Anda di halaman 1dari 62

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LEMDIKLAT POLRI

Jakarta, 2022
KATA PENGANTAR

Pengorganisasian di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri merupakan gabungan


dari elemen - elemen atau subsistem di dalam suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai
satu kesatuan organisasi. Sistem terbentuk dari elemen atau bagian yang saling berhubungan
dan saling mempengaruhi. Apabila salah satu bagian atau subsistem tidak berjalan dengan
baik, maka akan mempengaruhi bagian yang lain.

Untuk mencapai Visi dan Misi Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri sangat
diperlukan pengorganisasian yang baik disetiap unit kerja.

Dengan membaca dan memahami petunjuk-petunjuk dalam Pedoman


Pengorganisasian Unit Kerja di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri ini diharapkan
dapat menjadi acuan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Jakarta, 21 Januari 2022


KARUMKIT BHAYANGKARA LEMDIKLAT POLRI

dr. RINI AFRIANTI,MKK


PEMBINA TK.I NIP.
197304172002122003
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Tujuan............................................................................................................................3
C. Ruang Lingkup..............................................................................................................4
D. Dasar Hukum.................................................................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM..................................................................................5
A. Letak Rumah Sakit.........................................................................................................5
B. Sejarah Rumah Sakit......................................................................................................5
C. Jumlah SDM..................................................................................................................8
D. Layanan Rumah Sakit....................................................................................................9
BAB III VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO DAN NILAI UTAMA...............................11
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI.....................................................................14
A. Susunan Organisasi Personel Rumkit Bhayangkara Lemdiklat Polri.......................14

B. Daftar Susunan Organisasi Rumkit Bhayangkara Lemdiklat Polri................16


BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA...............................................18
BAB VI URAIAN JABATAN, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG............19

BAB VII HUBUNGAN TATA CARA KERJA.........................................................41


A. HTCK Internal...........................................................................................................41
B. HTCK Eksternal........................................................................................................42
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL.........................44
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI.........................................................................49
A. Ketentuan Umum........................................................................................................49
B. Ketentuan Khusus.......................................................................................................49
C. Proses Orientasi..........................................................................................................50
BAB X PENILAIAN KINERJA.............................................................................51
BAB XI PERTEMUAN / RAPAT.............................................................................52
A. Pengertian Rapat.........................................................................................................52
B. Tujuan Rapat...............................................................................................................52
C. Persiapan.....................................................................................................................52
D. Tata Tertib Rapat di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri..............................52
E. Jadwal Rapat di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri.....................................53

ii
BAB XII PELAPORAN..........................................................................................56
A. Pelaporan Bulanan.................................................................................................................56
B. Pelaporan Triwulan................................................................................................................56
C. Pelaporan Semester................................................................................................................56
D. Pelaporan Tahunan................................................................................................................56
E. Pelaporan Sewaktu................................................................................................................56

iii
A.
Latar Belakang BAB I

PENDAHULUAN

Pengorganisasian adalah pengaturan sejumlah personil yang dimiliki rumah sakit


untuk memungkinkan tercapainya suatu tujuan rumah sakit, dengan jalan
mengalokasikan masing-masing fungsi dan tanggung jawabnya. Struktur organisasi
merupakan visualisasi kegiatan dan pelaksana kegiatan (personal) dalam suatu institusi.
Berdasarkan kegiatan dan pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang maka organisasi
dibagi atas organisasi lini, organisasi staf dan organisasi lini beserta staf.

Susunan organisasi Rumah Sakit Kelas C lebih sederhana jika dibandingkan


dengan kelas A atau B. Di sini ada wakil Kepala Rumah Sakit, dan dilengkapi dengan
staf khusus yang mengurusi administrasi. Kondisi ini berpengaruh pada jenis pelayanan
medis dan jumlah staf profesional (medis dan paramedis) yang dipekerjakan pada tiap-
tiap rumah sakit ini. Secara umum, jenis kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan juga akan ikut menentukan peningkatan kelas sebuah Rumah Sakit di suatu
wilayah, terutama yang berlokasi di ibu kota provinsi.

Mengatur personal atau staf yang dikenal dengan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang ada dalam suatu institusi agar semua kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana
dapat berjalan dengan baik, yang akhirnya semua tujuan dapat dicapai dengan baik.
Penguraian tugas (jobdescription) masing- masing staf pelaksana penting karena
masing-masing orang yang terlibat dalam program tersebut harus mengetahui dan
melaksanakan program sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam organisasi.

Struktur organisasi rumah sakit harus efektif, mudah beroperasi dan tidak banyak
birokrasi. Penetapan struktur organisasi ini dimaksudkan untuk bisa membagi tugas
pekerjaan, memberikan wewenang, melakukan pengawasan dan meminta
pertanggungjawaban. Mengingat sifat rumah sakit yang berbeda dengan sifat umumnya
suatu institusi.

1
Suatu organisasi rumah sakit yang sukses mempunyai ciri antara lain struktur
organisasinya tidak berbentuk piramid tapi datar. Jenjang hirarkinya pendek dan
pengorganisasiannya berorientasi kepada tim yang mudah dibentuk dan mudah pula
untuk dibubarkan kembali.

Struktur organisasi matriks ada dua macam wewenang, yaitu wewenang yang
mengalir secara horizontal pada unit fungsional dan wewenang yang mengalir secara
vertikal pada pimpinan struktur atau manajerial. Dua aliran wewenang ini membentuk
kisi-kisi wewenang yang dinamakan matriks aliran wewenang atau matrix of authority
flows. Struktur organisasi matriks ini mengutamakan teknologi penyelesaian, biaya dan
kualitas. Struktur organisasi matriks menyadari adanya ketergantungan antara berbagai
fungsi.

Azas-azas yang perlu diperhatikan dalam membentuk organisasi rumah sakit


adalah azas kesatuan komando dan pendelegasian wewenang kekuasaan. Permasalahan
dalam organisasi yang nantinya akan menyebabkan kegagalan rumah sakit, adalah (1)
lemahnya rancangan struktur organisasi, (2) tidak tepat sasaran, tidak tepat waktu, tidak
tepat nilai dalam sistem informasi manajemen, (3) tidak efektifnya dalam pengendalian
pendapatan dan piutang,
(4) sedikit atau tidak ada sama sekali perencanaan jangka panjang, (5) tidak realistiknya
standar produktivitas pegawai.

