Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Firgia Aulia Zikri

NPM : 2020210249

TUGAS RESUME MATERI Communication Skill in Pharmaceutical Field

A. TIPE TIPE SKILL KOMUNIKASI

1. Expansive (suka bicara)


Orang dengan skill bicara expansive mampu mengungkapkan pemikiran dan ide-
ide mereka dengan cara yang jelas dan terstruktur. Mereka mungkin dapat
memberikan penjelasan yang mendalam atau rinci tentang suatu topik, dengan
memberikan banyak detail dan contoh untuk mendukung argumen atau gagasan
mereka. Skill bicara expansive seringkali juga mencakup kemampuan untuk
berbicara dengan lugas dan tidak rumit, sehingga pendengar dapat dengan mudah
memahami apa yang dikatakan. Orang dengan kemampuan bicara expansive dapat
menyesuaikan gaya bicara mereka sesuai dengan audiens yang mereka hadapi,
sehingga pesan mereka lebih dapat diterima dan dipahami oleh orang lain.

2. Contained (pendiam)
"skill komunikasi contained" mungkin tidak umum digunakan secara luas, bisa jadi
mengacu pada kemampuan berkomunikasi secara terkendali atau terbatas.
Seseorang dengan skill komunikasi contained mungkin memiliki kemampuan untuk
menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dipahami oleh pihak yang
menerima. Dalam beberapa konteks, kemampuan untuk berkomunikasi secara
contained mungkin mencakup keterampilan untuk menjaga kerahasiaan atau
merahasiakan informasi tertentu yang tidak boleh dibagikan kepada semua orang.
Orang dengan kemampuan komunikasi yang terkandung mungkin dapat
menyesuaikan gaya dan tingkat rincian komunikasi mereka sesuai dengan situasi
atau audience yang berbeda. Skill komunikasi contained juga bisa mencakup
kemampuan untuk berkomunikasi dengan etika, memahami batasan-batasan etika
dalam berbagi informasi, dan menghormati privasi orang lain. Bagian dari
komunikasi yang terkandung dapat melibatkan kemampuan untuk mengelola
emosi, terutama dalam situasi yang mungkin memerlukan keterbatasan dalam
menyampaikan informasi.

3. Dominant (Menguasai)
Kemampuan berkomunikasi yang menonjol atau mendominasi. Orang dengan skill
komunikasi dominant mungkin memiliki kemampuan untuk berbicara secara
percaya diri, tanpa ragu-ragu atau kebingungan, yang dapat memberikan kesan yang
kuat kepada audiens. Skill komunikasi yang dominan dapat mencakup kemampuan
untuk memimpin dan mengarahkan diskusi, serta memiliki daya tarik yang
memungkinkan orang lain untuk mengikuti dan mendukung ide atau gagasan yang
disampaikan. Orang dengan skill komunikasi yang dominan mungkin dapat
mempengaruhi dan memotivasi orang lain dengan kata-kata mereka, sehingga
mampu membawa perubahan atau mendapatkan dukungan. Orang dengan skill
komunikasi dominan dapat menyesuaikan gaya komunikasi mereka dengan
berbagai jenis audiens, sehingga pesan mereka lebih efektif disampaikan.

4. Unassuming (Mengalah)
Merujuk pada kemampuan berkomunikasi secara sederhana, tanpa
menonjolkan diri atau menunjukkan kesan yang mencolok. Orang tersebut
mungkin tidak menggunakan bahasa atau gaya berbicara yang bombastis atau
mencolok. Mereka mungkin cenderung menggunakan kata-kata yang mudah
dimengerti dan tidak mencolok. Seseorang dengan unassuming skill
komunikasi mungkin cenderung menjadi pendengar yang baik, memberikan
perhatian penuh kepada orang lain, dan menanggapi dengan bijaksana.
Meskipun bersifat sederhana, orang tersebut mungkin memiliki kemampuan
untuk membentuk koneksi dan hubungan yang baik dengan orang lain melalui
komunikasi yang autentik dan bersahaja.

