Anda di halaman 1dari 34

Pembelajaran Daring Kolaboratif 2023

GEOLOGI
STRUKTUR
PERTEMUAN 4:

REKAHAN BATUAN
Pengertian umum:
“REKAHAN ADALAH SEMUA BENTUK DISKONTINUITAS
DALAM BATUAN”
Kekar (joint/fract.)
Struktur yg paling umum dijumpai di alam, tetapi sulit utk
analisis kinematik/dinamik.

FAKTOR PEMBATAS
➢Sulit ditentukan jenisnya
➢Tidak ada, kecilnya pergeseran
➢Sulit mengetahui waktu pembentukannya
➢Aktif / diaktifkan kembali oleh deformasi yang berulang
➢Terbentuk oleh proses yang beragam
STRESS vs STRAIN DIAGRAM: Kurva terjadinya rekahan

2 kurva pembentukan rekahan:


BRITTLE vs DUCTILE

Strain-Stress Diagram
FRACTURES & JOINTS

• Genetics: Tension & Shear


Fractures
• Origins: at most geologic events
e.g. colling, uplift, deformations,
faulting and folding
• No singnificant displacement
• Associated with other structures;
faults (zone) and folding.
SYSTEMATIC & Non-SYSTEMATIC JOINTS

(Twiss & Moore, 1992)


SYSTEMATIC JOINTS / FRACTURES
Sistem kekar pada batupasir kompak, di Arches National Park, Utah
(Hamilton, WK., hal 172 )
MODERN VIEW OF DISCONTINOUS STRUCTURES

Opening Sliding Tearing


fracture fracture fracture
• Fracture classification based on mechanics
• Crack propagations model
MODERN VIEW OF DISCONTINOUS STRUCTURES

Two basic types of discontinuous structures:

(1) FAULTS are discontinuities in which one blocks has slipped past
another.

(2) JOINTS are discontinuities where block move apart but do not slip
pas each other.

Faults are Mode II and III cracks while Joints are Mode I fracture.
Formation of Fractures

3 
 
3

3


A. Tension B. Longitudinal C. Extension D. Conjugate


fracture splitting fracture shear fracture

Relationship between fracture types and stress from rock experiments


PEMBENTUKAN REKAHAN BATUAN
Pembentukan rekahan batuan terjadi ketika terkena
tekanan yang melampaui batas kekuatannya.
Tekanan rendah terbentuk brittle fracture dan rekah-
rekah serta terlipat sedangkan tekanan tinggi
terbentuk ductile flow. (Hamilton, WK.,hal 169)
EXPERIMENT ROCK DEFORMATION

EXPERIMENTAL RESULTS : tipe rekahan -> fungsi kedalaman


TEORI PEMBENTUKAN REKAHAN BATUAN

❑ Teori ini menjelaskan tentang terjadinya kekandasan pada bahan /


batuan
❑ Apabila batuan mengalami suatu tekanan terutama mengenai
pembentukan rekahan-rekahan gerus (shear fracture) ➔ mekanisme
kekandasan batuan
❑ Berhubungan dengan besaran sudut yang dibentuk ➔ pola rekahan /
kekar

17
Terdapat 2 gejala pokok tegasan (stress) yang terdapat di
alam

1. Tegasan Tarik (tension stress)


▣ Di bawah suatu tarikan (tension), batuan akan patah melalui bidang-bidang patahan yang
arahnya tegak lurus arah daripada tegasan (tensile stress).
2. Tegasan Tekan (compression stress)
▣ Bila suatu benda berada dalam keadaan ditekan maka tiap bidang, kecuali 3 bidang yang
membentuk poros tegasan, akan dipengaruhi oleh suatu tegasan normal dan tegasan geser
(shearing stress).
▣ Tegasan-tegasan geser / shearing stress maksimal terjadi pada bidang-bidang yang membuat
sudut 45 dengan poros tegasan utama terbesar dan terkecil dan berpotongan pada poros
menengah (teoritis) namun kenyataannya di lapangan sudut antara 2 tegangan geser
besarnya < 30
18
Teori COULOMB – MOHR
(1773 & 1882)

1. Bila suatu tegasan tekanan (direct stress) dikenakan terhadap suatu batuan
maka rekahan-rekahan geser akan terjadi dengan arah-arah yang sejajar
dengan 2 bidang, dimana tegasan gesernya (shearing stress) bekerja paling
maximum, dan pada saat yang sama tegasan normal adalah yang paling
kecil.
2. Bidang-bidangnya akan saling berpotongan melalui garis-garis yang sejajar
dengan σ2 dan sudut lancipnya selalu akan dibagi 2 oleh σ1.

19
VISUALISASI GAYA POKOK TEGASAN (STRESS)

Planes of max
shear stress

Angle of
internal frictions

20
Teori COULOMB – MOHR (1773 & 1882)

21
Fracture Pattern
Pola rekahan (kekar) bergeser menjadi bidang sesar

Conjugate pair of faults related to orientation of principal stresses. D: dihedral angle.


The principal stresses are σ1, σ2, and σ3, in order of greatest to least compressive
stress. R right-lateral fault plane; L left-lateral fault plane; half-arrows show the sense
of shear on each plane.
Fault orientations at the surface of the earth predicted from Andersonian stress
theory: a Normal. b Reverse. c Strike slip
23
SEBARAN STRUKTUR REKAHAN DI PERMUKAAN

24
KERUNTUHAN / KEKANDASAN

a. σs semakin besar σn akan kecil.


b. Jadi geseran akan lebih mudah terjadi pada bidang-bidang yang
membuat sudut < 45 dengan arah σ1 (maksimal) karena σn berkurang.
c. Sedangkan bidang geser (shear plane) akan membentuk sudut 45
dengan arah stress maksimal (σ1) , karena komponen geser pada saat
ini mencapai maksimal. Secara visual kenampakan arah pola rekahan
oleh gaya tegasan dapat dilihat pada gambar berikut.

25
1) Batuan itu akan pecah-pecah melalui 2 (dua)
POLA SHEAR FRACTURE bidang, yang saling berpotongan → disebut
Shear planes, dimana sudut perpotongannya
yang kecil akan menghadap ke poros utama
tegasan (P pada gambar). Yang paling besar
akan penghadap ke poros tegasan minimal
(R pada gambar), sedangkan Q akan searah
dengan perpotongan kedua bidang patahan
tadi.

26
2) Tekanan ini akan menimbulkan gaya tegangan
POLA CLEAVAGE FRACTURE pada bidang-bidang tegak lurus pada arah
tekanan. Dalam hal ini akan timbul pecahan-
pecahan (repture) melalui bidang-bidang
parallel pada P termasuk Q, sedangkan R akan
tegak lurus padanya → Rekahan demikian
disebut extension fracture atau cleavage fracture
→ dilapangan dapat disamakan dengan tension
gash, biasanya diisi bahan-bahan magma

27
POLA RELEASE FRACTURE 3) Kalau tekanan P menjadi berkurang atau hilang
sama sekali, maka batuan mengalami pecah-
pecag, tetapi melalui bidang-bidang pecah yang
arahnya tegak lurus pada P, dan rekahan yang
demikian disebut relase fracture

https://www.geoexpro.com/articles/2014/
08/fracture-fracture-everywhere-part-i

28
Struktur kekar dengan interaksi tegasan gayanya
https://www.researchgate.net/figure/Types-of-geological-fractures-observed-and-
mapped-in-the-studied-area-a-shear-fractures_fig11_320421216

29
A geologist measuring fractures in an outcrop

30
A geologist measuring fractures in an outcrop

31
SIFAT KHAS KEKAR GERUS
(SHEAR JOINT)
▣ Biasanya bidangnya rata (licin)
▣ Kekar oleh tekanan (shear joint) akan memotong langsung melalui
butir-butir komponen pada konglomerat
▣ Selalu berpasangan ➔ dalam batuan berlapis sering bidang-bidang
lapisannya berubah menjadi salah satu “joint set”. Sedangkan yang
lainnya akan tegak lurus pada bidang perlapisannya, jika belum terlipat.
Kalau sudah terjadi perlipatan, shear joint akan memotong bidang
lapisan dengan sudut tertentu
▣ Selalu tertutup
32
SIFAT KHAS KEKAR TEGANGAN
(TENSION JOINT)

▣ Bidang tidak rata


▣ Selalu mengelilingi butir-butir dan fragmen pada konglomerat
▣ Tension joint sangat tidak teratur
▣ Kekar selalu terbuka

33
Terimakasih

Pembelajaran Daring Kolaboratif 2023

Anda mungkin juga menyukai