Anda di halaman 1dari 12

TRANSKRIP WAWANCARA

(Makna Simbolik Rumah Tongkonan)

Cuplikan Catatan Lapangan


Hasil Wawancara
Lokasi : Siguntu, Toraja Utara
Metode : Wawancara (via telepon)
Narasumber : Pak Erwin
Hari : Minggu
Tanggal : 5 November 2023
Jam : 19.01 WITA
Tempat : Mcdonald

Hasil Wawancara
Peneliti : kalo orang mau buat rumah tongkonan, apakah ada syaratnya atau ritualnya, atau
langsung saja om?
Informan : ada. jadi biasanya itu, mengadakan pertemuan dulu. Lain halnya kalo mau di
perbarui
lain halnya kalo baru mau di bangun

Peneliti : kalo mau di bangun dulu om


Informan : itukan persyaratannya buat tongkonan itu, apabila sudah di adakan rambu solo atau
rambu tuka di lokasi tersebut. Lalu bisa dibangun tongkonan.

Peneliti : jadi itu harus di adakan rambu solo dulu om baru bisa di bangun rumah tongkonan
Informan : ya biasanya begitu. Tapi sekarang kan nda begitu, tergantung dari kemampuan
orang yang ada sekarang. Tapi kalo dlu harus dlu pernah di adakan misalkan pesta
atau pemakaman rambu solo di tempat itu dengan rambu tuka.

Peneliti : pertanyaann selanjutnya om, kan biasanya itu bentuk ukurannya itu beda beda om,
itu kenapa dan apa maknanya om
Informan : kalo maknanya itu klo ukuran orang ambil dari ukuran yang punya, itukan ukuran
badan toh, misalnya tinggi, lebar, orang biasanya ambil dari ukuran badannya.

Peneliti : oh berarti om, ini orang yang meninggal yang mau dibikinkan rumah tongkonan,
sebagaimana bentuk badannya segitu rumah tongkonannya
Informan : nda, maksudnya kalau orang yang mau bikin tongkonan toh, contohnya saya mau
bikin tongkonan, inikan ada ukuran, ukuran badan toh, misalnya tinggi saya.
Biasakan di ambil ukuran dari situ. Kalo ukuran dlu toh, tapi sekarang orang yang
mau besar toh.
Peneliti : itu om besar keccilnya, nda ada ji kaitannya dengan kastanya di atas atau tidak
Informan : nda ada, cuman modelnya yang biasa ada kastanya. Kan biasa modelnya dibuat
hanya sederhana artinya ukuran biasa. Kalo ada yang ini, ada tahapannya. Misalnya 3
ruangan di dalam. Yang pertama 1 ruangan, yang kedua ruangan, yang ketiga 3
ruangan. Nah yang keempat bisa jadi 5 ruangan di dalam.

Peneliti : semakin banyak ruangannya om, semakin tinggi atau bagaiamana


Informan : pertama di buat toh, misalkan 1 ruangan kalo tongkonan toh, yang kedua 2 ruangan,
yang ketiga 3 ruangan di dalam, yang keempat itu bisa jadi lima artinya semua
tahapan sudah dilalui baik acara rambu solonya maupun acara rambu tuka yang
dilaksanakan disitu.

Peneliti : apa bedanya ini om rambu solo sama rambu tuka


Informan : kalo rambu solo itu pesta kematian, rambu tuka, misalnya pentabisan rumah, ada
istilahnya marara, ada istilahnya dipasoro to manarang, dipasoro to manarang dlu
baru istilahnya pentabisan atau marara dan seterusnya itu ada lagi yang dibilang
ma’bua. Ada upacara rambu tuka yang terakhir. Artinya semua tahapan tahapan
sudah dilalui. Baik rambu tuka, maupun rambu solo itu sudah dilaksanakan semua
dan terakhir bisa ma’bua

Peneliti : kan biasanya pewarnaanya itu rumah tongkonan ada warna apa saja
Informan : dari tahapan pertama itu seharusnya tidak diwarnai kalo baru pertama dibuat. Nanti
setelah ada pesta rambu solo disitu, baru bisa diwwarnai. Ada warna merah dan bisa
di ukir.

