Anda di halaman 1dari 39

PROPOSAL

JASA KONSULTAN AMDAL DAN


PENGENDALIAN VEKTOR
“SANITARIAN MIND-SET”

Disusun Oleh :
Kelompok V (Lima)
1. Dekthon Noris Mote P0.71.33.2.21.006
2. Jerlin Wanimbo P0.71.33.2.21.014
3. Jurlin Wanimbo P0.71.33.2.21.017
4. Lodwik Onaola P0.71.33.2.21.019

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA


PROGRAM D-III SANITASI KAMPUS TIMIKA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami dengan ini mempersembahkan
proposal usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor dari kelompok kami. Dalam
kesempatan ini, kami ingin berbagi ide dan gagasan kami tentang usaha yang kami rancang
dengan tujuan memberikan kontribusi positif dalam menjaga lingkungan dan kesehatan
masyarakat. Kelompok kami terdiri dari individu-individu yang memiliki kepedulian yang
sama terhadap lingkungan dan kesehatan. Kami memiliki keyakinan bahwa setiap individu
memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, dan usaha ini menjadi wujud
nyata dari komitmen kami untuk berkontribusi dalam bidang ini.
Melalui usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor, kami bertujuan untuk
memberikan solusi yang tepat dan berkelanjutan terkait dengan permasalahan lingkungan dan
pengendalian vektor penyakit. Kami berkomitmen untuk bekerja dengan profesionalisme,
integritas, dan keahlian yang kami miliki guna mencapai kepuasan dan kepercayaan dari klien
kami. Kami percaya bahwa kerja sama tim yang solid dan dukungan yang saling mendukung
adalah kunci kesuksesan dalam usaha ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada seluruh anggota kelompok yang telah berkontribusi dalam perencanaan dan
penyusunan proposal ini. Selanjutnya, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing dan pihak-pihak terkait yang telah memberikan bimbingan dan dukungan
dalam perjalanan kami dalam mengembangkan usaha ini.
Kami menyadari bahwa perjalanan usaha ini tidaklah mudah, namun kami yakin
dengan semangat dan kerja keras kami, serta dengan bantuan dan rahmat Tuhan, kami dapat
mencapai tujuan yang kami tetapkan. Kami berharap proposal ini dapat diterima dengan baik
dan menjadi pijakan awal untuk mewujudkan usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian
vektor ini. Kami berharap usaha ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi
lingkungan, masyarakat, dan klien kami. Terakhir, kami berharap bahwa proposal ini dapat
menjadi awal dari perjalanan yang penuh berkah dan kesuksesan dalam melayani dan
melindungi lingkungan serta kesehatan masyarakat. Terima kasih.

Hormat kami,
Timika, 20 Mei 2023

Kelompok V

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1. Analisis Faktor Eksternal ........................................................................................................... 2
2. Analisis Faktor Internal.............................................................................................................. 6
B. Fokus Sasaran Konsumen ............................................................................................................. 9
1. Sasaran Primer/Aktual ............................................................................................................ 10
2. Sasaran Sekunder/Potensial.................................................................................................... 10
3. Sasaran Tersier ........................................................................................................................ 11
C. Tujuan Usaha .............................................................................................................................. 12
BAB II PELAKSANAAN USAHA .............................................................................................................. 14
A. Perencanaan Usaha .................................................................................................................... 14
1. Jenis Usaha.............................................................................................................................. 14
2. Modal Awal Yang di Butuhkan ................................................................................................ 17
3. Rincian Harga Penjualan Produksi ........................................................................................... 20
B. Metode Pemasaran/Promosi ...................................................................................................... 24
1. Pemasaran Menggunakan Orang ............................................................................................ 24
2. Pemasaran Melalui Media Cetak............................................................................................. 25
3. Pemasaran Melalui Media Elektronik ..................................................................................... 26
BAB III ANALISIS SWOT ....................................................................................................................... 28
A. Peluang (Opportunity) ................................................................................................................ 28
B. Ancaman (Threat) ....................................................................................................................... 28
C. Kekuatan (Strength) .................................................................................................................... 29
D. Kelemahan (Weaknes) ................................................................................................................ 29
BAB IV EVALUASI USAHA .................................................................................................................... 30
A. Evaluasi Produksi ........................................................................................................................ 30
B. Evaluasi Proses ............................................................................................................................ 32
C. Evaluasi Pemasaran .................................................................................................................... 33
BAB V PENUTUP .................................................................................................................................. 35
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 35
B. Saran ........................................................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 36

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha Jasa Konsultan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan
Pengendalian Vektor didasarkan pada kebutuhan yang meningkat untuk melindungi lingkungan
dan kesehatan manusia dalam berbagai kegiatan dan proyek. Perlindungan Lingkungan: Dalam
era yang semakin sadar akan isu-isu lingkungan, masyarakat dan pemerintah semakin
menyadari perlunya melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan. Proyek-proyek industri,
pembangunan, dan infrastruktur dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan,
termasuk kerusakan ekosistem, penurunan kualitas air dan udara, serta hilangnya habitat alami
bagi flora dan fauna.
Jasa Konsultan Amdal hadir untuk membantu mengidentifikasi dan mengurangi
dampak negatif ini melalui penilaian yang komprehensif. Kepatuhan Peraturan: Pemerintah
telah mengeluarkan berbagai peraturan dan standar lingkungan untuk memastikan bahwa
kegiatan manusia berjalan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dalam banyak kasus,
konsultan Amdal diperlukan untuk melakukan penilaian dan menyusun rencana manajemen
lingkungan yang sesuai dengan peraturan ini. Hal ini penting untuk memastikan bahwa
perusahaan dan organisasi beroperasi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Jasa Konsultan Pengendalian Vektor menjadi sangat penting dalam upaya
melindungi kesehatan masyarakat. Vektor seperti nyamuk, tikus, dan serangga lainnya dapat
menyebarkan penyakit menular seperti malaria, demam berdarah, demam kuning, dan
leptospirosis. Oleh karena itu, perusahaan, pemerintah, dan lembaga lainnya perlu mengambil
langkah-langkah untuk mengendalikan dan meminimalkan populasi vektor ini guna
melindungi kesehatan manusia. Pertumbuhan industri dan perkembangan perkotaan telah
menyebabkan peningkatan risiko dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Dalam konteks ini, permintaan akan layanan konsultan Amdal dan pengendalian vektor
meningkat, karena perusahaan dan organisasi perlu mematuhi peraturan, mengelola dampak
lingkungan, serta mengendalikan vektor yang berpotensi membahayakan kesehatan dan
kehidupan manusia. Dengan menggabungkan keahlian dalam bidang analisis lingkungan dan
pengendalian vektor, usaha jasa Amdal dan pengendalian vektor dapat memberikan solusi yang
komprehensif dan berkelanjutan dalam melindungi lingkungan dan kesehatan manusia. (Badan
Lingkungan Hidup, 2015)

1
1. Analisis Faktor Eksternal
Usaha Jasa Konsultan Amdal dan Pengendalian Vektor mencakup faktor-faktor di luar
kendali usaha yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan permintaan untuk layanan tersebut.
Berikut adalah beberapa faktor eksternal yang perlu dipertimbangkan:
a) Regulasi dan Kebijakan Lingkungan
Peraturan dan kebijakan lingkungan yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat memiliki
dampak signifikan pada permintaan layanan konsultan Amdal. Jika terdapat peningkatan dalam
peraturan perlindungan lingkungan atau keharusan untuk melakukan penilaian dampak
lingkungan sebelum memulai proyek, permintaan untuk layanan ini dapat meningkat.
b) Kesadaran Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat
Tingkat kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan dan kesehatan masyarakat
dapat mempengaruhi permintaan untuk layanan konsultan Amdal dan pengendalian vektor.
Jika masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan dan kesehatan mereka, maka perusahaan
dan organisasi akan lebih cenderung mencari bantuan profesional untuk memastikan
keberlanjutan dan keselamatan kegiatan mereka.
c) Pertumbuhan Industri dan Pembangunan
Pertumbuhan industri dan pembangunan infrastruktur dapat menciptakan permintaan
yang tinggi untuk layanan konsultan Amdal. Proyek-proyek besar seperti pembangunan pabrik,
pembangunan jalan, dan proyek energi memerlukan penilaian dampak lingkungan yang
komprehensif. Selain itu, dengan adanya perkembangan perkotaan yang pesat, permintaan
untuk pengendalian vektor juga dapat meningkat.
d) Pembiayaan dan Investasi
Ketersediaan pembiayaan dan investasi dalam proyek-proyek yang membutuhkan
konsultan Amdal dan pengendalian vektor juga dapat mempengaruhi permintaan. Jika ada
sumber daya keuangan yang memadai untuk proyek-proyek tersebut, maka kemungkinan besar
permintaan layanan akan meningkat.
e) Inovasi Teknologi
Kemajuan dalam teknologi yang berkaitan dengan penilaian dampak lingkungan dan
pengendalian vektor juga dapat mempengaruhi permintaan layanan. Penggunaan teknologi
yang lebih efisien dan canggih dalam proses analisis dan pengendalian vektor dapat
meningkatkan efektivitas layanan dan menarik minat klien.

