2b Kel 6 Askep Meningitis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN MENINGITIS PADA An.R


dususun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II
Dosen pengampu : Ns.Riki Ristanto M.Kep

Oleh : Kelompok 6
1. Andiena Tenrisanvara 211061
2. Diva Candra Aditama 211073
3. Kamilatul Fadilah 211089
4. Radiatul Sadieh 211092
5. Vironika Maheni P. 211093

2B DIII KEPERAWATAN
ITSK Rs. dr. SOEPRAOEN KESDAM V / BRAWIJAYA
MALANG
2023
KASUS : An.R usia 8 tahun dibawa ke rs dengan keluhan sakit kepala disertai demam dan mual muntah 10×
sebelum masuk ke RS.

A. Riwayat Kesehatan Sekarang:

Ibu pasien mengatakan pasien menderita sakit kepala sekitar ±1 tahun yang lalu dan memberat sejak 1 bulan
terakhir.Ibu pasien mengatakan ketika pasien demam pasti akan disertai dengan sakit kepala. Ibu pasien
mengatakan pasien mengalami demam yang naik turun, mual, muntah 2-4 x/hari, BAB5 x/hari dengan
konsistensi encer, ada ampas dan hitam. Pasien mengatakan sakit kepala, pasien mengatakan nyeri seperti
ditusuktusuk, dengan skala 8. Ibu pasien mengatakan nyeri yang dirasakan anaknya berlangsung 10-15 menit
dan hilang timbul. Pasien menangis apabila nyeri kepalanya timbul.

B. Riwayat kesehatan lalu


1.Penyakit yang pernah dialami : Ibu pasien mengatakan pasien pernah kejang dan demam.
2.Kecelakaan yang pernah dialami : Ibu pasien mengatakan pasien 1 tahun yang lalu pernah jatuh dari tangga (6
anak tangga) ketika bermain dan kepala pasien terbentur .
3. Pernah alergi : Ibu pasien mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat alergi.
4. Komsumsi obat-obatan bebas : Bodrexin, PCT sirup 51
5.Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : Ibu pasien mengatakan pasien perkembangannya cepat
dan paling aktif dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Penyakit anggota keluarga : Ibu pasien mengatakan ibunya mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus
No. Data Etiologi Masalah keperawatan

1. DS : Ibu px mengatakan Agen Pencedera Fisiologis Nyeri Akut


anaknya mengeluh sakit
kepala, nyeri seperti ditusuk-
tusuk dengan skala 8, nyeri
berlangsung selama 10-15
menit dan hilang timbul.
PQRST
 P : nyeri karena sakit
kepala
 Q : nyeri seperti
ditusuk-tusuk
 R : nyeri berada pada
kepala
 S : Nyeri skala 8
 T : hilang timbul

DO : Px tampak lemah, gelisah


dan meringis. Px tampak
menangis saat nyerinya timbul.
TTV
 N : 100x/menit

2. DS : Px mengalami demam Proses Infeksi Diare


yang naik turun, mual, muntah
2-4 x/hari, BAB 5x/hari
dengan konsistensi encer, ada
ampas dan hitam.

DO : Px tampak lemah,
peristaltik usus 18x/menit
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA KLIEN :An.R


NO.REG :1

NO TANGGAL DIAGNOSA TANGGAL TANDA


MUNCUL KEPERAWATAN TERATASI TANGAN
1 07 juli 2021 Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d
nyeri kepala seperti ditusuk-tusuk.

2 07 juli 2021 Diare b.d proses infeksi


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama / Usia : An. R Dx / No.Reg : 1xxx

