Anda di halaman 1dari 160

KELAS

PENDALAMAN
MATERI
Juli 2022

Dermatovenerologi -
Alergi
▪ Lepra
▪ Pemfigus vulgaris vs
▪ Pityriasis versicolor dan alba
pemfigoid bullosa
Dermatofitosis
Daftar Isi ▪
▪ Keganasan pada kulit
▪ Kandidiasis
▪ Dermatologi geriatrik
▪ Skabies
▪ Melasma
▪ Pedikulosis
▪ Acne vulgaris
▪ Creeping Eruption
▪ Miliaria
▪ Varicella-Zoster
▪ Vitiligo
▪ Moluskum Kontagiosum
▪ Alopecia
▪ Veruka vulgaris dan plana
▪ Dermatitis
▪ Pioderma
▪ Eritrasma
▪ Infeksi Menular Seksual
▪ Lesi eritroskuamosa
▪ Allergy drug eruption
▪ Urtikaria dan Angioedema
▪ SJS/TEN
SKDI 4
LEPRA
ETIOLOGI:
• Mycobacterium leprae
• Basil tahan asam yang
menyukai suhu dingin
(menginfeksi kulit dan saraf
superfisial—kehilangan
sensasi “sarung tangan dan
kaus kaki”) dan tidak dapat
tumbuh secara in vitro.

DIAGNOSIS:
• Didiagnosis melalui Klinis
atau biopsi kulit atau PCR
jaringan.

EPIDEMIOLOGI:
• Reservoir di AS: armadillo.
Indonesia peringkat 3 dunia

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
LEPRA SKDI 4

Triad Leprosy

Lesi
anastesi

Perbesaran
saraf

BTA (+)

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
LEPRA

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
LEPRA
(Ridley & Jopling Classification)
Observasi atau tes Tipe Lepra

TT BT BB BL LL

Jumlah Lesi Biasanya 1 1 atau sedikit Beberapa Banyak Sangat banyak

Ukuran lesi Bervariasi Bervariasi Bervariasi Bervariasi Bervariasi

Permukaan lesi Sangat kering, kadang Kering Sedikit mengkilap Mengkilap Mengkilap
bersisik (scaly)

Sensasi pada lesi (bukan Tidak ada Cukup– banyak berkurang Sedikit – cukup berkurang Sedikit berkurang Tidak atau sedikit
wajah) terpengaruh

Pertumbuhan rambut di Tidak ada Banyak berkurang Cukup berkurang Sedikit berkurang Tidak terpengaruh
lesi
BTA pada lesi - - Atau sedikit Cukup banyak Banyak Sangat banyak (+ globi)

BTA pada nasal scraping - - - Biasanya - Sangat banyak (+ globi)


atau pada nose blows

Tes Lepromin Positif kuat (+++) Positif rinfan (+ atau ++) Negatif Negatif Negatif
SKDI 4
LEPRA
SKDI 4
LEPRA SERING KELUAR DI
UKMPPD
SKDI 3a/b
LEPRA
Reaksi Lepra
Deskripsi Tipe 1 (RR) Tipe 2 (ENL)
Tipe reaksi imunologis Rx hipersensitivitas tipe Reaksi kompleks antigen-
lambat antibodi

Tipe kusta BT, BB, BL, sangat jarang pada LL, jarang pada BL
LL

Tanda Konstitusional Tidak ada/jarang Sering

Morfologi lesi kulit Lesi kulit yang sudah ada Nodus merah keunguan pada
menjadi edema, merah, nyeri kulit, sakit

Keterlibatan saraf Pembesaran dan nyeri pada Dapat, tapi tidak sesering tipe
saraf yang dekat pada lesi 1

Keterlibatan mata Anestesia kornea dan Iritis, iridosiklitis, glaukoma,


lagoftalmus katarak

Organ lain Tidak ada Sering (artritis, orkitis,


myositis, dll)

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3a/b
LEPRA
Reaksi Lepra
Eritema Nodosum Leprosum (ENL) Reaksi reversal / reaksi upgrading

• Kortikosteroid • Tanpa neuritis akut: Tidak ada pengobatan selain MDT


• Prednison 15-30 mg/hari (dapat timbul ketergantungan) • Dengan neuritis akut: Prednison 40 mg/hari
• Klofazimin
• 200-300 mg/hari
• Khasiat lebih lambat dari kortikosteroid
• Dapat melepaskan ketergantungan steroid
• Efek samping: kulit berwarna merah kecoklatan
(reversible)
SOAL NO. 1
Tuan U, usia 34 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan muncul bercak putih
berbatas tegas di lengan kiri dan terasa baal sejak 3 bulan. Pasien juga mengatakan pada
bercak tampak kering dan bersisik. Keluhan mulanya hanya berupa bercak kecil, namun
dirasakan semakin membesar sehingga membuat pasien menjadi khawatir karena rasa
baal semakin nyata. Pada pemeriksaan fisik ditemukan penebalan n. ulnaris kiri.

Tata laksana bagi pasien ini adalah?


a. Rifampicin + Dapson
b. Ofloxacin + minoksiklin
c. Ofloxacin + lampren
d. Rifampicin + lampren
e. DDS+ lampren
SOAL NO. 1
Tuan U, usia 34 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan muncul bercak putih
berbatas tegas di lengan kiri dan terasa baal sejak 3 bulan. Pasien juga mengatakan pada
bercak tampak kering dan bersisik. Keluhan mulanya hanya berupa bercak kecil, namun
dirasakan semakin membesar sehingga membuat pasien menjadi khawatir karena rasa
baal semakin nyata. Pada pemeriksaan fisik ditemukan penebalan n. ulnaris kiri.

Tata laksana bagi pasien ini adalah?


a. Rifampicin + Dapson
b. Ofloxacin + minoksiklin
c. Ofloxacin + lampren
d. Rifampicin + lampren
e. DDS+ lampren
SKDI 4
PITYRIASIS VERSICOLOR SERING KELUAR DI
UKMPPD

DESKRIPSI :

• Penyakit jamur superfisial ringan akibat


infeksi kulit kronis oleh jamur lipofilik genus
Malassezia.

Manifestasi klinis khas

• bercak diskret atau konfluens


• dengan perubahan warna baik
hipopigmentasi, hiperpigmentasi ataupun
eritematosa
• tertutup skuama halus
• terutama pada bagian atas dan ekstremitas
proksimal

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
PITYRIASIS VERSICOLOR
SKDI 4
PITYRIASIS ALBA
Deskripsi umum: Predileksi:

• Makula hipopigmentasi • Daerah wajah


dengan batas tidak tegas • Dapat pula ditemukan di
disertai skuama putih leher, batang tubuh, dan
halus (powdery white ekstremitas
scale) pada
permukaannya
• Diduga berhubungan
dengan riwayat pajanan
sinar matahari
SOAL NO. 2
Seorang pasien laki-laki usia 21 tahun memiliki keluhan gatal di daerah leher dan
punggung saat berkeringat. Pada pemeriksaan didapatkan makulopapular yang tertutup
skuama halus. Pada pemeriksaan lampu wood diapatkan warna kuning keemasan.

Di bawah ini merupakan edukasi yang tepat untuk kondisi pasien, kecuali?
A. Ganti pakaian saat berkeringat
B. Tidak berganti-ganti handuk dengan orang lain
C. Memakai sabun badan hipoalergenik
D. Membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengembalikan pigmentasi
E. Pengobatan harus dilakukan secara menyeluruh, tekun, dan konsisten
SOAL NO. 2
Seorang pasien laki-laki usia 21 tahun memiliki keluhan gatal di daerah leher dan
punggung saat berkeringat. Pada pemeriksaan didapatkan makulopapular yang tertutup
skuama halus. Pada pemeriksaan lampu wood diapatkan warna kuning keemasan.

Di bawah ini merupakan edukasi yang tepat untuk kondisi pasien, kecuali?
A. Ganti pakaian saat berkeringat
B. Tidak berganti-ganti handuk dengan orang lain
C. Memakai sabun badan hipoalergenik
D. Membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengembalikan pigmentasi
E. Pengobatan harus dilakukan secara menyeluruh, tekun, dan konsisten
SKDI 4
DERMATOFITOSIS SERING KELUAR DI
UKMPPD

Penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk, misalnya stratum Patogenesis:
korneum pada epidermis (tinea korporis dan kruris), rambut (tinea
kapitis) dan kuku (tinea unguium) • Jamur menempel pada kulit &
keadaan kulit yg cocok kemudian
bertumbuh
Etiologi: • Jamur mengeluarkan suatu enzym
keratolitik → menghancurkan
keratin dan menjadi sumber
Microsporon Trichophyton Epidermophyton makanan
• Jamur tumbuh & berkembang
dengan subur. Sehingga jamur
bertambah → enzym bertambah
→makanan jamur juga bertambah
maka lesi makin lebar

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
DERMATOFITOSIS
Bedasarkan ekologi:
Antropofilik: T. rubrum, T.mentagrophytes var. interdigitale

Zoofilik: M. canis, T. mentagrophytes var. granulare

Geofilik: M. gypseum

Dermatofita Kulit Rambut Kuku


Microsporum ✔ ✔
Trichophyton ✔ ✔ ✔
Epidermophyton ✔ ✔

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
DERMATOFITOSIS
Klasifikasi
Tinea Tinea
Kapitis Facialis
Tinea Tinea
Barbae Korporis
Tinea Tinea
Kruris Manus
Tine Tinea
Unguium Pedis
Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3a
DERMATOFITOSIS
Tinea Kapitis

1. Gray patch ringworm


Disebabkan oleh Microsporum audouinii &
ferrugineum

Efloresensi :
• Papul merah di sekitar rambut → bercak pucat
dan skuama
• Gatal, rambut mudah patah dicabut tidak nyeri,
alopesia lokalis.
• Lampu wood → hijau kekuningan

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3a
DERMATOFITOSIS
Tinea Kapitis

2. Black dot ringworm


• Etiologi : T. tonsurans, dan T. violaceum

Ujung rambut penuh spora


berwarna kehitaman di dalam folikel rambut

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3a
DERMATOFITOSIS
Tinea Kapitis
3. Kerion
(M. canis, M. gypseum, T.
mentagrophytes, T. violaceum)
• Peradangan berat pada tinea kapitis

4. Tinea Favosa (T. schoenleini)

• Pembengkakan menyerupai sarang


lebah
• Terbentuk jaringan parut → alopesia
menetap, bisa menonjol
• Keluhan: gatal, demam dan sakit

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
DERMATOFITOSIS

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3a
DERMATOFITOSIS
Tinea Pedis dan Unguium

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
DERMATOFITOSIS
Tinea Pedis dan Unguium
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Mikologis Langsung

Lampu Wood Pengambilan spesimen:


Bersihkan lokasi dengan alkohol 70%
• pada sebagian tinea
kapitis, fluoresensi Kulit glabrosa:
•Kerokan skuama pada tepi lesi yang aktif dengan skalpel tumpul,
kuning kehijauan potongan atap vesikel

Pemeriksaan Rambut:
mikologis: •cabut rambut yang rapuh, kerokan skuama skalp, pus (kerion)

• Langsung Kuku
•Bergantung bentuk kelainan: kerokan pada daerah yang rusak oleh
• Biakan invasi jamur, ujung proksimal dari perjalanan penyakit
SKDI 4
DERMATOFITOSIS
Hifa Sejati Artrospora

• Garis sejajar • Segmen hifa


• Sekat lengkap menggembung
• Cabang dikotom dan dinding
menebal →
terpisah
SKDI 4
DERMATOFITOSIS
SKDI 4
CANDIDIASIS
Ketika pertumbuhan berlebih dari Candida berkembang
pada kulit, infeksi dapat terjadi. Kondisi ini dikenal sebagai
kandidiasis kulit, atau kandidiasis kulit. Kandidiasis kulit
sering menyebabkan ruam merah dan gatal, paling sering di
lipatan kulit. Ruam ini juga dapat menyebar ke area tubuh
lainnya.
SOAL NO. 3
Paisen perempuan, usia 50 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan gatal pada bagian
bawah payudara sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan akan semakin bertambah parah saat
berkeringat. Pada pemeriksaan fisik kulit tampak plak eritematosa berbatas tegas
dikelilingi oleh lesi satelit. Pemeriksaan sediaan langsung KOH 20% didapat pseudohifa
dan blastospora.

Diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah?


A.Eritrasma
B.Tinea kruris
C.Tine korporis
D.Kandidiasis kutis
E.Dermatitis intertriginosa
SOAL NO. 3
Paisen perempuan, usia 50 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan gatal pada bagian
bawah payudara sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan akan semakin bertambah parah saat
berkeringat. Pada pemeriksaan fisik kulit tampak plak eritematosa berbatas tegas
dikelilingi oleh lesi satelit. Pemeriksaan sediaan langsung KOH 20% didapat pseudohifa
dan blastospora.

Diagnosis yang tepat pada kasus di atas adalah?


A.Eritrasma
B.Tinea kruris
C.Tine korporis
D.Kandidiasis kutis
E.Dermatitis intertriginosa
SOAL NO. 4
Pasien pria, berusia 31 tahun, memiliki bercak kemerahan disertai gatal pada perut sejak
7 hari terakhir. Pasien mengatakan merasa gatal terutama pada cuaca panas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan makula eritematosa disertai papul di bagian tepi,
berjumlah 2 buah, batas sirkumskrip, tepi meninggi, dan terdapat skuama halus di
atasnya.

Pilihan pemeriksaan penunjang apakah yang tepat serta hasil yang mungkin
didapatkan dari kasus?
A.Lampu wood, warna merah
B.Swab kulit dengan KOH 10%, hifa panjang dan atrospora
C.Swab kulit dengan KOH 20%, hifa panjang bersekat
D.Kerokan kulit dengan KOH, hifa pendek dan blastospora
E.Lampu wood, kuning keemasan
SOAL NO. 4
Pasien pria, berusia 31 tahun, memiliki bercak kemerahan disertai gatal pada perut sejak
7 hari terakhir. Pasien mengatakan merasa gatal terutama pada cuaca panas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan makula eritematosa disertai papul di bagian tepi,
berjumlah 2 buah, batas sirkumskrip, tepi meninggi, dan terdapat skuama halus di
atasnya.

Pilihan pemeriksaan penunjang apakah yang tepat serta hasil yang mungkin
didapatkan dari kasus?
A.Lampu wood, warna merah
B.Swab kulit dengan KOH 10%, hifa panjang dan atrospora
C.Swab kulit dengan KOH 20%, hifa panjang bersekat
D.Kerokan kulit dengan KOH, hifa pendek dan blastospora
E.Lampu wood, kuning keemasan
SKDI 4
SKABIES SERING KELUAR DI
UKMPPD

• Penyakit kulit yang disebabkan infestasi dan


sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei var.
Hominis dan produknya ~ gudik, budukan, gatal
agogo, sky-bees, the itch

• Penularan oleh S.scabiei betina yang sudah


dibuahi/ bentuk larva
• Masa inkubasi 4-6 minggu

• Jenis berat: crusted scabies/norwegian scabies


pada immunocompromised

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
SKABIES
4 Tanda Kardinal Skabies

Penyakit menyerang
sekelompok manusia
Pruritus nokturna (keluarga, asrama) → bisa
tidak timbul gejala/
hiposensitisasi (carrier)

Adanya terowongan
Menemukan tungau,
atau kunikulus pada
telur/skibala tungau
tempat predileksi

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
SKABIES

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
SKABIES

Diagnosis: Terapi nonmedikamentosa


• Skin scraping (kerokan kulit) Edukasi
• → KOH 10%
• Cari terowongan, pada ujung yang Higiene, obati juga orang yang serumah secara bersamaan
terlihat papul/vesikel, congkel
dengan jarum, lihat di mikroskop. Tatalaksana linen infeksius:
diujung terowongan ada Linen dalam seminggu terakhir direndam dengan air panas, dicuci bersih,
papul/vesikel. dikeringkan dan digosok dengan suhu tinggi// atau disimpan di wadah tertutup
selama 10 har

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
SKABIES
Permetrin 5% (dapat membunuh seluruh
stadium tungau)
•Dioleskan: 8 jam -> dicuci bersih
•Bila belum sembuh, diulang 1 minggu kemudian
•Kontraindikasi: anak < 2 bulan

Sulfur presipitatum 5-10%

•Dioleskan 3x24 jam


•Tidak efektif untuk stadium telur sehingga harus digunakan
>3 hari (3 malam berturut-turut)

Emulsi benzil benzoas 10-20%

•Efektif untuk semua stadium


•Diberikan pada malam hari selama 3 hari selama 24 jam

Gameksan (Lindane) 1%

•Efektif untuk semua stadium


•Kontraindikasi : anak < 6 tahun dan wanita hamil, efek
neurotoksik dan teratogenik
•Oles selama 8 jam. Cukup 1x pemakaian → dapat diulang 1
pekan setelahnya jika belum sembuh

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
PEDIKULOSIS
Definisi
Infeksi kulit/rambut pada manusia akibat
pediculus. Menyerang juga hewan. Merupakan
parasit obligat yang hidup dengan menghisap
darah

Pedikulosis Pedikulosis Pedikulosis


Kapitis Korporis Pubis

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
PEDIKULOSIS KAPITIS
Etiologi
Definisi • Siklus hidup (30 hari) →
telur → larva → nimfa →
• Infeksi kulit dan rambut kepala dewasa
akibat Pediculus humanus var • Telur akan di tetaskan oleh
capitis
kutu betina di rambut (5-10
telur/hari) +/- 1cm dari
Faktor risiko:
skalp,
• higenisitas yang tidak baik (jarang
cuci rambut, rambut panjang yang Patogenesis
sulit dibersihkan) dan sering • Gatal akibat → pengaruh
sharing benda yang dipakai liur dan ekskreta dari kutu
bersamaan: sisir, topi yang masuk ke dalam kulit
saat menghisap darah
Transmisi: • Kelainan kulit akibat
• kontak erat dan fomite: sisir, bantal,
garukan untuk
kasur, topi, helm, aksesoris rambut menghilangkan rasa gatal

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
PEDIKULOSIS KAPITIS

Menemukan kutu /
telur → dicari di daerah
oksput dan temporal
Gejala awal dominan
Terjadi garukan → erosi,
gatal di daerah oksiput
ekskoriasi, dan infeksi
dan temporal → meluas
sekunder (pus krusta) Telur akan berwarna
ke seluruh kepala
abu-abu – tan – brown
(viable), dan putih –
Bila berat → rambut clear (sudah menetas),
akan bergumpal + berkilat
pembesaran KGB Bau jadi lebih busuk
(oksiput dan
retroaurikuler)

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
PEDIKULOSIS KAPITIS SKDI 4
PEDIKULOSIS KORPORIS SKDI 4
Deskripsi Kelainan kulit timbul akibat garukan
• Infeksi kulit akibat pediculus humanus untuk menghilangkan rasa gatal.
var.corporis
• Menyerang dewasa dengan higenisitias Gatal → akibat pengaruh liur dan
buruk (pengembara) yang jarang ganti ekskreta dari kutu pada waktu
baju dan mandi
• Disebut penyakit vagabond menghisap darah
• Kutu tidak melekat di kulit tapi melekat
di serat kapas sela lipatan pakaian dan
hanya transien ke kulit untuk menghisap
darah

Cara penularan

• Melalui pakaian → (tidak dicuci dan


tidak diganti)
• Pada orang dengan dada berambut
terminal, kutu ini dapat melekat pada
rambut tersebut dan menular melalui
kontak langsung

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
PEDIKULOSIS KORPORIS SKDI 4

Tatalakasana
Pakaian dicuci dengan
Topikal insektisida atau air panas, dijemur atau Jika terdapat infeksi
Disinfestation clothing
ivermectine oral ~ dikeringkan dengan sekunder diobati
dan bedding
pengobatan skabies suhu tinggi, lalu dengan antibiotik.
disetrika suhu tinggi

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
PEDIKULOSIS PUBIS SKDI 4
Deskripsi Gatal di daerah pubis dan sekitarnya.
Gatal dapat meluas sampai ke daerah
• Pedikulosis pubis → infeksi abdomen dan dada.
rambut di daerah pubis
dan di sekitarnya oleh Dijumpai bercak berwarna abu-abu /
Phthirus pubis (Crab lice) kebiruan yang disebut sebagai makula
• Menyerang orang dewasa
dan dapat digolongkan
serule.
dalam IMS serta dapat Kutu ini dapat dilihat dengan mata
menyerang perianal, biasa dan sulit untuk dilepaskan,
jenggot, dan kumis.
karena kepala kutu masuk ke dalam
• Infeksi dapat terjadi pada
anak di alis atau bulu mata
muara folikel rambut
dan pada tepi batas
Gejala patognomonik → black dot ,
rambut kepala bercak hitam yang tampak jelas di
celana dalam berwarna putih → krusta
dari darah

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
PEDIKULOSIS PUBIS SKDI 4

Treatments untuk Crab Lice


Tata Laksana Administrasi pada hari 1 dan 8 Concerns Efektivitas
Krim Permethrin (1%) rinse atau sampo Aplikasi topikal untuk 10 menit untuk Tidak ada Fair
pyrethrin rambut bersih dan kering
Krim permetrin (5%) Aplikasi topikal untuk 8-12 jam Dermatitis kontak alergi di individu Good
yang sensitif kepada formaldehida
Sampo Lindane (1%) Aplikasi topikal untuk 4 menit pada Toksisitas CNS potensial, tidak Poor
rambut kering, lalu tambahkan air direkomendasikan untuk bayi, anak,
untuk bilas ibu menyusui, atua ibu hamil
Ivermectin (tersedia sebagai tablet 3 Dosis oral 250 mcg/kg Toksisitas CNS potensial, tidak Excellent
mg) direkomendasikan untuk bayi, anak,
ibu menyusui, atua ibu hamil

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
CREEPING ERUPTION SKDI 4
Cutaneous larva migrans, dermatosis linearis migrans, sandworm disease

• Definisi : peradangan berbentuk linier atau Berjalan tanpa alas kaki

berkelok-kelok, menimbul dan progresif, disebabkan


oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari
terkontaminasi feses hewan/ bokong atau area tubuh lain kontak dengan tanah/pasir yang
feses anjing dan kucing. terkontaminasi

• Predileksi: tungkai bawah distal, bokong; lokasi lain:


tangan, paha, jarang di perianal
larva masuk ke kulit (biasanya disertai rasa gatal dan panas, gatal lebih pada malam hari)

migrasi (1-2 cm/hari) di epidermis

timbul papul kemudian diikuti bentuk khas → lesi linier atau berkelok-kelok, serpiginosa,
menimbul dengan diameter 2-3 mm, berwarna kemerahan
Lacks collagenase → tidak bisa menembus membrane basal

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
CREEPING ERUPTION SKDI 4

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SOAL NO. 5
An. Y, laki-laki, 13 tahun, datang ke klinik Anda dengan ibunya karena merasa gatal pada
siku, perut bagian bawah, dan bokong sejak 2 minggu yang lalu. Rasa gatal paling dirasa
ketika malam hari. Adik-adik pasien yang tinggal bersama juga merasakan keluhan
serupa.