2
f) Isu Global
Isu-isu global seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan keberlanjutan dapat
memengaruhi permintaan layanan konsultan Amdal. Dengan meningkatnya kesadaran akan
dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia terhadap lingkungan, permintaan
untuk layanan yang membantu mengurangi dampak ini dapat meningkat.
Dalam merencanakan usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor, penting untuk
mempertimbangkan faktor-faktor eksternal ini agar dapat mengantisipasi dan menyesuaikan
diri dengan perubahan.

a. Peluang Pasar/Segimentasi Pasar


Kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan semakin meningkat. Semakin
banyak perusahaan dan organisasi yang sadar akan dampak negatif kegiatan mereka terhadap
lingkungan dan ingin mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak tersebut. Hal ini
menciptakan peluang besar bagi jasa konsultan Amdal yang dapat membantu dalam penilaian
dampak lingkungan dan penyusunan rencana pengelolaannya. Pertumbuhan industri,
pembangunan infrastruktur, dan urbanisasi yang pesat membutuhkan penilaian dampak
lingkungan yang komprehensif sebelum memulai proyek. Perusahaan dan pemerintah perlu
mematuhi regulasi lingkungan dan mengelola dampak negatif yang mungkin timbul. Ini
menciptakan permintaan yang tinggi untuk layanan konsultan Amdal. Setiap negara memiliki
peraturan dan kebijakan lingkungan yang harus dipatuhi oleh perusahaan dan organisasi.
Penilaian dampak lingkungan menjadi keharusan untuk memastikan kepatuhan terhadap
regulasi ini. Permintaan untuk jasa konsultan Amdal meningkat karena perusahaan
membutuhkan bantuan profesional untuk memastikan bahwa kegiatan mereka memenuhi
persyaratan hukum.
Pengendalian vektor sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Penyakit
yang ditularkan oleh vektor seperti nyamuk dan tikus dapat memiliki dampak serius pada
kesehatan manusia. Permintaan untuk layanan pengendalian vektor meningkat karena
perusahaan, pemerintah, dan lembaga lainnya ingin melindungi karyawan, pelanggan, dan
masyarakat umum dari penyakit yang dapat dicegah. Kebutuhan akan penilaian dampak
lingkungan dan pengendalian vektor juga meningkat di pasar global. Perusahaan multinasional
dan organisasi internasional semakin menyadari. (Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia, 2008)

3
b. Konsumen Analisis
Konsumen jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor dapat berasal dari berbagai
sektor dan entitas, termasuk:
1) Perusahaan dan Industri
Perusahaan dari berbagai sektor seperti industri manufaktur, pertambangan, energi,
konstruksi, dan pariwisata membutuhkan layanan konsultan Amdal untuk mengevaluasi
dampak lingkungan dari kegiatan operasional mereka. Mereka juga membutuhkan layanan
pengendalian vektor untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di area kerja mereka.
2) Pemerintah
Pemerintah pusat dan daerah memainkan peran penting dalam mengatur dan
mengawasi kegiatan yang berpotensi memiliki dampak lingkungan. Mereka membutuhkan jasa
konsultan Amdal untuk melakukan penilaian dampak lingkungan dan memberikan
rekomendasi kebijakan serta tindakan yang diperlukan. Selain itu, pemerintah juga
membutuhkan layanan pengendalian vektor untuk melindungi kesehatan masyarakat di
wilayah mereka.
3) Pengembang Properti
Pengembang properti, baik perumahan maupun komersial, memerlukan jasa konsultan
Amdal untuk melakukan penilaian dampak lingkungan sebelum memulai proyek. Hal ini
meliputi evaluasi terhadap tanah, air, dan ekosistem sekitar yang mungkin terpengaruh oleh
pembangunan. Pengendalian vektor juga diperlukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan
di area properti yang dikembangkan.
4) Lembaga Pendidikan dan Kesehatan
Lembaga pendidikan, seperti universitas dan sekolah, serta lembaga kesehatan, seperti
rumah sakit dan klinik, membutuhkan layanan konsultan Amdal untuk memastikan bahwa
kegiatan mereka berjalan sesuai dengan peraturan lingkungan. Mereka juga membutuhkan
pengendalian vektor untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan pendidikan dan
perawatan kesehatan.
5) Organisasi Non-Profit
Organisasi non-profit yang fokus pada isu lingkungan, kesehatan masyarakat, dan
keberlanjutan juga dapat menjadi konsumen jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor.
Mereka membutuhkan bantuan profesional dalam mengevaluasi dampak dan memberikan
solusi yang berkelanjutan untuk kegiatan mereka. Penting untuk memahami kebutuhan dan

4
persyaratan khusus dari setiap konsumen potensial ini dan menyediakan solusi yang
disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

c. Pesaing
Terdapat beberapa pesaing yang juga menawarkan layanan serupa. Berikut adalah
beberapa contoh pesaing dalam industri ini:
PT Amdal Indonesia adalah perusahaan konsultan lingkungan yang menyediakan layanan
Amdal dan manajemen lingkungan. Mereka memiliki pengalaman dalam berbagai sektor
industri dan memiliki reputasi yang baik dalam memberikan solusi yang sesuai dengan regulasi
lingkungan. PT Enviro Prima Mandiri adalah perusahaan konsultan lingkungan yang fokus
pada layanan Amdal, Analisis Dampak Sosial, dan manajemen lingkungan. Mereka memiliki
tim ahli yang berpengalaman dalam melakukan penilaian dampak lingkungan dan memberikan
solusi berkelanjutan. PT Vector Control Indonesia adalah perusahaan yang mengkhususkan diri
dalam pengendalian vektor dan sanitasi lingkungan. Mereka menyediakan layanan
pengendalian nyamuk, tikus, serangga, dan hama lainnya dalam lingkungan perumahan,
industri, dan komersial. PT GreenPro adalah perusahaan yang menyediakan layanan Amdal,
konsultasi lingkungan, dan pengelolaan limbah. Mereka memiliki tim ahli dengan pengetahuan
mendalam tentang peraturan dan kebijakan lingkungan serta pengalaman dalam melaksanakan
proyek-proyek lingkungan yang kompleks. PT Biovektorindo adalah perusahaan konsultan
yang fokus pada pengendalian vektor dan penyakit menular. Mereka menyediakan layanan
pengendalian nyamuk, tikus, dan serangga lainnya untuk melindungi kesehatan masyarakat.
(Badan Lingkungan Hidup, 2015)

5
2. Analisis Faktor Internal
Analisis faktor internal untuk usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor
melibatkan evaluasi aspek-aspek internal yang mempengaruhi kinerja dan keberhasilan usaha.
Keahlian dan pengalaman tim konsultan dalam melakukan penilaian dampak lingkungan dan
pengendalian vektor sangat penting. Kualifikasi profesional, pengetahuan teknis, dan
pengalaman dalam industri yang relevan dapat membedakan usaha dari pesaing. Tim yang
terlatih dan berkompeten dapat memberikan keunggulan dalam memberikan layanan yang
berkualitas. Memiliki jaringan dan hubungan bisnis yang kuat dengan klien potensial,
perusahaan konstruksi, industri, dan pemerintah dapat membantu dalam mendapatkan proyek
dan kontrak.
Kemitraan strategis dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan juga dapat membuka
peluang baru untuk pertumbuhan bisnis. Reputasi yang baik dan kredibilitas yang terbentuk
melalui pelayanan yang memuaskan, kepatuhan terhadap regulasi, dan pengiriman proyek yang
sukses dapat memberikan kepercayaan kepada klien. Rekomendasi dan testimonial positif dari
klien sebelumnya juga dapat memperkuat citra dan daya tarik bisnis. Sumber daya internal
seperti infrastruktur, teknologi, dan peralatan yang memadai diperlukan untuk menyediakan
layanan konsultan Amdal dan pengendalian vektor yang efektif. Investasi dalam sistem
informasi, perangkat lunak analisis, dan alat pengendalian vektor yang mutakhir dapat
meningkatkan efisiensi operasional. Manajemen yang efektif dan struktur organisasi yang baik
akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas usaha. Pengelolaan proyek yang baik, penugasan
tugas yang jelas, dan komunikasi yang efektif antar tim dapat meningkatkan kualitas layanan
dan kepuasan klien. (Porter, 1985))

a. Sumber Daya Manusia


Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan aset penting dalam usaha
jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor. Memiliki tim konsultan yang memiliki
kualifikasi dan keahlian yang relevan sangat penting. Mereka harus memiliki pengetahuan
yang mendalam tentang penilaian dampak lingkungan, pengendalian vektor, serta kebijakan
dan regulasi yang berlaku. Kualifikasi akademik dan sertifikasi profesional yang relevan dapat
menjadi acuan dalam memilih dan mengembangkan SDM yang berkualitas. Pengalaman dalam
industri dan proyek yang serupa dapat memberikan nilai tambah yang signifikan. Pengalaman
yang luas memungkinkan konsultan untuk memahami tantangan dan peluang yang dihadapi
oleh klien serta memberikan solusi yang lebih efektif.
6
Pemilihan SDM dengan pengalaman yang relevan dapat membantu meningkatkan
kepercayaan dan kepuasan klien. Keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan
berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan merupakan atribut yang penting dalam
usaha jasa konsultan. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif,
mendengarkan dengan baik, dan menjalin hubungan yang baik dengan klien, pemerintah, dan
pihak terkait lainnya adalah faktor kunci dalam membangun hubungan jangka panjang.
Mengembangkan SDM melalui pelatihan dan pendidikan kontinu sangat penting untuk
tetap relevan dan berada di garis depan dalam industri ini. Investasi dalam program
pengembangan karyawan dan pelatihan yang berkelanjutan dapat membantu meningkatkan
kualitas layanan dan kemampuan tim konsultan. Kolaborasi yang baik, kerja tim yang efektif,
dan dukungan antar anggota tim sangat penting dalam mencapai keberhasilan. Memastikan
keharmonisan dalam tim dan membangun budaya kerja yang saling mendukung dan inklusif
adalah faktor internal yang penting untuk kesuksesan jangka panjang. (Porter, 1985))

b. Bahan Baku
Bahan baku pada usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor mungkin tidak
termasuk dalam kategori tradisional seperti pada industri manufaktur. Namun, beberapa bahan
dan sumber daya yang penting dalam menjalankan usaha konsultan amdal membutuhkan akses
terhadap informasi dan data yang relevan, termasuk data lingkungan, data kesehatan
masyarakat, data iklim, data populasi vektor, dan data lainnya. Sumber daya ini digunakan
untuk analisis dampak lingkungan dan penilaian risiko, serta perencanaan pengendalian vektor
yang efektif. Perangkat lunak dan alat analisis khusus digunakan dalam analisis data,
pemodelan, dan simulasi dalam bidang konsultan Amdal dan pengendalian vektor. Contohnya
adalah perangkat lunak analisis geospasial, perangkat lunak pemodelan lingkungan, alat
pengukuran dan pemantauan, serta perangkat lunak statistik. Referensi dan literatur ilmiah
tentang Amdal, pengendalian vektor, regulasi lingkungan, metode analisis, dan topik terkait
lainnya sangat penting bagi konsultan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang
praktik terbaik dan kebijakan terkini dalam bidang tersebut.
Dalam pengendalian vektor, konsultan membutuhkan peralatan perlindungan pribadi
seperti masker, sarung tangan, pakaian pelindung, dan peralatan keamanan lainnya. Ini
diperlukan untuk melindungi diri mereka sendiri dari potensi paparan kimia, fisik, atau biologis
yang dapat terjadi selama kegiatan pengendalian vektor. Sumber daya manusia yang
berkualitas juga merupakan bahan baku penting dalam usaha jasa konsultan Amdal dan
7
pengendalian vektor. Tim konsultan yang terlatih dan berpengalaman adalah aset berharga
dalam memberikan layanan yang berkualitas dan solusi yang efektif. Perlu dicatat bahwa
meskipun bahan baku pada usaha ini mungkin tidak sebanyak pada industri manufaktur,
penting bagi konsultan Amdal dan pengendalian vektor untuk memastikan ketersediaan dan
penggunaan yang efisien dari berbagai sumber daya yang relevan untuk mencapai hasil yang
diinginkan. (Adisasmito, W. Sagung Seto., 2013)

c. Dana
Besaran dana yang dibutuhkan menurut (ILO-UNIDO, 2017) untuk usaha jasa konsultan
Amdal dan pengendalian vektor dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti:
1. Skala proyek yang ditangani
Proyek-proyek yang lebih besar dan kompleks mungkin memerlukan investasi dana yang
lebih besar. Misalnya, konsultasi Amdal untuk proyek infrastruktur besar atau pengendalian
vektor dalam skala regional atau nasional.
2. Lingkup layanan
Jika usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor menawarkan berbagai layanan
tambahan, seperti pemodelan lingkungan yang kompleks, analisis risiko yang mendalam,
atau penggunaan teknologi canggih, maka dana yang dibutuhkan mungkin lebih tinggi.
Infrastruktur dan peralatan: Biaya infrastruktur kantor, peralatan pengujian dan pemantauan,
perangkat lunak analisis, serta peralatan pengendalian vektor juga dapat mempengaruhi
besaran dana yang diperlukan.
3. Sumber Daya Manusia
Besaran dana akan dipengaruhi oleh jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia yang
diperlukan, termasuk konsultan ahli, tenaga lapangan, dan staf administrasi.
4. Wilayah operasional
Lokasi geografis operasional juga dapat mempengaruhi besaran dana. Misalnya, biaya hidup
dan kebutuhan logistik yang berbeda-beda di setiap wilayah.
5. Regulasi dan persyaratan
Biaya untuk memenuhi persyaratan hukum dan regulasi terkait seperti asuransi tanggung
jawab profesional, lisensi, dan sertifikasi juga harus diperhitungkan. Sayangnya, tidak ada
angka pasti atau kisaran kasar yang dapat ditentukan karena setiap usaha memiliki
kebutuhan dan konteks yang unik.

8
B. Fokus Sasaran Konsumen
Dalam usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor, fokus sasaran konsumen dapat
beragam tergantung pada spesialisasi dan layanan yang ditawarkan. Berikut adalah beberapa
kelompok sasaran konsumen yang umumnya menjadi fokus dalam usaha ini:
✓ Perusahaan dan Industri
Perusahaan dan industri yang berencana melakukan proyek pembangunan atau perlu
memahami dampak lingkungan dari operasi mereka membutuhkan konsultan Amdal. Mereka
dapat mencari konsultan untuk membantu dalam penyusunan laporan Amdal, analisis risiko
lingkungan, serta perencanaan pengelolaan dan mitigasi dampak lingkungan.
✓ Pemerintah dan Badan Publik
Pemerintah, lembaga pemerintah, dan badan publik lainnya memerlukan layanan
konsultan Amdal dan pengendalian vektor untuk membantu dalam pemantauan dan penilaian
dampak lingkungan proyek infrastruktur, pengembangan kebijakan lingkungan, serta
pengendalian vektor untuk menjaga kesehatan masyarakat.
✓ Pengembang Properti
Pengembang properti memerlukan jasa konsultan Amdal untuk membantu dalam
mengevaluasi dampak lingkungan dari proyek pembangunan, merencanakan mitigasi dampak,
serta memenuhi persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku.
✓ Organisasi Non-Profit
Organisasi non-profit yang fokus pada isu lingkungan, konservasi alam, atau kesehatan
masyarakat juga dapat menjadi sasaran konsumen. Mereka dapat mencari konsultan Amdal
untuk mendukung penilaian dampak lingkungan dan pengendalian vektor dalam proyek-
proyek mereka.
✓ Masyarakat Umum
Konsultan Amdal dan pengendalian vektor juga dapat melayani masyarakat umum
dalam hal pendidikan dan kesadaran lingkungan, konsultasi terkait masalah lingkungan, atau
pengendalian vektor di lingkungan sekitar. Penting untuk memahami kebutuhan dan perspektif
sasaran konsumen yang berbeda dan menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk
menjangkau dan melayani kelompok-kelompok tersebut. (Chervenak, A., & Fiebig, M., 2013)

9
1. Sasaran Primer/Aktual
Sasaran primer atau aktual dalam usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor
yang umum dalam usaha ini adalah perusahaan konstruksi yang merencanakan proyek
pembangunan. Mereka membutuhkan konsultan Amdal untuk menyusun laporan Amdal dan
memberikan panduan dalam mengelola dampak lingkungan dari proyek tersebut. Pemerintah
daerah menjadi sasaran penting dalam usaha ini karena mereka memiliki peran penting dalam
mengawasi dan mengatur kegiatan pembangunan di wilayah mereka. Pemerintah daerah
membutuhkan konsultan Amdal untuk memberikan penilaian dampak lingkungan dan saran
dalam mengambil keputusan terkait pembangunan. Industri dan perusahaan yang beroperasi di
berbagai sektor seperti energi, pertambangan, manufaktur, dan transportasi, sering kali
membutuhkan jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor. Mereka ingin memastikan
bahwa operasi mereka mematuhi regulasi lingkungan dan berkelanjutan. Badan publik, seperti
lembaga lingkungan, badan pengelola taman nasional, dan lembaga perlindungan lingkungan,
adalah sasaran lainnya.
Mereka membutuhkan jasa konsultan untuk membantu dalam penilaian dan
pengelolaan lingkungan di wilayah yang mereka tangani. Organisasi non-profit yang berfokus
pada lingkungan, konservasi, atau kesehatan masyarakat juga dapat menjadi sasaran dalam
usaha ini. Mereka membutuhkan bantuan konsultan Amdal dan pengendalian vektor untuk
mendukung tujuan mereka dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan
masyarakat. Pemahaman yang baik tentang kebutuhan dan perspektif sasaran primer ini akan
membantu dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif dan membangun kemitraan jangka
panjang. (Chervenak, A., & Fiebig, M., 2013)

2. Sasaran Sekunder/Potensial
Sasaran sekunder atau potensial dalam usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian
vektor adalah mengenai pengembang properti dan perusahaan real estate yang sedang
merencanakan atau mengembangkan proyek pembangunan baru dapat menjadi sasaran
potensial. Mereka membutuhkan jasa konsultan Amdal untuk membantu dalam menyusun
laporan Amdal, merencanakan mitigasi dampak lingkungan, dan memastikan kepatuhan
terhadap regulasi lingkungan. Industri pertanian dan peternakan seringkali berhubungan
dengan isu-isu lingkungan, seperti pengelolaan limbah, kualitas air, dan pengendalian vektor.

10
Konsultan Amdal dan pengendalian vektor dapat membantu dalam menyusun strategi
pengelolaan yang berkelanjutan dan memenuhi persyaratan lingkungan.
Pariwisata merupakan sektor yang sensitif terhadap lingkungan. Hotel, resor, destinasi
wisata, dan pengelola kawasan pariwisata membutuhkan konsultan Amdal untuk
mengidentifikasi dan mengelola dampak lingkungan dari kegiatan mereka, serta menyusun
strategi keberlanjutan yang dapat menarik wisatawan yang peduli dengan lingkungan. Institusi
pendidikan dan penelitian yang memiliki fokus pada ilmu lingkungan, biologi, atau bidang
terkait, dapat menjadi sasaran potensial. Mereka dapat membutuhkan konsultan Amdal untuk
mendukung penelitian, analisis lingkungan, atau memberikan pelatihan terkait pengendalian
vektor kepada mahasiswa dan staf. Konsultan Amdal dan pengendalian vektor juga dapat
menyasar masyarakat umum dan komunitas dalam hal pendidikan lingkungan, konsultasi
terkait masalah lingkungan, atau pengendalian vektor di lingkungan sekitar. Hal ini dapat
berkontribusi pada peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian
lingkungan. Penting untuk mengidentifikasi sasaran sekunder potensial yang relevan dengan
layanan yang ditawarkan dan mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai untuk mencapai
kelompok-kelompok tersebut. (Chervenak, A., & Fiebig, M., 2013)

3. Sasaran Tersier
Sasaran tersier dalam usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor dapat
mencakup:
✓ Kontraktor dan Subkontraktor
Kontraktor dan subkontraktor yang terlibat dalam proyek pembangunan dapat menjadi
sasaran tersier. Mereka membutuhkan jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor untuk
memastikan bahwa pekerjaan yang mereka lakukan mematuhi persyaratan lingkungan dan
keselamatan.
✓ Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan, seperti bank dan lembaga pembiayaan, mungkin memerlukan jasa
konsultan Amdal untuk melakukan evaluasi risiko lingkungan terkait dengan proyek yang
diajukan untuk mendapatkan pendanaan. Penilaian Amdal yang komprehensif dapat
memberikan informasi penting dalam pengambilan keputusan investasi.
✓ Penyedia Asuransi

11
Perusahaan asuransi juga dapat menjadi sasaran tersier, terutama dalam hal asuransi
lingkungan. Konsultan Amdal dapat membantu dalam menilai risiko lingkungan yang mungkin
terjadi dan memberikan rekomendasi mitigasi untuk mengurangi risiko tersebut.

