Anda di halaman 1dari 15

WELDING INSPECTOR DAN WELDING ENGINEER

MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Inspeksi Las
Sarjana Teknik Mesin

Oleh:
BINAR SATRIO SUTARDI
NIM. I0420035

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
WELDING INSPECTOR DAN WELDING ENGINEER

Binar Satrio Sutardi


Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Indonesia
E-mail: binarsatrio@student.uns.ac.id

ABSTRAK
Welding Inspector dan Welding Engineer mencakup peran kunci yang keduanya
bermain dalam industri pengelasan. Welding Inspector bertanggung jawab
memastikan bahwa proses pengelasan dilakukan sesuai dengan standar dan
spesifikasi yang berlaku. Mereka melakukan pengawasan langsung terhadap
pengelasan, menguji hasil pengelasan, dan memastikan bahwa pengelasan
memenuhi persyaratan kualitas dan keamanan. Di sisi lain, Welding Engineer
adalah seorang profesional yang memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu
pengelasan dan teknik pengelasan. Mereka bertanggung jawab untuk merancang
prosedur pengelasan, memilih bahan pengelasan yang sesuai, mengembangkan
proses pengelasan yang efisien, dan memecahkan masalah yang mungkin muncul
selama pengelasan. Mereka juga dapat terlibat dalam perencanaan proyek
pengelasan secara keseluruhan. Keduanya berperan penting dalam memastikan
kualitas dan integritas pengelasan dalam berbagai aplikasi, seperti konstruksi,
industri otomotif, manufaktur, dan banyak lainnya. Kerja sama yang baik antara
Welding Inspector dan Welding Engineer sangat penting untuk menghasilkan
hasil pengelasan yang aman dan berkualitas tinggi sesuai dengan spesifikasi dan
standar yang berlaku.

Kata kunci: Welding Enginering, Welding Inspektor

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah robbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala


berkat dan rahmat-Nya, yang telah diberikan, sehingga penulis akhirnya dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Welding Inspector dan Welding
Engineer”. Makalah ini merupakan salah satu tugas untuk menyelesaikan mata
kuliah peminatan inspeksi pengelasan program S1 Teknik Mesin, Universitas
Sebelas Maret, Surakarta. Penulis tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari
semua pihak dalam penulisan makalah ini. Penulis mengucapkan terima kasih
banyak kepada:
1. Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan lancar.
2. Kedua orang tua penulis yang telah senantiasa memberikan dukungan
berupa doa, dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini kepada
penulis.
3. Bapak Dr. Bambang Kusharjanta, S.T., M.T. selaku dosen pengampu
mata kuliah inspeksi pengelasan.
Penulis menyadari bahwa pada penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran serta
permohonan maaf apabila banyak kekurangan atas makalah ini

Surakarta,31 Oktober 2023

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK........................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................ iii
DAFAR ISI......................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah........................................................................................... 2
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................... 3
2.1 Pengertian Welding Engineer-Welding Inspector....................................... 3
2.2 Persyaratan Welding Engineer-Welding Inspector......................................3
2.2.1 Persyaratan Welding Engineer............................................................. 3
2.2.2 Persyaratan Welding Inspector.............................................................4
2.3 Kewenangan Welding Engineer-Welding Inspector........................................ 5
2.3.1 Kewenangan Welding Engineer........................................................... 5
2.3.1 Kewenangan Welding Inspector...........................................................6
2.4 Tata Cara Memperoleh Sertifikat Welding Engineer-Welding
Inspector...................................................................................................... 6
2.4.1 Tata Cara Memperoleh Sertifikat Welding Engineer........................... 6
2.4.2 Tata Cara Memperoleh Sertifikat Welding Inspector...........................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 9
3.2 Saran............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 10