Sistem dalam organisasi adalah gabungan dari elemen-elemen atau subsistem di


dalam suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi. Sistem
terbentuk dari elemen atau bagian yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Apabila salah satu bagian atau subsistem tidak berjalan dengan baik, maka akan
mempengaruhi bagian yang lain. Secara garis besarnya komponen suatu sistem terdiri
dari : Indikator masukan (input), yaitu sumber daya atau masukan yang dikonsumsikan
oleh sistem. Sumber daya suatu sistem adalah manusia (man), uang (money), sarana
(material), metode (method), waktu yang disediakan (minute), dan pasar (market).
Indikator proses (process) adalah semua kegiatan sistem. Melalui kegiatan proses akan
diubah input menjadi output, yang terdiri dari perencanaan (planning), organisasi
(organizing), penggerakan (actuating), pengawasan dan evaluasi (controling).Indikator
keluaran (output) adalah hal

2
yang dihasilkan oleh proses. Indikator efek (Effect) adalah perubahan pengetahuan,
sikap dan perilaku masyarakat yang diukur dengan peran serta masyarakat untuk
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia. Indikator dampak (Impact) adalah
akibat yang dihasilkan oleh keluaran setelah beberapa waktu lamanya. Indikator umpan
balik (feed back) yaitu merupakan hasil dari proses yang sekaligus sebagai masukan
untuk sistem tersebut. Indikator lingkungan (Environment) yaitu lingkungan yang
berada di luar sistem yang mempengaruhi sistem tersebut.

B.
Tujuan

1. Agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.


Dengan pembagian tugas diharapkan setiap anggota organisasi dapat meningkatkan
keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang
dibebankan.
2. Membantu koordinasi, yaitu memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara
koordinatif agar tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan mudah dan efektif.
Koordinasai dibutuhkan tatkala harus membagi unitkerja yang terpisah dan tidak
sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.
3. Memperlancar pengawasan, yaitu dapat membantu pengawasan dengan
menempatkan seorang anggota manajer yang berkompetensi dalam setiap unit
organisasi.
4. Maksimalisasi manfaat spesialisasi, yaitu dengan konsentrasi kegiatan, maka dapat
membantu seorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan- pekerjaan tertentu.
5. Penghematan biaya, artinya dengan pengorganisasian, maka akan tumbuh
pertimbangan yang berkaitan dengan efisiensi.
6. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia, dengan pengorganisasian, maka
masing-masing pekerja antar unit kerja dapat bekerja saling melengkapi,
mengurangi kejenuhan, menumbuhkan rasa saling membutuhkan, mengurangi
pendekatan materialistis.

3
C.
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup pengorganisasian Unit Kerja Rumah Sakit Bhayangkara
Lemdiklat Polri mencakup Gambaran Umum Rumah Sakit, Visi, Misi, Falsafah, Nilai
dan Tujuan Rumah Sakit, Struktur Organisasi Rumah Sakit, Struktur Organisasi Unit
Kerja, Uraian Jabatan, Tata Hubungan Kerja, Pola Ketenagaan dan kualifikasi Personil,
Kegiatan Orientasi, Pertemuan / Rapat dan Pelaporan Rumah Sakit Bhayangkara
Lemdiklat Polri.
D.
Dasar Hukum
1. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LEMDIKLAT POLRI

A. Letak Rumah Sakit

Letak Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri sangat strategis di Jakarta


Selatan, yaitu jalan Ciputat Raya No. 40 Pasar Jumat, Pondok Pinang, Kebayoran
Lama, Jakarta Selatan yang merupakan jalan utama yang dekat dengan perbatasan
Tangerang Selatan.

B. Sejarah Rumah Sakit

Pada tahun 1980 dari sebuah Poliklinik Sekopol yang dipimpin oleh Kapten dr.
Tanti (Almh) berubah nama menjadi Poliklinik Selapa Polri. Pada tahun 2006, sesuai
keputusan Kapolri No.Pol : Kep/I/II/2006, tanggal 9 Februari 2006 tentang pembentukan
RS Bhayangkara Tk IV di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia maka
Poliklinik Selapa Polri ditetapkan menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Tk.IV Selapa
Polri. Dengan dikeluarkannya Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Nomor : B/2121/IX/2006, tanggal 26 September 2006 maka
secara legal mendapat ijin beroperasinya Rumah Sakit Bhayangkara Selapa Polri di
Jakarta Selatan, yang pada saat itu di pimpin oleh AKP dr. Maringan Simanjuntak, MM,
MARS.

5
Pada tanggal 26 Juni 2007 atas prakasa Kaselapa Polri Brigadir Jenderal Polisi Drs.
Budi Gunawan, S.H, Msi dibangun Rumah Sakit Bhayangkara Selapa Polri 2 lantai, Bp.
Ismail Affandy selaku Pemberi Hibah merenovasi bangunan beserta sarannya yang
diharapkan dapat mendukung peningkatan

kualitas penyelenggaraan pendidikan Selapa Polri khususnya dan masyarakat pada


umumnya.

Pada Oktober 2008 pimpinan Rumah Sakit Bhayangkara Selapa Polri Kompol dr.
Sumidi Sp.B menyerahkan tugasnya kepada Kompol drg. B. Dewanti, MM dibawah
pimpinan Kompol drg. B. Dewanti, MM dilanjutkan peningkatan pengelolaan dan
peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit dengan bertahap dalam berbagai aspek, mulai
ketenagaan, sarana prasarana sampai dengan keuangan Pelayanan Kesehatan yang ada
adalah Instalasi Gawat Darurat, Klinik Spesialis, Anak, Bedah, Penyakit Dalam, Kulit
dan Estetika, Unit Narkoba, gigi mulut, Orthodontik serta Pelayanan Penunjang
Kesehatan.

Pada tanggal 3 November 2010 Rumah Sakit Bhayangkara Selapa Polri mendapat
pengakuan telah memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang meliputi: Administrasi
dan Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan,
Rekam Medis dengan status AKREDITASI PENUH TINGKAT DASAR.

Pada tanggal 18 Agustus 2011, sesuai dengan Keputusan Kepala Sekolah Staf dan
Pimpinan Pertama Polri memutuskan perubahan SOTK Rumah Sakit Bhayangkara Selapa
Polri menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Sespimma Polri. Pada Oktober 2011 sampai
dengan Mei 2013 Rumah Sakit Bhayangkara Sespimma Polri dipimpin oleh AKP dr.
Alfons Silawa dilanjutkan peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit secara bertahap
dalam berbagai aspek, ketenagaan, sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang ada
adalah Instalasi Gawat Darurat, Poliklinik Spesialis anak, bedah, penyakit dalam, syaraf,
kandungan, psikiatri, penyakit kulit dan kelamin.

Pada Mei 2013 sampai November 2015 Rumah Sakit Bhayangkara Sespimma Polri
dipimpin oleh kompol dr. Agus Pribadi,SpOG dilanjutkan peningkatan mutu pelayanan
rumah sakit, peningkatan sarana prasarana pelayanan kesehatan dan penambahan Unit
Pelayanan Hemodialisa.