Di bawah ini, yang bukan bagian dari tanda kardinal untuk penegakkan diagnosis
adalah...
A. Pruritus nokturna
B. Gatal terus menerus sepanjang hari
C. Menyerang secara berkelompok
D. Adanya kunikulus atau terowongan
E. Ditemukannya tungau
SOAL NO. 5
An. Y, laki-laki, 13 tahun, datang ke klinik Anda dengan ibunya karena merasa gatal pada
siku, perut bagian bawah, dan bokong sejak 2 minggu yang lalu. Rasa gatal paling dirasa
ketika malam hari. Adik-adik pasien yang tinggal bersama juga merasakan keluhan
serupa.

Di bawah ini, yang bukan bagian dari tanda kardinal untuk penegakkan diagnosis
adalah...
A. Pruritus nokturna
B. Gatal terus menerus sepanjang hari
C. Menyerang secara berkelompok
D. Adanya kunikulus atau terowongan
E. Ditemukannya tungau
VARISELA (CHICKENPOX) SKDI 4

Epidemiologi:

•Saat era pre-vaccine, 90% anak usia <10 tahun mengalami varisela

Deskripsi:

•Bersifat swasirna (dapat sembuh sendiri)


•Termasuk penyakit menular

Penularan:

•Penularan terjadi dengan cepat secara airborne dan kontak langsung


dengan cairan vesikel
•Penularan cepat pada orang dengan imunokompromais (HIV),
kelompok tertentu (ibu hamil, neonates)à selain itu juga gejala lebih
berat dan mudah mengalami komplikasi
•Penularan sejak 1-2 hari sebelum timbul lesi kulit hingga semua lesi
dalam stadium krustasi

Antivirus

•bermanfaat diberikan waktu 24 jam setelah muncul erupsi kulit

Infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster

• menyerang kulit dan mukosa, didahului oleh gejala konstitusi, kelainan


kulit polimorfik

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
VARISELA (CHICKENPOX)
Masa inkubasi: 11 – 21 hari → gejala prodromal (demam, malaise, myalgia)

Erupsi kulit: timbul makula eritematosa

12 jam kemudian menjadi papul eritematosa berubah menjadi vesikel berukuran


2-3 mm (dalam beberapa jam) yang mirip dengan tear drops di atas dasar
eritematosa (“dew drops on a rose petal”). Pruritus (+)

Vesikel akan berubah jadi keruh menyerupai pustul dan kemudian menjadi krusta
(lesi individual menyembuh dalam 7-10 hari) → saat proses ini terjadi akan
terbentuk lenting baru (sehingga tampilan biasanya polimorfik)

• Lesi awalnya timbul di area skalp, wajah kemudian menyebar sentrifugal ke terutama area
badan dan ekstremitas, dapat menyerang mukosa2. Sparing area ekstremitas distal bawah.
• Lesi mukosa: mulut, hidung, faring, laring, trachea, esofagus, GI tract, urinary tract, dan
vagina.
• Komplikasi pada anak (jarang ditemukan); pada dewasaà ensefalitis, pneumonia

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
VARISELA (CHICKENPOX)
Pemeriksaan
Diagnosis
penunjang
• Pada umumnya tidak diperlukan pada varisela • Berdasarkan anamnesis, gejala prodromal,
tanpa komplikasi gatal, manifestasi sesuai predileksi,morfologi
• DPL: Leukosit turun, enzim hati meningkat khas varisela
• Tzanck smear: membuat sediaan hapus yang • DD: variola (namun variola: lebih berat dan
diwarnai dengan giemsaà (bahan dari kerokan gambaran monomorf, penyebaran dimulai dari
dasar vesikel, didapati sel datia berinti banyak bagian akral tubuh), reaksi hipersensitivitas
→tidak spesifik untuk varisela) gigitan serangga, skabies impetigenisata
• PCR: membuktikan infeksi DNA VVZ

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
VARISELA (CHICKENPOX)
Tatalaksana

Pengobatan Jika timbul infeksi


Hindari
simptomatik Vesikel belum pecah: sekunder: antibiotik
salisilat/aspirin:
(antipiretik, analgesik, bedak topikal / oral sesuai
sindrom Reye
antihistamin) indikasi

Antivirus
• Anak (2-12 tahun) imunokompeten: tidak rutin, namun bermanfaat jika diberikan
<24 jam sejak timbul lesi kulit
• Remaja dan dewasa: bermanfaat signifikan terutama jika diberikan <24 jam sejak
timbul lesi kulit ↓ waktu yang diperlukan lesi menjadi krusta, ↓ progresivitas dan
durasi penyakit.
• Pasien imunokompromais

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
HERPES ZOSTER SERING KELUAR DI
UKMPPD

DESKRIPSI UMUM:

• Penyakit neurokutan dengan manifestasi


erupsi vesikular berkelompok dengan
dasar eritematosa disertai nyeri
radikular unilateral
• Umumnya terbatas pada 1 dermatom
• Merupakan manifestasi reaktivasi infeksi
laten endogen virus varisela zoster

EFLORESENSI:

• vesikel, multiple, berkelompok, pada


dasar eritematosa

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
HERPES ZOSTER

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
HERPES ZOSTER
Diagnosis banding
• Dermatitis venenata/dermatitis kontak
• Jika timbul di daerah genitalia → menyerupai
herpes simpleks
• Herpes zoster diseminata → menyerupai varisela
Diagnosis
• Dari gambaran klinis
• Jika tidak jelas sediaan hapus lesi (isolasi virus)
• Pemeriksaan antibody IgM spesifik
• PCR → paling sensitif & spesifik

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
HERPES ZOSTER

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
HERPES ZOSTER

Ramsay
Hutchinson’s Sign Hunt
N trigeminus
Syndrome
cabang oftalmikus
N VII

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
HERPES ZOSTER
Paling sering:

• postherpetic neuralgia → dysesthetic pain (burning or


stabbing sensation, allodynia) yang menetap hingga
walaupun lesi kulit sudah menyembuh.
• Terjadi pada 10–20% pasien.

Epidemiologi:

• Insidensi dan keparahan meningkat seiring dengan


pertambahan usia.

Lain-lain:

• secondary bacterial infection


• scarring
• meningoencephalitis

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
HERPES ZOSTER

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3A
MOLUSKUM KONTAGIOSUM
ETIOLOGI:

• Virus poks: MC virus (MCV) adalah member Molluscipox genus


Poxviridae.

DESKRIPSI UMUM:

• Sering ditemukan pada anak, dapat juga ditemukan pada orang


dewasa (IMS)
• Tidak infeski laten
• Swasirna (beberapa bulan – beberapa tahun)

Transmisi

• Skin-to-skin contact dan fomite (jarang): bath towels, swimming


pools, dan public/ shared baths

Morfologi khas
Molluscum contagiosum: down- growth of infected epidermal cells
• Papul, keras, berkilat mirip lilin, permukaan bearing large eosinophilic cytoplasmic inclusion bodies (Henderson-
• Dapat disertai delle (tengahnya terdapat lekukan)
Paterson bodies).

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3A
MOLUSKUM KONTAGIOSUM

Tata Laksana
Hindari garukan/gosokan → autoinokulasi

Prinsip pengobatan: enukleasi badan moluskum


• Menggunakan ekstraktor komedo, jarum suntik, kuret
• elektrokauterisasi/ atau bedah beku (nitrogen cair)

Untuk mengurangi rasa tidak nyaman: kantaridin 0,7% (dibiarkan


kemudian dicuci setelah 4 jam), obat kombinasi kantaridinsalisilat, krim
imiquimod 5%

Terapi lain: keratolitik topikal, tretinoin, KOH 5%

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
VERUKA VULGARIS
Deskripsi;

• Papul verukosa yang disebabkan oleh HPV terutama


HPV tipe 2/27/57 (utama), HPV 1 dan 4
• Sebagian besar kasus sembuh dalam 2 tahun
• Sebagian kecil kasus dalam 4 tahun

Epidemiologi:

• Timbul pada segala usia


• 30% - 70% anak usia sekolah mengalamiveruka.

Transmisi:

• Penyebaran dengan kontak langsung, fomite

Tampilan lesi:

• Papul padat verukosa, keratotic “cauli- flower shaped”,


ukuran <1 cm; jika konfluens bisa tampak lebih besar
• Sering di tangan dan kaki, terutama area trauma
minor: knuckles atau sekitar kuku

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
VERUKA PLANA

• HPV 3 dan 10, dan tipe 28 (sangat


Etiologi jarang).

Predileksi • wajah dan punggung tangan

Gambaran • Papul datar kecil, agak menimbul


dengan permukaan licin dan warna
klinis seperti kulit atau abu2 atau kehitaman

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
VERUKA VULGARIS et PLANA

Tatalaksana
Nonmedikamentosa: Medikamentosa:
• menjaga higiene perorangan • bedah listrik, bahan keratolitik,
supaya tidak tertular kaustik, topikal (asam salisilat
• menghindari kontak langsung 15 – 50%)
• Bila destruksi baik: tidak terjadi
rekurensi

Tidak ada terapi anti-viral yang virus-spesifik untuk kutil (warts),


sehingga tata laksana yang tersedia adalah untuk
(1) merusak epitel terinfeksi dan mengurangi besar lesi
(2) mempengaruhi siklus hidup virus
(3) stimulasi respon imun

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SOAL NO. 6
Seorang wanita, 25 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada telinga kiri sejak 5 hari yang
lalu. Keluhan disertai demam, badan lemas, dan luka lenting berisi cairan menggerombol
mulai dari pipi yang menyebar hingga ke belakang telinga. Otot wajah kiri juga melemah.
Sewaktu kecil pernah mengalami cacar air. Pemeriksaan fisik ditemukan tanda vital dalam
batas normal. PF status lokalis ditemukan vesikel multiple bergerombol dengan dasar makula
eritematosa. PF neurologis ditemukan paralisis nervus VII perifer.