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


pengelasan adalah proses krusial dalam berbagai industri, termasuk
konstruksi, manufaktur, dan perkapalan, yang digunakan untuk menghubungkan
atau memperbaiki material logam. Untuk memastikan bahwa pengelasan
dilakukan dengan benar, sesuai dengan standar, dan memenuhi persyaratan
kualitas, peran Welding Inspector dan Welding Engineer sangat signifikan.
Welding Inspector memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan
langsung terhadap proses pengelasan, melakukan pemeriksaan visual, dan
memastikan bahwa semua aspek pengelasan mematuhi standar yang berlaku,
termasuk AWS D1.1/D1.1M dalam konteks pengelasan baja struktural. Mereka
juga dapat melakukan pengujian kekuatan dan pengujian non-destruktif, serta
membuat laporan inspeksi yang mendokumentasikan hasil pengelasan.
Sementara itu, Welding Engineer memiliki peran yang lebih teknis dan
mendalam. Mereka adalah para ahli dalam ilmu pengelasan dan teknik pengelasan.
Tugas mereka mencakup merancang prosedur pengelasan yang sesuai untuk
proyek tertentu, memilih bahan pengelasan yang tepat, mengembangkan proses
pengelasan yang efisien, dan memecahkan masalah teknis yang berkaitan dengan
pengelasan. Mereka juga berperan dalam memastikan bahwa seluruh proyek
pengelasan mematuhi spesifikasi, kode, dan standar yang berlaku.
Selain itu, karena teknologi dan standar terus berkembang, baik Welding
Inspector maupun Welding Engineer harus terus memperbarui pengetahuan dan
keterampilan mereka untuk tetap relevan dalam industri pengelasan yang selalu
berubah. Mereka juga harus bekerja sama secara efektif untuk mencapai hasil
pengelasan yang optimal.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas
dalam penelitian ini antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan Welding Engineer dan Welding Inspector?
2. Apa persyaratan untuk menjadi seorang Welding Engineer dan Welding
Inspector?
3. Apa tugas atau kewenangan seorang Welding Engineer dan Welding Inspector?
4. Bagaimana cara memperoleh sertifikat Welding Engineer dan Welding
Inspector?

1.3 Tujuan Makalah


Penulisan makalah ini bertujuan antara lain untuk:
1. Memberikan pemahaman umum tentang peran Welding Engineer dan Welding
Inspector dalam dunia pengelasan.
2. Menjelaskan perbedaan mendasar antara Welding Engineer dan Welding
Inspector.
3. Memberikan pedoman sertifikasi bagi mereka yang ingin menjadi Welding
Engineer dan Welding Inspec

2
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Welding Engineer-Welding Inspector


Seorang Welding Engineer adalah seorang profesional yang memiliki
pemahaman mendalam tentang ilmu pengelasan, teknik pengelasan, dan berbagai
aspek teknis yang berkaitan dengan pengelasan. Tugas utama seorang Welding
Engineer meliputi merancang prosedur pengelasan yang sesuai untuk proyek
tertentu. Ini mencakup pemilihan jenis pengelasan yang tepat, pengaturan
parameter pengelasan, pemilihan bahan pengelasan yang sesuai, dan pemilihan
metode pengujian. Selain itu, Welding Engineers juga bertanggung jawab untuk
memeriksa dan menguji bahan yang akan digunakan dalam proses pengelasan,
memastikan kualitas bahan, dan memilih bahan pengelasan yang sesuai dengan
aplikasi tertentu.

Sebaliknya, seorang Welding Inspector memiliki peran yang berfokus pada


pengawasan langsung terhadap proses pengelasan. Mereka memeriksa hasil
pengelasan, memastikan bahwa semua parameter pengelasan mematuhi standar
dan spesifikasi yang berlaku, dan melakukan pengujian kualitas, termasuk
pengujian visual dan pengujian non-destruktif. Welding Inspector juga membuat
laporan inspeksi yang mendokumentasikan hasil pengelasan dan memberikan
umpan balik kepada para pemangku kepentingan.

Kedua peran, Welding Engineer dan Welding Inspector, saling melengkapi


dalam industri pengelasan. Welding Engineer membantu merancang prosedur
pengelasan yang sesuai dan memastikan bahwa proyek pengelasan terlaksana
dengan benar dari awal. Welding Inspector, di sisi lain, memastikan bahwa setiap
langkah dari proses pengelasan memenuhi standar kualitas dan keselamatan yang
ditetapkan, sehingga hasil akhir sesuai dengan ekspektasi. Kolaborasi efektif
antara keduanya penting untuk menjaga kualitas, keandalan, dan keselamatan
dalam berbagai aplikasi pengelasan.