Peneliti : itu om biasanya ,warna merah, hitam kuning


Informan : putih

Peneliti : oh putih juga ada, apalagi om


Informan : warna merah, putih, hitam, warna kuning

Peneliti : itu om makna warnanya ada?


Informan : ya itu saya kurang ngerti kalo makna warna itu. Karna semua warna di pakai disitu.
Artinya kan ada perbandingan kalo misalnya di rambu tuka ada pake warna hitam.
Nah kalo acara rambu tuka biasanya pake warna kuning, putih bisa juga artinya
kuning yang bisa membedakan dengan hitam rambu tuka dengan rambu solo. Kalo
putih bisa dipake rambu solo, merah bisa juga. Yang hanya 2 warna ini yang bisa
membedakan bahwa itu tandanya upacara rambu tuka kalo pake kuning, yang hitam
itu tandanya itu dia pake upacara rambu solo
Peneliti : kita tau biasa makna gambar nya
Informan : ya itulah yang sa bilang tadi ada tahapannya kalo sudaah dilalui semua bisa
dipasang model. Karena Ada model satu ruangan, model 2 ruangan, model 3 ruangan
ada model smpe 5 ruangan.
Peneliti : terus om, kan biasanya itu ada yang kayak tiang didepannya itu ada 3 tiang itu om,
itu artinya apa om
Informan : oh di depan, itukan sebagai penyangga saja itu. Tukang somba, yang tinggi. Itu
sebagai penopang

Peneliti : biasanya kan ada kepala kerbau di depannya


Informan : ya itulah semua yang sa bilang tadi, semua upacara telah dilakukan disitu. Pernah
potong kerbau baru bisa di pasang kepala kerbau. nda semuanya misalnya kalo baru
pertama dibikin belum ada upacara rambu solo, disitu belum bisa di pasangi kepala
kerbau.

Cuplikan Catatan Lapangan


Hasil Wawancara
Lokasi : Bori parinding
Metode : Wawancara
Narasumber :
Hari : sabtu
Tanggal : 21 Oktober 2023
Jam : - WITA
Tempat : Tongkonan Seribu Tanduk

Hasil Wawancara
Peneliti : kalau ini om sudah berapa keturunan?
Informan : saya keturunan ke 14

Peneliti : sudah berapa kali Renovasi ini om?


Informan : dua kali renovasi

Peneliti : berarti berkali-kali mi ini pergantian tanduknya pak dih?


Informan : ini Ndak ,Ndak penrha di ganti anunya di susun saja

Peneliti : berarti darinya keturunan pertama sampe sekarang itu ini tanduknya
Informan : iya iya ,kan di rawat jadi tidak apa². Kan tongkonan ini berdiri dari abad ke 17

Peneliti : baru saya dengar dengarkan namanya,tongkonan seribu tanduk,kenapa dinamakan


pak?
Informan : katanya seribu tanduk apa karna tidak ada tongkonan di Toraja yang sama dengan
ini

Peneliti : berarti ini yang paling banyak?


Informan : paling banyak,200 lebih tapi masih ada di atas sana yang pendek ini diatas
Peneliti : ada juga yg kami dengar itu yang nama-nama rumpun tongkonan begini kalau di
sini itu namanya apa pak
Informan : hah ini yang bangun tongkonan ini konro lele,jadi kalau ini rumpun nya,konro lele ,
keturunanya juga silambi, keturunannya juga paimbonan dan itu anu boleh di pakai

Peneliti : eee untuk gambar-gambar nya sendiri itu om kan ada corak-Coraknya itu ada
artinya atau bagaimana?
Informan : kalau om liat om Ndak tau juga,nanti tukang ukir yang tau itu

Peneliti : juga om biasanya ada gambar ayam di depan nya itu itu apa hubungannya?
Informan : itu gambar ayam itu yang paling diatas,kenapa karena menurut orang tua,ayam itu
dia tau tengah malam,dia tau pagi,dia tau berkokok itu jadi tidak ada hewan ee hewan
lainya itu Cuma ayam,dia tau malam dia tau siang dia tau pagi