Etiologi penyebab keluhan tersebut adalah


A. Herpes zoster virus
B. Herpes simplex virus
C. Pox virus
D. Coxsackie virus
E. Varicella zoster virus
SOAL NO. 6
Seorang wanita, 25 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada telinga kiri sejak 5 hari yang
lalu. Keluhan disertai demam, badan lemas, dan luka lenting berisi cairan menggerombol
mulai dari pipi yang menyebar hingga ke belakang telinga. Otot wajah kiri juga melemah.
Sewaktu kecil pernah mengalami cacar air. Pemeriksaan fisik ditemukan tanda vital dalam
batas normal. PF status lokalis ditemukan vesikel multiple bergerombol dengan dasar makula
eritematosa. PF neurologis ditemukan paralisis nervus VII perifer.

Etiologi penyebab keluhan tersebut adalah


A. Herpes zoster virus
B. Herpes simplex virus
C. Pox virus
D. Coxsackie virus
E. Varicella zoster virus
SOAL NO. 7
Seorang laki-laki beruisa 21 tahun datang dengan keluhan keluar bintil-bintil di lengan
dan punggungnya. Awalnya sedikit namun sekarang bertambah banyak. Pada
pemeriksaan dermatologis tampak papul milier saat ditekan keluar bentukan seperti
nasi.

Apakah terapi yang tepat untuk kasus di atas?


A.TCA
B.Eksisi
C.Insisi
D.Antiibiotik sistemik
E.Enukleasi
SOAL NO. 7
Seorang laki-laki beruisa 21 tahun datang dengan keluhan keluar bintil-bintil di lengan
dan punggungnya. Awalnya sedikit namun sekarang bertambah banyak. Pada
pemeriksaan dermatologis tampak papul milier saat ditekan keluar bentukan seperti
nasi.

Apakah terapi yang tepat untuk kasus di atas?


A.TCA
B.Eksisi
C.Insisi
D.Antiibiotik sistemik
E.Enukleasi
SKDI 4
PIODERMA SERING KELUAR DI
UKMPPD

Penyakit kulit disebabkan oleh Staphylococcus, Streptococcus, atau keduanya

Faktor predisposisi:
● Hygiene kurang
● Daya tahan tubuh menurun (kurang gizi, anemia, neoplasma, DM)
● Telah ada penyakit lain di kulit → kerusakan epidermis, mudah infeksi

Pioderma primer
• infeksi pada kulit normal, umumnya disebabkan satu macam
mikroorganisme

Pioderma sekunder
• Infeksi pada kulit dengan penyakit kulit lain, klinis mengikuti penyakit yang
sudah ada → impetigenisata → (tanda infeksi, pembesaran KGB, demam)

Contoh: Dermatitis impetigenisata, skabies impetigenisata

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
IMPETIGO SERING KELUAR DI
UKMPPD

Impetigo = pioderma superfisialis (terbatas epidermis)

Impetigo krustosa Impetigo bulosa


● Impetigo vulgaris ● Impetigo vesikobulosa, cacar monyet
● Streptococcus B haemolyticus ● Staphylococcus aureus
● Hanya pada anak ● Predileksi di aksila, dada, punggung
● Predileksi: sekitar lubang hidung, mulut ● Sering bersama-sama milaria
● Eritema dan vesikel yang cepat pecah → klinis terlihat krusta ● Eritema, bula, bula hipopion → pecah jadi skuama kolaret, dasar
tebal kuning, dengan erosi di bawahnya eritematosa
● Dd: dermatofitosis → singkirkan dari adanya bula ketika anamnesis

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
FOLIKULITIS SERING KELUAR DI
UKMPPD

Radang folikel rambut penyebab → Staphylococcus aureus

Folikulitis superfisialis/ impetigo


Folikulitis profunda:
Bockhart:
• terdapat di dalam epidermis • Infeksi sampai ke lapisan subkutan
• Predileksi di tungkai bawah, papul/pustul eritematosa, • Sikosis barbe
ditengahnya terdapat rambut, multipel • Dd: tinea barbe, KOH +

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
FURUNKEL/KARBUNKEL
• Furunkel = Radang folikel rambut dan sekitarnya ; >1 furunkel = furunkulosis
• Karbunkel = Furunkel berkumpul/konfluens → ekstensi ke subkutis dan ditandai multiple opening

Penyebab • Staphylococcus aureus

• Nyeri, nodus eritematosa kerucut, di


Gejala tengah terdapat pustul → melunak jadi
abses→ memecah jadi fistel

Predileksi • tempat yang banyak friksi: aksila,


bokong.

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
EKTIMA
Definisi: Ulkus superfisial dengan krusta lekat
diatasnya

Penyebab :Streptococcus B haemolyticus

Bila ulkus diatasnya terdapat pus maka disebut


ulkus piogenik. (penyebab Gram +)
Predileksi tungkai bawah tempat banyak
trauma → krusta diangkat, dasar ulkus
Dd: impetigo krustosa → krusta diangkat, dasar
erosi

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3a
PIONIKIA

Definisi: • Infeksi radang disekitar kuku

• S. aureus dan/atau Streptococcus B


Penyebab:
Hemolyticus

• Didahului trauma → infeksi lipat kuku


Patogenesis: → menjalar ke nail plate → abses
subungual
• Kompres larutan antiseptik
Tata Laksana: • berikan antibiotik sistemik
• Abses insisi + drainase

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3a
ERISIPELAS
Infeksi kulit akut superficial akibat streptococcus
Ditandai eritema merah cerah berbatas tegas, pinggiran meninggi

Predileksi:
• Biasanya mengenai area wajah, ekstremitas bawah.

Patogenesis:
• Masa inkubasi 2-5 hari, dapat disertai keluhan
demam, malaise, dan muntah.
• Beberapa jam/hari kemudian,muncul plak
eritematosa berbatas tegas yang kemudian secara
progresif meluas.
Manifestasi:
• Plak teraba panas, nyeri, dengan non pitting edema.
• +/- regional lymphadenopathy
• +/- pustul, vesikel, bula, dan area nekrosis (kecil)
dapat terbentuk.

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3a
SELULITIS
Selulitis Infiltrat kulit difus hingga subkutis
Selulitis dengan supurasi disebut Flegmon

Patogenesis:

• Akses bakteri ke dermis melalui trauma (imunokompeten/imunokompromais)


dan dapat melalui bloodborne (imunokompromais).

Faktor risiko:

• lymphedema, alcoholism, diabetes mellitus, injection drug use, dan peripheral


vascular disease.

Manifestasi

• Sellulitis biasanya didahului gejala sistemik: demam, malaise, dll


• Terdapat tanda kardinal inflamasi : rubor (erythema), calor (warmth), dolor
(pain), dan tumor (swelling).
• Lesi tidak berbatas tegas + limfadenopati/limfangitis

Predileksi:

• kepala, leher (anak) dan ekstremitas (dewasa)

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
HIDRADENITIS SUPURATIVA

• Infeksi kelenjar apokrin oleh


Etiologi:
S.aureus

Epidemiologi: • Pada usia sesudah pubertas

Predileksi: • di aksila, perineum (lipatan)

• Didahului trauma/mikrotrauma
(banyak keringat, deodoran, cukur)
Patogenesis: → melunak jadi abses, → pecah
bentuk fistel → hidraadenitis
supurativa

Gejala konstitusi: • demam, malaise

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
PIODERMA
Tatalaksana Pioderma
SKDI 4
ERITRASMA
• Eritrasma adalah infeksi superfisial kronis pada area intertriginosa kulit.

• Organisme yang dicurigai adalah Corynebacterium minutissimum, yang biasanya


hadir sebagai penghuni kulit manusia normal
SOAL NO. 8
Laki-laki usia 45 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan tungkai kiri bawah
kemerahan dan nyeri sejak 3 hari. Sebelumnya pasien demam 3 hari. Pasien hanya
minum obat penurun demam. PF edema pada tungkai kiri, plak eritema cerah berbatas
tegas dengan vesikel dan bula multiple di atasnya. Kulit teraba hangat, di sela ibu jari
kaki kiri tampak erosi dan basah.

Apa diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut?


A.Erisipelas
B.Dermatitis kontak iritan
C.Impetigo bulosa
D.Selulitis
E.DKA
SOAL NO. 8
Laki-laki usia 45 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan tungkai kiri bawah
kemerahan dan nyeri sejak 3 hari. Sebelumnya pasien demam 3 hari. Pasien hanya
minum obat penurun demam. PF edema pada tungkai kiri, plak eritema cerah berbatas
tegas dengan vesikel dan bula multiple di atasnya. Kulit teraba hangat, di sela ibu jari
kaki kiri tampak erosi dan basah.

Apa diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut?


A.Erisipelas
B.Dermatitis kontak iritan
C.Impetigo bulosa
D.Selulitis
E.DKA
SOAL NO. 9
Tn. Osborne, 31 tahun, datang ke puskemas dengan keluhan bisul pada area leher
kanannya sejak 3 hari yang lalu. Terdapat riwayat demam sebelumnya. Awalnya bisul
hanya kecil, kemudian membesar, nyeri dan menjadi berisi nanah. Pada pemeriksaan,
tidak ditemukan fluktuasi. Di bawah ini adalah gambaran kulit pasien.

Apa kemungkinan diagnosis yang sesuai dengan kasus?


A. Impetigo Bockhart
B. Furunkulosis
C. Furunkel
D. Karbunkel
E. Abses
SOAL NO. 9
Tn. Osborne, 31 tahun, datang ke puskemas dengan keluhan bisul pada area leher
kanannya sejak 3 hari yang lalu. Terdapat riwayat demam sebelumnya. Awalnya bisul
hanya kecil, kemudian membesar, nyeri dan menjadi berisi nanah. Pada pemeriksaan,
tidak ditemukan fluktuasi. Di bawah ini adalah gambaran kulit pasien.

Apa kemungkinan diagnosis yang sesuai dengan kasus?