✓ Organisasi Internasional dan Donor


Organisasi internasional dan donor yang terlibat dalam proyek pembangunan atau
program lingkungan di negara tertentu dapat membutuhkan jasa konsultan Amdal dan
pengendalian vektor untuk membantu dalam penilaian dampak lingkungan, pemantauan, dan
penilaian keberlanjutan proyek.
✓ Komunitas Ilmiah dan Peneliti
Komunitas ilmiah dan peneliti di bidang lingkungan dan kesehatan masyarakat dapat
menjadi sasaran tersier. Mereka membutuhkan konsultan Amdal dan pengendalian vektor
untuk mendukung penelitian mereka, memberikan saran teknis, dan berkolaborasi dalam
proyek penelitian yang melibatkan analisis lingkungan. Penting untuk mengidentifikasi sasaran
tersier yang relevan dengan layanan yang ditawarkan dan menjalin kerjasama dengan
kelompok-kelompok tersebut untuk memperluas jangkauan usaha dan membangun kredibilitas
di industri. (Chervenak, A., & Fiebig, M., 2013)

C. Tujuan Usaha
Tujuan utama dari usaha jasa konsultan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan
pengendalian vektor adalah sebagai berikut:
1. Penilaian Dampak Lingkungan
Salah satu tujuan utama adalah melakukan penilaian yang komprehensif terhadap
dampak lingkungan yang dapat dihasilkan oleh proyek atau kegiatan tertentu. Ini melibatkan
identifikasi, analisis, dan penilaian dampak yang mungkin terjadi terkait dengan aspek
lingkungan, seperti penggunaan lahan, air, udara, flora, fauna, serta aspek sosial dan budaya.
Tujuan ini membantu dalam mengidentifikasi potensi risiko dan memberikan rekomendasi
mitigasi untuk melindungi dan melestarikan lingkungan.
2. Kepatuhan Terhadap Regulasi Lingkungan
Usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor bertujuan untuk membantu klien
dalam mematuhi regulasi dan persyaratan hukum yang berlaku terkait lingkungan. Ini
mencakup memastikan bahwa proyek atau kegiatan yang dilakukan oleh klien sesuai dengan

12
peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga terkait. Tujuan ini penting untuk
menjaga keberlanjutan lingkungan dan mencegah dampak negatif yang dapat timbul.
3. Pengendalian Vektor dan Penyakit
Salah satu fokus utama dari usaha ini adalah pengendalian vektor dan penyebaran
penyakit yang terkait. Konsultan bekerja untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merancang
strategi pengendalian vektor yang efektif untuk mengurangi risiko penyakit yang ditularkan
oleh vektor seperti nyamuk, tikus, atau serangga lainnya. Tujuan ini adalah untuk menjaga
kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit.
4. Peningkatan Keberlanjutan dan Kualitas Lingkungan
Usaha jasa ini juga bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan
keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas lingkungan secara keseluruhan. Hal ini
dilakukan melalui identifikasi dan implementasi praktik-praktik terbaik yang berkelanjutan,
memastikan penggunaan sumber daya alam yang efisien, dan mendukung pengelolaan
lingkungan yang bertanggung jawab.
5. Memberikan Layanan Konsultasi dan Edukasi
Memberikan layanan konsultasi yang berkualitas kepada klien mereka. Mereka
memberikan saran teknis, panduan, dan rekomendasi untuk mengelola dampak lingkungan dan
mengendalikan vektor dengan efektif. Selain itu, mereka juga berperan dalam memberikan
edukasi kepada klien dan masyarakat umum tentang pentingnya perlindungan lingkungan dan
kesehatan masyarakat. (ILO-UNIDO, 2017)

13
BAB II
PELAKSANAAN USAHA

A. Perencanaan Usaha
1. Jenis Usaha
Jenis usaha ini dapat digolongkan sebagai usaha jasa konsultasi di bidang lingkungan dan
kesehatan masyarakat. Dalam hal ini, spesifiknya, usaha ini fokus pada jasa konsultan Amdal
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan pengendalian vektor. Sebagai usaha jasa
konsultan Amdal, tujuan utama adalah melakukan penilaian dampak lingkungan yang terkait
dengan proyek atau kegiatan tertentu. Konsultan Amdal akan membantu klien dalam
mengidentifikasi, menganalisis, dan menilai dampak yang mungkin terjadi pada aspek
lingkungan, serta memberikan rekomendasi mitigasi yang diperlukan. Selain itu, usaha ini juga
fokus pada pengendalian vektor dan penyebaran penyakit terkait. Konsultan akan bekerja untuk
mengidentifikasi dan merancang strategi pengendalian vektor yang efektif untuk mengurangi
risiko penyakit yang ditularkan oleh vektor seperti nyamuk, tikus, atau serangga lainnya.Hal
ini bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit. Dalam
praktiknya, usaha ini melibatkan penilaian lapangan, analisis data, penyusunan laporan,
konsultasi dengan klien, serta penerapan langkah-langkah pengendalian vektor yang sesuai.
Konsultan Amdal dan pengendalian vektor bekerja sama dengan klien untuk memastikan
kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Usaha ini
memiliki peran penting dalam membantu klien dari berbagai sektor, termasuk industri,
pembangunan properti, pertanian, pariwisata, dan lain sebagainya, untuk menjalankan kegiatan
mereka dengan memperhatikan dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat. Sebagai
referensi, beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang ini adalah Environmental
Resources Management (ERM), AECOM, Ramboll, Golder Associates, dan Tetra Tech.

14
a. Nama Usaha
Usaha Jasa Konsultan Amdal dan Pengendalian Vektor ini kami beri nama
“SANITARIAN MIND-SET” yang jika di terjemahkan kedalam Bahasa Indonesia artinya
adalah Pola Pikir Sanitarian.

b. Tempat Usaha
Jl. Mambruk (Restu), Kelurahan Timika Indah, Timika, Papua Tengah, Indonesia

c. Jenis Barang/Benda Yang Akan di Produksi


Dalam usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor, tidak ada barang fisik atau
benda yang diproduksi secara langsung. Sebagai usaha jasa, produk utama yang dihasilkan
adalah layanan konsultasi dan dukungan teknis dalam bidang lingkungan dan kesehatan
masyarakat. Namun, sebagai bagian dari layanan tersebut, beberapa jenis produk atau keluaran
yang mungkin dihasilkan termasuk:
1. Laporan Amdal
Konsultan Amdal akan menghasilkan laporan Amdal yang berisi analisis dan penilaian
dampak lingkungan dari proyek atau kegiatan tertentu. Laporan ini akan mencakup deskripsi
proyek, analisis dampak lingkungan, rekomendasi mitigasi, serta upaya pengelolaan dan
pemantauan yang direkomendasikan.
2. Rencana Pengendalian Vektor
Dalam hal pengendalian vektor, konsultan dapat menyusun rencana pengendalian yang
mencakup strategi dan langkah-langkah konkret untuk mengurangi populasi vektor dan
mencegah penyebaran penyakit terkait. Rencana ini dapat melibatkan pemantauan vektor,
penggunaan insektisida atau metode pengendalian lainnya, serta edukasi kepada masyarakat
terkait pencegahan dan pengendalian vektor.
3. Evaluasi Risiko Lingkungan
Konsultan dapat melakukan evaluasi risiko lingkungan terkait dengan proyek atau
kegiatan tertentu. Hasil evaluasi ini akan membantu dalam mengidentifikasi potensi risiko dan
memberikan rekomendasi mitigasi untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
4. Panduan dan Pelatihan
Konsultan dapat menyediakan panduan dan pelatihan kepada klien dan pihak terkait
tentang praktik-praktik pengelolaan lingkungan yang baik, pengendalian vektor, dan kepatuhan
terhadap regulasi lingkungan. Ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapabilitas
dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
15
Produk-produk ini akan disesuaikan dengan kebutuhan klien dan proyek yang
dilakukan. Penting untuk dicatat bahwa fokus utama dalam usaha ini adalah pada penyediaan
layanan dan solusi lingkungan dan kesehatan masyarakat, bukan produksi barang fisik

d. Target Produksi
Dalam usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor, target produksi lebih
terkait dengan layanan yang akan disediakan daripada produksi barang fisik. Berikut adalah
beberapa target produksi yang dapat diidentifikasi dalam konteks ini:
1. Laporan Amdal
Target produksi utama adalah menyediakan laporan Amdal yang komprehensif dan
sesuai dengan kebutuhan klien. Laporan ini akan mencakup analisis dampak lingkungan yang
detail, rekomendasi mitigasi, serta langkah-langkah pengelolaan dan pemantauan yang
direkomendasikan.
2. Rencana Pengendalian Vektor
Jika layanan pengendalian vektor juga disediakan, target produksi melibatkan
penyusunan rencana pengendalian vektor yang efektif. Rencana ini akan berisi strategi dan
langkah-langkah konkret untuk mengendalikan populasi vektor dan mencegah penyebaran
penyakit terkait.
3. Evaluasi Risiko Lingkungan
Target produksi melibatkan melakukan evaluasi risiko lingkungan yang komprehensif
untuk proyek atau kegiatan tertentu. Evaluasi ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang potensi risiko lingkungan yang mungkin terjadi dan memberikan rekomendasi mitigasi
yang sesuai.
4. Panduan dan Pelatihan
Target produksi juga termasuk penyediaan panduan dan pelatihan kepada klien dan
pihak terkait. Panduan dan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan
kapabilitas dalam praktik pengelolaan lingkungan yang baik, pengendalian vektor, dan
kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.
Setiap target produksi akan disesuaikan dengan kebutuhan klien dan proyek yang
sedang berjalan. Tujuan utamanya adalah memberikan layanan konsultasi dan solusi yang
berkualitas tinggi sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku dalam bidang lingkungan
dan kesehatan masyarakat. (Wathern, 2013)

