DISUSUN OLEH :
1. AWAHITA VALORA AHMAD (05)
2. AYRA WINDHI PRAMESTI (06)
3. IQBAL ALIEF FADHLAN (14)
4. MUHAMMAD BRYAN RIZKY HUTAMA (20)
5. RAHMAN ANNAS MURSITO (23)
Agustus, 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam era digital yang sedang berkembang pesat ini, permainan game
online telah mengambil alih perhatian banyak orang di seluruh dunia. Game
online sendiri adalah sebuah permainan (games) yang dimainkan di dalam
suatu jaringan (baik LAN maupun Internet), permaianan ini biasanya di
mainkan secara bersamaan dengan pemain yang tidak terbatas banyaknya. Dari
game sederhana yang dimainkan di ponsel hingga permainan kompleks dengan
grafis yang memukau, daya tarik dari dunia game online semakin merambah
dalam kehidupan sehari-hari. Fitur-fitur seperti obrolan dalam game dan mode
multiplayer memungkinkan pemain untuk bekerja sama atau bersaing satu
sama lain, menciptakan ikatan sosial dalam dunia maya yang semakin
terhubung. Beberapa contoh permainan game online adalah mobile legenda,
pubg, free fire , call of duty, valorant, dan lain-lain.
Namun, dibalik kesenangan dan manfaat yang terlihat, game online juga
menimbulkan bahaya dan risiko yang perlu mendapat perhatian yang serius.
Salah satu masalah utama yang sering muncul adalah kecanduan. Kecanduan
sendiri adalah satu kondisi yang membuat seseorang kehilangan kontrol
terhadap suatu hal. Biasanya hal ini merujuk pada rasa suka yang terlalu dan di
dorong oleh keinginan kuat atau kegermaran terhadap suatu hal, contohnya
adalah kecanduan pada game online. Kecanduan memiliki dampak negatif
salah satunya pada siswa kelas 9A3 di MTsN 2 Surakarta, Dampak negatifnya
antara lain menurunnya prestasi belajar, kurang fokus terhadap guru di depan
yang sedang menerangkan, terkena gangguan mental, dll. Salah satu Upaya
agar seseorang tidak mengalami kecanduan game online lagi adalah dengan
melakukan penyitaan. Dengan melakukan penyitaan hp maka seseorang yang
kecanduan game online tidak bisa memainkan game online miliknya dan secara
perlahan akan menghilangkan kecanduan pada dirinya. Berdasarkan latar
belakang di atas peneliti tertarik untuk membuat penelitian yang berjudul
“EVALUASI EFEKTIVITAS PROGRAM PENYITAAN HP UNTUK
MENCENGAH KECANDUAN GAME ONLINE PADA SISWA KELAS 9A3
DI MTSN 2 SURAKARTA”.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah
1. Apa dampak dari kecanduan game online terhadap siswa kelas 9A3 di
MTs Negeri 2 Surakarta?
2. Bagaimana upaya pencegahan kecanduan game online pada siswa kelas
9A3 di MTsN 2 Surakarta?
3. Bagai mana dampak dari program penyitaan hp pada siswa kelas 9A3 di
MTsN 2 Surakarta yang kecanduan game online?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui dampak dari kecanduan game online pada siswa kelas
9A3 di MTsN 2 Surakarta
2. Untuk mencegah terjadinya kecanduan game online pada siswa kelas 9A3
di MTsN 2 Surakarta
3. Untuk mengetahui bagaimana game online mengakibatkan seorang pemain
game online menjadi kecanduan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Evaluasi Efektivitas
a. Pengertian evaluasi. Menurut Ilyas (2019), evaluasi yaitu measurement
atau pengukuran, assessment atau penilaian/penaksiran, dan test. Menurut Patton
(2018: 17), mengatakan “evaluation is fundamentally about rendering judgments
of merit, worth, and significance.” Pada dasarnya evaluasi dilakukan untuk
memeberikan penilaian prestasi, nilai, dan signifikansi.Menurut Ajat Rukajat
(2018:2), menyatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses penentuan keputusan
tentang kualitas suatu objek atau aktivitas dengan melibatkan pertimbangan nilai
berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan, dianalisis, dan ditafsirkan
secara sistematis.
2. Penyitaan Hp
a. Pengertian penyitaan. menurut Retno Wulan Sutantio dan Iskandar
Oeripkartowinata (2002), penyitaan adalah untuk menjamin pelaksanaan suatu putusan
dikemudian hari, atas barang-barang miliki Tergugat baik yang bergerak maupun yang
tidak bergerak selama proses perkara berlangsung terlebih dahulu disita, atau dengan
lain perkataan bahwa terhadap barang-barang yang sudah disita tidak dapat dialihkan,
diperjualbelikan atau dipindahkan atau dipindahtangankan kepada orang lain. Menurut
M. Yahya Harahap (2004), Penyitaan berasal dari terminology Beslag (Belanda) dan
istilah Indonesia “Beslag” tetapi istilah bakunya ialah sita atau penyitaan. Penyitaan
adalah tindakan hukum dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh penyidik untuk
menguasai secara hukum atas suatu barang, baik barang bergerak maupun barang tidak
bergerak yang diduga terkait erat dengan tindak pidana yang sedang terjadi. (Hartono,
2010:182).