No Tgl Dx Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1. 7 juli Nyeri akut b.d agen (L.08066)Setelah dilakukan (I.08238) Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri
2021 pencedera fisiologis d.d tindakan keperawatan selama 3×24 Observasi : 1. Untuk mengetahui lokasi,
nyeri kepala seperti jam, diharapkan nyeri akut teratasi 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, karakteristik, durasi, frekuensi,
ditusuk-tusuk. dengan kriteria hasil : durasi, frekuensi, kualitas, kualitas, dan intensitas nyeri
 Kemampuan menuntaskan intensitas nyeri 2. Untuk mengetahui tingkat cedera
aktivitas meningkat (5) 2. Identifikasi skala nyeri yang dirasakan oleh pasien
 Keluhan nyeri menurun 3. Identifikasi respons nyeri non 3. Untuk mengetahui tingkat nyeri
(5) verbal yang sebenarnya dirasakan oleh
 Meringis menurun (5) Terapeutik pasien
 Perasaan depresi (tertekan) 4. Berikan teknik nonfarmakologis 4. Mengatasi nyeri menggunakan
menurun (5) untuk mengurangi rasa nyeri (mis. teknik nonfarmakologi dengan
Terapi musik, terapi pijat, kompres mendistraksi
hangat/dingin, terapi bermain). 5. Agar dapat mengurangi nyeri yang
5. Kontrol lingkungan yang dirasakan oleh pasien
memperberat rasa nyeri (mis. suhu 6. Agar nyeri yang dirasakan tidak
ruangan, pencahayaan, kebisingan) menjadi lebih buruk
6. Fasilitasi istirahat tidur 7. Agar pasien dapat meredakan nyeri
Edukasi secara mandiri ketika sudah pulang
7. Jelaskan strateegi meredakan nyeri dari rumah sakit.
8. Ajarkan teknik nonfarmakologis 8. Agar pasien dapat mengurangi nyeri
untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan menggunakan teknik
Kolaborasi nonfarmakologi secara mandiri.
9. Kolaborasi pemberian analgetik, 9. Agar nyeri yang dirasakan pasien
jika perlu dapat dihilangkan atau dikurangi.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama / Usia : An. R Dx / No.Reg : 1xxx

No Tgl Dx Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

2. 07 Juli Diare b.d proses infeksi (L.04033) Setelah dilakukan (I.03101) Manajemen Diare Manajemen Diare
2021 tindakan keperawatan selama 3×24 Observasi 1. Untuk mengetahui penyebab diare
jam diharapkan eliminasi fekal 1. Identifikasi penyebab diare (mis. agar dapat dilakukan antisipasi
membaik, dengan kriteria hasil : proses infeksi, ansietas, stress, 2. Untuk mengetahui warna, volume,
 Konsistensi feses iritasi gastrointestinal,efek obat- frekuensi dan konsistensi tinja yang
membaik (5) obatan) keluar
 Frekuensi defekasi 2. Monitor warna, volume, frekuensi, 3. Mengetahui tanda dan gejala
membaik (5) dan konsistensi tinja terjadinya hipovolemia
 Peristaltik usus membaik 3. Monitor tanda dan gejala 4. Untuk mengatasi diare
(5) hipovolemia (mis. takikardia, nadi 5. Untuk menggantikan cairan tubuh
teraba lemah, tekanan darah turun, yang mengandung air, elektrolit,
turgor kulit turun, mukosa kulit vitamin, protein, lemak, dan kalori
kering, BB menurun. 6. Untuk menstabilkan sistem
Terapeutik metabolisme tubuh
4. Berikan asupan cairan oral
5. Berikan cairan intravena (mis.
ringer asetat, ringer laktat), jika
perlu
Edukasi
6. Anjurkan makanan porsi kecil dan
sering secara bertahap
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : an.r Ruangan : cempaka RM No. :1xxxx Dx medis : meningitis

No. Tanggal/
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx Jam
1. 07juli2021 1. mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, S; Ibu px mengatakan anaknya mengeluh sakit kepala, nyeri
intensitas nyeri seperti ditusuk-tusuk dengan skala 8, nyeri berlangsung selama
2. mengidentifikasi skala nyeri 10-15 menit dan hilang timbul.
3. mengidentifikasi respons nyeri non verbal
4. memerikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. O; Px tampak lemah, gelisah dan meringis. Px tampak
Terapi musik, terapi pijat, kompres hangat/dingin, terapi bermain). menangis saat nyerinya timbul
5. mengkontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan) A; masalah belum teratasi
6. memfasilitasi istirahat tidur
7. menjelaskan strateegi meredakan nyeri P; lanjut intervensi
8. mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
9. berkolaborasi pemberian obat
inj iv ceftriaxone 1gr/12 jam
inj iv parasetamol 22cc/8 jam
inj iv dexametasone 3x1 1/2 jam
inj iv ranitidine 12-1 / 2 jam
inj iv ketorolac 24-10/ 24 jam
inf iv asering 10 TPM