16
2. Modal Awal Yang di Butuhkan
Modal awal yang dibutuhkan untuk membangun usaha jasa konsultan Amdal dan
pengendalian vektor dapat bervariasi tergantung pada skala, lingkup, dan kompleksitas usaha
yang direncanakan. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan modal
awal antara lain:
1. Kantor dan Peralatan
Menyewa atau membeli ruang kantor yang sesuai untuk melakukan operasional bisnis.
Selain itu, membeli peralatan kantor seperti komputer, printer, telepon, dan perangkat lunak
yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan konsultasi serta peralatan-peralatan yang
berkaitan dengan pengendalian vektor.
2. Tenaga Kerja
Modal awal juga harus mencakup gaji dan tunjangan untuk tenaga kerja yang akan
terlibat dalam usaha ini, termasuk konsultan ahli, analis lingkungan, dan staf administrasi.
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan tergantung pada ukuran dan kompleksitas proyek
yang ditangani.
3. Lisensi dan Sertifikasi
Untuk menjalankan usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor, perlu
memperoleh lisensi, izin, atau sertifikasi yang diperlukan sesuai dengan peraturan dan regulasi
di wilayah operasi bisnis. Ini mungkin melibatkan biaya aplikasi, pendaftaran, dan ujian.
4. Pemasaran dan Promosi
Modal awal juga harus mencakup biaya pemasaran dan promosi untuk
memperkenalkan usaha jasa ini kepada calon klien. Ini dapat mencakup pembuatan situs web,
materi promosi, kehadiran dalam acara atau pameran, dan kegiatan pemasaran lainnya.
5. Asuransi
Pertimbangkan untuk mendapatkan asuransi bisnis yang tepat, seperti asuransi
tanggung jawab profesional (professional liability insurance) untuk melindungi bisnis ini
dalam hal klaim atau tuntutan terkait dengan layanan konsultasi yang diberikan.
Perkiraan pasti mengenai modal awal yang diperlukan dapat berbeda tergantung pada
faktor-faktor di atas. Sebaiknya Anda membuat rencana bisnis yang komprehensif untuk
mengidentifikasi semua biaya yang terkait dengan pendirian dan operasional usaha Anda.
Dalam proses ini, berkonsultasilah dengan ahli keuangan atau konsultan bisnis untuk
membantu Anda dalam menentukan estimasi modal awal yang lebih akurat sesuai dengan
kondisi pasar dan lingkungan bisnis setempat.

17
a. Rincian Dana Yang di Butuhkan
NO NAMA HARGA VOLUME JUMLAH
1 Pembangunan Kantor Rp. 60.000.000 1 70.000.000

2 Mesin Fooging Rp. 5.000.000 2 10.000.000


3 Lavacides Bubuk (Abate)
Rp. 45.500 50 2.275.000
100Gram
4 Traps (Perangkap) :
1. Lampu UV Nyamuk Rp. 100.000. 20 2.000.000
2. Lem Lalat
5 Insecticides (Insektisida) :
Rp. 30.000 5 2.850.000
19 Jenis Insektisida

Total 80.125.000 (Dua Puluh Delapan Juta Seratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)

b. Rincian SDM Yang di Butuhkan


No Jabatan Kualifikasi
Gelar sarjana di bidang terkait (misalnya, ilmu lingkungan, ilmu
biologi, atau bidang terkait) <br> - Pengalaman dalam menyusun
1. Konsultan Amdal laporan Amdal <br> - Pengetahuan mendalam tentang regulasi
lingkungan <br> - Kemampuan analisis dan pemodelan
lingkungan
Gelar sarjana di bidang terkait (misalnya, ilmu biologi, kesehatan
masyarakat, atau bidang terkait) <br> - Pengetahuan tentang
2. Ahli Vektorologi vektor penyakit dan metode pengendalian <br> - Pengalaman
dalam pengumpulan dan analisis data vektor <br> - Keahlian
dalam pemantauan vektor dan surveilans
Gelar sarjana di bidang terkait (misalnya, ilmu lingkungan,
kimia, atau bidang terkait) <br> - Pengetahuan tentang metode
3. Analis Lingkungan penilaian dampak lingkungan <br> Kemampuan dalam
pengumpulan dan analisis data lingkungan <br> - Keterampilan
dalam penyusunan laporan dan rekomendasi mitigasi

18
Gelar sarjana atau diploma di bidang terkait (misalnya, ilmu
lingkungan, kesehatan masyarakat, atau bidang terkait) <br> -
Kemampuan dalam melakukan pengambilan sampel dan
4. Teknisi Lapangan
pengukuran lapangan <br> - Pemahaman tentang prosedur
keselamatan dan peraturan lingkungan <br> - Kemampuan
komunikasi yang baik dan kerja tim
Pendidikan menengah atau diploma dalam administrasi atau
bidang terkait <br> - Kemampuan dalam manajemen dokumen
dan pengarsipan <br> - Keahlian dalam penggunaan perangkat
lunak perkantoran <br> - Kemampuan komunikasi dan
5. Staf Administrasi
organisasi yang baik

c. Rincian Sarana dan Prasarana Yang di Butuhkan


No Jenis Sarana dan Prasarana Deskripsi

1. Kantor Ruang administrasi dan manajemen operasional

2. Ruang Rapat Untuk pertemuan internal dan dengan klien


Untuk pengujian dan analisis sampel lingkungan
3. Laboratorium
Perangkat Komputer dan Untuk pemrosesan data, penelitian, dan pelaporan
4.
Jaringan
5. Perangkat Lunak Analisis Untuk analisis lingkungan dan pemodelan

6. Kendaraan Untuk survei lapangan dan kunjungan proyek


Termasuk alat pengukuran, alat sampling, dan peralatan
7. Peralatan Lapangan lapangan lainnya

8. Bahan Kimia dan Reagen Untuk analisis lingkungan dan pengendalian vektor
Termasuk APD (Alat Pelindung Diri) dan peralatan
Peralatan Keamanan dan
9. keamanan lainnya
Keselamatan

10. Sistem Penyimpanan Data Untuk menyimpan dan mengelola data proyek

19
d. Rincian Biaya Pemasaran
Komponen
Online Offline Jumlah
Biaya
Konten dan Grafik, Video, Materi Promosi Seperti Rp. 3.000.000,-
Desain Infografis Brosur, Spanduk,
Leaflet, Koran dll
Promosi Sosial Biaya promosi media Biaya promosi acara Rp. 5.000.000,-
sosial seperti Tiktok, dan pameran seperti
Facebook, Instagram, stand pameran, sponsor
Twitter dll.
Total Rp. 8.000.000,-

3. Rincian Harga Penjualan Produksi


Rincian harga penjualan produksi untuk jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor
dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti kompleksitas proyek, skala usaha, dan
tingkat persaingan di pasar. Namun, berikut adalah beberapa komponen umum yang dapat
mempengaruhi harga penjualan yaitu Analisis Amdal dimana harga penjualan dapat mencakup
biaya untuk melakukan analisis Amdal yang meliputi pengumpulan data, analisis dampak
lingkungan, studi kelayakan, penyusunan laporan, dan konsultasi ahli. Rencana Pengendalian
Vektor jika ada pengendalian vektor yang terkait dengan proyek Amdal, harga penjualan dapat
mencakup biaya untuk merencanakan dan mengimplementasikan langkah-langkah
pengendalian vektor yang efektif.
Konsultasi dan Penasehatan dimana biaya penjualan dapat mencakup konsultasi dan
penasehatan kepada klien dalam hal kepatuhan peraturan, pemenuhan persyaratan hukum, dan
implementasi langkah-langkah pengendalian vektor yang sesuai. Evaluasi dan Pemantauan
dimana harga penjualan dapat mencakup biaya untuk melakukan evaluasi dan pemantauan
terhadap proyek Amdal dan pengendalian vektor yang dilakukan, termasuk kegiatan
pemantauan lapangan, analisis data, dan laporan pemantauan.
Tingkat Keahlian dan Pengalaman dimana harga penjualan juga dapat mencerminkan
tingkat keahlian, pengalaman, dan reputasi konsultan Amdal dan pengendalian vektor.
Konsultan dengan pengalaman dan keahlian yang lebih tinggi mungkin mematok harga yang

20
lebih tinggi. Penting untuk melakukan analisis pasar, mengevaluasi biaya-biaya yang terlibat,
dan mempertimbangkan nilai tambah yang Anda tawarkan kepada klien dalam menentukan
harga penjualan. Juga, penting untuk memantau persaingan di pasar dan memastikan harga
yang ditetapkan sesuai dengan standar industri dan memadai untuk mencakup biaya produksi
dan menghasilkan keuntungan yang wajar.

a. Target Penjualan
Target penjualan jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor dapat bervariasi
tergantung pada skala usaha, area geografis, dan strategi pemasaran yang digunakan. Berikut
adalah contoh beberapa target penjualan yang dapat dipertimbangkan:
1. Jumlah Klien Baru per Bulan
Menentukan target berapa banyak klien baru yang ingin Anda dapatkan setiap bulan.
Misalnya, target 5 klien baru per bulan.
2. Pendapatan per Tahun
Menetapkan target pendapatan yang ingin dicapai dalam satu tahun. Misalnya, target
pendapatan sebesar 100.000.000 per tahun.
3. Pertumbuhan Pendapatan
Menetapkan persentase pertumbuhan pendapatan yang ingin dicapai dalam periode
tertentu. Misalnya, target pertumbuhan pendapatan sebesar 20% per tahun.
4. Porsi Pasar
Menetapkan target untuk mendapatkan sebagian tertentu dari pasar yang dituju.
Misalnya, target memperoleh 10% pangsa pasar di wilayah tertentu.
5. Nilai Kontrak Rata-rata
Menetapkan target nilai kontrak rata-rata yang ingin dicapai. Misalnya, target nilai
kontrak rata-rata sebesar 1.000.000 per proyek.
6. Tingkat Retensi Klien
Menetapkan target tingkat retensi klien untuk mempertahankan klien yang sudah ada.
Misalnya, target tingkat retensi klien sebesar 80% per tahun. Perlu diingat bahwa target
penjualan harus realistis dan dapat dicapai berdasarkan analisis pasar, daya saing, dan kapasitas
usaha Anda. Penting juga untuk terus memantau dan mengevaluasi pencapaian target penjualan
serta melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan.