A. Impetigo Bockhart
B. Furunkulosis
C. Furunkel
D. Karbunkel
E. Abses
INFEKSI MENULAR SEKSUAL SKDI 4
SERING KELUAR DI

(DUH TUBUH) Patogen


UKMPPD

Manifestasi Klinis dan Penyakit yang Ditimbulkan


Infeksi Bakteri • Laki-laki : uretritis, epididimitis, orkitis, kemandulan
Uretritits Chlamydia • Perempuan : servisitis, endometritis, salpingitis, penyakit
Sekret pada uretra dengan atau trachomatis radang panggul, kemandulan, ketuban pecah dini,
tanpa disuria (nyeri saat miksi) perihepatitis, umumnya asimptomatik
• Laki-laki dan perempuan : Proktitis, faringitis, sindrom
Reiter
• Neonatus : Konjungtivitis, pneumonia
Servisitis
Peradangan pada serviks ditandai
dengan keluarnya duh dengan atau
tanpa nyeri
Patogen Manifestasi Klinis dan Penyakit yang Ditimbulkan
Patogen Manifestasi Klinis dan Penyakit yang Ditimbulkan
Infeksi Gonore Infeksi Bakteri • Laki-laki : duh tubuh uretra (uretritis non-gonore)
Bakteri • Laki-laki : uretritis, epididimitis, orkitis, kemandulan Mycoplasma • Perempuan : servisitis dan uretritis non gonore, mungkin penyakit
Neisseria • Perempuan : servisitis, endometritis, salpingitis, bartholinitis, genitalium radang panggul
gonorrho penyakit radang panggul, kemandulan, ketuban pecah dini,
eae perihepatitis Ureaplasma • Laki-laki : duh tubuh uretrea (uretritis non-gonokokus)
• Laki-laki dan perempuan : Proktitis, faringitis, infeksi gonokokus urealyticum • Perempuan : servisitis dan uretritis non-gonokokus, mungkin
diseminata penyakit radang panggul
• Neonatus : Konjungtivitis, kebutaan

Sumber: Pedoman nasional penanganan infeksi menular seksual. Kemenkes RI. 2015. & Pedoman Tatalaksana IMS 2020. Kementerian Kesehatan RI. 2020.
SKDI 4
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (DUH TUBUH)
PENGOBATAN URETRITIS PENGOBATAN URETRITIS NON PENGOBATAN SERVISITIS PENGOBATAN SERVISITIS NON
GONOKOKUS GONOKOKUS GONOKOKUS GONOKOKUS
Sefiksim 400 mg, dosis tunggal, per Azitromisin 1g, dosis tunggal, per oral Sefiksim 400 mg, dosis tunggal, per Azitromisin 1g, dosis tunggal, per oral
oral ATAU oral ATAU
Doksisiklin* 2x100 mg/hari, per oral, Doksisiklin* 2x100 mg/hari, per oral, 7
7 hari hari
Pilihan pengobatan lain Pilihan pengobatan lain
Kanamisin 2g, injeksi IM, dosis Kanamisin 2g, injeksi IM, dosis tunggal Eritromisin 4x500 mg/hari, per oral, 7
tunggal ATAU hari
ATAU
Seftriakson 250 mg, injeksi IM, dosis
Seftriakson 250 mg, injeksi IM, dosis tunggal
tunggal
*tidak boleh diberikan kepada ibu hamil, ibu mneyusui, atau anak <12 tahun
*tidak boleh diberikan kepada anak <12 tahun

Update Pedoman IMS 2020


1. Sefiksim 400 mg per oral dosis tunggal DITAMBAH Azitromisin 1000 mg per oral dosis tunggal ATAU
2. Sefiksim 400 mg per oral dosis tunggal DITAMBAH Doksisiklin 100 mg per oral, 2 kali sehari selama 7 hari ATAU
3. Sefiksim 400 mg dosis tunggal DITAMBAH Eritromisin 500 mg per oral, 4 kali sehari selama 7 hari.

* Doksisiklin tidak boleh diberikan kepada ibu hamil/menyusui dan anak di bawah 12 tahun

Sumber: Pedoman nasional penanganan infeksi menular seksual. Kemenkes RI. 2015. & Pedoman Tatalaksana IMS 2020. Kementerian Kesehatan RI. 2020.
SKDI 4
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (DUH TUBUH)
Patogen Manifestasi Klinis dan Penyakit yang Ditimbulkan
Infeksi Jamur Kandidiasis
Bakterial Vaginosis
Candida • Laki-laki : infeksi di daerah glans penis
albicans • Perempuan: vulvo-vaginitis dengan duh tubuh vagina • Batang pleomorfik, gram-variabel yang terlibat dalam vaginosis
bergumpal, disertai rasa gatal dan terbakar di daerah
vulva bakteri. Muncul sebagai keputihan berwarna abu-abu dengan bau
amis; tidak menyakitkan (vs vaginitis).
• Vaginosis bakterialis juga ditandai dengan pertumbuhan berlebih
dari bakteri anaerob tertentu di vagina. Sel petunjuk (sel epitel
vagina ditutupi dengan Gardnerella)
• Uji bau amina—pencampuran cairan dengan KOH 10%
Patogen Manifestasi Klinis dan Penyakit yang Ditimbulkan
Infeksi Protozoa Trichomoniasis
Trichomonas • Laki-laki : uretritis non gonokokus, seringkali AMSEL Criteria Nugent Criteria
vaginalis asimptomatik
• Perempuan: vaginitis dengan duh tubuh yang
banyak dan berbusa, kelahiran prematur pH>4.5 Clue Cell >20%
• Neonatus : bayi dengan berat badan lahir rendah Lactobacillus Gardnerella

Homogeneous, non-
Amine Whiff Test (+) viscous, non milky-
white discharge
Mobiluncus

≥ 7→BV
4-6 Intermediate

Sumber: Pedoman nasional penanganan infeksi menular seksual. Kemenkes RI. 2015. & Pedoman Tatalaksana IMS 2020. Kementerian Kesehatan RI. 2020.
SKDI 4
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (DUH TUBUH)

Sumber: Pedoman nasional penanganan infeksi menular seksual. Kemenkes RI. 2015. & Pedoman Tatalaksana IMS 2020. Kementerian Kesehatan RI. 2020.
SKDI 4
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (DUH TUBUH)

2015 2020

Sumber: Pedoman nasional penanganan infeksi menular seksual. Kemenkes RI.


2015.
SKDI 4
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (SIFILIS)
Treponema Sifilis
Sifilis adalah infeksi menular seksual dan vertikal (IMS) yang pallidum • Laki-laki dan perempuan: ulkus durum dengan
pembesaran kelenjar getah bening lokal, erupsi kulit,
disebabkan oleh spirochaete Treponema pallidum subspesies kondiloma lata, kerusakan tulang, kardiovaskular dan
pallidum. neurologis
• Perempuan : abortus, bayi lahir mati, kelahiran
prematur
• Neonatus: lahir mati, sifilis kongenital
Terbagi menjadi 3 fase, berdasarkan perjalanan penyakit:
Sifilis Primer, Sifilis Sekunder, Sifilis Tersier

Sumber: Katz AK, Marrouche N, Lautenschlager S, Ishak RS, Ghosn SH, Kibbi AG, dkk. Sexually transmitted diseases. Dalam: Fitzpatric’s Dermatology in General Medicine.
SKDI 4
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (SIFILIS)

Sumber: Katz AK, Marrouche N, Lautenschlager S, Ishak RS, Ghosn SH, Kibbi AG, dkk. Sexually transmitted diseases. Dalam: Fitzpatric’s Dermatology in General Medicine.
SKDI 4
SIFILIS KONGENITAL
Tanda Du Bois, penyempitan jari kelingking

Frontal Bossing

Triad Hutchinson
(ketulian, gigi Hutchinson dan keratitis interstisial)

Mullberry molar

Rhagades
bekas luka linier di sudut mulut dan hidung akibat infeksi bakteri pada lesi kulit
skin

Snuffles
alias "rinitis sifilis", yang tampak mirip dengan rinitis flu biasa, kecuali lebih
parah, berlangsung lebih lama, sering melibatkan rinore berdarah, dan sering
dikaitkan dengan laringitis

Saber shins

Ruam kulit

Sumber: Katz AK, Marrouche N, Lautenschlager S, Ishak RS, Ghosn SH, Kibbi AG, dkk. Sexually transmitted diseases. Dalam: Fitzpatric’s Dermatology in General Medicine.
SKDI 4
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
Patogen Manifestasi Klinis dan Penyakit yang Ditimbulkan Patogen Manifestasi Klinis dan Penyakit yang Ditimbulkan
Infeksi virus Herpes Genitalis
Infeksi virus Kutil Kelamin
Herpes simplex virus • Laki-laki dan Perempuan : lesi vesikular dan/atau
(HSV) tipe 1 dan 2
Human papillomavirus • Laki-laki : kutil di daerah penis dan anus, kanker
ulseratif di daerah genitalia dan anus (HPV) penis dan anus
• Neonatus: herpes neonatus
• Perempuan: kutil di daerah vulva, vagina, anus,
dan serviks; kanker serviks, vulva, dan anus
• Neonatus: papilloma larings

Patogen Manifestasi Klinis dan Penyakit yang Ditimbulkan

Infeksi virus • Laki-laki dan Perempuan : papul multipel, diskret,


Moluskum berumbilikasi di daerah genitalia atau
kontagiosum generalisata
SKDI 4
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
Patogen Manifestasi Klinis dan Penyakit yang Ditimbulkan Patogen Manifestasi Klinis dan Penyakit yang Ditimbulkan

Infeksi bakteri Limfogranuloma venereum Infeksi bakteri Granuloma inguinale (donovanosis)


Chlamydia trachomatis • Laki-laki dan Perempuan : ulkus, bubo inguinalis, Klebsiella • Laki-laki dan Perempuan: Pembengkakan
proktitis (Calymmatobacterium) kelenjar getah bening ulseratif di daerah
granulomatis inguinal, genitalia, dan anus

Patogen Manifestasi Klinis dan Penyakit yang Ditimbulkan

Infeksi bakteri Chancroid (Ulkus Mole)


Haemophilus ducreyi • Laki-laki dan Perempuan : ulkus genitalia yang
nyeri, dapat disertai dengan bubo

Sumber: Katz AK, Marrouche N, Lautenschlager S, Ishak RS, Ghosn SH, Kibbi AG, dkk. Sexually transmitted diseases. Dalam: Fitzpatric’s Dermatology in General Medicine.
SKDI 4
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
Sifilis stadium 1&2 Chancroid (ulkus mole) Herpes genitalis episode Herpes genitalis rekurens Limfogranuloma venerum
pertama
Obat yang Benzatin – benzilpenisilin Siprofloksasin*, 2x500 mg/hari, Asiklovir, 5x200 mg/hari, per Asiklovir, 5x200 mg/hari, per Doksisiklin* 2x200 mg/hari,
dianjurkan 2.4 juta IU, dosis tunggal, IM per oral, selama 3 hari oral, selama 7 hari oral, selama 5 hari per oral, selama 14 hari

ATAU ATAU ATAU ATAU

Eritromisin base, 4x500 mg/hari, Asiklovir 3x400 mg/hari selama Asiklovir 3x400 mg/hari selama Eritromisin base 4x500
per oral, selama 7 hari 7 hari 5 hari mg/hari, per oral, selama 14
hari
ATAU ATAU ATAU

Azitromisin 1g per oral, dosis Valasiklovir, 2x500 mg/hari per Valasiklovir, 2x500 mg/hari per
tunggal oral, selama 7 hari oral, selama 5 hari

Obat Pilihan Penisilin prokain injeksi IM Seftriakson 250 mg, injeksi IM,
Lain 600.000 U/hari selama 10 dosis tunggal
hari

Alergi Penisilin Doksisiklin* 2x100 mg/hari


dan Tidak per oral, selama 30 hari
Hamil
ATAU

Eritromisin 4x500 mg/hari


selama 30 hari
SOAL NO. 10
Seorang bapak berusia 45 tahun memiliki luka disertai nyeri yang parah pada
kelaminnya. Pasien mengaku sempat berhubungan dengan seorang pekerja seks sejak 7
hari yang lalu. Pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukkan tekanan darah 120/90
mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, suhu 37C, frekuensi napas 20x/menit. Pemeriksaan
pewarnaan Gram dari dasar luka menunjukkan kokobasil gram negatif yang membentuk
rantai.

