Aktivitas air adalah ukuran status energi air dalam suatu sistem. Secara sederhana,
aktivitas air adalah intensitas air di dalam unsur-unsur bukan air atau benda padat. Aktivitas
air didefinisikan sebagai tekanan uap dari cairan yang dibagi dengan air murni pada suhu
yang sama. Semakin tinggi aktivitas air dalam sebuah benda, semakin memungkinkan
mikroorganisme hidup pada lingkungan tersebut. Bakteri biasanya memerlukan aktivitas air
paling tidak 0.91 dan jamur paling tidak 0.7. Aktivitas air merupakan salah satu pertimbangan
yang sangat penting dalam industri makanan. Dengan mengukur dan mengontrol aktivitas air
pada bahan makanan, dimungkinkan untuk memprediksi mikroorganisme apa yang
berpotensi menjadi sumber pembusukan. Pengusaha makanan kemudian dapat melakukan
upaya-upaya untuk menjaga kestabilan kimia pada makanan seperti aktivitas enzim dan
vitamin dan mengoptimalkan sifat fisik makanan.
1. Interpolasi grafik nilai aw dan bahan tidak kurang maupun naik kadar airnya pada suhu
tertentu
3. Metode Susanto
1.Kadar air: Semakin tinggi kadar air, semakin tinggi aktivitas air
3.Kandungan gula: Semakin tinggi kandungan gula, semakin rendah aktivitas air
Beberapa contoh aplikasi aktivitas air dalam makanan dan industri lainnya antara lain:
Makanan: Pengukuran aktivitas air digunakan untuk menentukan umur simpan produk
makanan, seperti roti, kue, dan daging olahan
Farmasi: Aktivitas air digunakan untuk menentukan stabilitas obat dan kemampuan obat
untuk diserap oleh tubuh
Industri kosmetik: Aktivitas air digunakan untuk menentukan stabilitas produk kosmetik
Industri bahan bangunan: Aktivitas air digunakan untuk menentukan kekuatan beton dan
semen
#Isotherm Sorpsi
Isoterm Sorpsi adalah hubungan antara konsentrasi air dan aktivitas air dalam suatu
bahan. Isoterm sorpsim memberikan informasi tentang kapasitas serap dan kinerja bahan
dalam memyerap atau melepaskan air. Penyerapan isotermal merupakan hubungan antara
kadar air suatu bahan dengan kelembaban relatif (RH) atau aktivitas air (aw) pada suhu tetap.
Ini merupakan parameter penting dalam pengolahan dan stabilitas produk pangan.
Penyerapan isoterm dan aktivitas air berhubungan dalam suatu sistem yang terkendali.
Serapan isotermal merupakan kurva yang menghubungkan data kadar air dengan aktivitas air
suatu bahan pada suhu yang sama. Aktivitas air merupakan ukuran ketersediaan air bebas
dalam suatu produk, dan berkaitan dengan kandungan air, namun tidak sama. Aktivitas air
sangat penting untuk mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme, dan hal ini terkait
dengan kurva penyerapan isoterm. Kurva penyerapan isotermal sangat penting untuk
menentukan umur simpan suatu produk, dan digunakan untuk memprediksi kadar air suatu
produk pada aktivitas air tertentu.
Berikut adalah beberapa contoh kasus di mana pemahaman aktivitas air dan
penyerapan isotermal sangat penting untuk mempertahankan pengendalian proses: