Anda di halaman 1dari 4

GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

KLASIS SORONG
JEMAAT ELIM TEMPAT GARAM

Alamat : Jl. D.I. Panjaitan, Kelurahan Tempat Garam Distrik Maladomes Kota Sorong

SURAT KEPUTUSAN

Nomor : 36/A23.a/I.a/XI/2014
Tanggal : 29 November 2014
Tentang : Tata Tertib Sidang XIX
Jemaat GKI Elim Tempat Garam Tahun 2014

MAJELIS JEMAAT GKI ELIM TEMPAT GARAM

Menimbang : a. Bahwa demi tertib dan lancarnya pelaksanaan Sidang XIX Jemaat GKI
Elim Tempat Garam Tahun 2014, maka perlu ditetapkan Tata Tertib
Sidang Jemaat Tahun 2014
b. Bahwa Penetapan Tata Tertib Sidang XIX Jemaat GKI Elim Tempat
Garam, perlu di atur dan ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan Sidang
Jemaat GKI Elim Tempat Garam

Memperhatikan : a. Usul, Saran dan Pendapat Peserta Sidang Jemaat GKI ElimTempat Garam

Mengingat : a. Tata Gereja GKI di Tanah Papua Tahun 1984 Bab II pasal 10 ayat 4 butir
a-c
b. Peraturan Pokok tentang Jabatan, Jemaat, Klasis dan Sinode Gereja
Kristen Injili di Tanah Papua Tahun 1984 Bab II pasal 8
c. Peraturan Khusus tentang Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Gereja
Kristen Injili di Tanah Papua Tahun 1984 Bab II pasal 8

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Menerima dan mengesahkan Tata Tertib Sidang XIX Jemaat GKI Elim
Tempat Garam Tahun 2014
Kedua: : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dinyatakan tidak
berlaku lagi pada saat berakhirnya Sidang XIX Jemaat GKI ElimTempat
Garam Tahun 2014

Ditetapkan di : Sorong
Pada Tanggal : 29 November 2014

PELAKSANA HARIAN MAJELIS JEMAAT


GKI ELIM TEMPAT GARAM

Ketua Sekertaris

Pdt. Ny. M. KAFIAR/W, M.Mis Pnt. HENDRIK RUMANSARA

Tembusan:
3. Masing-masing Panitia
4. Arsip

TATA TERTIB
SIDANG JEMAAT XIX TAHUN 2014
JEMAAT GKI ELIM TEMPAT GARAM
(Sabtu, 07 Desember 2019)

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

1. Sidang XIX Jemaat Elim Tempat Garam, dilaksanakan berdasarkan ketentuan :


a. Tata Gereja tahun 1984 GKI di Tanah Papua Bab V pasal 15
b. Tata Gereja tentang Peraturan Pokok GKI di Tanah Papua, tentang Jabatan Jemaat, Klasis
dan Sinode, Bab II pasal 10 dan 11
c. Keputusan Sidang Jemaat XVIII bulan November 2013
2. Sidang XIX ini, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan :
a. Alkitab yang adalah Firman Allah sebagai landasan Teologis
b. Tata Gereja GKI di Tanah Papua, tahun 1984 sebagai Landasan Konstitusional

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2

Sidang Jemaat GKI Elim Tempat Garam mempunyai tugas dan wewenang untuk :
1. Membahas, merundingkan ketetapan-ketetapan Sidang Jemaat dalam bidang Persekutuan,
Kesaksian, dan Pelayanan sejalan dengan Keputusan Sidang Klasis dan Sidang Sinode
2. Mendengar, menilai, menetapkan, dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban dan
Program Pelayanan Majelis Jemaat
3. Menimbang dan mengesahkan Rencana aAnggaran dan Pendapatan dan Belanja Jemaat yang
diajukan oleh Majelis Jemaat

BAB III
PESERTA
Pasal 3

Yang dimaksud dengan Peserta Sidang XIX Jemaat GKI Elim Tempat Garam sebagaimana
tercantum dalam Tata Gereja GKI di Tanah Papua Tahun 1984 adalah :
1. Seluruh Anggota Majelis Jemaat
2. Badan Pelayan Unsur Jemaat
3. Anggota Sidi Jemaat yang tidak termasuk 1 dan 2 yang merupakan utusan Wyk
4. Badan Pekerja Klasis sebagai Penasehat
5. Pelayan di dalam Jemaat
6. Utusan Panitia Pembangunan
7. BPPG Jemaat
8. Undangan

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 4

1. Hak peserta Sidang Jemaat XIX diatur sebagai berikut :


a. Peserta Sidang Jemaat atau utusan mempunyai hak suara, hak berbicara, hak memilih dan
hak dipilih
b. Hak suara adalah hak untuk menentukan atau memutuskan suatu ketetapan atau
keputusan
c. Hak berbicara adalah hak untuk mengemukakan buah pikiran yang bersifat pandangan,
saran dan usul terhadap suatu hal
2. Kewajiban Sidang Jemaat XIX diatur sebagai berikut :
a. Setiap Peserta XIX Jemaat GKI Elim Tempat Garam wajib memenuhi ketentuan-
ketentuan yang diatur dalam Tata Tertib ini demi kelancaran pelaksanaan Sidang Jemaat
XIX ini
b. Bertanggungjawab atas hasil keputusan dan persidangan maupun didalam realisasinya
ditengah-tengah Jemaat

BAB V
ALAT-ALAT KELENGKAPAN
Pasal 5

Alat-alat kelengkapan Sidang Jemaat XIX GKI Elim Tempat Garam adalah :
1. Majelis Jemaat
2. Komisi-komisi
3. Tim Perumus

Pasal 7
Majelis Jemaat adalah Badan Pelaksana Keputusan yang bertanggung jawab kepada Sidang XIX
GKI Elim Tempat Garam

Pasal 8
Sidang Jemaat XIX di pimpin oleh Majelis Jemaat/Pelaksana Harian Majelis Jemaat

BAB VII
TATA CARA BERBICARA
Pasal 9

1. Setiap Pembicara supaya terlebih dahulu mengajukan permintaan dengan cara


mengacungkan tangan kepada Pimpinan Sidang
2. Pimpinan Sidang/Rapat berhak mengatur dan member waktu kepada setiap pembicara
menurut urutan permintaan
3. Pimpinan Sidang berhak mengingatkan setiap Pembicara yang menyimpang dari pokok
pembicaraan

4. Jika ketentuan butir 3 tidak dihiraukan, maka Pimpinan Sidang/Rapat berhak menghentikan
pembicaraan dan memberikan kepada Pembicara lain menurut urutan permintaan
5. Seseorang Pembicara tidak lebih dari 2 kali berbicara diwajibkan berdiri dan berbicara
dengan jelas dan singkat dan tidak lebih dari 3 menit

BAB VIII
Pasal 10

1. Suatu Persidangan atau rapat dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh 2/3 dari jumlah anggota
2. Pengambilan Keputusan dalam Sidang Jemaat dilakukan sebagai berikut :
a. Pengambilan keputusan diusahakan berlangsung dalam suasana Persekutuan Kasih yang
dipimpin oleh Roh Kudus, untuk mencapai musyawarah dan mufakat menurut Aza
Persbiterial Sinodal
b. Apabila satu hal tidak mungkin mencapai satu kesepakatan, maka keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak (Pemungutan suara/Vooting)
c. Dalam pemungutan suara, maka keputusan adalah sah apabila disetujui oleh 2/3 dari
jumlah anggota yang hadir
d. Apabila tidak mencapai jumlah suara yang sudah ditentukan dalam butir c maka,
pemungutan suara diulangi. Jika dalam pemungutan suara kedua ini, suara tetap tidak
mencapai 2/3 maka hal yang hendak diputuskan itu dinyatakan BATAL atau DITOLAK
3. Keputusan Sidang Jemaat bersifat mengikat sejauh tidak bertentangan dengan Firman Allah,
Tata Gereja dan Keputusan Sidang Klasis dan Sinode
4. Apabila terdapat keputusan seperti diatur pada butir 3 maka, Badan Pekerja Klasis berhak
untuk membatalkan/meniadakan keputusan tersebut
5. Peserta Sidang yang hendak meninggalkan Sidang supaya terlebih dahulu memberitahukan
kepada Pimpinan Sidang/Rapat disertai alasannya
6. Peserta Sidang diharapkan menjaga ketertiban Sidang dan kebersihan ruangan Sidang

Pasal 11

Hal- hal yang belum diatur dalam Tata tertib ini, akan diatur dan ditetapkan kemudian sesuai
kebutuhan demi kelancaran mekanisme Persidangan Sidang XIX Jemaat GKI Elim Tempat
Garam ini

Pasal 12

Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dinyatakan tidak berlaku lagi waktu
berakhirnya Sidang Jemaat XIX

Anda mungkin juga menyukai