Mereka mungkin tidak mencoba untuk mendominasi percakapan atau


situasi, tetapi mungkin memberikan kontribusi secara lembut, dengan
menghargai opini dan pengalaman orang lain. Orang dengan unassuming skill
komunikasi mungkin dapat menangani konflik dengan pendekatan yang tenang
dan damai, mencari solusi tanpa menciptakan konfrontasi yang berlebihan.
B. Tipe Kepribadian dalam Komunikasi
1. Sanguine
Sanguine komunikator mungkin menggunakan bahasa tubuh yang positif, seperti
senyuman, kontak mata, dan gerakan yang mendukung pesan positif yang
disampaikan. sanguine komunikasi" mungkin merujuk pada cara berkomunikasi
yang optimis, ceria, dan penuh semangat. "Sanguine" dalam konteks ini mengacu
pada sifat yang riang, cerah, dan positif. Orang dengan sanguine komunikasi
mungkin menyampaikan ide atau informasi dengan cara yang kreatif dan
menghibur, membuat komunikasi menjadi menarik.

2. Phlegmatic
Phlegmatic" mengacu pada sifat yang tenang, stabil, dan kurang responsif terhadap
rangsangan eksternal. Orang phlegmatic cenderung berbicara dengan santai dan
tenang, tanpa menunjukkan terlalu banyak emosi atau gejolak. Mereka mungkin
tidak menunjukkan preferensi yang kuat atau keras kepala dalam berbicara,
bersedia mendengarkan dan mengakomodasi sudut pandang orang lain. eskipun
mungkin kurang mengekspresikan emosi mereka sendiri, mereka bisa sensitif
terhadap keadaan emosional orang lain dan merespons dengan empati. ekurangan
dalam gaya komunikasi phlegmatic adalah bahwa mereka mungkin terlihat kurang
antusias atau tidak mendukung, meskipun sebenarnya mereka mungkin hanya
mengekspresikan diri mereka dengan cara yang lebih tenang.

3. Choleric
Seseorang yang memiliki ciri kepribadian "choleric" cenderung memiliki sifat-sifat
seperti keaktifan, ambisi, keberanian, dan dorongan kuat untuk mencapai tujuan.
Choleric komunikator cenderung berbicara secara langsung dan jelas. Mereka
mungkin tidak menggunakan banyak kata-kata yang tidak perlu dan berfokus pada
inti dari apa yang ingin mereka sampaikan. Komunikasi choleric seringkali terfokus
pada pencapaian tujuan. Mereka mungkin memandang percakapan sebagai sarana
untuk mencapai hasil tertentu atau untuk memberikan arahan yang jelas. Choleric
komunikator mungkin menunjukkan sifat tegas dan dominan. Mereka bisa bersikap
mendominasi dalam percakapan, terutama jika ada tujuan tertentu yang ingin
dicapai.
4. Melancholic
Seseorang yang memiliki ciri kepribadian "melancholic" cenderung memiliki
sifat-sifat seperti pemikiran mendalam, perhatian terhadap detail, reflektif, dan
seringkali introvert. Komunikator melancholic cenderung memiliki cara berbicara
yang lebih mendalam dan reflektif. Mereka mungkin mempertimbangkan dengan
cermat kata-kata mereka sebelum mengungkapkan pemikiran atau perasaan. Orang
melancholic dapat memberikan perhatian yang tinggi terhadap detail dalam
komunikasi mereka. Mereka mungkin suka menyajikan fakta atau informasi secara
rinci.

Dalam komunikasi tertulis atau lisan, mereka mungkin lebih cenderung


menuangkan pemikiran mereka dalam bentuk esai atau penggambaran puitis. Gaya
komunikasi mereka bisa lebih kontemplatif. elancholic komunikator mungkin lebih
sensitif terhadap perasaan dan emosi, baik mereka sendiri maupun orang lain.
Mereka mungkin berusaha untuk menciptakan hubungan yang mendalam dan
bermakna. Meskipun mendalam, mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam
mengungkapkan diri secara langsung atau ekspresif. Pemikiran mereka mungkin
lebih kompleks daripada cara mereka mengungkapkannya.

Anda mungkin juga menyukai