Peneliti : sama itu juga om yang mengenai posis pembangunan tongkonan nya, biasanya
selalu berhadap hadapan kenapa itu
Informan :yang kayak begitu kalau tongkonan itu di andaikan,ibu kemudian yang lumbung
tempatta duduk dan tempat nya padi itu namanya ayah,jadi ada ibu ada ayah,
kemudian kenapa menghadap Utara Selatan,karena menurut pendapat orang dulu
bahwa nenek itu berasal dari indo cina dari selatan memakai perahu jadi model dari
bangunan di sini itu kayak seperti perahu
HASIL OBSERVASI

(MAKNA SIMBOLIK RUMAH TONGKONAN)

Cuplikan Catatan Lapangan


Lokasi : KE’TE KESU’
Metode :
Hari : SABTU
Tanggal :
Jam :
Tempat :

NO FOTO DESKRIPSI
1 Gambar rumah tongkonan yang terletak di
kecamatan kete’kesu yang telah berdiri sekitar
300 tahun lamanya. Ada delapan tongkonan di
ke’te kesu. Diatur berbaris dan berhadapan,
lengkap dengan lumbung padi yang terhubung.
Ada beberapa bagunan tongkonan yang bukan
hanya dimanfaatkan sebagai tempat tinggal tapi
ada juga yang dimanfaatkan sebagai museum.

2 Pada bagian depan rumah tongkonan terdapat


tanduk kerbau yang tersusun dari bawah ke atas
yang melambangkan banyaknya pemakaman
yang telah keluarga pemilik tongkonan lakukan.
Tanduk kerbau juga melambangkan seberapa
tinggi derajat keluarga itu, semakin banyak
tanduk kerbau, maka semakin tinggi status
sosialnya.

3 Rumah adat tongkonan juga terdapat patung


kepala kerbau yang terpasang pada bagian atas
rumah, kepala kerbau yang terpasang memiliki
tiga jenis yaitu kerbau hitam, kerbau putih, dan
kerbau belang. Arti dari patung tersebut
menandakan bahwasanya pemilik Rumah adat
tongkonan tersebut adalah orang yang di tuakan,
4 Rumah adat tongkonan juga memiliki berbagai
macam warna yang mendominasi yaitu warna
hitam yang melambangkan kegelapan dan
kematian, warna kuning yang bermakna berkat
dan kuasa Tuhan, warna putih sebagai arti
kemurnian dan warna merah yang
melambangkan kehidupan manusia.

5 Rumah adat tongkonan merupakan simbol


keluarga dan mertabat masyarakat toraja, rumah
adat tongkonan adalah rumah khas masyarakat
toraja yang mana digunakan sebagai rumah
tinggal, rumah kekuasaan adat, dan sebagai
tempat perkembangan kehidupan sosial bagi
masyarakat toraja. Rumah adat ini dikenal
sebagai salah satu rumah adat yang mempunyai
keindahan dan sebuah estetika tersendiri dari
konstruksi bagian atasnya.

6 Alang atau lumbung berfungsi untuk


menyimpan padi bagi masyarakat toraja, dan
dalam upacara adat lumbung ditempati oleh
kaum bangsawan untuk duduk. Sebagian besar
posisi alang berhadap-hadapan dengan
tongkonan karena alang dianggap sebagai
pasangan tongkonan.
FORMAT PENYUSUNAN (MENGORGANISASI) DATA

(MAKNA SIMBOLIK RUMAH TONGKONAN)


