Anda di halaman 1dari 2

Akibat Beban Tugas Akhir, Mahasiswa Unika Kupang Nekat Akhiri Hidup dengan Bunuh Diri

Seorang Mahasiswa Fisip Universitas Katolik Widya Mandiri (Unika)Kupang,ARD, ditemukan sudah
dalam keadaan tidak bernyawa usai gantung diri di kamar kosnya. Polisi menduga bahwa ARD nekat
melakukan bunuh diri disebabkan karena terbebani tugas akhir.

“Untuk motif bunuh diri ARD, diduga karena beban tugas akhir” ucap Kapolres Kupang AKBP Anak
Agung Gede Anom Wirata, Selasa(31//10/2023)

ARD ditemukan tidak bernyawa usai gantung diri di kamar kosnya di Desa Penfui Timur,Kecamatan
Kupang Tengah,Nusa Tenggara Timur(NTT), Senin Kemarin(30/10/2023)

Wirata menjelaskan, bahwa semasa hidupnya, ARD cenderung bersikap tertutup. Sehingga hal tersebut
menjadi sebab tidak diketahuinya masalah yang dialaminya. Namun demikian, polisi tetap akan terus
menyelidi untuk mengetahui penyebab dari pada kematianya.

“Korban ini bersikap pendiam karena sebelumnya dia pergi kerumah pamanya di Kelurahan Kayu Putih,
Kota Kupang, dan saat diantar pulang oleh temanya di menuju kosnya korban terus mendiam diri,”Ujar
Wirata.

Peristiwa nahas itu bermula disaat dosen pembimbing tugas akhirnya meminta salah satu rekan korban
yang bernama Emanuel Narek alias Melki di perintah untuk pergi mencari ARD dikarenakan dia tidak
pergi ke kampus untuk konsultasi terkait tugas terakhirnya.

Selanjutnya, sekitar pukul 13:10 Wita, Emanuel yang diperintah untuk menemui ARD pergi menuju
tempat Kos yang biasa ditempati si korban, setelah tiba di depan kamar kosnya, ia menemukan pintu
kamar kos korban dalam keadaan tertutup , Emanuel berusaha memanggil korban, namun tidak ada
respon sama sekali.

Karena merasa penasaran, Emanuel memberanikan diri untuk membuka pintu kamar kos milik ARD
yang tertutup tersebut. Seketika itu Emanuel dikagetkan karena melihat rekanya sudah meninggal dunia
dalam keadaan tergantung dengan kondisi leher terjerat kain nilon berwarna biru yang dililitkan pada
ventilasi kamar kosnya di dekat tembok.

Emanuel yang terkejut melihat hal tersebut segera menginformasikan kepada rekan kuliahnya dan segera
melaporkan kejadian ini ke Polsek Kupang Tengah. Polisi akhirnya mendatangi lokasi kejadian untuk
mengecek kondisi korban dan olah tempat kejadian Perkara(TKP)

Setelah itu, jenazah korban dievakuiasi Puakesmas Tarus, Kecamatan KupangTengah,untuk divisum.
Hasil akhir menyatakan bahwa Mahasiswa Unika asal Desa Nisakarang, Kecamatan Kelubagolit,
Kabupaten Florest Timur murni gantung diri.

“Keluarganya menerima kematianya sebagai musibah dan bersedia membuat berita acara penolakan
autopsi,”tuturnya.

Wirata menduga bahwa korban telah merencanakan untuk mengakhiri hidupnya, hal tersebut diperkuat
dengan dugaan barang-barang yang berada di kamar kosnya sudah dikemas rapi. Dan sebelumnya, korban
juga sempat mengunggah foto terakhir di akunWhatsAppnya yang sedang memainkan gitar sembari
menulis caption hadapi dengan senyum.

“Memang korban sudah ada niat mau bunuh diri karena barang-barang dalam kosnya sudah dikemas
rapi,” Ujar Wirata

Menurut informasi yang beredar, korban di duga mengalami masalah keluarga, sehingga nekat
mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Hingga senin siang, sejumlah rekan kuliahnya dan juga warga
setempat terus berdatangan ke tempat kejadian perkara tersebut, dan dari Polsek Kupang Tengah juga
telah melakukan olah TKP

Anda mungkin juga menyukai