Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS

“NASI GORENG CAK YONO”

Dibuat Oleh:
Resa Dwi Jayanti
NIM: 20191221128

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah studi kelayakan bisnis
dengan baik. Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Namun kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah


membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Secara khusus kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Samsul Hadi, S.E., M.M selaku dosen
pengajar mata kuliah studi kelayakan bisnis.

Kami mengetahui akan adanya keterbatasan pengetahuan dan pengalaman,


maka kritik dan saran yang membangun dapat kami terima demi kesempurnaan
makalah ini. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.

Surabaya, 21 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

iii
KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Nama dan Alamat Usaha.............................................................................6

1.3 Bidang dan Bentuk Usaha...........................................................................6

BAB II.....................................................................................................................7

PEMBAHASAN.....................................................................................................7

2.1 Aspek Legalitas/Hukum...............................................................................7

2.2 Aspek Pasar...................................................................................................7

2.3 Aspek Keuangan...........................................................................................8

2.4 Aspek Produksi.............................................................................................9

2.5 Aspek Manejemen......................................................................................10

2.6 Aspek Sosial Ekonomi................................................................................10

2.7 Aspek AMDAL...........................................................................................10

BAB III..................................................................................................................11

ANALISIS SWOT, KESIMPULAN DAN SARAN..........................................11

3.1 Analisis Strength, weakness, Opportunity dan Threat (SWOT)...........11

3.2 Kesimpulan dan Saran...............................................................................11

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan usaha kuliner di Indonesia telah mengalami pertumbuhan
yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan gaya hidup
masyarakat, terutama di kota-kota besar, juga berkontribusi terhadap
perkembangan usaha kuliner. Masyarakat yang semakin sibuk dan mobilitas
yang tinggi membuat orang lebih cenderung makan di luar rumah atau
memesan makanan. Hal ini menciptakan peluang bagi usaha makanan cepat
saji, restoran, kafe, dan layanan pengantaran makanan.

Pariwisata kuliner juga menjadi faktor penting dalam perkembangan usaha


kuliner di Indonesia. Semakin banyak wisatawan baik domestik maupun
internasional yang tertarik untuk mencicipi makanan khas Indonesia dan
mengeksplorasi keunikan kuliner setiap daerah.

Pelaku usaha kuliner di Indonesia semakin kreatif dan inovatif dalam


menciptakan konsep restoran, menyajikan hidangan unik, dan memberikan
pengalaman makan yang berbeda. Mereka menggabungkan tradisi dengan
sentuhan modern, menggunakan bahan-bahan lokal, dan menghadirkan
presentasi yang menarik.

Perkembangan usaha kuliner di Indonesia menawarkan peluang yang besar


bagi para pengusaha dan pelaku usaha untuk memanfaatkan kekayaan kuliner
Indonesia dan memenuhi permintaan konsumen yang terus berkembang.
Namun, persaingan yang semakin ketat juga perlu diperhatikan, sehingga
kualitas, keunikan, dan pelayanan yang baik tetap menjadi kunci kesuksesan.

Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam, termasuk


masakan nasi goreng Jawa. Nasi goreng Jawa memiliki cita rasa khas dengan
penggunaan bumbu-bumbu tradisional, seperti kecap manis, bawang merah,
bawang putih, dan rempah-rempah. Hal ini menjadikannya makanan yang
unik dan menarik untuk dinikmati.

1
2

Nasi goreng Jawa adalah salah satu makanan favorit di Indonesia.


Kebanyakan orang Indonesia menyukai nasi goreng, baik sebagai makanan
sehari-hari maupun sebagai hidangan spesial di restoran. Dalam sebuah bisnis,
memiliki pasar yang besar dapat menjadi peluang yang menarik untuk
mengembangkan usaha.

Nasi goreng Jawa relatif mudah dan cepat untuk disiapkan. Bumbu-bumbu
yang digunakan umumnya mudah ditemukan di pasaran dan proses
pengolahannya tidak terlalu rumit. Hal ini memungkinkan bisnis nasi goreng
Jawa dapat dijalankan dengan efisien, baik itu dalam skala kecil maupun
besar.