1) Fokus Penelitian 1 (Syarat Pembuatan Rumah Tongkonan)
NO TEMA DATA TEMUAN DATA LITERATUR
1 Syarat pembuatan Menurut informasi dari informan Mengenal tata letak bangunan di
rumah tongkonan kami rumah tongkonan memiliki Toraja yang harus selalu
syarat dalam pembuatan, yakni salah menghadap ke utara dan ini
satu syaratnya yaitu dilakukan merupakan syarat mutlak yang
pertemuan dan telah di adakan rambu dianut didalam pembangunan,
solo dan rambu tuka. prinsip ini dilatarbelakangi oleh
Data informan falsafah orang Toraja dalam
Informan=:”ada. jadi biasanya memandang alam, yang dalam
itu, mengadakan ajaran Aluk Todolo disebut Ada
pertemuan dulu. Lain Appa Oto na (falsafah adat empat
halnya kalo mau di dasar): 1. Bagian Utara
dinamakan Ulunna Langi, 2.
perbarui lain halnya
Bagian Timur dinamakan Mata
kalo baru mau di
Allo, 3. Bagian Barat dinamakan
bangun” Mattampu, 4. Bagian Selatan
Informan=” itukan persyaratannya dinamakan Pollona Langi. (Aldy
buat tongkonan itu, dwi mulyana, 2013)
apabila sudah di
adakan rambu solo
atau rambu tuka di
lokasi tersebut. Lalu
bisa dibangun
tongkonan.”

2 Posisi pembuatan Menurut narasumber kami posisi Tongkonan dan rumah kediaman
rumah tongkonan pembuatan rumah tongkonan itu penduduk di sekitar tongkonan
harus mengarah ke utara selatan. selalu dibangun menghadap ke
Data Temuan Utara. Di hadapan tongkonan,
Informan= : kalau tongkonan itu di dibangun berbanjar dari timur ke
andaikan,ibu kemudian barat lumbung-lumbung padi atau
yang lumbung tempatta dalam bahasa Toraja di sebut
duduk dan tempat nya padi Alang. Bentuk dasar lumbung
itu namanya ayah,jadi ada atau alang mirip dengan bentuk
ibu ada ayah, kemudian tongkonan, hanya memiliki
kenapa menghadap Utara ukuran lebih kecil. Jumlah alang
Selatan,karena menurut menandakan kesejahteraan/
pendapat orang dulu kekayaan seseorang. Bagian
bahwa nenek itu berasal bawah atau kolong Alang dapat
dari indo cina dari selatan digunakan sebagai tempat untuk
memakai perahu jadi menerima tamu. (Котлер, 2008)
model dari bangunan di
sini itu kayak seperti
perahu”

2) Fokus Penelitian 2(SIMBOL ATAU LAMBANG APA SAJA YANG TERGAMBAR/TERUKIR


PADA RUMAH TONGKONAN DAN APA MAKNA DI BALIK UKIRAN TERSEBUT)
NO TEMA DATA TEMUAN DATA LITERATUR
1 Gambar/Ukiran 2 menurut informan kami yang kami Pa’ Manuk Londong (ukiran yang
Ekor Ayam wawancarai di lokasi bulo pariding menyerupai ayam jantan)
Jantan Pada rumah tongkonan seribu tanduk Bentuknya seperti ayam jantan
Bagian Depan mengatakan bahwa ukiran/gambar sebagai lambang kehidupan yang
Rumah ayam bermakna bahwa sanya ayam bertata masyarakat dan beraturan
Tongkonan satu-satunya hewan mampu tertentu, serta mengenai norma-
membaca atau memprediksi waktu. norma hukum dan menurut
Data Temuan falsafat Aluk Todolo ayam jantan
Informan=” itu gambar ayam itu itu adalah sebagai alat peradilan
yang paling dahulu kala di atas langit yang
diatas,kenapa karena setelah turun ke bumi diikuti oleh
menurut orang tua,ayam manusia, serta juga peran ayam
itu dia tau tengah jantan itu bagi manusia dalam
malam,dia tau pagi,dia memberi waktu atau mengenal
waktu di malam hari. (Wijayanti,
tau berkokok itu jadi
2011)
tidak ada hewan ee
hewan lainya itu Cuma
ayam,dia tau malam dia
tau siang dia tau pagi”