Pemberian tatalaksana yang tepat untuk kasus adalah


A. Metronidazol 2x500 mg PO selama 7 hari
B. Ceftriaxon 1 g PO single dose
C. Eritromisin 2x250 mg PO selama 7 hari
D. Azithromicin 1g PO single dose
E. Penicilin Procain 0,6 juta IU IM selama 10 hari
SOAL NO. 10
Seorang bapak berusia 45 tahun memiliki luka disertai nyeri yang parah pada
kelaminnya. Pasien mengaku sempat berhubungan dengan seorang pekerja seks sejak 7
hari yang lalu. Pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukkan tekanan darah 120/90
mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, suhu 37C, frekuensi napas 20x/menit. Pemeriksaan
pewarnaan Gram dari dasar luka menunjukkan kokobasil gram negatif yang membentuk
rantai.

Pemberian tatalaksana yang tepat untuk kasus adalah


A. Metronidazol 2x500 mg PO selama 7 hari
B. Ceftriaxon 1 g PO single dose
C. Eritromisin 2x250 mg PO selama 7 hari
D. Azithromicin 1g PO single dose
E. Penicilin Procain 0,6 juta IU IM selama 10 hari
SOAL NO. 11
Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan gatal pada kemaluan.
Keluhan disertai dengan keputihan dan nyeri saat BAK. Dari pemeriksaan cairan
vagina, didapatkan mikroorganisme filiformis, 1 inti besar, dengan 4 flagel di
depan dan 1 flagel di belakang, dengan undulating membrane.

Tatalaksana yang tepat adalah...


a. Metronidazole
b. Fluconazole
c. Nistatin
d. Penisilin
e. Kotrimoksazol
SOAL NO. 11
Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan gatal pada kemaluan.
Keluhan disertai dengan keputihan dan nyeri saat BAK. Dari pemeriksaan cairan
vagina, didapatkan mikroorganisme filiformis, 1 inti besar, dengan 4 flagel di
depan dan 1 flagel di belakang, dengan undulating membrane.

Tatalaksana yang tepat adalah...


a. Metronidazole
b. Fluconazole
c. Nistatin
d. Penisilin
e. Kotrimoksazol
SOAL NO. 12
Seorang wanita, 25 tahun datang dengan keluhan kencing bernanah sejak 1 minggu
SMRS. Pasien juga mengeluhkan gatal pada bibir kemaluannya. Pasien aktif berhubungan
seksual dengan suaminya yang merupakan supir truk antarkota. Pemeriksaan gram
menghasilkan hasil seperti pada gambar.

Manakah terapi yang tepat?


A. Sefiksim 200 mg SD
B. Sefiksim 400 mg SD dan Doksisiklin 100 mg SD
C. Azitromisin 1 gram SD dan Sefiksim 200 mg SD
D. Azitromisin 1g SD dan Sefiksim 400 mg SD
E. Azitromisin 2gram SD
SOAL NO. 12
Seorang wanita, 25 tahun datang dengan keluhan kencing bernanah sejak 1 minggu
SMRS. Pasien juga mengeluhkan gatal pada bibir kemaluannya. Pasien aktif berhubungan
seksual dengan suaminya yang merupakan supir truk antarkota. Pemeriksaan gram
menghasilkan hasil seperti pada gambar.

Manakah terapi yang tepat?


A. Sefiksim 200 mg SD
B. Sefiksim 400 mg SD dan Doksisiklin 100 mg SD
C. Azitromisin 1 gram SD dan Sefiksim 200 mg SD
D.Azitromisin 1g SD dan Sefiksim 400 mg SD
E. Azitromisin 2gram SD
SKDI 4
LESI ERITROSKUAMOSA
Di bidang dermatologi, diagnosis banding Erythmato-Squamous Diseases (ESD) sulit
dilakukan.

Enam jenis penting ESD:

Dermatitis Pytriasis
Psoriasis
serboroik rosea

Lichen Chronic Pytiriasis


Planus Dermatitis Rubra Pilaris

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
PITYRIASIS ROSEA
SKDI 4/3a
PSORIASIS
Deskripsi:
hiperlipidemia
• penyakit kulit inflamasi kronis dengan predisposisi
genetik yang kuat dan sifat patogen autoimun.
• Psoriasis biasanya mempengaruhi kulit, tetapi juga dapat
mempengaruhi persendian, dan dikaitkan dengan
sejumlah penyakit. hipertensi
• Peradangan tidak terbatas pada kulit psoriasis, dan telah
terbukti mempengaruhi sistem organ yang berbeda.

penyakit arteri
Ciri khas psoriasis koroner
• peradangan berkelanjutan yang menyebabkan proliferasi
keratinosit yang tidak terkontrol dan diferensiasi
disfungsional diabetes tipe
2
Histologi plak psoriasis

• Akantosis (hiperplasia epidermal) yang menutupi infiltrat peningkatan


inflamasi yang terdiri dari sel dendritik dermal, makrofag, IMT
sel T, dan neutrofil.

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4/3a
PSORIASIS

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4/3a
PSORIASIS
SKDI 4
KORTIKOSTEROID TOPIKAL (KST)
High
Potency

Low

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SOAL NO. 13
Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke poli dengan keluhan bercak kemerahan
berbentuk seperti tetesan air, bercak bersisik tebal, apabila dilepas muncul titik-titik
perdarahan. Bercak menyebar dari badan ke tangan. Sebelumnya pasien mengeluh
adanya radang pada tenggorokannya.

Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?


A. Psoriasis gutata
B. Pitiriasis rosea
C. Dermatitis seboroik
D. Herpes zoster
E. Tinea korporis
SOAL NO. 13
Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke poli dengan keluhan bercak kemerahan
berbentuk seperti tetesan air, bercak bersisik tebal, apabila dilepas muncul titik-titik
perdarahan. Bercak menyebar dari badan ke tangan. Sebelumnya pasien mengeluh
adanya radang pada tenggorokannya.

Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?


A. Psoriasis gutata
B. Pitiriasis rosea
C. Dermatitis seboroik
D. Herpes zoster
E. Tinea korporis
SKDI 4
HIPERSENSITIVITAS
SKDI 4
ALLERGY DRUG ERUPTION
Erupsi obat alergi merupakan reaksi pada kulit atau mukokutan akibat pemberian obat sistemik.

ESO (sesuai WHO) : Efek yang tidak diinginkan akibat penggunaan


obat. Obat adalah zat yg dipakai untuk :
• Pengobatan
• Pencegahan
• Menegakkan diagnosis
Termasuk : obat OTC, suplemen, vitamin, dan jamu

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
KLASIFIKASI EFEK SAMPING OBAT
BERDASARKAN DERAJAT KEPARAHAN

• Angioedema
• SJS/TEN
Berat • Eritroderma
• Sindrom HipersensitivitasObat (SHO)

• Erupsi makulo-papular
• Urtikaria
Ringan •

Fixed drug eruption
PEGA
• Eritema Multiforme

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
ERUPSI MAKULO PAPULAR
Erupsi eksantematosa/ morbiliformis; paling sering Timbul dalam beberapa hari hingga 2-3 minggu setelah
konsumsi obat.

Karakteristik lesi:
• Lesi eritematosa dimulai dari batang tubuh → ke perifer secara
simetris dan generalisata
• hampir selalu disertai pruritus.
• Hilang dengan cara deskuamasi, dan terkadang meninggalkan
bekas hiperpigmentasi.

Etiologi:
• Sering disebabkan oleh ampisilin, OAINS, sulfonamid, fenitoin,
serta karbamazepin.

Gejala lain:
• Sangat jarang disertai keterlibatan organ sistemik.

Bila tidak terdiagnosis dapat berkembang menjadi


eritroderma.

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3a
FIXED DRUG ERUPTION
Eksantema fikstum. (Hipersensitifitas tipe IV)

• Sering ; timbul setelah 30 menit hingga


Waktu 8-16 jam setelah konsumsi obat.

• Makula/plak eritema keunguan dan


kadang disertai vesikel/bula pada
Lesi khas: bagian tengah lesi sehingga sering
menyerupai eritema multiforme.
• Bibir, tangan dan genitalia, walaupun
Lokasi: dapat terjadi pada seluruh bagian
tubuh.

• lesi berulang pada predileksi yang sama


Ciri khas: setelah pajanan ulang obat penyebab

• Parasetamol, Alopurinol, tetrasiklin,


Obat penyebab
sulfonamide, ibuprofen, naproxen, dan
tersering: metamizol.

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3a
ERITEMA MULTIFORME
Definisi:
• reaksi hipersensitivitas kulit dan mukosa dengan lesi
khas pada target yang dipicu oleh rangsangan
antigenik tertentu.

Lesi:
• Kebanyakan lesi muncul dalam 48-72 jam dan
mengenai ekstremitas. Lesi tetap terlokalisasi pada
satu tempat dan sembuh dalam 7-21 hari.

Etiologi:
• Secara keseluruhan, sebagian besar kasus EM terkait
dengan obat-obatan.
• Faktor pencetus lain yang umum termasuk virus
herpes simpleks, histoplasmosis, dan virus Epstein
Barr. Kekambuhan tidak jarang jika pemicunya adalah
herpes simpleks. Selaput lendir mungkin terlibat pada
2-10% individu.

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
Tatalaksana EOA ringan SKDI 4

Prinsip Topikal Sistemik

• Hentikan obat yang • Sesuai dengan • Atasi keadaan umum


diduga sebagai kelainan kulit yang terutama kondisi
penyebab. terjadi (ikuti prinsip vital.
• Atasi keadaan dermatoterapi). • Setara dengan
umum, terutama • Pada purpura dan prednison 0,5-1
pada yang berat eritema nodosum mg/kgBB/hari
untuk life saving. tidak perlu. • Anthistamin yang
• Berikan obat anti disertai rasa gatal
alergi yang paling (sedatif atau
aman dan sesuai. nonsedatif)

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3b
URTIKARIA & ANGIOEDEMA
Diperantarai oleh reaksi
hipersensitivitas tipe I

Definisi:

• Urtikaria : lesi kulit berupa edema


setempat pada kulit dengan ukuran
yang bervariasi; gatal dan panas
• Bila edema terjadi pada jaringan yang
lebih dalam disebut angioedema.

