Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL LEGAL STUDIES

CRITICAL LEGAL STUDIES


Critical legal studies muncul pada tahun 1970-an di amerika,
tokohnya adalah para sasrjana hukum khususnya para praktisi yang
terinspirasi oleh gerakan pemikiran continental pada tahun 1960-an
seperti Marxist, structuralist dan post-structuralist yang kemudian
para sarjana tersebut bergabung untuk membentuk gerakan studi
hukum kritis, dimana gerakan ini tidak puas pada dan menentang
paradigma liberal yang sudah mapan dalam studi-studi hukum atau
jurisprudence
Critical legal studies

Dekonstruksi versi critical legal studies


Critical legal studies dan rekonstruksi
Suatu kasus khusus yang berkenan dengan fungsi hukum yang ideologis dan represif melibatkan pekerja
wanita pada kasus yang banyak dibahas yaitu EEOCC vs Sears, Roebuck Co (1988), menurut William (1991),
Sears Memenangkan tuntutan karena berhasil dengan argumentasinya bahwa wanita secara tidak
proporsional berada dibawah posisi sales yang berpenghasilan tinggi, bukan terikat diskriminasi, tetapi
karena meraka kurang tertarik untuk bekerja dalam bentuk sales komisis. kerja

Perempuan yang membawa tuntutan harus membuktikan tidak hanya perbedaan statistik tetapi
juga wanita dan pria mempunyai kepentingan yang sama. Sears dalam pembelaannya menyatakan
bahwa laki-laki secara historis bersifat kompetitif dan mempunyai kepentingan pribadi sebaliknya,
perempuan bersifat pengertian dan merawat, menurut pengadilan pembedaan jenis kelamin adalah
ekspresi pilihan wanita sendiri. Pengadilan tidak ingin membenarkan pandangan yang menempatkan
aspirasi kerja wanita dalam konteks historis diskriminasi pasar kerja
Kelebihan dan Kekurangan Dalam Penerapan Legal
Studied
Kelebihan dari critical legal studies adalah perhatiannya yang sangat besar terhadap pengakuan
individu sebagai subyek kehendak utama dalam tatanan sosial, namun teori ini tidak lepas dari
berbagai kekurangan, Sebagaimana pemikiran kritis, apabila tidak digunakan secara tepat dengan
mengingat tujuan dan batas penggunaan, kritisisme bisa berujung pada nihilism, atau paling tidak
terjebak pada lingkaran kritik tanpa ujung dalam tingkatan wacana sehingga melupakan tugas
praktis terhadap masyarakat.
Kelebihan dan Kekurangan Dalam Penerapan Legal
Studied
Kelemahan lainnya adalah sifat asli pemikiran kritis yang selalu ada dalam dirinya sendiri melakukan
dekonstruksi sehingga perubahan dan gejolak selalu terjadi. Padahal realitas masyarakat selalu
cenderung mempertahankan nilai-nilai dan tatanan lama dan hanya mengijinkan perubahan yang tidak
terasa. Akibatnya critical legal studies sulit untuk diterapkan dalam pembangunan hukum adapun
tugas utama critical legal studies adalah melancarkan kritik untuk perubahan yang dilakukan oleh
orang lain

Anda mungkin juga menyukai