2 Simbol Kepala Menurut Pak Erwin selaku informan Masyarakat Toraja menganggap
Kerbau yang kami wawancarai bahwa kepala kerbau sebagai simbol
kerbau bukan semata hanya pajangan kemakmuran. Pada masa lampau,
saja. Pak Erwin mengatakan kepala kebanyakan penilaian serta
kerbau dapat di pasang pada rumah transaksi selalu diputuskan
tongkonan ketika pemilik rumah berdasarkan pada nilai kerbau.
tongkonan tersebut telah melakukan Selain itu, dalam membedakan
upacara adat baik itu rambu solo dan status sosial seseorang dapat
rambu tuka’. dinilai berdasarkan jumlah kerbau
Data Temuan yang dimilikinya. Kerbau juga
Informan=” ya itulah semua yang merupakan simbol pengorbanan
sa bilang tadi, semua dalam menghormati orang telah
upacara telah tiada. Menurut keyakinan adat
dilakukan disitu. Suku Toraja, arwah dari orang
yang meninggal membutuhkan
Pernah potong kerbau
banyak kerbau yang akan berguna
baru bisa di pasang
dalam perjalanannya. Tak lain
kepala kerbau. nda ialah agar dapat tiba di nirwana
semuanya misalnya (Puya) dengan cepat. (Lebang,
kalo baru pertama 2017)
dibikin belum ada
upacara rambu solo,
disitu belum bisa di
pasangi kepala
kerbau.”

3) Fokus Penelitian 3 (Makna warna-warna pada rumah tongkonan)


NO TEMA DATA TEMUAN DATA LITERATUR
1 Syarat pewarnaan Menurut data informan kami salah Proses pewarnaan digunakan
satu syarat pembuatan rumah dengan cara tradisional, warna
tongkonan adalah telah dilakukan merah biasa dipakai tanah merah
rambu solo dan rambu tuka atau batu merah yang digosokan
Data Temuan ke batu dicampur dengan air,
Informan=” dari tahapan pertama sedangkan warna kuning juga
itu seharusnya tidak sama diperoleh dari tanah liat
diwarnai kalo baru berwarna kuning, warna putih di
pertama dibuat. Nanti dapat dari kapur sirih dicampur
dengan cuka balo (tuak nira khas
setelah ada pesta
Toraja), maksudnya agar tahan
rambu solo disitu,
melekat. Sedangkan warna hitam
baru bisa diwwarnai. dibuat dari jelaga (osing)
Ada warna merah dan dicampur dengan getah dan daun
bisa di ukir.” ubi jalar atau batang pisang.
Warna mengandung arti yang erat
hubungannya dengan kehidupan
manusia Toraja. Warna-warna
tersebut merupakan simbol dari
peristiwa tertentu dan diartikan
sebagai golongan warna manusia
yaitu merah melambangkan darah
dan putih daging dari tulang
manusia, golongan warna
kemuliaan yaitu kuning, golongan
warna kematian yaitu hitam.
(Wijayanti, 2011)

2 Warna apa saja Menurut informan kami ada beberapa Pewarnaan pada ragam hias
yang digunakan warna yang di gunakan Toraja tidak pernah berubah sejak
untuk mewarnai Data Informan awal ditemukan, begitu pula
rumah tongkonan Informan=”warna merah, putih, warna-warna yang digunakan,
hitam, warna kuning” yaitu merah, kuning putih dan
hitam. Keempat warna tersebut
berasal dari bahan alam asli
(arang, kapur, sumba, tanah),
yang masing-masing mempunyai
makna spiritual. (Wijayanti, 2011)

3 Apa makna dari Informan= :” ya itu saya kurang Berdasarkan Sande (1991), beliau
gambar tersebut ngerti kalo makna mengungkapkan mengenai
warna itu. Karna berbagai jenis elemen estetis
semua warna di pakai berupa ragam hias Toraja yang
disitu. Artinya kan bersumber dari lingkungan sekitar
manusia, yaitu Tuhan, manusia,
ada perbandingan
peralatan, flora dan fauna.
kalo misalnya di
(Wijayanti, 2011)
rambu tuka ada pake
warna hitam. Nah
kalo acara rambu
tuka biasanya pake
warna kuning, putih
bisa juga artinya
kuning yang bisa
membedakan dengan
hitam rambu tuka
dengan rambu solo.
Kalo putih bisa
dipake rambu solo,
merah bisa juga.
Yang hanya 2 warna
ini yang bisa
membedakan bahwa
itu tandanya upacara
rambu tuka kalo pake
kuning, yang hitam itu
tandanya itu dia pake
upacara rambu solo”

Anda mungkin juga menyukai