NOMOR : 640a/PDM/2021
RS. PERTAMINA BINTANG AMIN
REVISI KE : 1 BERLAKU
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI........................................................................................................i
BAB IV Kebijakan...........................................................................................04
BAB VI Logistik.............................................................................................06
PEDOMAN
NOMOR : 640a/PDM/2021
RS. PERTAMINA BINTANG AMIN
REVISI KE :1
JUDUL : PELAYANAN INSTALASI RAWAT
BERLAKU TMT : 17 Juli 2021
JALAN
HALAMAN : 1 dari 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Instalasi rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh
tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu
ruangan di rumah sakit yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi
observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan dan rehabilitasi medik.
Pelayanan rawat inap meliputi penyakit dalam, bedah, kesehatan anak, kebidanan, paru,
neonatus, ICU dan rawat inap pasien Covid-19. Serta terkait dengan kegiatan penunjang
lain seperti rehabilitasi medis, laboratorium, radiologi dan farmasi. Unit rawat inap RS.
Pertamina Bintang Amin Lampung sendiri juga melayani pasien pribadi atau rujukan,
asuransi, ataupun perusahaan. Ruangan ini terletak di gedung A, B, dan C yang terdiri dari
VVIP, VIP, Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3, Ruang Isolasi. RS.PERTAMINA BINTANG AMIN
khususnya Instalasi rawat inap sendiri mulai dibuka pada tahun 2006 bersamaan dengan di
bukanya RS. BINTANG AMIN, dan mengalami pengembangan pada tahun 2013 bersamaan
dengan di lakukannya kerjasama RS. BINTANG AMIN dengan RS. PERTAMEDIKA yang
kemudian menjadi RS. PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG.
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum
Menjadi panduan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan
profesional berdasarkan nilai islami sehingga tercapainya derajat kesehatan dan juga
kualitas hidup yang baik bagi seluruh pasien yang datang ke fasilitas unit rawat inap RS.
PEDOMAN
Pertamina Bintang Amin.
2. Tujuan Khusus
Memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap sesuai dengan standar
keperawatan yang tepat.
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta mempunyai
keinginan yang terus menerus untuk mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan dalam pelayanan.
Memberikan pelayanan kepada pasien untuk kesembuhan yang optimal sehingga
dapat memuaskan pasien.
Memberikan kesan positip sehingga dapat memenuhi hak pasien dan keluarga.
Ruang lingkup pelayanan unit memberikan pelayanan rawat inap pada pasien dewasa,
anak,geatri, yang meliputi:
Pemeriksaan dan kosultasi oleh dokter spesialis dan sub spesialis
Perawatan dan akomodasi di ruang perawatan
Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis dan atau dokter sub spesialis
PEDOMAN
Pemeriksaan penunjang diagnostik
Tindakan medis yang bersifat diagnostik, teraupetik dan operatif
Pemberian obat-obatan pada pasien sesuai dengan catatan daftar obat pasien dan
istruksi dokter spesialis dan sub spesialis
Pelayanan transfusi darah
Pemberian surat rujukan
Pemakaian peralatan yang tersedia seperti oksigen
D. BATASAN OPERASIONAL
Untuk lebih mengarahkan pemahaman dibuat batasan istilah penting yang terkait dengan
kerangka pelayanan unit Rawat Inap.
1. Rumah Sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanan
nya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
2. Rumah Sakit Tipe C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
kedokteran spesialis terbatas.
3. Instalasi Rawat Inap adalah bagian pelayanan di rumah sakit yang memberikan
pelayanan, pencegahan, pengobatan, serta pemulihan terhadap penderita dengan
waktu kurang dari 24 jam dimana dalam pelayanannya mencakup semua aspek.
4. Unit Rawat Inap adalah unit yang melayani rawat inap yang meliputi tindakan
pencegahan, pengobatan dan pemulihan terhadap pasien umum atau yang memcakup
semua aspek.
E. LANDASAN HUKUM
Penyelenggaraan Instalasi rawat Inap sesuai dengan sesuai dengan :
1. Undang – Undang republik indonesia no.36 tahun 2009 tentang kesehatan .
2. Undang – Undang republik indonesia no.44 tahun 2009 tentang rumah sakit.
3. Surat izin operasional dari menteri kesehatan republik indonesia no.HK.07.06/III /
3665/09 tentang pemberian izin tetap penyelenggaraan RS.Pertamina bintang amin.
PEDOMAN
NOMOR : 640a/PDM/2021
RS. PERTAMINA BINTANG AMIN
REVISI KE :1
JUDUL : PELAYANAN INSTALASI RAWAT
JALAN BERLAKU TMT : 17 Juli 2021
HALAMAN : 2 dari 6
BAB II
GAMBARAN UMUM RS
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Distribusi Ketenagaan Rawat Inap
1. Koordinator : 1 orang
2. Ketua TIM : 1 orang
3. Ketua TIM shift : 4 orang
4. Perawat pelaksana : 8 orang
C. PENGATURAN JADWAL
Tenaga kerja di unit rawat inap bekerja dengan sebagai berikut :
1. Kepala instalasi : senin s.d jumat dimulai pukul.08.00 – 17.00 wib
2. Koordinator : senin s.d jumat dimulai pukul. 07.30 – 16.30 wib
3. Perawat katim : senin s.d jumat dimulai pukul. 07.30 – 16.00 wib
4. Katim shift dan pelaksana : bekerja sesuai dengan shift yang sudah dijadwalkan.
PEDOMAN
NOMOR : 640a/PDM/2021
RS. PERTAMINA BINTANG AMIN
REVISI KE :1
JUDUL : PELAYANAN INSTALASI RAWAT
BERLAKU TMT : 17 Juli 2021
JALAN
HALAMAN : 3 dari 6
BAB III
VISI, MISI, NILAI, TUJUAN DAN MOTTO RS
PERTAMINA BINTANG AMIN
A. DENAH RUANGAN
GEDUNG A
GEDUNG C
GEDUNG B
PARKIRAN
B. STANDAR FASILITAS
Bangunan rawat inap terletak pada lokasi yang tenang, aman, dan nyaman serta memiliki
aksebilitas atau pencapaian dari sarana penunjang rawat inap.