21
b. Rincian Harga Minimal
Harga minimal per hari, per minggu, dan per tiga bulan untuk jasa konsultan Amdal dan
pengendalian vektor dapat bervariasi tergantung skala proyek yaitu harga dapat dipengaruhi
oleh ukuran dan kompleksitas proyek. Proyek yang lebih besar dan kompleks cenderung
memiliki harga yang lebih tinggi karena membutuhkan lebih banyak waktu, sumber daya, dan
keahlian yang spesifik. Serta tingkat keahlian dan pengalaman yang mana harga juga
dipengaruhi oleh tingkat keahlian dan pengalaman konsultan. Konsultan dengan pengalaman
dan reputasi yang baik mungkin akan menetapkan harga yang lebih tinggi berdasarkan nilai
tambah yang mereka tawarkan. Lingkup layanan jasa konsultan amdal dan pengendalian vektor
dapat mencakup berbagai layanan, termasuk analisis Amdal, perencanaan pengendalian vektor,
konsultasi, dan pemantauan. Harga dapat bervariasi tergantung pada lingkup layanan yang
disediakan. Selain itu lokasi geografis atau okasi proyek juga dapat mempengaruhi harga.
Biaya hidup dan tingkat persaingan di daerah tertentu dapat berbeda, sehingga harga
dapat bervariasi sesuai dengan lokasi geografis proyek. Durasi proyek juga memengaruhi
harga. Proyek yang lebih lama mungkin memiliki harga yang lebih tinggi karena membutuhkan
komitmen dan sumber daya yang lebih besar dari konsultan. Penting untuk melakukan analisis
pasar, mengidentifikasi biaya operasional, dan mempertimbangkan nilai tambah yang Anda
tawarkan dalam menentukan harga yang sesuai. Untuk mendapatkan rincian harga yang lebih
spesifik, disarankan untuk melakukan riset pasar, berkomunikasi dengan konsultan yang
serupa, dan melakukan perbandingan harga di industri yang relevan.

22
c. Rincian Harga Maksimal
Rincian harga maksimal untuk usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor
per tahun dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk jumlah proyek,
kompleksitas proyek, skala pekerjaan, durasi proyek, dan tingkat keahlian yang diperlukan.
Berikut ini adalah contoh rincian harga maksimal per tahun yang dapat menjadi acuan:
1. Konsultan Amdal:
Konsultasi dan analisis awal : Rp 50.000.000 - Rp 200.000.000 per tahun
Penyusunan laporan Amdal : Rp 150.000.000 - Rp 500.000.000 per tahun
Monitoring dan evaluasi : Rp 100.000.000 - Rp 300.000.000 per tahun
2. Pengendalian Vektor:
Survey dan identifikasi vektor : Rp 30.000.000 - Rp 100.000.000 per tahun
Perencanaan dan implementasi : Rp 50.000.000 - Rp 200.000.000 per tahun
Pemantauan dan evaluasi : Rp 30.000.000 - Rp 100.000.000 per tahun
Perlu dicatat bahwa harga yang tercantum di atas hanya merupakan perkiraan kasar dan
dapat berbeda tergantung pada kompleksitas dan skala proyek serta jumlah proyek yang
diterima dalam satu tahun. Harga sebenarnya akan ditentukan berdasarkan penilaian yang lebih
rinci terhadap kebutuhan klien, lingkup pekerjaan, dan keadaan proyek yang spesifik. Saat
menentukan harga maksimal per tahun, penting untuk mempertimbangkan biaya operasional,
overhead, upah tenaga kerja, biaya administrasi, dan keuntungan yang diinginkan. Selain itu,
perlu dilakukan analisis pasar dan penyesuaian harga berdasarkan tingkat persaingan di industri
dan nilai yang ditawarkan kepada klien. Disarankan untuk melakukan studi pasar yang
komprehensif dan berkonsultasi dengan profesional terkait untuk mendapatkan gambaran yang
lebih akurat tentang rincian harga maksimal yang sesuai dengan kondisi pasar dan layanan
yang Anda tawarkan. (CDC, 2022)

23
B. Metode Pemasaran/Promosi
1. Pemasaran Menggunakan Orang
Metode pemasaran menggunakan orang pada jasa konsultan Amdal dan pengendalian
vektor melibatkan interaksi langsung antara konsultan dan calon klien atau pelanggan
potensial. Berikut adalah beberapa metode pemasaran yang dapat digunakan:
a) Presentasi dan Seminar
Konsultan dapat mengadakan presentasi dan seminar di berbagai acara terkait
lingkungan, keberlanjutan, atau industri tertentu. Ini memungkinkan mereka untuk
memperkenalkan layanan mereka kepada audiens yang tertarik dan memperluas jaringan bisnis
mereka.
b) Networking
Membangun jaringan profesional dan menjalin hubungan dengan pihak terkait dalam
industri yang sama atau terkait, seperti pemilik proyek, pengembang, perusahaan konstruksi,
perusahaan pengelolaan lingkungan, dan badan pemerintah terkait.
c) Rekomendasi dan Referensi
Meminta rekomendasi dari klien yang puas dan meminta mereka untuk merujuk
konsultan kepada orang lain yang mungkin membutuhkan layanan yang sama. Reputasi yang
baik dan rekomendasi dapat membantu meningkatkan kepercayaan calon klien.
d) Media Sosial
Memanfaatkan platform media sosial seperti LinkedIn, Facebook, Instagram, dan
Twitter untuk mempromosikan layanan, berbagi pengetahuan, mengikuti diskusi dan forum
terkait lingkungan, dan membangun kehadiran online yang kuat.
e) Kunjungan Lapangan
Mengunjungi proyek-proyek konstruksi atau situs yang memerlukan layanan konsultan
Amdal dan pengendalian vektor, dan berinteraksi langsung dengan pemilik proyek atau
pengelola untuk mempresentasikan layanan yang ditawarkan dan memberikan solusi yang
sesuai.
f) Kolaborasi dengan Pihak Terkait
Bekerja sama dengan perusahaan lain atau profesional di bidang terkait, seperti arsitek,
insinyur, perencana lingkungan, dan ahli biologi, untuk saling mereferensikan layanan dan
memperluas jangkauan pemasaran.
g) Pemasaran langsung

24
Menghubungi calon klien secara langsung melalui telepon, email, atau surat untuk
memperkenalkan layanan konsultan dan menjadwalkan pertemuan.
Sumber daya manusia yang terampil dan memiliki pengetahuan mendalam tentang
layanan konsultan Amdal dan pengendalian vektor merupakan aset yang berharga dalam
metode pemasaran menggunakan orang. Mereka dapat menjelaskan nilai tambah layanan,
mengatasi kekhawatiran calon klien, dan membangun hubungan yang kokoh dengan mereka.

2. Pemasaran Melalui Media Cetak


Metode pemasaran melalui media cetak pada jasa konsultan Amdal dan pengendalian
vektor melibatkan penggunaan media cetak tradisional, seperti surat kabar, majalah, brosur,
dan selebaran, untuk mempromosikan layanan dan membangun kesadaran tentang keahlian
dan pengalaman konsultan. Berikut adalah beberapa metode pemasaran melalui media cetak
yang dapat digunakan:
a) Iklan di Surat Kabar dan Majalah
Menempatkan iklan dalam surat kabar dan majalah yang berhubungan dengan industri,
lingkungan, atau kesehatan masyarakat. Iklan dapat berupa iklan cetak berukuran penuh, iklan
setengah halaman, atau iklan baris yang memberikan informasi singkat tentang layanan yang
ditawarkan.
b) Brosur dan Flyer
Membuat brosur atau selebaran yang informatif dan menarik yang menjelaskan layanan
konsultan Amdal dan pengendalian vektor secara rinci. Brosur dapat didistribusikan pada acara
industri, seminar, konferensi, dan pusat bisnis terkait.
c) Artikel dan Publikasi
Menulis artikel tentang topik terkait lingkungan, keberlanjutan, atau isu-isu terkini
dalam bidang konsultan Amdal dan pengendalian vektor untuk dimuat dalam surat kabar atau
majalah terkait. Ini membantu membangun otoritas dan kepercayaan di kalangan pembaca.
d) Iklan Billboard
Menempatkan iklan di billboard strategis di lokasi yang ramai, seperti jalan raya, area
perkantoran, atau kawasan industri. Iklan billboard yang menarik dapat menarik perhatian
calon klien potensial dan mengarahkan mereka untuk mencari informasi lebih lanjut.
e) Buletin dan Publikasi Industri
Berpartisipasi dalam buletin industri, jurnal, atau publikasi terkait lingkungan yang
mencakup berita, tren, dan perkembangan terbaru di bidang konsultan Amdal dan pengendalian
25
vektor. Menjadi kontributor dengan artikel yang memberikan wawasan atau solusi dalam
bidang tersebut.

f) Media Digital Terintegrasi


Menggunakan kode QR pada iklan cetak yang mengarahkan pembaca langsung ke situs
web atau media sosial perusahaan untuk informasi lebih lanjut dan interaksi lebih lanjut.
g) Direktori Bisnis dan Panduan
Mendaftar dalam direktori bisnis dan panduan industri yang berfokus pada layanan
konsultan Amdal dan pengendalian vektor. Ini membantu meningkatkan visibilitas dan
memudahkan calon klien dalam menemukan informasi tentang layanan yang ditawarkan.
Sumber daya manusia yang terampil dalam merancang iklan yang menarik dan menyusun
pesan yang efektif sangat penting dalam metode pemasaran melalui media cetak. Selain itu,
pemilihan media cetak yang tepat, seperti surat kabar dan majalah yang relevan dengan audiens
target, juga menjadi faktor penting dalam mencapai keberhasilan pemasaran.

3. Pemasaran Melalui Media Elektronik


Metode pemasaran melalui elektronik pada jasa konsultan Amdal dan pengendalian
vektor melibatkan penggunaan platform digital dan saluran online untuk mempromosikan
layanan dan mencapai target audiens secara efektif. Berikut adalah beberapa metode pemasaran
melalui elektronik yang dapat digunakan:
a) Website
Membangun dan mengoptimalkan website perusahaan yang informatif dan menarik.
Website harus mencakup informasi tentang layanan yang ditawarkan, pengalaman tim, proyek
yang telah dilakukan, testimoni pelanggan, dan cara menghubungi perusahaan. Memastikan
tampilan responsif untuk penggunaan yang optimal di berbagai perangkat.
b) Search Engine Optimization (SEO)
Mengoptimalkan website untuk mesin pencari agar muncul di peringkat atas hasil
pencarian organik. Ini melibatkan penggunaan kata kunci yang relevan, penulisan konten
berkualitas, dan penggunaan meta tag yang sesuai.
c) Media Sosial
Memanfaatkan platform media sosial seperti LinkedIn, Facebook, Instagram, dan
Twitter untuk membangun kehadiran online, berbagi konten informatif, dan berinteraksi

26
dengan audiens. Menggunakan strategi konten yang relevan dan menarik untuk menarik minat
calon klien.
d) Email Marketing
Membangun daftar langganan email dari klien yang ada dan calon klien melalui
formulir kontak di situs web atau acara industri. Mengirimkan buletin berkala, pembaruan
proyek, atau informasi terkait lingkungan yang bermanfaat kepada pelanggan melalui email.
e) Periklanan Online
Menggunakan platform periklanan online seperti Google Ads, Facebook Ads, atau
LinkedIn Ads untuk menargetkan audiens spesifik dan menampilkan iklan yang relevan.
Menggunakan kata kunci yang sesuai dan memilih parameter demografis dan geografis untuk
meningkatkan efektivitas iklan.
f) Konten Berbasis Video
Membuat dan membagikan konten video informatif dan edukatif tentang layanan
konsultan Amdal dan pengendalian vektor. Video dapat diposting di situs web, kanal YouTube
perusahaan, atau platform media sosial untuk menarik perhatian calon klien.
g) Pemasaran Influencer
Bekerja sama dengan influencer di bidang lingkungan atau industri terkait untuk
mempromosikan layanan dan merekomendasikan konsultan kepada audiens mereka. Ini dapat
dilakukan melalui konten kolaboratif, ulasan, atau penampilan dalam webinar atau acara
online.
h) Remarketing
Menggunakan teknik remarketing untuk menargetkan pengunjung sebelumnya ke situs
web dan meningkatkan peluang konversi. Iklan yang relevan ditampilkan kepada mereka saat
mereka menjelajah internet, meningkatkan kesadaran merek dan memicu tindakan lebih lanjut.
Sumber daya manusia yang menguasai pemasaran digital dan memiliki keterampilan dalam
analisis data online akan membantu dalam mengoptimalkan strategi pemasaran melalui
elektronik. (Fadli, 2018)

27
BAB III
ANALISIS SWOT

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dapat membantu


dalam memahami posisi kompetitif dan situasi pasar usaha jasa konsultan Amdal dan
pengendalian vektor. Berikut adalah contoh analisis SWOT untuk usaha tersebut:

A. Peluang (Opportunity)
1. Permintaan yang Tinggi
Permintaan akan jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor diperkirakan akan
terus meningkat seiring dengan peningkatan kesadaran akan lingkungan dan
keberlanjutan.
2. Peraturan Lingkungan yang Ketat
Peraturan yang semakin ketat terkait lingkungan memberikan peluang bagi usaha untuk
menawarkan solusi dan konsultasi yang sesuai.
3. Ekspansi Pasar
Ekspansi ke wilayah baru atau diversifikasi layanan ke bidang terkait seperti
pengelolaan limbah atau energi terbarukan dapat membuka peluang baru.

B. Ancaman (Threat)
1. Persaingan yang Ketat
Ada kemungkinan tingginya persaingan dari perusahaan konsultan lain yang
menawarkan layanan serupa di pasar yang sama.
2. Perubahan Regulasi
Perubahan kebijakan atau regulasi yang signifikan dapat mempengaruhi bisnis secara
negatif jika tidak diantisipasi dan ditangani dengan baik.
3. Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi model bisnis tradisional dan mengharuskan
usaha untuk terus beradaptasi dan berinovasi.

28
C. Kekuatan (Strength)
1. Pengetahuan Mendalam
Tim konsultan memiliki pengetahuan mendalam tentang Amdal dan pengendalian
vektor, serta pemahaman yang kuat tentang regulasi dan kebijakan terkait.
2. Pengalaman dan Reputasi
Usaha telah memiliki pengalaman yang signifikan dalam bidang konsultan Amdal dan
pengendalian vektor, serta memiliki reputasi yang baik di industri.
3. Tim Profesional
Tim terdiri dari tenaga ahli yang berkualitas dan berpengalaman dalam berbagai aspek
lingkungan dan pengendalian vektor.

D. Kelemahan (Weaknes)
1. Keterbatasan Sumber Daya
Usaha mungkin memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya manusia, infrastruktur,
atau dana untuk mengembangkan usaha lebih lanjut.
2. Ketergantungan pada Klien Utama
Jika usaha terlalu tergantung pada beberapa klien utama, hal ini dapat menyebabkan
risiko jika salah satu klien tersebut berhenti bekerja sama.

Dalam analisis SWOT ini, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor internal dan
eksternal yang dapat memengaruhi usaha. Analisis ini dapat menjadi dasar untuk merumuskan
strategi pemasaran, pengembangan layanan, dan pengambilan keputusan bisnis yang lebih
baik. (Keller & Kotler, 2016)

29
BAB IV
EVALUASI USAHA
A. Evaluasi Produksi
Evaluasi produksi dalam usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor dapat
melibatkan beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa poin evaluasi
yang dapat dipertimbangkan:
1. Efisiensi Proses
Evaluasi efisiensi produksi melibatkan penilaian terhadap langkah-langkah yang
dilakukan dalam penyediaan jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor. Pertimbangkan
apakah proses produksi berjalan dengan lancar, apakah ada langkah-langkah yang tidak perlu
atau redundan, dan apakah ada ruang untuk meningkatkan efisiensi.
2. Kualitas Layanan
Evaluasi kualitas layanan melibatkan penilaian terhadap hasil akhir dari jasa yang
diberikan. Tinjau apakah jasa yang diberikan memenuhi standar yang diharapkan, apakah ada
keluhan atau masalah yang perlu diperbaiki, dan apakah ada ruang untuk meningkatkan
kualitas layanan.
3. Keandalan dan Kecepatan Respons
Evaluasi keandalan dan kecepatan respons melibatkan penilaian terhadap kemampuan
usaha untuk memberikan tanggapan yang cepat dan tepat waktu terhadap kebutuhan dan
permintaan klien. Tinjau apakah usaha mampu merespons dengan cepat terhadap permintaan
klien, apakah ada waktu respons yang terlambat, dan apakah ada kejadian di mana usaha tidak
dapat memberikan layanan sesuai dengan janji yang diberikan.
4. Pemenuhan Kebutuhan Pelanggan
Evaluasi ini melibatkan penilaian terhadap sejauh mana usaha mampu memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan. Tinjau apakah usaha dapat memahami kebutuhan klien
dengan baik, apakah ada fleksibilitas untuk mengakomodasi kebutuhan khusus, dan apakah ada
langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan pelanggan.
5. Efektivitas Komunikasi
Evaluasi efektivitas komunikasi melibatkan penilaian terhadap bagaimana usaha
berkomunikasi dengan klien dan pihak terkait lainnya. Pertimbangkan apakah komunikasi
yang dilakukan jelas dan efektif, apakah ada kesalahpahaman atau hambatan dalam
komunikasi, dan apakah ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan
komunikasi yang lebih baik. (Keller & Kotler, 2016)

30
Jadwal Evaluasi Produksi

Periode
Evaluasi Bulanan Evaluasi Triwulan Evaluasi Tahunan
Evaluasi
2023 ✓ Tinjauan kinerja ✓ Peninjauan ✓ Evaluasi
produksi bulanan, keseluruhan keseluruhan
termasuk jumlah proyek yang kinerja usaha
proyek yang sedang berjalan, selama setahun,
ditangani, tingkat termasuk termasuk
kepuasan pelanggan, kemajuan, pencapaian
dan efisiensi tantangan, dan target penjualan,
operasional. kebutuhan pertumbuhan
• Analisis profitabilitas perbaikan. pendapatan, dan
dan pengeluaran • Analisis keuntungan.
untuk memastikan kebutuhan • Tinjauan ulang
keseimbangan sumber daya strategi
keuangan usaha. manusia dan pemasaran dan
❖ Evaluasi kinerja tim bahan baku untuk promosi yang
produksi, termasuk memastikan telah dilakukan
produktivitas, kualitas ketersediaan dan penilaian
layanan, dan yang memadai. efektivitasnya.
pemenuhan tenggat ❖ Evaluasi kinerja ❖ Evaluasi
waktu. tim pemasaran kualitas layanan
dan upaya dan umpan balik
promosi yang dari pelanggan
dilakukan untuk untuk
memperoleh mengidentifikasi
klien baru. area perbaikan.