Meskipun nasi goreng Jawa memiliki cita rasa khas, namun variasi dalam
menu dapat tetap diperluas. Dapat menambahkan berbagai jenis topping,
seperti telur, ayam, udang, atau sosis, untuk memberikan variasi dan pilihan
kepada pelanggan. Fleksibilitas ini dapat menarik minat lebih banyak
konsumen dan membuat bisa lebih menonjol.

Nasi goreng Jawa memiliki potensi untuk dikembangkan dan dieksplorasi


lebih lanjut. Dapat memperluas bisnis dengan menawarkan layanan
pengantaran atau membuka cabang di tempat-tempat yang strategis. Selain itu,
juga dapat menjalankan promosi dan kolaborasi dengan restoran atau kafe lain
untuk meningkatkan visibilitas dan popularitas bisnis.

1.2 Nama dan Alamat Usaha


“Nasi Goreng Cak Yono”. Usaha ini terdapat di Jln. Manyar Sabrangan
No. 51, Surabaya.

1.2 Bidang dan Bentuk Usaha


Usaha ini bekerja dalam bidang kuliner.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Aspek Legalitas/Hukum


Sertifikasi halal adalah tanda pengakuan resmi bahwa produk kami
memenuhi standar halal yang ditetapkan oleh lembaga yang diakui. Ini
membantu membangun kepercayaan pelanggan terhadap warung nasi goreng,
karena pelanggan yakin bahwa makanan yang mereka konsumsi sesuai
dengan tuntutan agama mereka.

2.2 Aspek Pasar


Aspek Pasar merupakan penilaian/pengukuran berdasarkan seberapa jauh
lokasi usaha untuk mempromosikan produknya ke masyarakat dengan
berbagai cara. Salah satu Strategi pemasaran dari warung nasi goreng terdiri
dari dua bentuk yaitu pemasaran online dan offline. Pemasaran online
dilakukan dengan cara mempromosikan pada sosial media contohnya
Instagram, WA. Sedangkan untuk pemasaran offline dilakukan dengan
menjadi sponsor di beberapa acara, pembicaraan dari mulut ke mulut.

2.3 Aspek Keuangan


a. Modal Kebutuhan Perlengkapan
1) Gerobak Kayu Rp. 3.000.000
2) Peralatan Makan Rp. 350.000
3) Perlatan bahan baku Rp. 2.000.000
4) Kompor + Kabulator Rp. 300.000
5) Tabung Gas Rp. 70.000
6) Wajan Rp. 350.000
7) Banner Rp. 150.000

b. Biaya Operasional
1) Belanja bulanan RP 8.000.000
2) Sewa Tempat RP 250.000

7
8

c. Perkiraan Keuntungan

Target Penjualan Keuntungan Kotor


Nama Produk
Per hari Per Hari

Nasi Goreng Jawa 15 Porsi Rp. 195.000

Nasi Krengsengan 15 Porsi Rp. 195.000

Mie Goreng Jawa 15 Porsi Rp. 195.000

Mie Kuah 15 Porsi Rp. 195.000

Telur Dadar (menu


20 butir Rp. 60.000
tambahan)

TOTAL 60 Porsi Rp. 840.000

d. Estimasi Balik Modal

KETERANGAN TOTAL

Keuntungan Kotor Bulanan Rp. 25.200.000

Biaya Operasional Bulanan Rp. 8.250.000

Biaya Lain – Lain Rp. 2.000.000

Keuntungan Bersih Bulanan Rp. 14.950.000

Ket: Jika perhariannya mencapai target.


9

2.4 Aspek Produksi


Aspek produksi dalam warung nasi goreng melibatkan langkah-langkah
yang diperlukan untuk mempersiapkan, mengolah, dan menyajikan nasi
goreng kepada pelanggan. Berikut adalah beberapa aspek produksi persediaan
bahan baku, persiapan bahan, proses memasak, kebersihan warung, kualitas
dan rasa, penyajian, perawatan peralatan.