Lokasi rawat inap RS.Petamina Bintang Amin Lampung terletak dilingkungan universitas
malahayati, yang terdiri dari 3 (tiga) gedung (A,B dan C) memiliki ruang ners station, ruang
rawat inap VVIP, VIP, Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3, ICU dan Ruang Isolasi pasien Covid-19
yang terdiri dari 151 TT.
Kapasitas tempat tidur berdasarkan ruang rawat RS. Pertamina Bintang Amin.
Kelas
Nama Kapasitas
No Khu Keterangan
Ruangan TT VVIP VIP I II III
sus
1
Isolasi 10 0 25
2
Lantai IV B 20 4 6 6
3
Lantai VI B 20 4 16
4
Lantai VII B 20 4 16
5
Obgyne 6 6
6
Perinatologi 4 4
7
Anak 12 12
Penyakit
8 dalam 30 30
9 Bedah 20 20
10 ICU 2 2
Total 151 0 10 46 21 68 6
PEDOMAN
NOMOR : 640a/PDM/2021
RS. PERTAMINA BINTANG AMIN
REVISI KE :1
JUDUL : PELAYANAN INSTALASI RAWAT
BERLAKU TMT : 17 Juli 2021
JALAN
HALAMAN : 4 dari 6
BAB IV
KEBIJAKAN
2. Seluruh staf Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi, pedoman / panduan
dan standar prosedur operasional yang berlaku serta sesuai dengan etika profesi, Kode
Etika dan Profesi Rumah Sakit yang berlaku. 3. Semua petugas instalasi wajib memiliki izin
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Seluruh staf Rumah Sakit dalam melaksanakan pekerjaannya wajib selalu sesuai dengan
ketentuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3), termasuk dalam
penggunaan alat pelindung diri (APD).
2. Rumah Sakit melakukan kredensial dan rekredensial untuk profesi dokter, perawat serta
tenaga kesehatan lainnya.
3. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan dan pola kebutuhan.
4. Melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib setiap instalasi melaksanakan rapat rutin
bulanan minimal satu bulan sekali.
5. Setiap instalasi wajib membuat laporan bulanan berisi laporan pelayanan instalasi dan
laporan evaluasi kerja.
6. Peralatan di Instalasi harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk menjamin semua sediaan farmasi tetap dalam kondisi yang
baik.
PEDOMAN
NOMOR : 640a/PDM/2021
RS. PERTAMINA BINTANG AMIN
REVISI KE :1
JUDUL : PELAYANAN INSTALASI RAWAT
BERLAKU TMT : 17 Juli 2021
JALAN
HALAMAN : 5 dari 6
BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang akan ditingkat
kan dengan menetapkan indikator, kriteria serta standar yang digunakan untuk mengukur mutu
pelayanan rumah sakit.
1. Indikator adalah ukuran atau cara mengukur sehingga menunjukkan suatu indikasi.
2. Indikator merupakan suatu variabel yang digunakan untuk melihat perubahan.
3. Indikator yang baik adalah yang sensitif tetapi juga spesifik. Kriteria adalah spesifikasi dari
indikator.
4. Standar adalah : Tingkat kinerja atau keadaan yang dapat diterima oleh seseorang yang
berwenang
5. Dalam melaksanakan upaya mutu pelayanan maka harus memperhatikan prinsip dasar,
sebagai berikut :
Aspek yang dipilih untuk ditingkat , diantaranya:
Keprofesian
Efisiensi
Keamanan pasien
Kepuasan pasien
Sarana dan lingkungan fisik
6. Indikator yang dipilih, sebagai berikut :
Indikator lebih diutamakan untuk menilai out put dari pada input dan proses
Bersifat umum, yaitu lebih baik indikator untuk situasi dan kelompok dari pada untuk
perorangan.
Dapat digunakan untuk membandingkan dengan rumah sakit lain,
baik dalam maupun luar negeri
Dapat mendorong intervensi sejak tahap awal pada aspek yang dipilih untuk dimonitor
Didasarkan pada data yang ada.
7. Kriteria yang digunakan
Kriteria yang digunakan harus dapat diukur dan dihgitung untuk dapat menilai indikator,
sehingga dapat sebagai batas yang memisahkan antara mutu baik dan mutu tidak baik.
8. Standar yang digunakan
Standar yang digunakan ditetapkan berdasarkan acuan dari berbagai sumber.
PEDOMAN
NOMOR : 640a/PDM/2021
RS. PERTAMINA BINTANG AMIN
REVISI KE :1
JUDUL : PELAYANAN INSTALASI RAWAT
BERLAKU TMT : 17 Juli 2021
JALAN
HALAMAN : 6 dari 6
BAB VI
LOGISTIK