Disusun oleh :
Jawaban :
1. Pengaruh kemajuan IPTEK Bidang Komunikasi
Perkembangan kemajuan dan penggunaan media elektronij (radio, TV, facsimile,
internet) kontak interaksi social umat manusia untuk berkomunikasi juga makin
maju. Makin lama komunikasi menjadi kebutuhan yang tidak bisa lepas dari
kehidupan sehari-hari. Namun bagi kepentingan-kepentingan tertentu yang harus
dirahasiakan, fenomena tidak boleh disebarluaskan, internet juga mengandung
bahaya, jika dimanfaatkan oleh orang-orang jahat untuk membobol bank atau
rahasia perusahaan.
2. Beberapa hal yang berkenaan dengan isu-isu global dalam pembelajaran IPS
diantaranya sebagai berikut :
a) Kemajuan dan pemanfaatan IPTEK dalam komunikasi transportasi; multimedia,
kamera dan pemotretan jarak jauh, teropong serta penginderaan dari satelit,
telah memperluas cakrawala pandang manusia yang memperkaya materi
pembelajar IPS
b) Kontak antarmanusia dan arus barang berita dan informasi baik secara fisik
langsung tanpa perantara, maupun tidak langsung melalui berbagai media,
memperluas cara pandang manusia mulai dari tingkat locak, regional sampai ke
tingkat global, untuk membina perspektif global dalam diri manusia. Proses
yang demikian itu merupakan salah satu tugas yang harus diperhatikan pada
pembelajaran IPS
c) Secara alamiah, baik kondisi alam fisik maupun social budaya manusia di
permukaan bumi, tersebar tidak merata dan beraneka ragam. Ketidak
merataan dan keanekaragaman SDA dan SDM ini menjadi dasar terjadinya
penjelajahan, kontak social, perdagangan serta kemajuan cara pandang
manusia terhadap kehidupan baik dalam konteks keruangan maupun dalam
Isu-isu global dalam pembelajaran IPS SD perkembangan waktunya. Kenyataan
yang demikian itu menjadi landasan materi pada kajian pembelajaran IPS.
d) Perbedaan tingkat kemakmuran masyarakat, Negara-negara di permukaan
bumi, tidak terletak pada kaya miskinnya SDA setempat, melainkan lebih
ditentukan oleh kemampuan SDM-nya memanfaatkan SDA yang dimiliki bagi
kesejahteraan mereka masing-masing. Kenyataan yang demikian itu menjadi
landasan peningkatan kesadaran kita semua, khususnya kesadaran guru IPS
peningkatan kesadaran kita semua, khususnya kesadaran guru IPS akan
pentingnya pendidikan memperbaiki kualitas kemampuan peserta didik sebagai
masa yang akan datang.
e) Fenomena dan masalah kehidupan di permukaan bumi sebagai suatu
kenyataan, merupakan proses yang berkembang dalam ruang tertentu pada
perjalanan dari waktu ke waktu. Kenyataan yang demikian, merupakan
perpaduan jalinan antara faktor ruang dengan faktor waktu yang mencirikan
karakter aspek kehidupan tersebut. Faktor waktu yang mencirikan karekter
aspek kehidupan tersebut. Fenomena itu merupakan hal yang menarik bagi
pembelajaran IPS.
3. Dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS, dan lebih khusus lagi tentang
pembelajaran masalah – masalah controversial dalam konteks prespektif global ada
empat komponen yang harus diperhatikan. Empat komponen tersebut meliputi
materi (pokok bahasan), proses pembelajaran, dan hasil atau produk yang akan
dicapai (tujuan), serta teknik evaluasi sebagai kulminasinya.
a. Materi ( Pokok Bahasan )
Berbicara tentang sumber materi, khususnya tentang masalah controversial,
pertama yang harus kita lakukan selaku guru IPS harus mengacu pada kurikulum
yang berlaku. Apakah ada pokok bahasan atau subpokok bahasan tentang
masalah-masalah controversial dalam kurikulum itu? Kalau sudah ada, berrapa
luaskah materi tersebut?
b. Proses Pembelajaraan
Proses pembelajaran yang akan ditempuh dan dilaksanakan, tidak dapat
dilepaskan dari materi yang akan dibahas, dan produk atau tujuan yang dicapai.
Oleh karena itu, metode dan strategi yang akan diterapkan serta media
pengajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, harus sesuai
dengan sifat materi dan tujuan yang akan dicapai.
c. Tujuan yang akan di capai
Benjamin S. dan kawan – kawan (1965), dalam bukunya yang berjudul
(Taxonomy of Educational Objectives) menemukan tiga aspek perilaku yang
menjadi tujuan pendidikan dan pengajaran, yaitu aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor.
d. Teknik Evaluasi
Teknik evaluasi meliputi non-tes dan tes. Evaluasi non-tes, meliputi penilaian
kegiatan tugas dan penampilan, tugas observasi, mengumpulkan data dan
bahan harus kita nilai. Evaluasi tes, baik lisan ataupun tertulis. Tertulis meliputi
bentuk esai dan objektif.
5. Tes evaluasi merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk
mengetahui tingkat pemahaman dan kemampuan siswa untuk menguasai konsep,
maupun proses pembelajaran yang telah dipelajarinya. Agar suatu tes evaluasi
dapat berhasil memantau perkembangan anak didik maka tes tersebut harus
memiliki validitas dari segi kurikulum yang meliputi SK-KD yang harus dikuasai siswa
yang telah dilaksanakan selama proses pembelajaran.Untuk mengetahui bahwa tes
evaluasi yang dibuat benar- benar mampu mengukur kecakapan siswa, maka dalam
pembuatan tes harus dibuat dulu desain tes evaluasi yaitu pembuatan kisi-kisi soal
yang telah terencana. Kisi-kisi soal dibuat bukan untuk mempersulit guru dalam
pembuatan soal itu sendiri, tapi dengan membuat kisi-kisi soal yang sudah
terencana yang sesuai dengan SK, KD, Materi, dan Indikator pencapaian maka
dalam pembuatan soal akan sangat mudah, dan tentujuga akan sangat membantu
dalam penyebaran soal dan bahkan semua aspek dapat diukur dengan baik dan
dengan akurat.
Kisi-kisi merupakan matriks yang memuat kriteria tentang soal-soal yang diperlukan
atau yang hendak disusun. Kisi-kisi juga dapat diartikan test blue-print atau table of
specification merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan yang
bertujuan untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis
soal