3
2.2 Persyaratan Welding Engineer-Welding Inspector
Untuk mencapai status sebagai welding engineer dan welding inspector,
sebagian besar individu harus memenuhi beragam kriteria yang mencakup kombinasi
pendidikan, pelatihan, dan serifikasi khusus. Persyaratan ini cenderung bervariasi
bergantung pada kebijakan dan persyaratan perusahaan atau organisasi tempat
insinyur pengelasan tersebut ingin bekerja. Terdapat pedoman yang memberikan
rincian lebih lanjut tentang persyaratan pendidikan dan pengalaman yang diperlukan
untuk menjadi seorang welding engineer dan welding inspector. Pedoman ini
ditemukan dalam bagian keenam, yang berjudul "Education and Experience
Qualification Requirements," yang terdapat pada dokumen AWS B5.16:2006 (1) dan
Specification for the “Qualification of Welding Inspectors” pada AWS B5.1:2013-
AMD1 (2). Pedoman tersebut mencakup langkah-langkah yang harus diikuti dan
persyaratan yang harus dipenuhi agar seseorang dapat dianggap sebagai welding
engineer dan welding inspector yang kompeten dalam industri pengelasan.

2.2.1 Persyaratan Welding Engineer


Untuk memenuhi persyaratan welding engineer, seseorang harus memiliki salah
satu dari persyaratan berikut:
1. Gelar sarjana teknik atau ilmu pengetahuan terapan dari perguruan tinggi atau
universitas yang diakui, serta minimal 1 tahun pengalaman kerja dibidang
pengelasan.
2. Mempunyai Minimal 2 tahun pengalaman kerja dibidang pengelasan dan
minimal 1 tahun pelatihan teknis dibidang pengelasan.
3. Memiliki Minimal 5 tahun pengalaman kerja dibidang pengelasan.
4. Memiliki Minimal 10 tahun pengalaman kerja dibidang pengelasan dengan
gelar Associate in Applied Science (A.A.S.).
5. Memiliki Minimal 15 tahun pengalaman kerja di bidang pengelasan dengan
lulusan SMA atau program setara.

2.2.2 Persyaratan Welding Inspector


Persyaratan untuk menjadi seorang Welding Inspector harus memiliki salah satu
dari persyaratan berikut:
1. Lulusan sekolah menengah atau memegang diploma setara yang diakui oleh
negara atau militer, seperti GED.

4
2. Memiliki setidaknya lima tahun pengalaman dalam suatu fungsi pekerjaan yang
secara langsung terkait dengan perakitan yang di las sesuai dengan standar
nasional atau internasional.
3. Alternatif untuk kedua poin diatas dapat sebagai berikut:
a. Sekolah tingkat delapan dengan pengalaman kerja minimal 9 tahun dalam
fungsi pengelasan yang ditentukan.
b. Kurang dari sekolah tingkat delapan dengan pengalaman kerja minimal 12
tahun dalam fungsi pengelasan yang ditentukan.
c. Maksimum empat (4) tahun pendidikan pasca-sekolah menengah dapat
digunakan sebagai pengganti jumlah tahun pengalaman lima yang
diperlukan, selama studi terkait dengan salah satu fungsi yang ditentukan.
Kredit diberikan sebagai berikut:
i. Gelar Sarjana atau Lebih Tinggi dalam Pengelasan. Empat tahun
maksimum jika gelar tersebut dalam teknik pengelasan atau teknologi
pengelasan.
ii. Gelar Associate atau Lebih Tinggi. Tiga tahun maksimum jika gelar
tersebut dalam teknik pengelasan atau teknologi pengelasan yang
tidak berhubungan dengan teknik, teknologi, atau ilmu fisika.
iii. Mata Kuliah Sekolah Teknik. Dua tahun maksimum, dan hanya untuk
kursus yang berhasil diselesaikan dalam kurikulum yang dapat (atau
bisa) diterapkan pada (1) di atas.
iv. Mata Kuliah Sekolah Dagang/Vokasional. Satu tahun maksimum, dan
hanya untuk kursus yang berhasil diselesaikan dalam kurikulum yang
terkait dengan pengelasan yang dapat (atau bisa) diterapkan pada (1)
di atas.