1 08 juli 2021 1. mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, S; Ibu px mengatakan anaknya mengeluh sakit kepala berkurang
intensitas nyeri , nyeri seperti ditusuk-tusuk dengan skala 6, nyeri berlangsung
2. mengidentifikasi skala nyeri selama 10-13 menit dan hilang timbul.
3. mengidentifikasi respons nyeri non verbal
4. memerikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. O; Px tampak lemah, gelisah dan meringis. Px tampak
Terapi musik, terapi pijat, kompres hangat/dingin, terapi bermain). menangis saat nyerinya timbul
5. mengkontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan) A; masalah teratasi sebagian
6. memfasilitasi istirahat tidur
P; lanjut intervensi
7. menjelaskan strateegi meredakan nyeri
8. mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
9. berkolaborasi pemberian obat
inj iv ceftriaxone 1gr/12 jam
inj iv parasetamol 22cc/8 jam
inj iv dexametasone 3x1 1/2 jam
inj iv ranitidine 12-1 / 2 jam
inj iv ketorolac 24-10/ 24 jam
inf iv asering 10 TPM

1. 09 juli 2021 S; Ibupx mengatakan anaknya sudah tidak sakit kepala , nyeri
1. mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, seperti ditusuk-tusuk hilang dengan skala 0
intensitas nyeri
2. mengidentifikasi skala nyeri O; Px tampak membaik dan tidak kesakitan
3. mengidentifikasi respons nyeri non verbal
4. memerikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. A; masalah teratasi
Terapi musik, terapi pijat, kompres hangat/dingin, terapi bermain).
5. mengkontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu P; hentikan intervensi
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
6. memfasilitasi istirahat tidur
7. menjelaskan strateegi meredakan nyeri
8. mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
9. berkolaborasi pemberian obat
inj iv ceftriaxone 1gr/12 jam
inj iv parasetamol 22cc/8 jam
inj iv dexametasone 3x1 1/2 jam
inj iv ranitidine 12-1 / 2 jam
inj iv ketorolac 24-10/ 24 jam
inf iv asering 10 TPM
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : an.r Ruangan : cempaka RM No. :1xxxx Dx medis : meningitis

No. Tanggal/
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx Jam
2. 07 jui 2021 1. mengidentifikasi penyebab diare (mis. proses infeksi, ansietas, S; Px mengalami demam yang naik turun, mual, muntah 2-4
stress, iritasi gastrointestinal,efek obat-obatan) x/hari, BAB 5x/hari dengan konsistensi encer, ada ampas dan
2. memonitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja hitam.
3. memonitor tanda dan gejala hipovolemia (mis. takikardia, nadi
teraba lemah, tekanan darah turun, turgor kulit turun, mukosa O : Px tampak lemah, peristaltik usus 18x/menit
kulit kering, BB menurun.
4. memberikan asupan cairan oral A; masalah belum teratasi
5. memberikan cairan intravena (mis. ringer asetat, ringer laktat),
jika perlu P; lanjut intervensi
6. menganjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap

2. 08 juli 2021 1. mengidentifikasi penyebab diare (mis. proses infeksi, ansietas, S; Px mengalami demam yang naik turun, mual, muntah 1-2
stress, iritasi gastrointestinal,efek obat-obatan) x/hari, BAB 3x/hari dengan konsistensi sedikit bertekstur.
2. memonitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
3. memonitor tanda dan gejala hipovolemia (mis. takikardia, nadi O : Px tampak lemah, peristaltik usus 17x/menit
teraba lemah, tekanan darah turun, turgor kulit turun, mukosa
kulit kering, BB menurun. A; masalah teratasi sebagian
4. memberikan asupan cairan oral
5. memberikan cairan intravena (mis. ringer asetat, ringer laktat), P; lanjut intervensi
jika perlu
6. menganjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap

2. 09 juli 2021
1. mengidentifikasi penyebab diare (mis. proses infeksi, ansietas, S; Px mengalami demam yang naik turun, mual, muntah
stress, iritasi gastrointestinal,efek obat-obatan) 1x/hari, BAB 1x/hari dengan konsistensi bertekstur.
2. memonitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
3. memonitor tanda dan gejala hipovolemia (mis. takikardia, nadi O : Px tampak lemah, peristaltik usus 15x/menit
teraba lemah, tekanan darah turun, turgor kulit turun, mukosa
kulit kering, BB menurun. A; masalah teratasi
4. memberikan asupan cairan oral
5. memberikan cairan intravena (mis. ringer asetat, ringer laktat), P; hentikan intervensi
jika perlu
6. menganjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap

Anda mungkin juga menyukai