Anda di halaman 1dari 9

Teori Perkembangan Moral

dan Faktor - Faktor yang


Mempengaruhinya dan
Problematika Moral

Mata Kuliah:
"Budi Pekerti"
Kelompok 2
SP 1
Kelompok 2
1. Bayu Rezki Ilahi (231014201057)
2. Sri Centika (231014201016)
3. Mutiara Azzani (231014201020)
4. Nabilla Darwin Saputri (231014201058)
5. Serli Aprizatna (231014201018)
6. Sarmila Dwi Saputri (231014201013)
Pengertian
Moral berasal dari kata latin "Mores" yang artinya tata
cara dalam kehidupan, adat istiadat atau kebiasaan.
Moral merupakan standar baik dan buruk yang
ditentukan individu oleh nilai - nilai sosial budaya
dimana individu tersebut menjadi anggota komunitas
sosial. Perilaku moral diperlukan demi terwujudnya
kehidupan yang damai, ketertiban, penuh keteraturan
dan keharmonisan.
Moral Menurut
Lawrence Kohlberg
Moral merupakan faktor penentu yang melahirkan
perilaku moral. Artinya, pengukuran moral yang benar
tidak sekedar mengamati perilaku moral yang tampak,
tetapi harus melihat pada penalaran yang mendasari
keputusan perilaku moral tersebut.
Faktor- Faktor Moral
1. Faktor 2. Faktor 3. Faktor
Biologis Keluarga Pendidikan
Faktor genetik dapat Sekolah dapat menyediakan
Nilai - nilai moral yang
memengaruhi perkembangan kurikulum yang
diterapkan dalam
moral pada manusia. Faktor - memperkenalkan dan
keluarga seperti kejujuran,
faktor seperti tempramen dan mendorong pemahaman
empati, dan rasa tanggung
reaksi terhadap situasi moral tentang nilai - nilai moral
jawab dapat memengaruhi
dapat memiliki dasar genetik seperti keadilan, persamaan,
perkembangan moral
yang memengaruhi persepsi dan penghormatan terhadap
anak. hak asasi manusia(HAM).
dan perilaku moral seseorang.
4. Faktor Agama & 5. Faktor Lingkungan
Budaya Sosial

Nilai - nilai moral Lingkungan yang


yang dijelaskan menekankan nilai - nilai
positif dan memberikan
dalam ajaran agama
pemahaman tentang
dan praktik budaya konsekuensi moral yang
membentuk baik dapat membantu
kerangka moral individu mengembangkan
moral yang kuat.
individu.
Problematika Moral
Problematika moral mencakup berbagai isu etika yang
kompleks di dalam masyarakat, seperti:
1. Perbedaan nilai moral
2. Konflik moral
3. Pertentangan antara kebebasan individu dan norma sosial
4. Pertanyaan-pertanyaan etika terkait teknologi dan ilmu
pengetahuan.
Kesimpulan
Kohlberg menekankan bahwa kunci untuk memahami perkembangan moral
adalah penalaran moral dan bahwa penalaran ini melewati beberapa tahapan.
Kohlberg mengidentifikasi tiga level perkembangan moral yaitu prakonvensional,
konvensional, dan pasca konvensional, dengan dua tahap di setiap levelnya. Saat
individu melewati tiga level tersebut, pemikiran moral mereka menjadi makin
terinternalisasi, yang berarti perubahan perkembangan dari perilaku yang
dikontrol secara eksternal ke perilaku yang dikontrol secara internal.

Anda mungkin juga menyukai