6
Pada November 2015 sampai dengan sekarang di pimpin oleh Pembina TK I dr.
Rini Afrianti, MKK, pada tanggal 30 Juli 2019 Rumah Sakit lulus ujian akreditasi versi
SNARS oleh KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit ) dengan lulus tingkat
PARIPURNA. Dibawah kepemimpinan Pembina TK I dr. Rini Afrianti, MKK dilakukan
peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit dalam berbagai aspek, mulai ketenagaan,
sarana prasarana sampai dengan tata kelola administrasi keuangan. Penambahan unit
pelayanan Kesehatan yaitu Poli Paru,poli mata, poli otropedi, Rehabilitasi Medik, Intensif
Care Unit (ICU),Neonatal Intensif Care Unit (NICU),Perinatologi dan Unit CSSD.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 920 / KMK . 05 /2017 tanggal


4 desember 2017 tentang Tindak Lanjut Penetapan 5 Rumah Sakit Polri sebagai Instansi
Pemerintah yang menerapkan PK -BLU. Rumah Sakit

Bhayangkara Sespimma Polri termasuk salah satu dari 5 Rumah Sakit Polri yang
ditetapkan sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan PK-BLU.

Berdasarkan Berita Acara Nomor : BA/ 05/ XII/ OTL.1.1.3./2018/SESPIMMA


tentang Pengalihan dan Penyerahan Tanggung Jawab Pembinaan Rumah Sakit
Bhayangkara Sespimma Polri dari Sespimma Sespim Lemdiklat Polri kepada Lemdiklat
Polri di karenakan berpindahnya Sespimma Sespim Lemdiklat Polri ke lembang bandung,
maka Rumah Sakit Bhayangkara Sespimma Polri secara administrasi berubah nama
menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor:


498 Tahun 2018 maka Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Umum Kelas C.

Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri di tingkatkan menjadi TK III


berdasarkan keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor:Kep/1747/XI/2018 tentang peningkatan Rumah sakit Bhayangkara Kepolisian
Negara Republik Indonesia dari Tingkat IV menjadi Tingkat III.

Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri terletak di Jl. Ciputat Raya No. 40,
Kebayoran lama, Jakarta Selatan. Dibangun didalam komplek Sespimma Lemdiklat
diatas lahan seluas ±2.130 M².

7
C. JUMLAH SDM

NO PERSONEL POLRI PNS TKK MITRA JUMLAH

1 DOKTER SPESIALIS 3 1 22 26

2 DOKTER GIGI 2 2
SPESIALIS
2 DOKTER GIGI 1 1 2

3 DOKTER UMUM 3 5 8 16

4 APOTEKER 1 3 4

5 PERAWAT

a. Nurse 2 13 15

b. S1 Keperawatan 1 1

c. D3 KEPERAWATAN 5 17 32 1 55

6 BIDAN 1 2 10 13

7 TENAGA KESEHATAN
LAINNYA
a. S1 SKM 3 3 6
b. S1 FARMASI 3 3
c. D4 ANALIS 1 1
b. D3 FISIOTERAPI 2 1 2

c. D3 GIZI 2 1 3

d. D3 RADIOLOGI 1 3 4

e. D3 RM 1 2 3

f. D3 ANALIS 2 4 6

g. D3 FARMASI 3 3 6
h. D3 PERAWAT GIGI 2 2
i. D3 ANESTHESI 1 1 2

j. D3 KESEHATAN 2 2
LINGKUNGAN
k. D3 ELEKTROMEDIS 1 1
l. S1 SAINS 1 1

8
l. SMK ANALIS 2 2
m. SMK FARMASI 1 1
n. SMK KESEHATAN 1 1
o. SMK PERAWAT 2 2
9 S1 UMUM 4 9 13
10 D3 UMUM 3 5 6
11 SMA SEDERAJAT 1 9 60 70
12 SMP 4 4
13 SD 3 3
JUMLAH 13 63 178 27 281

D. Layanan Rumah Sakit


1. IGD 24 Jam
2. Rawat Jalan

a) Poli Penyakit Dalam


b) Poli Anak
c) Poli Bedah
d) Poli Obsgyn
e) Poli Kulit dan Kelamin
f) Poli Jantung
g) Poli Rehab Medik
h) Poli Jiwa
i) Poli Syaraf
j) Poli Mata
k) Poli Paru
l) Poli Orthopedi
m) Poli Gigi

3. Hemodialisa
4. Rawat Inap
a) VIP
b) Kelas I
c) Kelas II
d) Kelas III

9
5. Kamar Bersalin
6. Kamar Bedah
7. Perinatologi dan NICU
8. Wattah dan PPT
9. Rehabilitasi Narkoba
10. Laboratorium
11. Radiologi
12. Farmasi
13. Gizi
14. Rehab Medik
15. IPPRS
16. Laundry
17. CSSD
18. Ambulance
19. Kamar Jenazah

10
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO DAN NILAI
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LEMDIKLAT POLRI

A. Visi

Menjadi Rumah Sakit pilihan bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarga serta
Masyarakat umum di wilayah Selatan Jakarta.

B. Misi

1. Memberikan Pelayanan Kesehatan secara prima bagi Pegawai Negeri pada Polri
dan keluarga serta Masyarakat Umum.
2. Memberikan pelayanan Unggulan Haemodialisa & Rehabilitasi
Penyalahgunaan Narkoba.
3. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
Bhayangkara Lemdiklat Polri yang Profesional, Modern dan Terpercaya.
4. Melaksanakan Dukungan Kesehatan bagi Operasional Polri Secara
Optimal.
5. Meningkatkan Kebersamaan & Kesejahteraan Sumber Daya Manusia Rumah
Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri.

C. Tujuan

1. Terlaksananya pelayanan kesehatan yang prima bagi Pegawai Negeri pada Polri
dan keluarga serta Masyarakat Umum sesuai dengan Standar Akreditasi.
2. Tercapainya Pelayanan Haemodialisa dan Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba
yang Optimal.
3. Memiliki Sumber Daya Manusia Rumah Sakit yang Profesional, Modern dan
Terpercaya.
4. Mendukung Tugas Operasional Polri secara optimal.
5. Terwujudnya Kebersamaan & Kesejahteraan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit.

11
D. Falsafah

1. Manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan bio-psiko, sosial dan spiritual.
Kebutuhan ini harus selalu dipertimbangkan dalam memberikan setiap pelayanan
kesehatan.
2. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan.
3. Kesehatan bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarga serta masyarakat umum
yang paripurna akan terwujud melalui pelayanan kesehatan yang bermutu dan
menyeluruh.
4. Pelayanan kesehatan yang bermutu terselenggara melalui proses pengembangan
sumber daya kesehatan yang Profesional, Modern dan Terpercaya.

