Anda di halaman 1dari 10

2.

Gunung Tambora

Gunung Tambora merupakan gunung berapi kerucut aktif yang terletak di Pulau Sumbawa.
Letak dari gunung ini mencakup sekitar dua kabupaten yakni Dompu dan Bima. Ketinggian
gunung Tambora mencapai 2.850 meter di atas permukaan laut. Tambora sangat terkenal
karena pernah meletus dengan dahsyat pada tahun 1815 dan klasifikasi letusan disebut paling
besar bahkan terdahsyat sepanjang sejarah. Selain itu, Tambora memiliki kaldera terbesar dan
terluas di Indonesia dengan luas sekitar 37 km.
3. Gunung Merapi

Gunung Merapi merupakan gunung yang terletak di Pulau Jawa dengan jenis gunung paling aktif
di Indonesia. Letaknya berada di perbatasan Yogyakarta dengan Jawa Tengah dan mencakup 4
wilayah kabupaten yakni Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten.

atatan terkini setelah mengalami erupsi pada 21 Juni 2020 lalu, tingkat isyarat atau status makna
tindakan Merapi berketinggian 2.968 mdpl ini, tidak lagi berada pada Siaga melainkan sudah
level II yakni Waspada.
4. Gunung Kelud

Gunung Kelud termasuk salah satu jenis gunung berapi yang aktif di Indonesia. Gunung Kelud
telah mengalami letusan sebanyak 30 kali sejak tahun 1.000 M dan letusan terakhir tahun 2014
lalu.
5. Gunung Sinabung

Gunung Sinabung terletak di dataran tinggi Tanah Karo, gunung tersebut merupakan puncak
tertinggi kedua di Sumatera Utara dengan ketinggian 2.451 mdpl.
1. Gunung Bromo

Gunung Bromo memiliki ketinggian sekitar 2.329 mdpl dengan status gunung berapi aktif dan
dipercaya sebagai gunung suci oleh warga setempat. Letusan Bromo terjadi sejak abad ke-20
dengan letusan paling terbesar terjadi tahun 1974. Sisi unik dari Bromo tetap menjadi destinasi
yang diminati wisatawan saat menjelajah alam Jawa Timur.
6. Kick 'Em Jenny

Gunung berapi bawah laut Kick ‘Em Jenny di Laut Karibia. (nautiluslive.org)
Perairan biru yang indah di Laut Karibia menyembunyikan beberapa aktivitas gunung
berapi yang sangat berbahaya, sehingga bagian-bagian lautnya terlarang bagi
penjelajah dan penyelam.

Gunung berapi akuatik yang terkenal di sana adalah Kick 'Em Jenny, berada di
beberapa mil dari lepas pantai Grenada. Gunung ini berjarak 4.266 kaki (1.300 meter) di
bawah permukaan laut. Sedangkan puncaknya menjulang setinggi 656 kaki (200 meter)
dari bawah permukaan laut.
7. Gunung Berapi Pulau Mayotte

Gunung Mayotte di Terusan Mozambik. (crfimmadagascar.org)


Penduduk Mayotte, sebuah wilayah kepulauan Prancis yang terletak di perairan yang
memisahkan negara kepulauan Madagaskar dengan Mozambik, mendengar dengung
aneh yang dicatat terjadi pada tahun 2018.

Setelah itu, sebuah penemuan ilmiah dibuat dalam bentuk letusan gunung berapi bawah
laut terbesar yang pernah terjadi. Ledakan itu begitu kuat, sehingga Pulau Mayotte
benar-benar bergerak dan tenggelam beberapa inci.

Gunung berapi bawah laut ini berukuran raksasa, berjarak sekitar setengah mil dari
dasar laut dan panjangnya 3,1 mil. Selain itu, gunung terletak 31 mil di lepas pantai
Mayotte. Ini semua terjadi hanya dalam enam bulan.
8. Gunung Bawah Laut Loihi

Penampakan abu vulkanik melambung ke langit saat Gunung Kilauea meletus di Big
Island Hawaii, (3/5). Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan erupsi
terjadi sekitar pukul 16.45 sore waktu setempat. (Survei Geologi AS via AP)
Kepulauan Hawaii terkenal karena asal usul vulkaniknya, salah satunya ialah Loihi
Seamount yang merupakan gunung berapi bawah laut aktif.

Gunung berapi ini berjarak 22 mil dari Hawaii dan puncaknya berada 3.000 kaki (914
meter) di bawah permukaan laut. Loihi Seamount sendiri berada di sisi Mauna Loa,
gunung berapi perisai terbesar di dunia.
10. Axial Seamount

Axial Seamount adalah gunung berapi aktif yang terletak sekitar 300 mil di lepas pantai
Oregon, atau disebut sebagai Coaxial Seamount atau Axial Volcano.

Karena efek pendinginan mendadak dari air laut, lava di situs erupsi Axial Seamount
membentuk struktur aneh yang sebanding dengan bentuk bantal, dengan komposisi
kaca.

Gunung ini menyumbul setinggi 3.609 kaki (1.100 meter) dari dasar laut dan telah
meletus beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.
9. Gunung Berapi yang Tersembunyi di Alaska

Pada 2013, ditemukan gunung berapi aktif yang tidak pernah mati selama sekitar 10.000
tahun di Alaska Tenggara. Gunung berapi ini dekat dengan permukaan laut, hanya 150
kaki (45 meter) di bawah laut. Dua tahun kemudian, gunung berapi lain ditemukan.

Gunung berapi kedua tersebut jauh lebih dalam, 3.000 kaki (914 meter) di bawah
permukaan laut. Aktivitas gunung ini melepaskan gas metana yang menguap ke
permukaan Bumi sekitar 66 persen.

Anda mungkin juga menyukai