Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Tempat dan Waktu


Kegiatan magang akan dilaksanakan di PT. INDMIRA yang
beralamat lengkap di Jalan Kaliurang KM.16,3, Umbulmartani, Pakem,
Ngemplak, Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta pada bulan Oktober 2019 sampai November 2019

B. Ruang Lingkup Kuliah Kerja Profesi


Kegiatan kuliah kerja profesi diawali dengan penyiapan lahan.
Kemudian pemasangan ajir dan penanaman tanaman cabai. Kegiatan
selanjutnya yaitu memberikan pupuk suprasil yang telah dilarutkan setelah
seminggu penanaman. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan dengan
metode RAL dengan 2 faktor perlakuan.
Faktor I : Dosis NPK
N1 = 100% (2,5 g/tan)
N2 = 75% (1,85g/tan)
N3 = 50% (1,25g/tan)
N4 = 25% (0,625g/tan)
Faktor II : Frekuensi penyemprotan pupuk suprasil 2g/L
S1 = 1 minggu sekali
S2 = 2 minggu sekali
Total terdapat 8 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali.
Masing-masing kelompok perlakuan terdapat 4 tanaman. Total tanaman
terdapat 96 tanaman dengan sampel 3 tanaman tiap kelompok perlakuan.
Parameter penelitian yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter tajuk dan
jumlah daun pada puncak vegetatif setelah pemberian pupuk.

12
13

C. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan secara mandiri oleh
mahasiswa mulai dari mencari sendiri lokasi, pendekatan dengan lembaga
(Instansi) tempat magang sampai pelaksanaannya. Kegiatan magang dibimbing
oleh pembimbing magang, baik internal (dosen pembimbing) maupun eksternal
(pembimbing lapangan).
Metode pelaksanaan magang yang dilakukan selama di PT.
INDMIRA antara lain:
1. Survey Tempat
Sebelum memulai kegiatan kuliah kerja profesi mahasiswa
menentukan tempat yang akan digunakan pelaksanaan kuliah kerja profesi
dengan cara mendatangi langsung instansi. Tempat yang dipilih adalah
PT.INDMIRA Sleman Yogyakarta.
2. Praktik Lapangan
Serangkaian kegiatan yang dilakukan penulis dengan cara terjun
langsung mengikuti kegiatan di PT. INDMIRA. Penulis terjun langsung
untuk dapat mengetahui secara langsung kegiatan pembudidayaan tanaman
sayuran dan pengaplikasian pupuk yang dilakukan oleh PT.INDMIRA
3. Wawancara
Mahasiswa menanyakan langsung kepada pembimbing lapangan
selama kegiatan berlangsung dan kepada pihak-pihak yang terkait PT.
INDMIRA Yogyakarta. Wawancara berupa tanya jawab tentang persoalan
yang berkaitan dengan budidaya sayuran.
4. Observasi
Mahasiswa melakukan kunjungan pengamatan secara langsung di
lapangan mengenai semua kegiatan pembibitan mulai sejak persiapan
tanaman untuk dilakukan penanaman sampai dengan panen hingga
perawatan alat-alat mesin pengolahannya.
5. Analisis Data
Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan tabulasi
representatif yaitu dengan menganalisa data yang telah terkumpul dengan
14

analisis kualitatif. Kasus–kasus tertentu penulis dapat pula menjelaskan


secara lebih mendalam berdasarkan teori-teori atau keterangan yang relevan
6. Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara memanfaatkan data yang tersedia
yang berhubungan dengan kegiatan praktik lapangan. Data tersebut berupa
buku, arsip, jurnal, artikel dan lain sebagainya yang bersifat informatif dan
relevan. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden,
dalam pelaksanaan kegiatan magang PT. INDMIRA. Data primer didapat
dari wawancara dengan pembimbing lapangan dan pihak-pihak yang terkait
PT. INDMIRA Yogyakarta. Data sekunder adalah data yang diperoleh
secara tidak langsung dari data yang diambil dari buku dan catatan yang
diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai