Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TUGAS 2 PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN

KHUSUS

DI SUSUN OLEH:
DEPI SUSANTI
856264492

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)


UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) PADANG
POKJAR TAPAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah subhanawata’ala atas segala limpahan
rahmatnya. Akhirnya penulisan tugas 2 Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
tepat waktu walaupun kenyataannya masih banyak kekurangan.
Penulis sadar bahwa penulisan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan , jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penulis berharap adanya kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan tugas ini. Adapun tugas ini dapat penulis selesaikan karena adanya bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Utnuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu penyelesaiannya laporan tugas ini.
Semoga segala bantuanya yang diberikan kepada saya dalam menyusun laporan
inidapat bermanfaat. Akhir kata saya harap agar laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
PEMBAHASAN

1. Jelaskan definisi anak berbakat versi amerika (francoya gangen) dan versi indonesia !
Jawab:
a. Definisi versi Amerika (Francoya Gangen)
Definisi yang dikemukan oleh Francoya Gangen adalah Giftedness berhubungan
dengan kecakapan secara jelas berada diatas rata-rata dalam satu atau lebih ranah
(domains) bakat manusia. Talented berhubungan dengan penampilan
(performance) yang secara jelas berada diatas rata-rata dalam satu atau lebih
bidang aktivitas manusia’’
b. Definisi versi Indonesia
Adapun definisi berbakat versi Indonesia, seperti dirumuskan dalam
seminar/lokakarya program alternatives for the gifed and talented yang
diselenggarakan di Jakarta (1982) bahwa yang disebut anak berbakat adalah
mereka yang didefinisikan oleh orang-orang profesional mampu mencapai prestasi
yang tinggi karena memiliki kemampuan-kemampuan yang luar biasa. Mereka
menonjol secara konsisten dalam salah satu atau beberapa bidang , meliputi
bidang intelektual umum, bidang kreativitas, bidang seni/kinetik, dan bidang
psikososial/ kepemimpinan. Mereka memerlukan program pebdidikan yang
berdiferensiasidan atau pelayanan diluar jangkauan sekolahbiasa, agar dapot
merealisasikan urunan mereka terhadap masyarakat maupun terhadap diri mereka
sendiri. ( Utami Munandar, 1995:41)
2. Jelaskan disain pembelajaran anak berbakat menurut Renzulli!
Jawab:
Ada 3 desain pembelajaran anak berbakat menurut Renzulli yaitu:
a. Anak-anak cerdas istimewa tidak bisa mengembangkan kemampuannya ketika
tantangan terhadap tugas yang diberikan hanya rata-rata mereka akan semakin
bergairah jika tugas pembelajaran dibuat menantang kemampuan , dan
kompetensi mereka.
Tantangan merupakan kata kunci penting untuk membuat desain pembelajaran
untuk anak-anak cerdasistimewa tersebut.
b. Kompleksitas
Tugaspembelajaran yang diberikan memang harus memiliki beban
kompleksitasyang tinggi, sehingga memicu semua daya yang dimiliki oleh
anak-anak ini, kompleksitas desain pembelajaran harus menjadi salah satu
pertimbangan yang penting juga.
c. Fleksibel
Kapasitas intelektual yang tinggi (dengan menggunakan skala Weschlar skor
IQ 130 ke atas) , kreativitas yang tinggi dari anak-anak cerdasistimewa ini
tentu memberi pengaruh pada pola-pola strategi dan pola pemecahan masalah
mereka sehingga desain pembelajaran harus disusun sedemikian rupa untuk
menbgakomodir hal ini kekakuan pada desain pembelajaran akan memberikan
dampak kurang baik.
3. Jelaskan dua jenis definisi sebuhubungan dengan kehilangan penglihatan!
Jawab:
a. Definisi Legal
Definisi legal terutama dipergunakan oleh profesi medis untuk menentukan pakah
seseorang berhak memperoleh akses terhadap keuntungan-keuntungan tertentu
sebagaimana diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti
jenis asuransi tertentu, bebas bea transfortasi, atau untuk menetukan perangkat alat
bantu yang sesuai denhgan kebutuhanya dan sebagainya, dalam definisi legal ini
ada dua aspek yang diukur
1. Ketajaman penglihatan(visual acuity)
2. Meadan pandang (visual fieled)
b. Definisi Edukasional/ Fungsional
Dua orang mempunyai tingkat ketajaman penglihatan yang sama dan bidang
pandang yang sama belum tentu menunjukan keberfungsian yang sama
pengalaman menunjukan bahwa tentang ketajaman saja tidak cukup untuk
memprediksi bagaimana orang akan berfungsi baik secara penglihatan maupun
pada umumnya.

4. Jelaskan strategi WHO untuk memerangi kebutaan dan kurang waras!


Jawab:
Ada 10 strategi WHO untuk memerangi kebutaan dan kurang waras
1. Prophylaksis, penggunaan prosedur yang sistematis dan jika perlu penggunaan
medikasi untuk pencegahan primer terhadap suatu gangguan
2. Imunisasi, vaksinasi terhadap penyakit infeksi seperti campak dan rubela
3. Perawatan kehamilan yang tepat, bagi wanita hamil, strategi ini memerlukan
pelayanan kesehatan yang maju dan sumber-sumber ekonomi.
4. Perawatan neonatal, pemberian perawatan yang tepat bagi bayi yag baru lahir.
5. Pemberian Gizi, termasuk pemberian vitamin A secara teratur
6. Pendidikan, pendidikan masyarakat melalui media masa atau lebih spesifik
pendidikan kesehatan mengenai penyakitendemic local.
7. Penyuluhan genetka , belum dilaksanakan dalam skala besar
8. Perundang-undangan, satu strategi premier untuk nmencegah terhadap penyebab
ketunanetraan anak.
9. Deteksi dan intervensi dini untuk meningkatkanb interaksi perkembangan serta
perawatan bagi penyakit yang menyebabkan ketunanetraan.
10. Meningkatkan higiani dan perawatan kesehatan, terutama selama saat infeksi dan
sakit.
5. Jelaskan pengertian dari tunarungu menurut beberapa ahli
Jawab:
1. Menurut Winaris (2007) , tunarungu adalah suatu istilah umum yang menunjukan
kesulitan mendengardari yang ringan samapi yang berat , di golongkan kedalam
tulidan kurang dengar.
2. Menurut Suharmini (2009), adalah keadaan dari seorang individu yang mengalami
kerusakan pada indera pendengaran sehingga menyebabkan tidak bisa menangkap
berbagai rangsangan suara, atau rangsangan lain melalui telinga.
3. Menrut Sutjihati (2006) tunarungu adalah suatu keadaan kehilangan kemampuan
mendengar baik sebagian atau seluruhnya yang diakibat kan karena tidak
berfungsi sebagian atau seluruh alat pendengaran, sehingga ia tidak
dapatmenggunakan alat pendengaranya dalam kehidupan sehari-hari yang
membawa dampak terhadap kehidupannya secara kompleks.

Anda mungkin juga menyukai