31
B. Evaluasi Proses
Evaluasi proses dalam usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor penting
untuk memastikan bahwa proses tersebut efisien, efektif, dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan. Berikut adalah beberapa aspek yang dapat dievaluasi dalam proses usaha tersebut:
1. Analisis dan Penilaian Amdal
Tinjau apakah proses analisis dan penilaian Amdal dilakukan dengan cermat dan
memadai. Periksa apakah semua faktor lingkungan yang relevan telah dipertimbangkan dan
apakah hasil analisis yang diberikan akurat dan komprehensif.
2. Perencanaan dan Pengendalian Vektor
Evaluasi bagaimana perencanaan dan pengendalian vektor dilakukan dalam usaha.
Tinjau apakah strategi yang digunakan efektif dalam mengendalikan vektor dan menjaga
lingkungan bebas dari bahaya penyakit. Periksa apakah tindakan pencegahan dan pengendalian
yang diimplementasikan telah sesuai dengan standar dan panduan yang ditetapkan.
3. Penerapan Teknik dan Metode
Tinjau apakah teknik dan metode yang digunakan dalam proses konsultan Amdal dan
pengendalian vektor telah sesuai dengan praktik terbaik yang ada. Periksa apakah staf yang
terlibat dalam usaha memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam menerapkan
teknik dan metode tersebut.
4. Monitoring dan Evaluasi
Evaluasi sejauh mana proses monitoring dan evaluasi dilakukan dalam usaha. Tinjau
apakah ada sistem yang efektif untuk memantau hasil dari tindakan pengendalian vektor yang
diimplementasikan dan melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitasnya. Periksa apakah
tindakan korektif dilakukan jika ditemukan kekurangan atau ketidaksesuaian dalam
implementasi.
5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tinjau apakah proses usaha telah memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan
kerja. Periksa apakah staf diberikan pelatihan yang memadai tentang keselamatan kerja dan
dilengkapi dengan perlengkapan pelindung yang sesuai. Evaluasi apakah ada tindakan
pencegahan yang cukup untuk mengurangi risiko kecelakaan atau penyakit terkait kerja. Selain
itu, melibatkan umpan balik dari pelanggan dan klien yang dilayani juga penting dalam
evaluasi proses usaha ini. (Keller & Kotler, 2016)

32
Jadwal Evaluasi Proses

Periode
Evaluasi Bulanan Evaluasi Triwulan Evaluasi Tahunan
Evaluasi
2023 ✓ Tinjauan keseluruhan ✓ Evaluasi ✓ Evaluasi
proses konsultasi dan kepatuhan kualitas
amdal terhadap regulasi layanan dan
• Evaluasi efektivitas pemerintah kepuasan klien
metode pengendalian • Analisis kinerja • Evaluasi
vektor tim dan keberhasilan
❖ Tinjauan efisiensi peningkatan proyek
operasional keahlian ❖ Tinjauan ulang
❖ Evaluasi strategi bisnis
penggunaan
sumber daya
manusia

C. Evaluasi Pemasaran
Evaluasi pemasaran dalam usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor
penting untuk menilai efektivitas strategi pemasaran yang dilakukan dan mendapatkan
wawasan tentang bagaimana usaha tersebut dapat meningkatkan keberhasilan pemasaran.
Berikut adalah beberapa aspek yang dapat dievaluasi dalam pemasaran usaha tersebut:
1. Strategi Pemasaran
Tinjau apakah strategi pemasaran yang diimplementasikan telah sesuai dengan tujuan
bisnis dan target pasar yang ditentukan. Evaluasi efektivitas strategi pemasaran dalam
meningkatkan kesadaran merek, menarik pelanggan potensial, dan memperoleh klien baru.
2. Segmentasi Pasar
Tinjau apakah segmen pasar yang ditargetkan telah dipilih dengan tepat. Evaluasi
apakah usaha telah mengidentifikasi dengan jelas kelompok pelanggan yang tepat untuk jasa
konsultan Amdal dan pengendalian vektor, serta apakah pesan pemasaran disesuaikan dengan
kebutuhan dan kepentingan mereka.
3. Promosi dan Komunikasi
Evaluasi efektivitas kampanye promosi dan komunikasi yang dilakukan dalam
memasarkan usaha. Tinjau apakah media promosi yang digunakan, seperti iklan, brosur, situs
web, dan media sosial, telah mencapai audiens yang tepat dan menyampaikan pesan yang
relevan.

33
4. Penetrasi Pasar
Tinjau sejauh mana usaha telah berhasil menembus pasar dan mendapatkan pangsa
pasar yang lebih besar. Evaluasi upaya untuk memperluas jaringan klien dan kemitraan bisnis,
serta peningkatan kehadiran usaha dalam acara atau forum terkait industri.
5. Layanan Pelanggan
Tinjau kepuasan pelanggan dan tingkat retensi pelanggan. Evaluasi responsivitas usaha
terhadap permintaan pelanggan, kemudahan komunikasi, dan kepuasan umum pelanggan
terhadap layanan yang diberikan.
6. Analisis Kinerja Pemasaran
Tinjau metrik dan indikator kinerja pemasaran yang digunakan untuk mengukur
efektivitas pemasaran. Evaluasi data seperti jumlah klien baru, tingkat konversi, retensi
pelanggan, atau peningkatan kesadaran merek untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik
tentang keberhasilan strategi pemasaran yang diimplementasikan. (Keller & Kotler, 2016)

Jadwal Evaluasi Pemasaran

Periode
Evaluasi Bulanan Evaluasi Triwulan Evaluasi Tahunan
Evaluasi
2023 ✓ Analisis efektivitas ✓ Tinjauan kinerja ✓ Evaluasi
kampanye pemasaran saluran distribusi kesuksesan
• Tinjauan hasil iklan • Analisis strategi
dan promosi peningkatan pemasaran
❖ Evaluasi performa tim kepuasan • Evaluasi
pemasaran pelanggan hubungan
❖ Evaluasi dengan mitra
pelaksanaan bisnis
strategi digital ❖ Tinjauan
marketing pengaruh
branding dan
citra
perusahaan

34
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha jasa konsultan Amdal dan pengendalian vektor memiliki potensi yang baik untuk
menjadi bisnis yang sukses. Analisis faktor eksternal menunjukkan bahwa terdapat permintaan
yang tinggi untuk layanan ini, dengan adanya kebutuhan yang mendesak untuk pengendalian
lingkungan dan vektor yang efektif. Peluang pasar yang luas dan pangsa pasar yang masih
terbuka memberikan potensi pertumbuhan yang signifikan. Dalam analisis faktor internal,
ditemukan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas dan berpengalaman, bahan baku yang
tersedia, dan dana yang memadai menjadi kekuatan utama dalam usaha ini. Selain itu, adanya
keahlian dan pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman dan referensi yang relevan dapat
memberikan keunggulan kompetitif.

B. Saran
Dalam mengembangkan usaha ini, penting untuk memiliki strategi pemasaran yang
efektif. Gunakan media cetak, elektronik, dan metode pemasaran langsung untuk mencapai
target pasar yang tepat. Tingkatkan kehadiran online melalui situs web, media sosial, dan
kampanye digital. Pertimbangkan untuk menjalin kemitraan dengan pihak-pihak terkait seperti
perusahaan konstruksi, pemerintah, dan organisasi lingkungan untuk memperluas jaringan
pelanggan dan mendapatkan proyek yang lebih besar. Selalu upayakan untuk mengikuti
perkembangan terbaru dalam bidang Amdal dan pengendalian vektor. Berinvestasi dalam riset
dan pengembangan untuk menghadirkan solusi yang inovatif dan efektif kepada pelanggan.
Terus berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan SDM untuk memperkuat pengetahuan
dan keterampilan dalam bidang Amdal dan pengendalian vektor. Ini akan memastikan bahwa
usaha memiliki tenaga kerja yang kompeten dan mampu memberikan layanan berkualitas
tinggi kepada pelanggan. Lakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja usaha, termasuk
pemasaran, operasional, dan keuangan. Identifikasi area yang perlu ditingkatkan dan pelajari
dari pengalaman untuk mengoptimalkan keberhasilan usaha.

35
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito, W. Sagung Seto. (2013). Konsultasi Kesehatan Lingkungan: Aplikasi dan


Tantangan di Indonesia. Jakarta: Perpusnas.

Badan Lingkungan Hidup. (2015). Peluang Usaha di Bidang Lingkungan. BLH.Co.Id, 34-38.

CDC. (2022, November 14). Vector Control for Environmental Health Professionals (VCEHP).
Diambil kembali dari CDC.GOV: https://www.cdc.gov/nceh/ehs/elearn/vcehp.html

Chervenak, A., & Fiebig, M. (2013). Pemasaran Strategis untuk Perusahaan Konsultan
Lingkungan. (M. Fiebig, Penyunt.) Jurnal Riset Bisnis & Ekonomi, 11(4), 207-218.
Dipetik Mei 20, 2023

Fadli, A. (2018). Strategi Pemasaran Perusahaan Konsultan Lingkungan di Indonesia: Studi


Kasus (Vol. I). (UNPAS.AC.ID, Penyunt.) Jakarta, Indonesia, Indonesia:
UNPAS.AC.ID. Diambil kembali dari
http://repository.unpas.ac.id/62894/1/Rd.%20Rama%20Pradipta%20Slamet_MM.pdf

ILO-UNIDO. (2017). Pembiayaan Usaha Kecil dan Pengembangan Kewirausahaan.


Organisasi Perburuhan Internasional dan Organisasi Pengembangan Industri
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Semarang: ilo.org.

Keller, K. L., & Kotler. (2016). Manajemen Pemasaran. New York: Pearson.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2008). peraturan


Pemerintah Terkait Lingkungan dan Kebijakan Lingkungan Daerah. Jakarta:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Porter, M. (1985)). Keunggulan Kompetitif: Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja


Unggul. . New York: Free Press.

Wathern, P. (2013). Penilaian Dampak Lingkungan. Vegas: London ; Boston : Unwin Hyman.

Anda mungkin juga menyukai