Angioedema

• biasanya unilateral dan tidak gatal


• 50% menyertai urtikaria
• Dapat menetap 1-2 jam, dan kadang
dapat persiste hingga 2-5 hari.
• Penyebab tersering: beta laktam,
captopril, OAINS
• Angioedema pada glotis
menyebabkan asfiksia, penanganan
CITO !

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3b
URTIKARIA & ANGIOEDEMA
Tatalaksana
Urtikaria Akut Urtikaria Kronik

• Antihistamin (AH-1) • 1st line: Anti histamin


generasi dua (non- H1 generasi kedua
sedatif). (non-sedatif).
• Bila dengan AH non • 2nd line: Jika gejala
sedatif tidak berhasil menetap setelah 2
→ AH-1 generasi satu minggu, antihistamin
(sedatif). H1 generasi kedua
(nonsedatif) dapat
dinaik kandosis nya 2-
4 kali.

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
SJS/TEN SERING KELUAR DI
UKMPPD

• Reaksi hipersensitivitas yang mempengaruhi


kulit dan selaput lendir. Ditandai dengan makula
Definisi eritematosa dan erosi hemoragik pada selaput
lendir.

• ditegakkan secara klinis,


Diagnosis • dikonfirmasi dengan pemeriksaan
histopatologik.

Gejala awal yang • demam, mata terasa panas, beberapa jam-hari


sebelum lesi kulit timbul
tidak khas

• diawali di dan terutama di wajah, telapak tangan


Lesi kulit dan kaki.

• Lesi eritematosa-violaceus → tendensi


berkonfluens secara cepat dan membentuk bula
Tanda khas (dalam 12-24 jam
• Tanda Nikolsky : positif

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
SJS/TEN
Tatalaksana
Topikal
• cegah infeksi, pengelupasan dan
mempercepat re-epitelialisasi..

Kortikosteroid sistemik:
• SSJ:Dexamethasone IV dosis setara
prednisone 1-4 mg/kgBB/hari
• SSJ-NET 3-4 mg/kgBB/hari
• NET: 4-6 mg/kgBB/hari

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
PEMFIGUS VULGARIS vs PEMFIGOID BULLOSA
SOAL NO. 14
Pasien perempuan, 22 tahun, datang ke IGD karena hampir seluruh kulit tubuhnya memerah, nyeri, dan
mengelupas. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada sendi, mata berair dan perih, serta luka-luka pada
mulutnya. Penggunaan obat bebas disangkal namun beberapa minggu terakhir pasien mengonsumsi obat
untuk epilepsi yang dideritanya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 120x/menit, RR 20x/menit, dan
suhunya 38.2 C. Injeksi konjungtiva (+), stomatitis (+), dan cheilitis (+). Status dermatologis didapatkan
eritema difus disertai bula multipel pada kulit dada, perut, punggung, wajah, dan keempat ekstremitas
bagian proksimal disertai deskuamasi luas. Terdapat krusta kehitaman pada daerah bibir dan sekret yang
keluar dari mata. Perkiraan body surface area 40%. Tes nikolsky (+).

Diagnosis yang tepat pada kasus di atas?


A.Fixed drug eruption
B. Eritema multiforme minor
C. Eritema multiforme mayor
D.Sindrom Stevens Johnson
E. Nekrolisis epidermal toksik
SOAL NO. 14
Pasien perempuan, 22 tahun, datang ke IGD karena hampir seluruh kulit tubuhnya memerah, nyeri, dan
mengelupas. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada sendi, mata berair dan perih, serta luka-luka pada
mulutnya. Penggunaan obat bebas disangkal namun beberapa minggu terakhir pasien mengonsumsi obat
untuk epilepsi yang dideritanya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 120x/menit, RR 20x/menit, dan
suhunya 38.2 C. Injeksi konjungtiva (+), stomatitis (+), dan cheilitis (+). Status dermatologis didapatkan
eritema difus disertai bula multipel pada kulit dada, perut, punggung, wajah, dan keempat ekstremitas
bagian proksimal disertai deskuamasi luas. Terdapat krusta kehitaman pada daerah bibir dan sekret yang
keluar dari mata. Perkiraan body surface area 40%. Tes nikolsky (+).

Diagnosis yang tepat pada kasus di atas?


A.Fixed drug eruption
B. Eritema multiforme minor
C. Eritema multiforme mayor
D.Sindrom Stevens Johnson
E. Nekrolisis epidermal toksik
SKDI 4
KEGANASAN PADA KULIT
SKDI 4
KEGANASAN PADA KULIT
SKDI 4
KEGANASAN PADA KULIT

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SOAL NO. 15
Tn. I, 65 tahun, mengeluhkan benjolan mudah berdarah di hidung sejak 2 tahun lalu.
Benjolan berukuran 4 mm yang tampak mengkilat disertai ulserasi di tengah benjolan.
Pada pemeriksaan tanda-tanda vital tidak terdapat kelainan. Pada pemeriksaan PA
didapatkan sel tumor berbentuk pagar.

Diagnosis kerja yang tepat pada kasus adalah


A. Karsinoma sel skuamosa
B. Karsinoma sel basal
C. Melanoma maligna
D. Keratosis aktinik
E. Nevus pigmentosus
SOAL NO. 15
Tn. I, 65 tahun, mengeluhkan benjolan mudah berdarah di hidung sejak 2 tahun lalu.
Benjolan berukuran 4 mm yang tampak mengkilat disertai ulserasi di tengah benjolan.
Pada pemeriksaan tanda-tanda vital tidak terdapat kelainan. Pada pemeriksaan PA
didapatkan sel tumor berbentuk pagar.

Diagnosis kerja yang tepat pada kasus adalah


A. Karsinoma sel skuamosa
B. Karsinoma sel basal
C. Melanoma maligna
D. Keratosis aktinik
E. Nevus pigmentosus
SKDI 4
DERMATOLOGI GERIATRIK

KERATOSIS SEBOROIK
Papul hiperpigmentasi multipel, berbatas tegas umum pada orang
dewasa berusia lebih tua.

LENTIGO SOLARIS
•Bintik hitam akibat penuaan dan paparan cahaya matahari
•Pada area yang terpapar matahari

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
MELASMA
Deskripsi

• Kondisi umum dari hiperpigmentasi simetris


• Biasanya terjadi pada wajah
• Prevalensi lebih tinggi pada wanita dan jenis kulit
yang lebih gelap.
• Etiologi: paparan cahaya, pengaruh hormonal, dan
riwayat keluarga

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SOAL NO. 16
Laki-laki usia 62 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan timbul bruntus-bruntus
warna hitam di leher sejak 5 tahun lalu. Bruntus tidak membesar, tidak gatal, tidak nyeri
dan tidak mudah berdarah tapi semakin lama bertambah banyak. Ayah dan kakek
pernah mengalami hal serupa

Diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut adalah...


A.Melanoma maligna
B.Karsinoma sel basal
C.Karsinoma sel skuamosa
D.Keratosis aktinik
E.Keratosis seboroik
SOAL NO. 16
Laki-laki usia 62 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan timbul bruntus-bruntus
warna hitam di leher sejak 5 tahun lalu. Bruntus tidak membesar, tidak gatal, tidak nyeri
dan tidak mudah berdarah tapi semakin lama bertambah banyak. Ayah dan kakek
pernah mengalami hal serupa

Diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut adalah...


A.Melanoma maligna
B.Karsinoma sel basal
C.Karsinoma sel skuamosa
D.Keratosis aktinik
E.Keratosis seboroik
SKDI 4
ACNE VULGARIS SERING KELUAR DI
UKMPPD

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
ACNE VULGARIS

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4
ACNE VULGARIS

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 3a
MILIARIA
SKDI 2
VITILIGO

Tatalaksana

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 2
ALOPECIA
Alopecia Anagen / Effluvium Anagen
 Penggunaan obat-obatan, ex: kemo → seluruh
tubuh = A. Universalis
Alopecia Telogen / Effluvium Telogen /
Diffus
 Hormonal, >>> Wanita, rontok, pull test ≥7
Alopecia Androgenik / Patter
 Pria → M-shape / Profesor → rambut-dahi jadi jauh
jaraknya
 Wanita → belahan rambut jadi jauh jaraknya

Alopecia Aerata
 Autoimun → Exclamation hair !!!

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SOAL NO. 17
Ny. Ira, 24 tahun, saat ini hamil trimester kedua, datang dengan keluhan bintik-bintik
hitam dan kadang bernanah di wajah sejak 3 bulan lalu. Sudah mencoba membeli obat
sendiri, tapi tidak ada perubahan. Status dermatologis, pada wajah terdapat lesi papul
pustul sebanyak 25 buah, disertai komedo sebanyak lebih dari 20 buah.

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah?


A. Akne vulgaris derajat ringan
B. Akne vulgaris derajat sedang
C. Akne vulgaris derajat berat
D. Akne vulgaris derajat ringan-sedang
E. Akne vulgaris derajat sedang-berat
SOAL NO. 17
Ny. Ira, 24 tahun, saat ini hamil trimester kedua, datang dengan keluhan bintik-bintik
hitam dan kadang bernanah di wajah sejak 3 bulan lalu. Sudah mencoba membeli obat
sendiri, tapi tidak ada perubahan. Status dermatologis, pada wajah terdapat lesi papul
pustul sebanyak 25 buah, disertai komedo sebanyak lebih dari 20 buah.

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah?


A. Akne vulgaris derajat ringan
B. Akne vulgaris derajat sedang
C. Akne vulgaris derajat berat
D. Akne vulgaris derajat ringan-sedang
E. Akne vulgaris derajat sedang-berat
SOAL NO. 18
Seorang wanita usia 36 tahun, datang dengan keluhan rambut rontok sejak 1 bulan
SMRS. Pasien merupakan seorang CEO perusahaan ternama di Indonesia. Rambut
rontok memberat dan sangat banyak setiap kali menyisir rambut, sehingga dirasakan
rambut menipis cepat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan rambut tipis difus dan hair
pull test 8.

Apakah diagnosis yang paling tepat?


A. Alopesia areata
B. Alopesia androgenik
C. Telogen effluvium
D. Anagen effluvium
E. Dermatitis seboroik
SOAL NO. 18
Seorang wanita usia 36 tahun, datang dengan keluhan rambut rontok sejak 1 bulan
SMRS. Pasien merupakan seorang CEO perusahaan ternama di Indonesia. Rambut
rontok memberat dan sangat banyak setiap kali menyisir rambut, sehingga dirasakan
rambut menipis cepat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan rambut tipis difus dan hair
pull test 8.

Apakah diagnosis yang paling tepat?


