Anda di halaman 1dari 3

RESUME

TUGAS INDIVIDU
PENGERTIAN TENTANG FILSAFAT ILMU DAN KEBIJAKSANAAN
DINDA NOVRIKA FITRIA YUSUP [230205110006]
Dosen Pengampu : Ustadz Ramaditha,M.Hi
Ilmu Hadits
UNIVERSITAS ISLAM MAULANA MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

1.PENGERTIAN
Apa yang dimaksud dengan pengertian ilmu filsafat?
Ilmu filsafat adalah bentuk serapan bahasa Arab “falsafah”, serapan bahasa Belanda
“folsofie”, dan serapan bahasa Yunani “philosophia”. Dalam serapan bahasa Yunani
istilah apa itu filsafat ilmu terdiri dari dua kata “philos” yang artinya cinta atau sahabat
dan kata “shopia” yang artinya kebijaksanaan, kearifan, dan pengetahuan. Dan cara
berpikir tentang etika, pemikiran, keadaan, waktu, makna, dan nilai. Hal-hal yang dikaji
dalam filsafat ilmu adalah perihal eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran.
Perkembangan pengetahuan sangat di pengaruhi oleh ilmu dimana ilmu dibangun
berdasarkan metode ilmiah yang bersifat objektif.
Ada enam aliran filsafat, yaitu:

1. Idealisme. Idealisme adalah pandangan dalam filsafat yang dikemukakan Plato pada
2400 tahun lalu.
2. Humanisme
3. Rasionalisme
4. Empirisme.
5. Kritisisme.
6. Konstruktivisme.

Secara terminologi sangat beragam , para filsuf merumuskan pengertian filsafat sesuai dengan
kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya. Seorang plato mengatakan
bahwa: Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran
yang asli.
Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu [pengetahuan] yang
meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika. Logika,
retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain hal nya dengan AL Farabi yang
berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu [pengetahuan] tentang alam maujud
bagaimana hakikat yang sebenarnya .

 Beberapa arti filsafat menurut para ahli:


a. Aristoteles [384-322 SM] : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab
dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat ilmu umum sekali. Tugas
penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.

b. Cicero [106-322 SM]: Filsafat adalah sebagai ‘’ibu dari semua seni ‘’ [the mother
of all the arts ‘’ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae [seni kehidupan]

c. Sidi Gazalba: Bersilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran, tentang segala
sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikasi, sistematik dan universal.

 Bagaimana Langkah memahami ilmu filsafat?

1) Beberapa teori pendekatan mengenai kebenaran, berikut ini contoh tiga kriteria
kebenaran.

a) Teori koherensi yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu
bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya
yang di anggap benar.

b) Teori korespondesi yang di temukan oleh Bertrand Russell [1872-1970]. Suatu


pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang di kandung pernyataan
itu berkorespondasi [berhubungan] dengan obyek yang di tuju oleh pernyataan
tersebut.

c) Teori Pragmatis dicetuskan oleh Charles S. Piece [1839-1914]. Suatu pernyataan


itu atau dalam kehidupan manusia.

2. KEBIJAKSANAAN ILMU FILSAFAT

Kebijaksanaan merupakan perwujudan akal pikiran manusia yang tentu akan


dilaksanakan dalam perbuatannya.
Manakala kebijaksanaan disebut sebagai tingkat tertinggi dari ilmu pengetahuan dalam
melihat dan mensikapi segala sesuatu dalam kehidupan ini dengan menggunakan akal budi
dan pikiran yang sehat, sehingga menghasilkan Tindakan manfaat bagi semua dalam
konteks kebaikan dalam bentuk hakikat kebenaran.

Berbagai literatur menyebutkan bahwa pengetahuan dan kebijaksanaan dari sisi ontologi,
epistomologi, dan aksiologi yang menggabungkan knowledge dan wisdom sebagai satu
kesatuan yang utuh dan saling membutuhkan.
Berkaitan dengan hal yang di atas membuktikan bahwa ilmu pengetahuan sangat
memerlukan peran serta dalam mengaplikasikan peran serta dan Tindakan yang bijaksana
[wisdom].

Dikatakan bahwa salah satu fungsi filsafat adalah mencari kebijaksanaan. Ahli Filsafat
Kristen bernama Thomas Aquinas mengatakan bahwa kebijaksanaan ada tiga tingkatan,
yaitu insight yang tumbuh dari filsafat; kebijaksanaan yang tumbuh dari iman, lebih tinggi
dari yang pertama; dan ketiga adalah kebijaksaan yang merupakan karunia dari Allah yang
membuatnya mencintai Allah.

Bijaksana artinya pandai mempergunakan akal pemikiran serta dapat membedakan mana
yang baik dan mana yang buruk, selalu dengan nalar. Kebijaksanaan dapat diperoleh
dengan cara berfikir secara mendalam terhadap segala sesuatu sehingga keputusan yang kita
ambil tepat guna, tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai