DOSEN PENGAMPU:
Apt.MANDIKE GINTING,S.Si,M.Si
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1
DINA PUTRI MARINA PANJAITAN (2201011225)
DEWI NAWWAR SARI (2201011049)
ENI ARISTA (2201011051)
FADZLUN (2201011275)
EMIL SAMUEL PAKPAKHAN (2201011226)
Sehingga akhirnya terusunlah sebuah laporan praktikum farmasi fisik ini. Laporan ini telah
kami susun dengan sistematis dan sebaik mungkin. Hal ini bertujuan untuk memenuhi tugas
Praktikum Farmasi Fisk
Dengan selesainya laporan resmi praktikum ini, maka kami tidak lupa mengucapkan banyak
terimakasih. Kami juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan laporan praktikum Farmasi Fisik ini
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Tujuan Percobaan........................................................................................................4
1.3 Prinsip percobaan........................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................5
2.1 Dasar Teori.................................................................................................................5
BAB III METODE PRAKTIKUM..................................................................................8
3.1 Alat Dan Bahan..........................................................................................................8
3.2 Cara kerja....................................................................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................9
4.1 Data hasil pengamatan dan Perhitungan.....................................................................9
4.2 pembahasan................................................................................................................9
BAB V PENUTUP ....................................................................................................................10
5.1 kesimpulan .........................................................................................................................10
5.2 saran.....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Pastikan untuk mengikuti arahan dari dokter atau sesuai petunjuk yang ada pada bungkus
obat tersebut. Cobalah untuk memberitahu dokter terkait alergi yang dialami, terutama jika
berhubungan dengan kandungan pada obat tersebut. Jangan menggunakan dalam waktu yang
lama tanpa petunjuk dari dokter.
C. Peringatan Sebelum Menggunakan Povidone Iodine
Meski termasuk obat bebas, povidone iodine tidak boleh digunakan sembarangan. Berikut ini
adalah hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan povidone iodine:
Jangan menggunakan povidone iodine jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu
dokter jika Anda memiliki alergi terhadap yodium.
Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan povidone iodine
jika Anda mengalami luka bakar yang parah, luka yang dalam atau besar, atau luka
yang disebabkan oleh gigitan hewan.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit ginjal
atau penyakit tiroid.
Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan povidone iodine pada luka kronis.
Hati-hati dalam menggunakan povidone iodine pada anak-anak, terutama jika
digunakan di luka yang besar, mulut, atau hidung.
Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan povidone iodine jika Anda sedang
hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan povidone iodine sebelum
menjalani tes fungsi tiroid atau pemeriksaan medis lainnya. Penggunaan povidone
iodine berpotensi mengganggu hasil pemeriksaan fungsi tiroid.
Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan povidone iodine jika Anda sedang
menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi
interaksi obat.
Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat setelah menggunakan povidone iodine.
1. Cairan obat luar atau salep dengan kandungan povidone iodine 5–10%
Mengatasi infeksi pada kulit atau mencegah infeksi pada luka. Dosis untuk dewasa dan anak
usia ≥2 tahun: Dioleskan atau disemprotkan ke kulit yang terinfeksi atau terluka secukupnya.
4. Vaginal douche
Mengatasi iritasi atau infeksi pada vagina. Dosis untuk dewasa: Basuhkan ke area organ
intim, 1 kali sehari, selama 5–7 hari.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
Natrium tiosulfat
Povidone isodium
Kanji
Aquadest
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data dan Hasil Pengamatan
a. perhitungan
Pembuatan larutan Na2S2O3 0,05 N sebanyak 2 L
V1 = gram zat terlarut / BE × 1L/1L
0,05 = gram/248 × 1000 ml/1000 ml
0,05 = gram/248
Gram = 248 × 0,05
= 12,4
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Povidone
iodine merupakan antiseptik yang bekerja dengan cara merusak sel kuman, sehingga kuman
mati. Selain tersedia dalam bentuk cairan luar (untuk kulit), produk povidone iodine juga bisa
ditemukan dalam bentuk salep, vaginal douche, obat kumur, dan spray mulut. Iodin pertama
kali ditemukan oleh kimiawan Prancis, Bernard Courtois, pada tahun 1811 berupa kristal
berwarna gelap yang terbentuk dari asap ungu hasil reaksi asam sulfat dengan sisa abu
rumput laut yang sebelumnya dipergunakan untuk mengisolasi sodium karbonat sebagai
bahan dasar pembuatan mesiu.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa povidone iodium dititrasi
menggunakan natrium tiosulfat dan kanji .
DAFTAR PUSTAKA
1. Voight.R 1994 Buku Pelajaran Teknologi Fammasi, Edisi Kelima. Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta.
2. Ditjen POM, 1979.Farmakope Indonesa edisi III. Depkes RI: Jakarta.
3. Agnew, J. M, Leonard, J. 1, Feddes, J., and Feng, Y, 2003, A Modified Air
Pycnometer For Compost Air Volume And Density Determination, Journal Of
Canadian Biosystems Engineering, 3 (45) 27..
4. Martin, A. 1990. Farmasi Fisika Edisi 1. Universitas Indonesia Press: Jakarta.
5. Martin, A. 1993. Farmasi Fisika jilid II. Universitas Indonesia Press: Jakarta.
6. Petrucci, Ralph.H. 1985. Kimia dasar prinsip dan terapan modern edisi keempat jilid
II. Erlangga : Jakarta.
7. .https://publikasi.unitri.ac.id< artikel
8. JOURNAL OF MEDICAL SCLENCE