Anda di halaman 1dari 3

Nomor SOP : PUSK.OBB.445.

807/SOP/208/I/2018
Tanggal Pembuatan : 6 Januari 2018
Tanggal Revisi : 7 September 2023
Tanggal Pengesahan : 8 September 2023
Disahkan Oleh : Kepala Puskesmas Oebobo

DINAS KESEHATAN KOTA KUPANG dr. Maria Kurniawati Mari


UPTD PUSKESMAS OEBOBO NIP. 1198508132014122001

NAMA SOP KEHAMILAN GEMELI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun 2004 1. Memahami Tupoksi Kerja
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas; 2. Memiliki Kualifikasi Pendidikan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 938 Tahun 2007 Kesehatan
tentang Standar Asuhan Kebidanan;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan dan Masa
Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan
Kontrasepsi serta Pelayanan Kesehatan Seksual;
5. Permenkes Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien.
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
SOP Layanan Klinis Baki Berisi Alat Partus, Tensimeter,
SOP Pengkajian Awal Dopler, Infus Set Dan Cairan Infus,
SOP Kajian Awal Abocath No 16/18, Jam Kapas Alkohol
SOP Laboratorium

PERINGATAN PENCATATAN/ PENDATAAN


Pelayanan pasien dengan pelayanan kesehatan KIA akan 1. Partograf, Catatan
terkendala ketika terjadi penyimpangan prosedur. Perkembangan/Catatan
Observasi, Lembar Persetujuan
Tindakan
2. Rujukan
3. Kartu Ibu, Rekam Medik, Buku
KIA, Register Ibu
Pengertian Kehamilan ganda/gemeli adalah suatu kehamilan dengan 2 janin atau lebih

Tujuan Sebagai pedoman untuk mecegah komplikasi dalam kehamilan dan persalinan

Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Oebobo Nomor


Kebijakan
PUSK.OBB.445.806/SK/690/VII/2022 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.

Referensi 1. Buku pedoman maternal dan perinatal Depkes 2010


2. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu Kemenkes RI 2014

Prosedur/Langkah-
1. Menyambut ibu dan pendamping ibu dengan senyum, sapa dan salam
langkah
2. Menanyakan nama dan usia ibu dan keterangan lain yang diperlukan
seperti dalam KIA/KMS, register/kohort ibu
3. Menanyakan tentang keluhan yang dirasakan serta gerakan janin
4. Cuci tangan
5. Melakukan pemeriksaan fisik
 Timbang berat badan, tensi, nadi, suhu dan pernapasan
 Pemeriksaan mulai dengan kepala sampai dengan ekstremitas (
inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
Palpasi:
 Uterus yang cepat membesar, fundus uteri lebih besar
dari usia kehamilan
 Gerakan anak yang terasa di beberapa bagian oleh ibu
 Penambahan berat badan ibu mencolok yang tidak
disebabkan oleh obesitas atau oedema
 Perut terlihat sangat tegang menyebabkan palpasi
menjadi sulit
 Teraba 3 bagian besar, teraba 2 ballotement, teraba
banyak bagian terkecil janin
 Terdengar 2 denyut jantung dengan perbedaan 10 atau
lebih
6. Cuci tangan
7. Penatalaksanaan
 Rujuk ke RS untuk dilakukan USG
 Mulai usia kehamilan 24 minggu ANC dilakukan setiap 2 minggu
sekali dan seusai usai kehamilan > 36 minggu pemeriksaan
ANC dilakukan setiap minggu
 Anjurkan utnuk lebih banyak istirahat baring karena hal itu
menyebabkan aliran darah ke plasenta meningkat agar
pertumbuhan janin lebih baik
 Makan makanan yang cukup kalori, protein dan mineral
 Jauhi asap rokok, ini penting untuk janin karena kebeutuhan
akan oksigen untuk plasenta meningkat
 Membuat perencanaan persalinan di RS bersama ibu, suami
dan keluarga
 Bila keadaan umum ibu baik rujuk ibu pada usia kehamilan 36
minggu
8. Membuat kesepakatan bersama pasien untuk kunjungan berikutnya
9. Mendokumentasikan hasil pelayanan
10. Mengembalikan buiku KIA kepada pasien untuk dibaca agar dapat
diketahui
11. Mengucapkan terimakasih atas kunjungannya

Diagram alir
PASIEN DATANG

LOKET PENDAFTARAN POLI KIA -POLI UMUM


-APOTIK

RUJUKAN

YA TIDAK

DOKTER/ RS APOTIK

PASIEN
PULANG

Unit Terkait Loket Pendaftaran, Apotik, Poli Umum

Anda mungkin juga menyukai