2.3 Kewenangan Welding Engineer-Welding Inspector


Kewenangan seorang Welding Engineer dan Welding Inspector merupakan faktor
kunci dalam menjaga integritas dan kualitas dalam industri pengelasan. Welding
Engineer memiliki kewenangan yang luas dalam perancangan dan pengembangan
prosedur pengelasan. Di sisi lain, Welding Inspector memiliki peran penting dalam
pengawasan dan pemeriksaan pengelasan yang sedang berlangsung.
2.3.1 Kewenangan Welding Engineer
Berikut adalah beberapa aspek kewenangan seorang Welding Engineer

5
berdasarkan AWS B5.16-2006:
1. Welding Engineer dapat membuat Welding Procedure Spesification (WPS)
yang sesuai dengan standar yang berlaku pada struktur atau produk yang dibuat.
2. Welding Engineer berhak menentukan praktik keselamatan yang berkaitan
dengan pengelasan, proses pemotongan dan penyambungan.
3. Welding Engineer berhak menerapkan prinsip-prinsip teknik yang diterima
secara umum desain struktur yang akan dilas atau struktur yang diproduksi
menggunakan proses terkait lainnya. Hal ini mencakup pemenuhan persyaratan
layanan tertentu serta kepatuhan dengan kode atau spesifikasi yang berlaku.
2.3.1 Kewenangan Welding Inspector

Seorang Welding Inspector adalah profesional yang memiliki kewenangan


khusus dalam industri pengelasan. Berikut adalah beberapa aspek kewenangan
seorang Welding Inspector berdasarkan AWS B5.1-2013:
1. Melakukan segala pemeriksaan yang dilakukan di bawah pengawasan aktif
Shop Welding Inspector atau Welding Inspector. Shop Welding Inspector atau
Welding Inspector akan tetap bertanggung jawab untuk menentukan apakah
produk yang dilas sesuai dengan pengerjaan dan kriteria.
2. Welding Inspector dapat mengawasi dan melatih Assistant Welding Inspector.
Welding Inspector harus dapat melakukan inspeksi terhadap yang berlaku
prosedur dan proses.
3. Welding Inspector dapat melakukan audit terhadap pemasok dan organisasi
yang menyediakan bahan atau layanan terhadap proyek tersebut.
4. Welding Inspector harus memastikan pekerjaan yang dilakukan dan catatan
terkait dipatuhi atas persyaratan standar yang berlaku atau dokumen kontrak
lainnya.
5. Shop Welding Inspector dapat melakukan inspeksi, mengawasi satu atau lebih
Welding Inspector atau Assistant Welding Inspector, menulis spesifikasi
prosedur pengelasan, menguji dan memenuhi syarat juru las, menyiapkan
laporan inspeksi, dan meninjau serta menafsirkan prosedur penyambungan.

2.4 Tata Cara Memperoleh Sertifikat Welding Engineer-Welding Inspector


2.4.1 Tata Cara Memperoleh Sertifikat Welding Engineer

Untuk mendapatkan sertifikat sebagai Welding Engineer, calon Welding

6
Engineer harus memenuhi sejumlah persyaratan dan mengikuti serangkaian
langkah tertentu. Di bawah ini adalah panduan tentang cara mendapatkan sertifikat
Welding Engineer berdasarkan AWS B5.16:

1. Menguasai dasar dari sains seperti: matematika, Fisika, Kimia. Ilmu terapan
seperti: kekuatan material, perpindahan panas, mekanika fluida, kelistrikan.
Ilmu yang terkait dengan pengelasan: NDE, metalurgi pengelasan, desain
pengelasan, K3.
2. Lulus ujian yang terdiri atas pertanyaan mengenai ilmu sains dasar seperti:
matematika 25%, fisika 50%, dan kimia 25%.
3. Lulus ujian yang terdiri atas pertanyaan mengenai ilmu sains terapan seperti:
mekanika kekuatan material 40%, perpindahan panas-mekanika fluida 30%,
kelistrikan 30%.
4. Lulus ujian yang terdiri atas pertanyaan mengenai ilmu terkait bidang
pengelasan seperti: NDE 10%, sumber panas pengelasan 20%, proses
pengelasan 20%, metalurgi pengelasan 20%, brazing and soldering 5%, desain
pengelasan 20%, K3 5%.
5. Peserta tersebut harus lulus ujian dengan referensi penerapan konsep teknik
pengelasan pada bidang keselamatan pengelasan, desain pengelasan, metalurgi
pengelasan, material, proses pengelasan seleksi, NDE termasuk inspeksi las
visual, kualitas jaminan, pengendalian mutu sesuai dengan kode, spesifikasi,
standar lain, dan/atau gambar.

