Kabupaten Tabanan Bali Apa dan mengapa harapan saya penting untuk dijadikan Visi?
Saya berharap bisa menjadi seorang guru
yang membangun potensi dan karakter peserta didik yang memiliki Profil Pancasila. Mewujudkan peserta didik yang beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar kritis dan Kreatif. Harapan saya ini sangat penting dijadikan visi yang berpihak pada murid dimana dapat dijadikan sebagai landasan dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi di bidang pendidikan. Apa hal yang mencerahkan saya sebagai pendidik di sepanjang proses menyusun visi pribadi saya itu?
Ketika saya menggambarkan imajiku tentang
peserta didik di masa depan. Disini terlihat jelas seperti apa sebenarnya gambaran murid yang saya harapkan, keinginan agar bisa mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, dimana anak bisa selalu merasa senang dan nyaman ketika belajar. Visi ini membuat saya terus berusaha menjadi seorang guru yang membangun potensi dan karakter peserta didik yang memiliki Profil Pancasila. Bagaimana saya membayangkan penerapan Inkuiri Apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik Inkuiri Apresiatif merupakan salah satu model manajemen perubahan di lingkungan pembelajaran, baik itu di kelas maupun di sekolah. Dalam konteks sehari-hari sebagai pendidik, penerapan Inkuiri Apresiatif dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik apa yang telah dimiliki oleh sekolah saya, kemudian mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan dan selanjutnya memunculkan strategi apa saja yang dapat digunakan untuk mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam penerapan Inkuiri Apresiatif, kita bisa menggunakan model BAGJA yaitu : 1. B = Buat Pertanyaan (Define) 2. A = Ambil Pelajaran (Discover) 3. G = Gali Mimpi (Dream) 4. J = Jabarkan Rencana (Design) 5. A = Atur Eksekusi (Deliver) Sekian dan Terimakasih