E. Motto

“Melayani dengan peduli dan sepenuh hati”

F. Nilai

Nilai-nilai dasar Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri, adalah sebagai berikut:
1. Disiplin
Taat pada ketentuan/aturan/norma yang berlaku di lingkungan Rumah Sakit
Bhayangkara Lemdiklat Polri, termasuk di dalamnya disiplin waktu, disiplin
pemanfaatan sumber daya kesehatan dan disiplin profesional;
2. Pelayanan prima
Melebihi apa yang diharapkan pelanggan, lebih baik dari pelayanan sebelumnya,
lebih baik dari tempat lain dan dilakukan dengan tulus ikhlas serta melibatkan setiap
personel kesehatan;
3. Kebersamaan
Suatu sikap secara bersama-sama dan perasaan senasib sepenanggungan, bahu
membahu dalam berkarya guna mencapai tujuan organisasi. Kebersamaan ini dapat
dipupuk melalui kegiatan yang bersifat formal kedinasan maupun informal;

12
4. Akuntabilitas dan transparansi
Dapat ditelusuri, diaudit, dan diperbaiki, transparansi berorientasi pada keterbukaan
kepercayaan menghargai keragaman dan perbedaan serta tidak diskriminatif.

13
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LEMDIKLAT POLRI

Daftar Susunan Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri mengacu pada
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara Republik
Indonesia.

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III


SESUAI PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 11TAHUN 2011 TANGGAL 30 JUNI 2011

A. Susunan Organisasi Personel Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri

Daftar Susunan Personel Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri mengacu pada
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara
Kepolisian Negara Republik Indonesia. Penyelenggaraan rumah sakit di lingkungan
Polri menerapkan prinsip-prinsip :

14
1. Profesional, yaitu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan organisasi
dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki;
2. Prosedural, yaitu dilaksanakan dengan mekanisme dan tata cara sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
3. Akuntabel, yaitu pelayanan dan pengelolaan Rumkit Bhayangkara yang dapat
dipertanggungjawabkan;
4. Transparan, yaitu dilaksanakan secara terbuka sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
5. Nesesitas, yaitu dalam pengisian jabatan struktural dan fungsional disesuaikan
dengan kebutuhan organisasi dan kompeten.

Sedangkan Susunan Organisasi Rumkit Bhayangkara Lemdiklat Polri terdiri dari:


1. Unsur Pimpinan, terdiri dari
a) Kepala Rumah Sakit Bhayangkara (Karumkit Bhayangkara) ; dan
b) Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara (Wakarurmkit Bhayangkara)
2. Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf, terdiri dari :
a) Subbag Wasintern;
b) Subbag Renmin;
c) Subbag Binfung;
3. Unsur pelaksana utama, terdiri dari :
a) Subbid Yanmeddokpol;
b) Subbid Jangmedum

15
B. Daftar Susunan Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri
NOMOR
URAIAN PANGKAT JML KET
UNIT JAB
UNSUR PIMPINAN
00 PIMPINAN
01 KARUMKIT AKBP 1
02 WAKARUMKIT KP 1
2
UNSUR PEMBANTU
PIMPINAN DAN PELAKSANA
STAF
01 SUBBAGRENMIN
01 KASUBBAGRENMIN 1
AKP/PNS III c/d
02 KAURTU 1
IP/PNS III a/b
03 KAURREN 1
IP/PNS IIII a/b
04 KAURMIN 1
IP/PNS III a/b
05 KAURKEU 1
06 IP/PNS III a/b
BAMIN/BANUM 12
BA/PNS II/I

17
02 SUBBAGBINFUNG
01 KASUBBAGBINFUNG 1
02 KAUR SIM&RM AKP/PNS III c/d 1
03 KAUR DIKLIT IP/PNS III a/b 1
04 BAMIN/BANUM IP/PNS III a/b 2
BA/PNS II/I 5
03 SUBBAGWASINTERN
01 KASUBBAGWASINTERN 1
02 KAURWASBIN 1
KP/PNS IV a
03 KAURWASOPSYAN 1
AKP/PNS III c/d
04
BAMIN/BANUM AKP/PNS III c/d 2
BA/PNS II/I 5

16
UNSUR PELAKSANA
04 SUBBIDYANMED DOKPOL
01 KASUBBIDYANMEDDOKPOL KP/PNS IV a 1

02 KAURYANMED AKP/PNS III c/d 1


03 KAURYANWAT AKP/PNS III c/d 1
04 KAURYANDOKPOL AKP/PNS III c/d 1
05 PAMIN IP/PNS III a/b 3
05 BAMIN/BANUM BA/PNS II/I 6
13

05 SUBBIDJANGMEDUM
01 KASUBBIDJANGMEDUM KP/PNS IV a 1
02 KAURJANGMED AKP/PNS III c/d 1
03 KAURJANGUM AKP/PNS III c/d 1
04 PAMIN IP/PNS III a/b 2
05 BAMIN/BANUM BA/PNS II/I 4
9
JUMLAH TOTAL 51

17
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Struktur organisasi kerja Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri mengalami perubahan
berdasarkan peraturan Kapolri nomor 11 tahun 2011 tentang susunan organisasi dan tata kerja
Kepolisian Negara Republik.Perubahan struktur organisasi tersebut harus menyesuaikan
peraturan perundangan yang terkait yang menunjang pengelolaan pelayanan Rumah Sakit
Bhayangkara Lemdiklat Polri agar lebih optimal, transparan dan akuntabel, adapun struktur
organisasi unit kerja Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri adalah sebagai berikut :

18
BAB VI
URAIAN JABATAN, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

A. KUALIFIKASI
1. JABATAN STRUKTURAL
a. Kepala Rumah Sakit / Karumkit
1) Sesuai perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKBP atau PNS IV B
2) Karumkit harus seorang tenaga medis (Kedokteran
umum/Gigi)
3) Memiliki Keahlian dibidang perumahsakitan
4) Mengikuti pelatihan perumahsakitan

b. Wakil Kepala Rumah Sakit / WAKARUMKIT


1) Sesuai perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat KOMPOL atau PNS
IV A
2) Wakarumkit harus seorang tenaga medis (Kedokteran umum/Gigi)
3) Memiliki Keahlian dibidang perumahsakitan
4) Mengikuti pelatihan perumahsakitan
c. KASUBBAGWASINTERN
1) Sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat KP atau PNS gol
IVa.
2) Pendidikan minimal D3/ Sarjana
d. KASUBBAGRENMIN
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKP atau
PNS gol III c/d.
2) Pendidikan minimal D3/ Sarjana.
e. KASUBBAG BINFUNG
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKP atau
PNS gol III c/d.
2) Pendidikan minimal D III/ Sarjana.

19
f. SUBBID YANMEDDOKPOL
1) Sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat KP atau PNS
gol IV A
2) Pendidikan minimal DIII / Sarjana.
g. KASUBBID JANGMEDUM
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat KP atau PNS gol
IV A.
2) Pendidikan minimal DIII/ Sarjana.
h. KAUR WASBIN
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKP atau PNS
gol III c/d.
2) Pendidikan minimal DIII/ Sarjana.
i. KAUR WASOPSYAN
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKP atau PNS
gol III c/d.
2) Pendidikan minimal DIII/ Sarjana.
j. KAUR TU
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat IP atau PNS
gol III a/b.
2) Pendidikan minimal D III/ Sarjana.
k. KAUR REN
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat IP atau PNS gol
III a/b.
2) Pendidikan minimal D III/ Sarjana.
l. KAUR MIN
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat IP atau PNS gol
III a/b.
2) Pendidikan minimal DIII / Sarjana
m. KAUR KEU
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat IP atau PNS gol
III a/b.
2) Pendidikan minimal DIII/ Sarjana.

20
n. KAUR SIM dan RM
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat IP atau PNS gol
III a/b.
2) Pendidikan minimal DIII/Sarjana.
o. KAUR DIKLIT
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat IP atau PNS gol
III a/b.
2) Pendidikan minimal DIII/Sarjana.
p. KAUR YANMED
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKP atau PNS
gol III c/d.
2) Pendidikan minimal DIII /Sarjana.
q. KAUR YANWAT
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKP atau PNS
gol III c/d.
2) Pendidikan minimal DIII / Sarjana.
r. KAUR YANDOKPOL
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKP atau PNS gol
III c/d.
2) Pendidikan minimal DIII / Sarjana.
s. KAURJANGMED
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKP atau PNS
gol III c/d.
2) Pendidikan minimal DIII / Sarjana.
t. KAURJANGUM
1) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKP atau PNS
gol III c/d.
2) Pendidikan minimal DIII / Sarjana

21
2. JABATAN FUNGSIONAL
a. Kalakhar Instalasi Gawat Darurat
1) Pendidikan Akademi Keperawatan D3/ S1
2) Memiliki SIPP
3) Memiliki sertifikat pelatihan BTCLS
4) Sehat Jasmani dan Rohani
5) Terampil, terlatih secara Internal RS
6) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
7) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
b. Kalakhar Rawat Inap
1) Pendidikan Akademi Keperawatan D3/ S1.
2) Memiliki Sertifikat Manajemen Bangsal
3) Memilki SIPP
4) Sehat Jasmani dan Rohani
5) Terampil, terlatih secara Internal RS
6) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
7) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme.
c. Kalakhar Kamar Bersalin
1) Kualifkasi Pendidikan minimal D3 Kebidanan
2) Memiliki SIPB
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
d. Kalakhar Perinatologi / NICU
1) Pendidikan Akademi Keperawatan D3/ S1.
2) Memiliki Sertifikat Pelatihan NICU
3) Memilki SIPP
4) Sehat Jasmani dan Rohani
5) Terampil, terlatih secara Internal RS

22
6) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
7) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme.
e. Kalakhar ICU
1) Pendidikan Akademi Keperawatan D3/ S1
2) Memiliki Sertifikat Pelatihan ICU
3) Memiliki SIPP
4) Sehat Jasmani dan Rohani
5) Terampil, terlatih secara Internal RS
6) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
7) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
f. Kalakhar Kamar Bedah
1) Pendidikan Akademi Keperawatan D3/ S1
2) Memiliki sertfikat kamar bedah dasar, BLS (Basic Life Support)
3) Memiliki SIPP
4) Sehat Jasmani dan Rohani
5) Terampil, terlatih secara Internal RS
6) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
7) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
g. Kalakhar Rawat Jalan
1) Pendidikan Akademi Keperawatan / Kebidananan D3/ S1
2) Memiliki SIPP/SIPB
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
h. Kalakhar Hemodialisa
1) Pendidikan Akademi Keperawatan D3/ S1
2) Memiliki sertfikat pelatihan Hemodialisa
3) Memiliki SIPP
4) Sehat Jasmani dan Rohani
23
5) Terampil, terlatih secara Internal RS
6) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
7) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
i. Kalakhar Wattah dan PPT
1) Pendidikan Akademi Keperawatan D3/ S1
2) Memiliki SIPP
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
j. Kalakhar Rehabilitasi Narkoba
1) Pendidikan SMA/ D3/ S1
2) Memiliki Pengalaman di bidang Rehabilitasi Narkoba
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
k. Kalakhar Laboratorium
1) Pendidikan minimal Akademi Keperawatan D3 Analis Kesehatan
2) Memiliki SIK – ATLM
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
l. Kalakhar Gizi
1) Pendidikan Minimal D3 Gizi
2) Memiliki SIP
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
24
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
m. Kalakhar Farmasi
1) Pendidikan Sarjana Farmasi/Profesi Apoteker
2) Memiliki SIPA
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
n. Kalakhar Radiologi
1) Pendidikan Akademi Keperawatan D3/D4/S1 Radiografer
2) Memiliki SIP
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
o. Kalakhar Rehabilitasi Medik
1) Pendidikan minimal D III Fisioterapi
2) Memiliki SIP
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
p. Kalakhar Laundry
1) Pendidikan Minim SMA
2) Sehat Jasmani dan Rohani
3) Terampil, terlatih secara Internal RS
4) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
5) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme

25
q. Kalakhar CSSD
1) Pendidikan Minimal SMK bidang Keperawatan/ D III
2) Mengikui pelatihan prosedur dan teknis pelayanan sterilisasi
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
r. Kalakhar IPPRS
1) Pendidikan Minimimal SMA
2) Sehat Jasmani dan Rohani
3) Terampil, terlatih secara Internal RS
4) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
5) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
s. Kalakhar Cleaning Service
1) Pendidikan Minimal SMA/SMK
2) Sehat Jasmani dan Rohani
3) Terampil, terlatih secara Internal RS
4) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
5) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
t. Kalakhar Kamar Jenazah
1) Pendidikan Minim SMA
2) Sudah mendapatkan kursus tambahan tentang prosedur dan teknis
pelayanan kamar jenazah
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme

26
u. Kalakhar Ambulance
1) Pendidikan Minim SMA
2) Dapat mengoperasikan Kendaraan
3) Memilki Surat Ijin Mengemudi
4) Sehat Jasmani dan Rohani
5) Terampil, terlatih secara Internal RS
6) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
7) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme.
v. Kepala Kasir
1) Pendidikan Minim SMA
2) Dapat mengoperasikan Komputer Ms Word, Excell, Power Point
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
w. Jaminan Kesehatan
1) Pendidikan Minimal D III Kesehatan
2) Dapat mengoperasikan Komputer Ms Word, Excell, Power
Point
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme
x. Security
1) Pendidikan Minimal SMA/SMK
2) Memiliki sertifikat pelatihan Keamanan
3) Sehat Jasmani dan Rohani
4) Terampil, terlatih secara Internal RS
5) Memiliki Jiwa Kepemimpinan
6) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi
kompetensi dan Profesionalisme.
27
3. PPA
a. Dokter Umum
1) pendidikan minimal S1 Kedokteran umum
2) memiliki STR dan SIP
b. Dokter Gigi
1) pendidikan minimal S1 Kedokteran gigi
2) memiliki STR dan SIP
c. Dokter Spesialis
1) Pendidikan minimal S2 Spesialis
2) memiliki STR dan SIP
d. Perawat
1) pendidikan minimal DIII Keperawatan
2) memiliki STR dan SIP
3) sehat jasmani
e. Perawat Poli Gigi
1) pendidikan minimal DIII perawat gigi
2) memiliki STR dan SIP
4) sehat jasmani
f. Bidan
1) pendidikan minimal DIII Kebidanan
2) memiliki STRB dan SIPB
3) sehat jasmani
g. Farmasi
1) Apoteker
a) Pendidikan minimal S1 profesi Farmasi
b) Memiliki STRA dan SIPA
c) sehat jasmani
2) Assisten Apoteker
a) Pendidikan minimal SMK Farmasi
b) Memiliki STRTTK dan SIP
c) sehat jasmani

