Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENDEKATAN STUDI ISLAM SECARA WACANA

Dosen Pengampu :
Ibu Dr. Suprijati Sarib, M.Si

Disusun Oleh :
Gilang Maulana
(NIM 23111015)

FAKULTAS SYARIAH AHWAL AL-SYAKHSIYAH


INSTITUT AGAMA ISLAM MANADO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI

BAB I..............................................................................................................................................
PENDAHULUAN....................................................................................................................
A.Latar Belakang.....................................................................................................................
BAB II............................................................................................................................................
PEMBAHASAN.......................................................................................................................
A.Pengertian Pendekatan Teks Studi Islam..........................................................................
B.Pendekatan Wacana.............................................................................................................
BAB III............................................................................................................................................
A.Kesimpulan...........................................................................................................................
B.Saran......................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Islam adalah agama rahmatal lil alamin. Sumber ajaran Islam adalah al-
Quran yang dijelaskan secara global dan hadis yang menjelaskan secara
spesifik.Islam adalah agama rahmatal lil alamin. Sumber ajaran Islam adalah al-
Quran yang dijelaskan secara global dan hadis yang menjelaskan secara spesifik.
Islam adalah agama rahmatal lil alamin. Sumber ajaran Islam adalah al-Quran
yang dijelaskan secara global dan hadis yang menjelaskan secara spesifik.
Agama tidak sekedar menjadi lambang kesahihan saja melainkan
bagaimana kita memecahkan berbagai masalah yang ada disebuah kehidupan
masyarakat. Karena Islam dimasa modern ini banyak permasalahan-
permasalahan baru. Hal ini sangat menarik untuk dikaji agar dapat mengetahui
pendekatan apa saja yang digunakan untuk mengkaji Islam.
Kenyataan ini merangsang timbulnya minat para ahli untuk mengamati dan
mempelajari agama, baik sebagai ajaran yang diturunkan melalui kewahyuan
maupun sebagai bagian dari masyarakat, minat orang untuk mengamati dan
mempelajari agama itu didasarkan atas anggapan dan pandangan bahwa agama
merupakan sesuatu yang berguna bagi kehidupan pribadinya dan untuk manusia.
Akan tetapi juga ada yang didasarkan atas pandangan yang negative dengan
anggapan yang sisnis terhadap agama karena agama baginya merupakan khayal,
ilisi, dan merusak masyarakat.
Untuk mempelajari sebuah agama seseorang memerlukan sebuah
pemahaman melalui pendekatan-pendekatan, baik pendekatan teks maupun
konteks. Namun apa yang dipaparkan dalam makalah inibukan sebuah uraian
yang utuh melainkan hanya sebagian dari macam pendekatan yang digunakan
dalam mengkaji Islam yaitu ditinjau dari pendekatan teks studi Islam.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Pendekatan Teks Studi Islam


Pendekatan menurut KBBI adalah proses perbuatan, cara mendekati, usaha
dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang
yang diteliti, metode-metode untuk mencapai pengertian tentang masalah
penelitian.

Mulyanto Sumardi menyatakan bahwa pendekatan bersifat axiomatic. Yang


terdiri dari serangkaian asumsi mengenai hakikat bahasa dan pengajaran bahasa
serta belajar bahasa. Bila dikaitkan dengan pendidikan Islam, pemdekatan
mempunyai arti serangkain asumsi mengenai hakikat pendidikan Islam dan
pengajaran agama Islam.

Studi Islam dalam bahasa Arab disebut Dirasah Islamiyah, sedangkan


dalam bahasa Barat disebut Islamic Studies. Maka studi Isalm dapat
diartikankajian mengenai hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam.

Jadi pendekatan teks studi Islam adalah usaha untuk mempelajari secara
mendalam tentang seluk-beluk agama Islam secara makna teks atau tertulis.
Pada bab ini pembaca diajak mengkaji berbagai pendekatan yang dapat
digunakan dalam memahami, khususnya Islam. Hal demikian perlu dilakukan
karena melalui pendekatan tersebutlah, kehadiran agama secara fungsional dapat
dirasakan oleh penganutnya. Sebaliknya tanpa mengetahui berbagai pendekatan
tersebut, tidak mustahil agama menjadi sulit dipahami oleh masyarakat, tidak
fungsional dan akhirnya masyarakat mencari pemesahan masalah kepada selain
agama dan hal itu tidak boleh terjadi.1

B.Pendekatan Wacana

Pendekatan wacana dapat disebut wacana analisis. Sebuah analisis


digunakan untuk melacak dan menganalisis historitas lahirnya konsep dengan
latar belakang. Teori yang umum dengan pendekatan ini adalah teori Arkeologi
Ilmu Pengetahuan yang ditawarkan Michel Foucault (1926-1984).[11]