2.4.2 Tata Cara Memperoleh Sertifikat Welding Inspector


Untuk mendapatkan sertifikat sebagai Welding Inspector, biasanya calon
Welding Inspector perlu mengikuti serangkaian langkah dan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan oleh badan sertifikasi tertentu, seperti American Welding Society
(AWS). Berikut adalah panduan tentang cara mendapatkan sertifikat Welding
Inspector berdasarkan AWS B5.1:2013:
1. Persyaratan Visual.
Assistant Welding Inspector, Welding Inspector, dan Shop Welding Inspector
harus mampu membaca huruf Jaeger Nomor 2 atau lebih kecil pada jarak
minimal 12 inci setidaknya satu mata dengan atau tanpa koreksi. Assistant
Welding Inspector, Welding Inspector, atau Shop Welding Inspector akan

7
mengambil tes persepsi warna dan harus mengikuti tes diferensiasi kontras
corak abu-abu.
2. Persyaratan Tes Tertulis.
Peserta harus lulus pada setiap bagian yang diujikan Assistant Welding
Inspector, Welding Inspector, atau Shop Welding Inspector yang berlaku.
Pemeriksaannya meliputi bagian-bagian berikut:

a. Tes terhadap persyaratan kode, standar, atau spesifikasi.


b. Pengujian terhadap prinsip-prinsip dasar seperti: proses pengelasan,
pemeriksaan tidak merusak, keselamatan kerja, jaminan kualitas, tugas
inspektur, diskontinuitas las, simbol pengelasan, desain sambungan, sifat
mekanik logam, dan matematika dasar di tempat kerja.
c. Tes penerapan praktis pengetahuan inspeksi pengelasan termasuk prosedur
pengelasan kualifikasi, kualifikasi juru las, pengujian mekanik, kesesuaian
gambar dan spesifikasi, pemeriksaan pengelasan, dan proses pengujian
tidak merusak (NDE).
3. Calon Welding Inspector dianggap memenuhi persyaratan (kompeten), jika
mereka dapat menyelesaikan kursus pendidikan dengan nilai ujian yang
mencakup minimal 90% dari mata ujian yang dikerjakan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah welding engineer dan welding inspector didapat beberapa
kesimpulan sebagai berikut :

1. Welding Engineers memiliki peran utama dalam kunci dalam perancangan


dan pengembangan prosedur pengelasan yang sesuai. Melalui pengetahuan
teknis yang mendalam, mereka mampu memilih metode pengelasan yang
paling sesuai, mengatur parameter pengelasan, dan memilih bahan
pengelasan yang tepat. Kemampuan mereka dalam pemecahan masalah
teknis juga sangat berharga dalam memastikan keberhasilan pengelasan.
Peran Welding Engineer secara signifikan memengaruhi kualitas dan
integritas hasil akhir dalam berbagai aplikasi pengelasan.
2. Welding Inspectors memiliki tanggung jawab utama dalam memastikan
bahwa pengelasan memenuhi standar kualitas dan keselamatan yang
berlaku. Mereka melakukan pengawasan langsung terhadap proses
pengelasan, memeriksa hasil pengelasan, dan melakukan pengujian
kualitas seperti pemeriksaan visual dan pengujian non-destruktif. Dengan
kewenangan mereka, mereka memastikan bahwa setiap tahap pengelasan
dipantau dengan cermat dan dokumentasi hasil inspeksi dalam laporan
yang memberikan umpan balik yang penting kepada para pemangku
kepentingan.
3. Sertifikasi dalam industri pengelasan adalah elemen kunci yang
memastikan bahwa Welding Engineers dan Welding Inspectors memiliki
kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan. Sertifikasi ini berdasarkan
pada aturan dan standar yang telah ditetapkan oleh organisasi seperti
American Welding Society (AWS) dan lembaga sertifikasi terkait.
Keberhasilan pengelasan dan kepatuhan terhadap standar kualitas dan
keselamatan bergantung pada penerapan aturan dan persyaratan sertifikasi
yang ketat. Oleh karena itu, aturan dan sertifikasi memainkan peran
penting dalam menjaga integritas dan kualitas dalam industri pengelasan.

9
3.2 Saran
1. Dalam penulisan selanjutnya sebaiknya menggunakan tambahan seperti
gambar, ataupun diagram alir untuk mempermudah pembaca.
2. Penggunaan contoh kasus masih belum tercantum, dimana akan
mempermudahkan gambaran tentang sebuah penjelasan.

10
DAFTAR PUSTAKA

[1] Society, A. W. AWS B5.16:2006 Specification for the Qualification of Welding


Engineers. 2006, 22.
[2] Society, A. W. AWS B5.1:2013 Specification for the Qualification of Welding
Inspectors. 2013, 28.

Anda mungkin juga menyukai