OLEH:
AHMAD SYAHRUL YUDA KURNIAWAN
SITI FAIRUZ TIURMA YUNITA
NUR AINI ASRI RAHMA
JUBAIDAH MAWAR PUSPITA
DOSEN PENGAMPU:
DESRI ARI ENGHARIANO, LC.MA.
2021
I. PENDAHULUAN
Dengan begitu pada kesempatan kali ini, Penulis akan berusaha sebisa
mungkin untuk memberikan defenisi serta contoh terkait kaidah muhkam dan
mutasyabih
1
II. PEMBAHASAN
A. Definisi Muhkam ( ) dan Mutasyabih ( )
1. Muhkam ( )
2. Mutasyabih ( )
1
Mahmud Yunus, Dkk, Kamus Arab Indonesia, (Ciputat:PT Mahmud Yunus wa Dzurriyyah,
2007), hlm. 107.
2
Nashruddin Baidan, Wawasan Baru Ilmu Tafsir, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2011), hlm.
152-153.
3
Ahsin W, Kamus Ilmu al-Qur’an, (Jakarta:Amzah,2012), hlm. 189.
2
masing menyerupai lainnya.4 Syubahat adalah keadaan di mana satu
dari dua hal itu tidak dapat dibedakan dari yang lain karena adanya
kemiripan di antara keduanya secara konkrit dan abstrak. Imam Asy-
Syuthi dalam karya nya, al-itqan menjelaskan bahwa Mutasyabih
adalah ayat yang makna nya tidak jelas dan untuk memastikan
pengertiannya tidak ditemukan dalil yang kuat. Dengan kata lain
mutasyabih adalah kata yang dipakai oleh al-Qur’an untuk
menunjukkan ayat-ayat yang bersifat global (mujmal) yang
membutuhkan takwil dan sukar dipahami, sebab ayat-ayat yang
mujmal membutuhkan rincian.5
1) Lafal
4
Muhammad ‘Abd al-‘Azim al-Zarqani, Manahil al-irfan fi ulumul al-Qur’an, Jilid II,(
Beirut: Dar-al-fikr), hlm. 270.
5
Ibid, hlm. 210.
6
Nashruddin Baidan, Op.Cit. hlm 155.
7
Ibid, hlm. 156.
3
didesak oleh penanyanya : “Mana langit yang akan
menaungiku, dan mana bumi tempat aku berpijak, jika
kukatakan sesuatu yang tidak ada dalam kitab Allah?”.
2) Makna
4
semua itu semu dan samar-samar bagi kita tak ada yang tahu
hakikat sebenarnya dibalik ungkapan serupa itu. 8
8
Ibid, hlm. 159.
9
Ibid, hlm. 160.
10
Umar Mujtahid. Firman Arifianto, Hapsoro Adiyanto, Dasar-dasar Ilmu al-Qur’an,
(Jakarta:Qura, 2016), hlm. 338.
5
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa.
2. Q.S. Yunus10 :1
ْ َْ ٰ ْ ُ ٰٰ َ ْ ٰ
ِ الۤر
ۗتلك ايت ال ِكت ِب الح ِكي ِم
Alif Lām Rā. Itulah ayat-ayat Kitab (Al-Qur’an) yang penuh
hikmah
3. Q.S. Hud 11 :1
ْ َ ْ َ ْ ُ َّ ْ ْ َ ُ َُّ ٗ ُ ٰ ٰ ْ َ ْ ُ ٌ ٰ ٰ
َۙالۤرۗ ِكتب اح ِكمت ايته ثم ف ِصلت ِمن لدن ح ِكي ٍم خ ِبي ٍر
Alif Lām Rā. (Inilah) Kitab yang ayat-ayatnya telah disusun
dengan rapi kemudian dijelaskan secara terperinci (dan
diturunkan) dari sisi (Allah) Yang Mahabijaksana lagi Mahateliti.
1. Q.S. Taha(20): 5
ٰ َ ْ ْ َ ْ َ َ ُ ٰ ْ َّ َ
الرحمن على العر ِش استوى
(Dialah Allah) Yang Maha Pengasih (dan) bersemayam di atas
ʻArasy.466)
6
2. Q.S. Al-Fath ():10
َّ َّ ْ َ ُ َ ُ ْ َ َ َّ َ ُ َ ُ ْ َ ه َ َ ُ ه
ْاّٰلل َف ْو َق َا ْيد ْيه ْمۚ َف َمن
ِ ِ ِ ِان ال ِذين يب ِايعونك ِانما يب ِايعون اّٰللۗيد
َ ُ ُ ْ َ َ َّ َ َ َ َّ
َ ث َع ٰلى َن ْفسهۚ َو َم ْن ا ْوفٰى ب َما ٰع َه َد َع َل ْي ُه ه
اّٰلل نكث ف ِانما ينك
ِ ِ
ً ْ َ ً ْ َ ْ ُْ َ َ
ࣖ فسيؤ ِتي ِه اجرا ع ِظيما
Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia kepadamu (Nabi
Muhammad), (pada hakikatnya) mereka berjanji setia kepada Allah.
Tangan692) Allah di atas tangan mereka. Oleh sebab itu, siapa yang
melanggar janji (setia itu), maka sesungguhnya (akibat buruk dari)
pelanggaran itu hanya akan menimpa dirinya sendiri. Siapa yang
menepati janjinya kepada Allah, maka Dia akan menganugerahinya
pahala yang besar.
11
Ibid
7
III. PENUTUP
8
Daftar Pustaka