Pandangan Saphioro ini menyiratkan bahwa kaidah norma, atau standar


(dalam hal ini sintaksis dan semantik) sangat menentukan nilai suatu wacana.
Secara lebih sederhana, Crystal dan Cook dalam Nunan (1993) mendefinisikan
discourse atau wacana sebagai unit bahasa lebih besar dari pada kalimat, sering
berupa satuan yang runtut atau koheren dan memiliki tujuan dan konteks
tertentu, seperti ceramah agama, argument, lelucon atau cerita. Walaupun tidak
setegas Saphiro, Nunan melihat pentingnya unsur-unsur keruntutan dan
koherensi sebagai hal yang penting untuk menilai sebuah wacana. Sementara
Lubis secara lebih netral (2004:49) mendefinisikan wacana atau diskursus
sebagai kumpulan pertanyaan-pertanyaan yang ditulis atau diucapkan atau
dikomunikasikan dengan menggunakan tanda-tanda. While (dalam Lubis, 2004:
49) mengartikannya sebagai dasar utuk memutuskan apa yang akan ditetapkan
sebagai suatu fakta dalam masalah-masalah yang dibahas, dan untuk
menentukan apa yang sesuai untuk memahami fakta-fakta yang kemudian
ditetapkan. Tidak seperti yang lain penulis melihat wacana lebih sebagai sebab
dati pada sebagai akibat atau produk.

Analisis wacana model Nunan dilakukan melalui pembedahan dan


pencermatan secara mendetil elemen-elemen linguistic seperti kohesi, ellipsis,
konjungsi, dan struktur informasi. Untuk menunjukkan makna yang tidak

1 Dr. Armai Arief, M.A, Pengantar Ilmu Metodologi Pendidikan Islam. (Jakarta: Ciputat
Pers, 2002) hlm. 99.
tertampak pada permukaan sebuah wacana. Misalnya sebuah percakapan yang
secara fisik tidak memiliki cohesive sama sekali tidak mendapatkan wacana
yang runtut dalam konteks tertentu, sementara suatu kelompok kalimat yang
memiliki cohesive links justru tidak atau belum tentu menjadi wacana yang
runtut, hingga dapat disimpulkan bahwa eksistensi cohesive links tidak
menjamin keruntutan suatu wacana. Oleh karenanya dibutuhkan pengetahuan
mengenai fungsi setiap uaran yang ada untuk memahami sebuah diskursus.
Dallmayr (dalam Latif 1996:80) bahasa dan wacana menurut pemahaman
fenomenologi justru diatur dan dihidupkan oleh pengucapan-pengucapan yang
bertujuan. Setiap pernyataan adalah tindakan penciptaan makna, yakni tindakan
penbentukan diri serta pengungkapan jati diri sang pembicara. Analisis wacana
dalam perspektif ini berusaha membongkar dan mengungkap maksud-maksud
tersembunyi yang ada dibalik ujaran-ujaran yang diproduksi.
Dari keterangan diatas analisis wacana adalah ilmu baru yang muncul
beberapa puluh tahun belakang ini. Aliran-aliran lingustik selama ini membatasi
penganalisasiannya hanya kepada soal kalimat dan baru belakang ini sebagian
ahli bahasa memalingkan perhatiannya kepada penganalisisan wacana.
Analisis wacana atau pendekatan wacana adalah studi Islam tentang struktur
pesan dalam komunikasi, selalu berhubungan dengan aneka fungsi (pragmatik)
bahasa dalam penggunaan dan keseimbangan atau untaian wacana . tidak
terlepas dari pemakaian kaidah berbagai cabang ilmu bahasa seperti halnya
semantic, sintaksis, morfologi dan filologi.
Dari segi analisisnya, ciri dan sifat wacana itu dapat dikemukakan sebagai
berikut:
1. Rule of use, analisis wacana membahas kaidah didalam masyarakat
(widdowson).
2. Analisis wacana merupakan usaha memahami makna tuturan dalam
konteks, teks dan situasi (Firth).
3. Analisis wacana merupakan pemahaman rangkaian tuturan melalui
interprestasi semantic (Beller).
4. What is said from one is done, Analisis wacana berkaitan dengan
pemahaman bahasa dalam tindak berbahasa (Labov).
5. Functional use of language coulthard, Analisis wacana diarahkan kepada
masalah memakai bahasa secara fungsional.

Analisis wacana tidak hanya dalam penggunaan bahasa, tetapi juga untuk
menganalisis konflik social antar kelompok atau permasalahan yang timbul di
dalam masyarakat, seperti perdebadan muslim Nahdhotul Ulama’ dengan
Muhammadiyah tentang penetapan hari raya idul fitri yang mempunyai
pandangan dan cara menentukan penetapan ru’yah sangat menarik untuk
diajadikan topik studi keislaman dengan menggunakan pendekatan wacana yang
menekankan pada koherensi dan kohesi al-Quran.2

2 manajemen-islam.blogspot.com/2012/01/pendekatan-wacana.html diakses pada tanggal 17


Desember 2014 pkl. 21.45
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pendekatan adalah proses perbuatan, cara
mendekati, usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan
dengan orang yang di teliti, metode-metode untuk mencapai pengertian tentang
masalah penelitian.
Pendekatan wacana lebih umum disebut analisis wacana yang digunakan untuk
melacak dan menganalisi historisitas lahirnya konsep lengkap dengan latar
belakangnya. Analisis wacana adalah ilmu baru yang muncul beberapa tahun
belakangan ini. Aliran-aliran linguistik selama ini membatasi penganalisisannya hanya
kepada soal kalimat dan sebagian ahli bahasa memalingkan perhatiannya kepada
penganalisisan wacana.
B.SARAN
Dengan berakhirnya makalah yang kami buat ini, kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini dan berikutnya. Besar harapan kami, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan khususnya
bagi para pemakalah.

Anda mungkin juga menyukai