28
h. Analis Kesehatan
1) pendidikan minimal DIII Analis
2) memiliki STR dan SIP
3) sehat jasmani
i. Radiografer
1) Pendidikan minimal DIII Radiologi
2) memiliki STR dan SIP
3) sehat jasmani
j. Gizi
1) Pendidikan minimal DIII Radiologi
2) memiliki STR dan SIP
3) sehat jasmani
k. Rekam Medik
1) Pendidikan minimal D III Rekam Medis
2) Memiliki STR dan SIP
3) Sehat jasmani
l. Fisioterapi
1) Pendidikan minimal DIII fisioterapi
2) Memiliki STR dan SIP
3) Sehat jasmani
4. Tenaga Staf Lainnya
a. Kesehatan Lingkungan
1) Minimal DIII kesehatan lingkungan
2) Memiliki STR/SIP
3) Sehat jasmani
b. K3
1) Minimal S1 Kesehatan Masyarakat
2) Memiliki STR/ SIP
3) Sehat jasmani
c. IPPRS
1) Minimal SMA/ SMK
2) Sehat jasmani

29
d. Security
1) Minimal SMA
2) Memiliki sertifikat pelatihan
3) Sehat jasmani
e. Cleaning servis
1) Minimal SMP
2) Sehat Jasmani
f. Bagian Administrasi
1) Minimal SMA
2) Memiliki kemampuan mengoperasikan Komputer Word dan Exel
3) Sehat jasmani
B. Uraian Tugas
1. Struktural
Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2011 tentang Struktur dan Tata
kerja Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Rumah Sakit Bhayangkara
Lemdiklat merupakan Rumah Sakit milik Polri dengan rincian tugas pokok
sebagai berikut :
a. Kepala Rumah Sakit (Karumkit)
1) Nama Jabatan : KEPALA RUMAH SAKIT (KARUMKIT)
2) Syarat Jabatan :

a) Sesuai perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKBP atau PNS


IV b
b) Karumkit harus seorang tenaga medis (Kedokteran
umum/Gigi)
c) Memiliki Keahlian dibidang perumahsakitan
d) Mengikuti pelatihan perumahsakitan
3) Uraian Tugas :

a) Mengetahui dan memahami semua peraturan


perundangan terkait Rumah sakit;
b) Menetapkan kebijakan operasional Rumah Sakit
c) Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja
rumah sakit.

30
d) Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian,
perencanaan administrasi sumber daya Rumah Sakit
Bhayangkara;
e) Melaksanakan pembinaan fungsi;
f) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan prima dan paripurna;
g) Menyelenggarakan pelayanan kedokteran kepolisian yang
didukung penunjang medik dan penunjang umum untuk
mewujudkan pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;
h) Menilai hasil kerja bawahan dan mempertanggung jawabkan
hasil kerja bawahan
i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
atasan;
j) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kalemdiklat dan
Kapusdokkes Polri.
4) Wewenang :
a) Menetapakan pembentukan dan keanggotaan Komite danTim
Khusus sesuai kebutuhan Rumah Sakit;
b) Menetapkan rencana program kerja dan anggaran
Rumah Sakit ;
c) Mengangkat, memberhentikan dan membuat
keputusan mutasi, rotasi, promosi SDM Rumah Sakit;
d) Menyetujui usulan diklat SDM Rumah Sakit;
e) Menyetujui usulan sarana prasarana, alat kesehatan non
kesehatan dan logistik medis non medis;
f) Memberi penilai kinerja bawahan.
5) Tanggung Jawab :

a) Mematuhi perudang- undangan yang berlaku;

b) Menjalankan visi dan misi rumah sakit yang telah di


tetapkan;

c) Menetapkan kebijakan rumah sakit;

31
d) Memberikan tanggapan terhadap setiap laporan pemeriksaan;

e) Mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia, keuangan


dan sumber daya lainnya;

f) Merekomendasikan sejumlah kebijakan, rencana strategis, dan


anggaran kepada Kalemdiklat/ Kapusdokkes/ Dewas Pengawas
untuk mendapat persetujuan;

g) Menetapkan prioritas perbaikan tingkat rumah sakit yaitu


perbaikan yang akan berdampak luas di rumah sakit yang akan
di lakukan pengukuran sebagai indicator mutu prioritas rumah
sakit;

h) Melaporkan hasil pelaksanaan program mutu dan keselamatan


pasien kepada Kapusdokkes/Dewan Pengawas;

i) Melaporkan hasil pelaksanaan program Manajemen Risiko


kepada Kapusddokkes/ Dewan Pengawas.

b. WAKARUMKIT
1) Nama Jabatan : WAKIL KEPALA RUMAH SAKIT
2) Syarat Jabatan :
a) Sesuai perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKBP atau PNS
IV b
b) Karumkit harus seorang tenaga medis (Kedokteran
umum/Gigi)
c) Memiliki Keahlian dibidang perumahsakitan
d) Mengikuti pelatihan perumahsakitan
3) Uraian Tugas :
a) Membantu Karumkit Bhayangkara dalam melaksanakan
tugas dengan mengendalikan pelaksanaan tugas staf seluruh
satuan organisasi dalam jajaran Rumah Sakit Bhayangkara;

32
b) Memimpin Rumkit Bhayangkara dalam hal Karumkit
Bhayangkara berhalangan sesuai dengan batas kewenangannya.
4) Wewenang :
Memerintah dan mengarahkan bagian-bagian rumah sakit
5) Tanggung Jawab
a) Bertanggung jawab bersama karumkit terhadap pembuatan
rencana program kerja dan anggaran Rumah Sakit.
b) Bertanggung jawab bersama karumkit terhadap menetapkan
kebijakan Rumah Sakit;
c) Bertanggung jawab bersama karumkit terhadap SPO
pelayanan di Rumah Sakit.
d) Memberikan penilaian kinerja bawahan
c. Kasubbag Was Intern / SPI
1) Nama Jabatan : KASUBBAG WAS INTERN / SPI
2) Syarat Jabatan :
a) Sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat KP
atau PNS gol IVa.
b) Pendidikan minimal D3/ Sarjana
3) Uraian Tugas :

a) Pengawasan dan pembinaan kegiatan rumah sakit secara


internal pada bidang pengelolaan sumber daya Manusia secara
rutin
b) Melaksanakan pengawasan dan pembinaan kegiatan rumah
sakit secara internal pada bidang pengelolaan sumber daya dan
operasional pelayanan sesuai dengan standar pelayanan
rumah sakit.
c) Memeriksa Hasil Laporan dari Urwasbin dan Urwasopsyan
yang selanjutnya menindaklanjuti sesuai dengan
Kewenangannya sebagai kesinambunganserta melaporkan hasil
kegiatan baik secara berkala Insidentil yang berkaitan kepada
Karumkit.

