Pada dasarnya pria dan wanita memiliki kebutuhan kalori yang berbeda. Rata- rata pria dewasa membutuhkan sekitar 2.500 kalori sehari. Sedangkan wanita dewasa membutuhkan sekitar 2.000 kalori per hari. Namun, perlu dipahami sebenarnya kebutuhan kalori per hari tiap orang bisa berbeda, tergantung kondisi tubuh dan aktivitas. Misalnya ibu hamil, tentu membutuhkan kalori lebih banyak dibandingkan wanita pada umumnya. Cara menghitung kebutuhan kalori bisa didapatkan dengan memperhitungan BMR (Basal metabolic rate) dan tingkat aktivitas harian seseorang. Rumus yang paling banyak digunakan oleh ahli gizi untuk menghitung BMR adalah Rumus Harris-Benedict. Caranya dihitung berdasarkan usia, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan. Berikut cara menghitung kebutuhan kalori: Untuk laki-laki: 66,5 + (13,75 x berat badan dalam kilogram) + (5,003 x tinggi badan dalam cm) – (6,75 x usia) Untuk wanita: 655,1 + (9,563 x berat badan dalam kilogram) + (1,850 x tinggi badan dalam cm) – (4,676 x usia) Hasil perhitungan BMR kemudian dikalikan dengan angka aktivitas harian rata- rata. Ini berkisar antara 1,2 – 1,9 tergantung dari seberapa tinggi aktivitas harian seseorang. Semakin jarang seseorang melakukan aktivitas fisik, semakin rendah pula angka aktivitas hariannya. Contoh penghitungan: Pria: Seorang pria dengan pekerjaan event organizer berusia 30 tahun dengan berat badan 75 kilogram, tinggi 183 cm, dengan tingkat aktivitas harian tergolong tinggi. Karena rata-rata pekerjaan harian dilakukan dengan berpindah-pindah tempat (mobilitas tinggi). Maka BMR pria ini adalah: 66,5 + (13,75 x 75) + (5,003 x 183) – (6,75 x 30) = 1.810,8 Karena pria tersebut termasuk rutin berolahraga untuk menjaga stamina sebagai EO dengan mobilitas tinggi, maka angka aktivitas hariannya berada di angka 1,8. Artinya, untuk menjaga tubuh tetap menjaga tubuh tetap bekerja dengan baik, jumlah kebutuhan kalori pria adalah 1.810,8 x 1,8 = 3.259, 44 kkal = 3.259,44 x 1000 kal = 3.259.440 kalori
p5-matematika perhitungan kalori
Wanita: Misalnya seorang wanita pekerja kantoran berusia 25 tahun dengan berat badan 55 kg, tinggi 160 cm dengan tingkat aktivitas harian tergolong rendah, karena rata-rata pekerjaan harian dilakukan sambil duduk. Maka, BMR wanita ini adalah: 655,1 + (9,563 x 55) + (1,850 x 160) – (4,676 x 25) = 1.360,16 Karena wanita tersebut termasuk jarang berolahraga dan kurang aktif, maka angka aktivitas hariannya berada di angka 1,2. Artinya, untuk menjaga tubuh tetap bekerja dengan baik, jumlah kebutuhan kalori wanita adalah 1.360,16 x 1,2 = 1.632,192 kkal = 1.632,192 x 1000 kal = 1.632.192 kalori.
2. CARA MENGHITUNG KALORI PADA MAKANAN
Mengalikan setiap zat gizi makro dengan kalori Selanjutnya cara menghitung kalori makanan yakni dengan mengalikan ketiga zat gizi yang disebutkan dengan jumlah kalorinya. Satu gram protein diperkirakan mengandung sekitar 4 kalori dan satu gram karbohidrat pun mengandung kalori yang sama yaitu 4 kalori. Sementara itu, satu gram lemak setara dengan 9 kalori. Sebagai contoh, bila makanan yang dikonsumsi mengandung 20 gram protein, 35 gram karbohidrat, dan 15 gram lemak, hasil kalori dalam makanan yaitu sebesar 355 kalori dengan rincian: protein (20 gram × 4 = 80 kalori) karbohidrat (35 gram × 4 = 140 kalori), dan lemak (15 gram × 9 = 135 kalori). Usahakan untuk menggunakan standar yang benar saat menghitung kalori makanan, yaitu dalam satuan kalori.
p5-matematika perhitungan kalori
TUGAS P5 MATEMATIKA 1. Hitunglah besar kebutuhan kalori tubuh kalian masing-masing menggunakan Rumus Harris-Benedict! 2. Bawalah bekal (1 porsi makan) yang disesuaikan dengan besar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kalian!