A. Alopesia areata
B. Alopesia androgenik
C. Telogen effluvium
D. Anagen effluvium
E. Dermatitis seboroik
SKDI 4-3a
DERMATITIS SERING KELUAR DI
UKMPPD

Peradangan kulit (epidermis dan dermis) polimorfik

Etiologi:
• Endogen
• Dari tubuh: dermatitis atopik
• Eksogen
• Bahan kimia : deterjen, asam,
basa, oli, semen
• Elemen fisika : sinar, suhu

Gejala:
• Gatal
• Kelainan kulit umumnya polimorfik,
terkadang oligomorfik (satu jenis,
jika kemunculan lesi berbeda tidak
bersamaan)

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4-3a
DERMATITIS KONTAK IRITAN
Dermatitis yang dicetuskan oleh paparan bahan iritan

Patogenesis
• Merusak lapisan tanduk kulit (menyingkirkan lemak)
• Denaturasi keratin
• Mengubah daya ikat kulit terhadap air

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4-3a
DERMATITIS KONTAK ALERGI
Dermatitis yang dicetuskan oleh respon alergi dari suatu bahan paparan

Etiologi: Faktor penentu


potensi sensitisasi alergen
Bahan kimia dosis
sederhana, BM
rendah <1000 luas area terkena
dalton lama pajanan
oklusi
suhu dan kelembaban lingkungan
vehikulum
Hapten, lipofilik, pH
sangat reaktif,
keadaan kulit pasien
status imunitas

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4-3a
DERMATITIS KONTAK ALERGI
Patch test
Syarat:
• dermatitis harus sudah sembuh/tenang, minimal 1
minggu setelah berhenti pakai kortikosteroid atau setelah
riwayat sunburn
• Tidak boleh melakukan aktivitas yang membuat patch
longgar, tidak boleh mandi minimal 48 jam setelah
ditempel patch, punggung tetap kering
○ Pembacaan pertama dilakukan 15-30 menit setelah patch
dilepas (pressure effect)
○ Pembacaan = jam ke-24, 48, 72, 96
○ ↑Crescendo = DKA, ↓Decrescendo = DKI

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4-3a
DERMATITIS KONTAK ALERGI
Perbandingan DKI dan DKA

Dermatitis Kontak Iritan Dermatitis Kontak Alergi


Onset Dalam hitungan menit (iritan kuat), hari-minggu (iritan lemah) Dalam 24-96 jam pada individu tersensitisasi
Resolusi Perbaikan dalam 3-6 minggu terlepas dari paparan iritan Perbaikan dalam hitungan hari setelah paparan, berlanjut
dalam beberapa kasus
Histologi Spongiotic dermatitis Spongiotic dermatitis
Mekanisme • Tidak diperantarai sistem imun, sensitisasi tidak diperlukan Diperantarai imun, sensitisasi diperlukan
• Gangguan pada barier epidermis, kerusakan sel epidermis, Sel T teraktivasi antigen; fase sensitisasi umumnya memerlukan
mediator pro-inflamasi yang dilepaskan keratinosit 10-14 hari
Agen Tergantung konsentrasi Tidak tergantung konsentrasi
Atopi Presdisposisi Variable
Diagnosis Klinis Patch testing

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4-3a
DERMATITIS ATOPIK
Peradangan kulit berupa dermatitis
kronis residif, disertai rasa gatal, dan
mengenai bagian tubuh tertentu
terutama wajah pada bayi dan fleksura
ekstremitas pada anak.

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4-3a
DERMATITIS ATOPIK
Kriteria Hanifin-Rajka 3 Mayor & 3 Minor
Kriteria mayor Kriteria minor
(diperlukan 3 atau lebih) (diperlukan 3 atau lebih)
1. Pruritus • Xerosis
2. Morfologi dan distribusi lesi yang khas: • Ichtyosis, hiperlinearis palmar, atua keratosis pilaris
1. Likenifikasi fleksural atau linear pada dewasa • Immediate (type 1) skin-test reactivity
2. Mengenai wajah atau ekstensor pada bayi • Peningkatan serum IgE
dan anak • Usia awitan dini
3. Dermatitis kronik atau kronik berulang • Kecenderungan atas infeksi kulit (terutama S. aureus dan herpes
4. Riwayat atopi pada pasien atau keluarga simples) atau gangguan imunitas selular
pasien (asma, rhinitis alergi, dermatitis • Kecenderungan atas dermatitis tangan atua kaki non spesifik
atopik) • Eksema putting susu
• Keilitis
• Konjungtivitis berulang
• Lipatan orbita Dennie-Morgan
• Keratoconus
• Katarak subkapsular anterior
• Hiperpigmentasi daerah orbita
• Kemerahan/kepucatan pada pipi
• Pitiriasis alba
• Lipatan leher anterior
• Gatal bila berkeringat
• Intoleransi terhadap wol dan pelarut lemak
• Aksentuasi perifolikular
• Intoleransi makanan
• Perjalanan penyakit dipengaruhi faktor lingkungan atau emosi
• Demografisme putih atau delayed blanch

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4-3a
DERMATITIS ATOPIK
Pedoman terapi

1. Obat sistemik Identifikasi


mengurangi gatal, reaksi alergi, inflamasi Edukasi Pasien dan Modifikasi
• Antihistamin Pencetus
• Kortikosteroid → kasus berat

2. Obat topikal Perbaikan


Penanganan
Fungsi Sawar
• Kortikosteroid → anti inflamasi, antipruritus, imunosupresif Inflamasi
• Bahan vehikulum sesuai fase, lokasi, dan kondisi kulit Kulit
• Pelembap → mengatasi gangguan sawar kulit
• Obat penghambat kalsineurin (pimekrolimus atau takrolimus)
Stop Siklus
3. Kualitas hidup dan tumbuh kembang anak Gatal Garuk

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4-3a
NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA (LSK)

Definisi :
• peradangan kulit kronik yang sangat
gatal berupa penebalan kulit dan
likenifikasi berbentuk sirkumkripta,
akibat garukan atau gosokan
berulang
Patofisiologi
• LSK berlokasi di kulit yang mudah
digaruk
• Faktor emosional → memicu iritasi
dan keinginan untuk menggaruk
kulit berulang → terbentuk plak →
gatal kronik → siklus gatal-garuk-
hiperpigmentasi, skuama,
likenifikasi
Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4-3a
NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA (LSK)
Prinsip: memutuskan siklus gatal-garuk
1. Topikal 2. Sistemik 3. Tindakan
• Emolien dapat diberikan sebagai • Antihistamin sedatif • Kortikosteroid intralesi
kombinasi dengan kortikosteroid • Antidepresan trisiklik (triamsinolon asetonid)
topikal atau pada lesi di vulva dapat
diberikan terapi tunggal krim
emolien.
• Kortikosteroid topikal: dapat
diberikan kortikosteroid potensi kuat
seperti salep klobetasol propionat
0,05%, satu sampai dua kali sehari.
• Calcineurin inhibitor topikal seperti
salep takrolimus 0,1%, atau krim
pimekrolimus 0,1% dua kali sehari
selama 12 minggu.

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4-3a
DERMATITIS NUMULARIS

Deskripsi:

• Suatu kelainan kulit inflamatif berupa papul dan papulovesikel yang


berkonfluensi membentuk plak berbentuk koin berbatas tegas
dengan oozing, krusta, dan skuama.
• Sangat gatal

Predileksi

• Ekstremitas atas dan bawah

Faktor risiko:

• Faktor infeksi internal (infeksi gigi, saluran napas atas dan bawah)
• Titer antibodi antistreptolysin (ASTO) meningkat

Etiologi:

• Alergen lingkungan (tungau, candida albicans)


• Konflik emosional

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4-3a
DERMATITIS STASIS

Definisi :
• penyakit peradangan pada kulit tungkai bawah yang
disebabkan insufisiensi dan hipertensi vena yang
bersifat kronis

Predileksi :
• ekstremitas atas dan bawah

Etiopatogenesis :
• 1. Teori hipoksia (dibantah)
• 2. Teori selubung fibrin → endapan fibrin perikapiler
sebagai penyebab kerusakan jaringan

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SKDI 4-3a
DERMATITIS STASIS

Tata Laksana:
● Prinsip → lesi basah dan mengeluarkan eksuat → dikompres hingga kering
● Kortikosteroid topikal potensi sedang dapat diberikan → efektif mengurangi gatal dan mengatasi inflamasi
Ex : triamsinolon asetonid 0.1%, mometasone furoat 0.1%

● Alternatif : takrolimus topikal


● Pada kasus kronik : pelembap → vaselin
● Edema : tungkai dinaikkan waktu tidur dan waktu duduk (30 menit 3-4x sehari)
○ Kaos kaki penyangga varises/ compression stocking

Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division,. 2019
SOAL NO. 19
Seorang wanita, 18 tahun, mengeluhkan gatal pada pergelangan tangan kanan sejak 1
hari SMRS. Sekitar 2 hari yang lalu, pasien membeli dan menggunakan jam tangan baru.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan makula eritematosa disertai papulovesikel kecil yang
berbentuk seperti lingkaran jam tangan.

Apa yang akan ditemukan pada pemeriksaan penunjang?


A. Burrow ink test (+)
B. Koebner test (+)
C. Ice cube test (+)
D. Patch test crescendo
E. Patch test decrescendo
SOAL NO. 19
Seorang wanita, 18 tahun, mengeluhkan gatal pada pergelangan tangan kanan sejak 1
hari SMRS. Sekitar 2 hari yang lalu, pasien membeli dan menggunakan jam tangan baru.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan makula eritematosa disertai papulovesikel kecil yang
berbentuk seperti lingkaran jam tangan.

Apa yang akan ditemukan pada pemeriksaan penunjang?


A. Burrow ink test (+)
B. Koebner test (+)
C. Ice cube test (+)
D.Patch test crescendo
E. Patch test decrescendo
SOAL NO. 20
Seorang perempuan, 27 tahun, datang dengan keluhan kulit sangat gatal pada area
punggung kaki terutama saat melakukan aktivitas. Pasien sedang stress dengan
pekerjaannya. Pada PF status lokalis didapatkan lesi berbatas tegas, keras, likenifikasi,
xerotic, dan ada skuama menebal di atasnya.

Apakah diagnosis dan terapi topikal yang tepat?


A. Dermatitis atopi – klobetasol 0.5%
B. Dermatitis atopi – klobetasol 0.05%
C. Liken simpleks kronis – klobetasol 0.05%
D. Liken simpleks kronis – hidrocortisone 1%
E. Liken simpleks kronis – hidrocortisone 0.1%
SOAL NO. 20
Seorang perempuan, 27 tahun, datang dengan keluhan kulit sangat gatal pada area
punggung kaki terutama saat melakukan aktivitas. Pasien sedang stress dengan
pekerjaannya. Pada PF status lokalis didapatkan lesi berbatas tegas, keras, likenifikasi,
xerotic, dan ada skuama menebal di atasnya.

Apakah diagnosis dan terapi topikal yang tepat?


A. Dermatitis atopi – klobetasol 0.5%
B. Dermatitis atopi – klobetasol 0.05%
C. Liken simpleks kronis – klobetasol 0.05%
D. Liken simpleks kronis – hidrocortisone 1%
E. Liken simpleks kronis – hidrocortisone 0.1%

Anda mungkin juga menyukai