini, hasil terkecil untuk setiap
alternatif dibandingkan dengan alternatif yang menghasilkan nilai maksimal dari
hasil minimal yang dipilih atau memilih alternatif yang minimalnya paling besar.
3) Kriteria Laplace

4
Kriteria ini disebut juga kriteria equal likelihood. Menurut kriteria ini, pk
mengasumsikan bahwa probabilitas terjadinya berbagai kondisi adalah sama
besarnya.
Pada kriteria ini, pengambil keputusan tidak dapat menentukan/mengetahui
probabilitas terjadinya berbagai hasil, sehingga diasumsikan bahwa semua
kejadian mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi.
4) Kriteria Realisme
Kriteria realisme dikenal juga dengan kriteria Hurwicz, merupakan kriteria
antara maksimaks dan maksimin (antara optimis dengan pesimis). Kriteria
realisme, hasil keputusan dikalikan dengan koefisien optimisme, yaitu α (0 ≤ α
≤1).
Jika : α = 1 adalah sangat optimis α = 0 adalah sangat pesimis
Ukuran realisme (UR) : UR = (hasil maks x α) +(hasil maks x 1-α)
5) Kriteria Regret
Kriteria regret merupakan perbedaan anta-ra hasil keputusan yang terbaik
dengan hasil keputusan yang lain. Menurut kriteria ini, pengambil keputusan
akan mengalami suatu kerugian apabila suatu kejadian terjadi menyebabkan
alternatif yang dipilih kurang dari pay-off maksimum.
Untuk menyelesaikan kasus dgn menggunakan kriteria regret dapat
digunakan pe-doman sebagai berikut :
 Tentukan nilai regret (opportunity loss) dengan jalan mengurangi nilai pay-
off maksimal baris dengan pay-off baris lainnya.
 Menentukan nilai regret maksimal tiap baris.
 Menentukan nilai minimaks, sebagai alternatif pengambilan keputusan.
6) Kriteria Pohon Keputusan
Pohon keputusan adalah diagram pilihan keputusan dan peluang kejadian
yang menyertai keputusan, serta hasil dari hubungan antara pilihan dengan
kejadian. Tujuan penggunaan pohon keputusan ini adalah untuk memudahkan
penggambar-an situasi keputusan secara sistematik dan komprehensip. Simbol-
simbol dalam pohon keputusan:
▀ = Simbol keputusan O = Simbol kejadian tidak pasti

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada bab III ini akan diberikan kesimpulan mengenai makalah yang sudah
ditulis adalah berbagai kondisi dalam mengambil keputusan, diantaranya dalam
kondisi tidak pasti. Ketika pengambil keputusan tidak mengetahui semua
alternatif, risiko yang terkait dengan setiap alternatif, atau kemungkinan
konsekuensi dari setiap alternatif dan lingkungan mereka. Kondisi ketidak pastian
adalah suatu kondisi dimana pengambil keputusan tidak mengetahui semua
alternatif yang terkait dengn setiap alternatif atau kemungkinan dan konsekuensi
dari setiap alternatif.

E.  Saran
Adapun saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada
pengambil atau pembuat keputusan agar dapat membuat keputusan ataupun tahu
cara menggunakan teknik-teknik berdasarkan kondisi-kondisi tersebut, seperti
kondisi tidak pasti.

6
DAFTAR PUSTAKA

Alwizra, Fadlan, A. H., & Kurniawan, M. E. (2020). Manajemen Pengambilan


Keputusan. Jurnal Menata, 3(2), 96–111.

Anwar, H. (2014). Proses Pengambilan Keputusan untuk Mengembangkan Mutu


Madrasah. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 37–56.
https://doi.org/10.21580/nw.2014.8.1.569

Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Pengambilan Keputusan: Teori dan Aplikasi.


Bandung: Alfabeta.
Frances Bacon. Alat untuk Analisis Keputusan. (Online).
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://
home.ubalt.edu/ntsbarsh/opre640a/partix.htm,.
Kusnadi, D. (2015). Pengambilan Keputusan dalam Perilaku Organisasi. Jurnal
Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 15(2), 52–62.
http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/521246

Nani Sujhaniati Br Purba. Peranan Teorema Bayes Dalam Pengambilan


Keputusan.(Online).http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/177
56/4/Chapter%20I.pdf.
Putri, muthiara yalfi, & Afriansyah, H. (2019). Pengambilan Keputusan.
https://doi.org/10.31227/osf.io/398sm

Anda mungkin juga menyukai