2.5 Aspek Manajemen


Yang dinilai dalam aspek ini adalah para pengelola usaha. Dalam hal ini
sistem organisasi di Nasi Goreng Cak Yono yang mengatur semuanya adalah
pak Yono sebagai pemegang dan pemilik, untuk bagian produksi bu Ani
selaku istri, perlengkapan operasional dibantu oleh Roni selaku anak pak
Yono.

2.6 Aspek Sosial Ekonomi


Aspek sosial ekonomi warung nasi goreng Jawa melibatkan dampak dan
kontribusi yang dapat diberikan oleh usaha tersebut terhadap masyarakat dan
perekonomian di sekitarnya.

Dalam menyediakan bahan baku dan kebutuhan operasional, warung nasi


goreng Jawa dapat memprioritaskan pengadaan dari para produsen lokal. Hal
ini dapat mendukung perekonomian lokal dan membantu mengembangkan
usaha kecil dan menengah di daerah sekitar.

Warung nasi goreng Jawa sering menjadi tempat berkumpulnya orang-


orang dari berbagai latar belakang sosial dan budaya. Ini dapat menciptakan
suasana yang inklusif dan memperkaya interaksi sosial serta pemahaman
budaya antara masyarakat.

Warung nasi goreng Jawa dapat berperan dalam mendukung kegiatan


komunitas lokal, seperti festival, acara amal, atau kegiatan sosial lainnya. Ini
membantu memperkuat hubungan warung makan dengan masyarakat sekitar
dan membangun reputasi sebagai bagian dari komunitas yang peduli.
10

2.7 Aspek AMDAL


Penilaian ini berdasarkan dampak limbah terhadap masyarakat.
Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan limbah air sabun cuci piring
yang digunakan tidak berbahaya dan tidak mencemari lingkungan sekitarnya.
BAB III
ANALISIS SWOT, KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Analisis Strength, weakness, Opportunity dan Threat (SWOT)


A. Strength
Salah satu kekuatan dari usaha warung nasi goreng ini adalah sudah
banyak orang yang mengenal, karena warung terletak di jalan utama
perkampungan. Warung kami menawarkan harga yang kompetitif
dibandingkan dengan pesaing dapat menjadi daya tarik bagi pelanggan.

B. Weakness
Salah satu kelemahan dari usaha warung nasi goreng ini kurangnya
variasi menu, kami sering menghadapi kendala dalam memperoleh bahan
baku yang berkualitas dan konsisten, hal ini dapat memengaruhi kualitas.

C. Opportunity
Masyarakat yang sibuk mencari makanan siap saji yang cepat dan lezat.
Warung nasi goreng Jawa dapat memanfaatkan peluang ini dengan
menyediakan makanan yang siap santap. Untuk kedepannya kami akan
memanfaatkan media sosial dan platform pemesanan online dapat
membantu meningkatkan visibilitas dan mencapai pelanggan potensial.

D. Threat
1) Persaingan yang Ketat: Industri kuliner, termasuk warung makan,
sering kali memiliki persaingan yang tinggi. Kami harus siap
menghadapi persaingan dari warung makan sejenis di sekitar.
2) Perubahan Selera Pelanggan: Selera pelanggan dapat berubah dari
waktu ke waktu. Perlu mengikuti tren dan preferensi baru untuk tetap
relevan di pasar.

11
12

3.2 Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
Usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Usaha ini
juga bisa sangat maju dan berkembang, karena dilakukan oleh orang-orang
yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Dan usaha
ini tidak akan langsung berkembang dengan pesat tetapi akan terus
berjuang untuk terus menjalankan usaha ini hingga mencapai keberhasilan.
B. Saran
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha
ini berjalan secara datar atau menurun. Kami akan terus mencoba
memperbaiki kualitas usaha kami, agar pelanggan puas atas pelayanan
yang kami berikan.

Anda mungkin juga menyukai