Tugas Dasar-Dasar Pendidikan
Tugas Dasar-Dasar Pendidikan
Masalah partisipasi atau kesempatan memperoleh pendidikan adalah rasio atau perbandingan antara
masukan pendidikan (raw input) atau jumlah penduduk yang tertampung dalam satuan-satuan
pendidikan. Keberadaan masalah ini dapat diketahui dari individu-individu yang mestinya menjadi
peserta didik pada satuan pendidikan tertentu tetapi kenyataannya tidak demikian. Misalnya saja di
berbagai daerah masih banyak anak-anak yang mestinya menjadi peserta didik pada satuan
pendidikan TK tetapi belum menjadi bagian dari satuan pendidikan tersebut. Hal demikian tentunya
akan menimbulkan masalah pada saat mereka masuk sekolah dasar. Demikian juga banyaknya
individu lulusan SMA yang tidak melanjutkan pendidikannya pada perguruan tinggi. Untuk bekerja
Masalah efisiensi pendidikan berkenaan dengan proses pengubahan atau transformasi masukan
produk (raw input) menjadi produk (output). Salah satu cara menentukan mutu transformasi
pendidikan adalah mengitung besar kecilnya penghamburan pendidikian (educational wastage), dalam
arti mengitung jumlah murid/mahasiswa/peserta didik yang putus sekolah, meng-ulang atau selesai
tidak tepat waktu. Jika peserta didik sebenarnya memiliki potensi yang memadai tetapi mereka tidak
naik kelas, putus sekolah, tidak lulus berarti ada masalah dalam efisiensi pendidikan. Masalah efisiensi
pendidikan juga terjadi di perguruan tinggi. Masalah tersebut dapat diketahui dari adanya para
mahasiswa yang sebenarnya potensial tetapi putus kuliah dan gagal menyelesaikan pendidikannya
Masalah efektivitas pendidikan berkenaan dengan rasio antara tujuan pendidian dengan dengan hasil
pendidikan (output), artinya sejauh mana tingkat kesesuaian antara apa yang diharapkan dengan apa
yang dihasilkan, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas. Pendidikan merupakan proses yang
bersifat teleologis, yaitu diarahkan pada tujuan tertentu, yaitu berupa kualifikasi ideal. Jika peserta
didik telah menyelesaikan pendidikannya namun belum menunjukkan kemampuan dan karakteristik
sesuai dengan kualifiksi yang diharapkan berarti adalah masalah efektivitas pendidikan.
4. Masalah relevansi Pendidikan
Masalah ini berkenaan dengan rasio antara tamatan yang dihasilkan satuan pendidikan dengan yang
diharapkan satuan pendidikan di atasnya atau institusi yang membutuhkan tenaga kerja, baik secara
Masalah relevansi terlihat dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu yang tidak siap
secara kemampuan kognitif dan teknikal untuk melanjutkan ke satuan pendidikan di atasnya. Masalah
relevansi juga dapat diketahui dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu, yaitu sekolah
kejuruan dan pendidikan tinggi yang belum atau bahkan tidak siap untuk bekerja.
Tugas !