Anda di halaman 1dari 1

KASUS

Warga Indonesia dihebohkan oleh kekerasan anak smp Di cilacap, Pembullyan


terjadi di wilayah kecamatan cimanggu, Kabupaten cilacap , Peristiwa diketahui
terjadi di smpn 2 Cimanggu. Polisi mengamankan dua pelaku yaitu, siswa berinisal
WS ( 14 Tahun ) MK (15 Tahun), Motif pembullyan disebabkan oleh pelaku mk
tidak terima korban berinisial FF (14) Korban mengaku-aku sebagai anggota
kelompok atau geng Basis. Pelaku berinisial MK (15) dan WS (14) yang
merupakan anggota kelompok itu tidak terima dan tersinggung sehingga akhirnya
melakukan perundungan terhadap korban, Berdasarkan keterangan polisi korban
Juga mengaku bagian dari kelompok basis juga sempat menantang kelompok lain
yang berada di luar sekolah, Korban mengalami cedera cukup parah, yakni patah
tulang rusuk sebelah kiri. Para pelaku dijerat dengan Pasal Berlapis Yaitu Pasal 80
UU Sistem Peradilan anak, dengan ancaman hukuman 3,5 tahun penjara, Dan
dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.

ARGUMENTASI KONTRA
1. Saya tidak setuju apabila korban dikenai pasal 80 UU system peradilan anak dan
Pasal 170 KUHP, Kenapa karna anak tersebut masih dibawah umur dan masi bisa
di bimbing untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik untuk kedepannya, jika
keluarga korban tetap ingin pelaku di penjara maka berikanlah hukuman seringan
ringan nya hanya untuk memberikan efek jera terhadap pelaku.
2. Sebaiknya Jika pelaku tetap di penjara, pelaku bisa mendapatkan hak fasilitas
Pendidikan selayaknya anak anak pada umumnya, karena pelaku masi berumur 14
Dan 15 Tahun itu usia yang bisa dikatakan masi labil yang sifatnya masi bisa
berubah rubah.
3. Perundungan sangat tidak baik bagi anak anak. Karena perundungan termasuk
sifat yang merusak mental dan fisik dari korban, oleh karena itu sebaiknya kita
saling mengingatkan jika ada teman kita yang melakukan perundungan kepada
teman sebaya nya.

Anda mungkin juga menyukai