33
4) Wewenang :
a) Melaksanakan pengawasan dan pembinaan kegiatan rumah
sakit secara internal pada bidang pengelolaan sumber daya dan
operasional pelayanan sesuai dengan standar pelayanan rumah
sakit.
b) Menerima Laporan dari Urwasbin dan Urwasopsyan yang
selanjutnya menindaklanjuti sesuai dengan kewenangannya
sebagai kesinambungan serta melaporkan hasil kegiatan baik
secara berkala atau insidentil yang berkaitan.
c) Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk dapat
mengajukan saran dan pertimbangan kepada Karumkit
Mengenai hal yang berhubungan dengan bidang dan tugasnya.
d) Pelaksanaan tugas khusus yang diberikan Karumkit.
5) Tanggung Jawab :
Memberi penilaian kinerja bawahan
6) Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas Subbagwasintern
dibantu oleh :
a) Urwasbin, yang bertugas melaksanakan pengawasan dan
pembinaan sumber daya;
b) Urwasopsyan, yang bertugas melaksanakan pengawasan
operasional pelayanan Rumkit Bhayangkara.

d. Subbag Renmin
1) Nama Jabatan : KASUBBAG RENMIN
2) Syarat Jabatan :
a) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKP
atau PNS gol III c/d.
b) Pendidikan minimal D3/ Sarjana.

3) Uraian Tugas :
a) Melaksanakan penyelenggaraan keuangan

34
b) Melaksanakan penyelenggaraan perencanaan kerja dan
anggaran
c) Melaksanakan penyelenggaraan manajemen SDM
d) Melaksanakan penyelenggaraan manajemen
ketatausahaan dan urusan dalam
e) Mengonsep surat
f) Mengkoreksi surat yang dibuat oleh unit
g) Pembuatan laporan Kegiatan
h) Menindaklanjuti disposisi/perintah pimpinan
i) Menyusun rancangan kebijakan terkait Subbag Renmin ;
j) Menghadiri rapat rutin RS
k) Menyelenggarakan rapat rutin di lingkup Subbag renmin;
l) Melakukan sosialisasi dan pembinaan pelasanaan
kebijakan RS kepada bawahan ;
m) Melakukan monitoring pelaksanaan program kerja dan
kegiatan RS ;
n) Melakukan monitoring, supervisi dan pembinaan
kepada bawahan;
o) Melakukan monitoring, supervisi dan pembinaan
kepada bawahan;
p) Mengevaluasi dan menyusun laporan kinerja dan
anggaran Subbag Renmin;
q) Menyiapkan bahan rapat Karumkit
r) Dengan persetujuan Karumkit mewakili RS dalam
kegiatan di lingkup Subbag Renmin.
4) Wewenang :
a) Mengkaji SPO Pelayanan di Subbag Renmin;
b) Mengkaji usulan pengangkatan, pemberhentian, mutasi, rotasi,
promosi dan demosi SDM di lingkup Subbag Renmin;
c) Memberi penilaian kinerja bawahan

35
5) Tanggung Jawab :
a) Bertanggungjawab melaksanakan pembinaan perencanaan dan
administrasi rumah sakit meliputi bidang personel, dan
keuangan.
b) Mengkaji SPO, usulan sarana prasarana, alat dan logistik di
lingkup Subbag Renmin ;
6) Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas Subbagrenmin dibantu
oleh :
a) Urtu, yang bertugas menyelenggarakan
penatausahaan administrasi Rumkit Bhayangkara;
b) Urren, yang bertugas menyelenggarakan perencanaan kerja
dan anggaran;
c) Urmin, yang bertugas menyelenggarakan manajemen SDM
meliputi perencanaan kebutuhan, penerimaan personel, dan
pembinaan karier;
d) Urkeu, yang bertugas menyelenggarakan pengelolaan
keuangan Rumkit Bhayangkara.
e. Subbag Binfung
1) Nama Jabatan : KASUBBAG BINFUNG
2) Syarat Jabatan :
a) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat AKP
atau PNS gol III c/d.
b) Pendidikan minimal Sarjana.

3) Uraian Tugas :
a) Mengawasi dan mengendalikan SIM dan RM rawat
jalan;
b) Mengawasi dan mengendalikan SIM dan RM rawat inap;
c) Menyusun rencana perkembangan personel;
d) Membuat Rengiat bulanan;
e) Menyusun Konsep;
f) Membuat Rengiat tahunan;
g) Mengoreksi pelaporan kegiatan SIM rawat jalan;

36
h) Mengoreksi pelaporan kegiatan SIM rawat inap;
i) Mengoreksi pelaporan kegiatan Diklit;
j) Menyusun SPO SIM dan RM;
k) Menyusun SPO Diklit;
l) Laporan Evaluasi
4) Wewenang :
Memberi penilaian kinerja bawahan.
5) Tanggung Jawab :
Mengkaji SPO , usulan sarana prasarana, alat dan logistik di
lingkup Subbag binfung ;
6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Subbagbinfung
dibantu oleh :
a) Ur SIM dan RM, yang bertugas menyelenggarakan
perencanaan, penatalaksanaan, pengawasan dan pengendalian
kegiatan SIM dan RM;
b) Urdiklit, yang bertugas menyelenggarakan pendidikan,
pelatihan, penelitian dan pengembangan.

f. Subbid Yanmeddokpol
1) Nama Jabatan : KASUBBID YANMEDDOKPOL
2) Syarat Jabatan :
a) Sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat KPatau
PNS gol IV A
b) Pendidikan minimal Sarjana.
3) Uraian Tugas :
Menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik, pelayanan
keperawatan dan pelayanan kedokteran kepolisian di lingkungan
Rumkit Bhayangkara untuk mewujudkan pelayanan prima dan
paripurna, Subbidyanmeddokpol menyelenggarakan fungsi :
a) Pelayanan medik;
b) Pelayanan keperawatan;
c) Pelayanan kedokteran kepolisian;
d) Pelayanan instalasi.

37
4) Wewenang
Memberi penilaian kinerja bawahan.
5) Tanggung Jawab
Mengkaji SPO , usulan sarana prasarana, alat dan logistik di
lingkup Subbid Yanmeddokpol
6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas
Subbidyanmeddokpol dibantu oleh :

a) Uryanmed, yang bertugas menyelenggarakan


kegiatan pelayanan medik;
b) Uryanwat, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan
pelayanan keperawatan.
g. Subbid Jangmedum
1) Nama Jabatan : KASUBBID JANGMEDUM
2) Syarat Jabatan :

a) sesuai dengan Perkap 11 tahun 2011 dengan pangkat KP atau


PNS gol IV a.
b) Pendidikan minimal Sarjana.
3) Uraian Tugas :
Menyelenggarakan pelayanan penunjang medik dan penunjang
umum untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna. Dalam
melaksanakan tugas, Subbidjangmedum menyelenggarakan fungsi
pelayanan penunjang medik, pelayanan penunjang umum dan
pelayanan instalasi;
4) wewenang
Memberi penilaian kinerja bawahan.
5) Tanggung Jawab
Mengkaji SPO , usulan sarana prasarana, alat dan logistik di
lingkup Subbid Jangmeddum
6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas
Subbidjangmedum dibantu oleh:
a) Urjangmed, yang bertugas menyelenggarakan pelayanan
penunjang medik;

38
b) Urjangum, yang bertugas menyelenggarakan
pelayanan penunjang umum.
2. Fungsional
a. Kepala Pelaksana Harian
1) Uraian Tugas
a) Menyusun rancangan kebijakan dan prosedur pelayanan
Instalasi/ Unit;
b) Menyusun rancangan program Instalasi/ Unit;
c) Menyusun rancangan rencana kerja Instalasi/ Unit
d) Menyusun indicator mutu instalasi/ unit;
e) menyusun jadwal kegiatan melaksanakan koordinasi
kegiatan pelayanan dengan unit kerja terkait;
f) Membuat usulan kebutuhan dan pemeliharaan alat, sarana dan
prasarana Instalasi/ Unit;
g) Membuat usulan kebutuhan dan pengembangan tenaga pada
Instalasi/ Unit;
h) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Instalasi/unit;
i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
2) Wewenang
a) Memberi penilaian kinerja bawahan;
b) Memberi petunjuk dan arahan terhadap seluruh staf
Instalasi/ unit;
c) Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di
Instalasi/ Unit;

3) Tanggung Jawab
a) Kebenaran dan ketepatan rancangan rencana kerja Instalasi/
Unit;
b) Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan standar prosedur
operasional;

39
c) Kebenaran dan ketepatan laporan berkala dan laporan
tahunan;

3. Komite dan Tim


a. Komite Medis
Komite medis mempunyai tugas menerapkan tata kelola (clinical
governance) agar staf medis di rumah sakit terjaga profesionalisme nya
melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi dan pemeliharaan
etika dan disiplin profesi.
b. Komite Keperawatan
Komite keperawatan mempunyai tugas mempertahankan dan meningkatkan
profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme kerdensial,
penjagaan mutu profesi keperawatan dan pemeliharaan etika dan dispilin
profesi.
c. Komite Nakes Lainnya
Komite keperawatan mempunyai tugas mempertahankan dan meningkatkan
profesionalisme tenaga kesehatan lainnya melalui mekanisme kerdensial,
penjagaan mutu profesi tenaga kesehatan lainnya dan pemeliharaan etika
dan dispilin profesi.
d. Komite / tim lainnya
Selain komite sebagaimana tersebut diatas Kepala Rumah Sakit dapat
membentuk komite/ tim lainnya sesuai kebutuhan rumah sakit.

40
BAB VII
HUBUNGAN TATA CARA
A. HTCK Internal KERJA

1. HTCK Karumkit dengan wakarumkit ,Unsur Pembantu Pimpinan dan Unsur


Pelaksana Utama
a. Hubungan bersifat struktural dan bentuk hubungan adalah garis memberi
perintah atau menerima laporan;
b. Menyelenggarakan rapat staf secara rutin atau periodik dalam upaya
membahas pelaksanaan tugas dan permasalahan tugas yang harus di
selesaikan;
c. Melaksanakan pengecekan baik langsung maupun melalui disposisi surat
tentang hasil pelaksanaan tugas yang di berikan;
d. Memberikan petunjuk atau arahan dan koreksi terhadap hasil tugas yang
dilaksanakan para anggota staf;
e. Mempertanggungjawabkan perintah dari Karumkit.
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Karumkit;
g. Memberikan ide, saran dan pendapat untuk selanjutnya dibahas bersama
unsur Pelaksana;
2. HTCK Karumkit dengan unsur Pelaksana
a. Menerima petunjuk dan perintah dari Karumkit;
b. Mempertanggungjawabkan perintah dari Karumkit;
c. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Karumkit;
d. Memberikan ide, saran dan pendapat untuk selanjutnya dibahas bersama
unsur Pembantu Pimpinan;
e. Melaksanakan tugas pendelegasian dari Karumkit untuk melaksanakan
kebijakan tertentu.
3. HTCK antar Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelayanan Staf
a. Mengadakan koordinasi untuk memberikan ide, saran dan pendapat
kepada Karumkit dalam mengambil keputusan;
b. Mengadakan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pelayanan rumah sakit
dan pengendalian terhadap anggota Polri / PNS di lingkungan Rumah Sakit
Bhayangkara Lemdiklat Polri;

41
4. HTCK antar Unsur Pelaksana
a. Mengadakan koordinasi untuk memberikan ide, saran dan
pendapat kepada Karumkit dalam mengambil keputusan;
b. Mengadakan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pelayanan rumah sakit
dan untuk SMF di bawah koordinasi Ka. Komite Medik;
5. HTCK antar Unsur Pembantu Pimpinan dan Staf dengan Unsur
Pelaksana
a. Mengadakan koordinasi untuk memberikan ide, saran dan
pendapat lepada Karumkit dalam mengambil keputusan;
b. Pada kasus-kasus tertentu Unsur Pelaksana memberikan
tembusan laporan kepada Unsur Pembantu Pimpinan.
B. HTCK Eksternal
1. HTCK antara Rumkit Bhayangkara Lemdiklat Polri dengan Pusdokkes Polri.
a. Hubungan bersifat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis perintah/
vertikal atau laporan;
b. Rumkit Bhayangkara Lemdiklat Polri merupakan UPT Pusdokkes Polri
yang berkedudukan di bawah Kapusdokkes Polri selaku pembina fungsi
teknis kedokteran kepolisian dan kesehatan kepolisian;
c. Karumkit menerima arahan kebijakan strategis terutama dibidang kesehatan
untuk disusun dan dituangkan dalam program kerja rumkit Bhayangkara
Lemdiklat Polri;
d. Kapusdokkes Polri memberikan petunjuk, arahan dan perintah lain untuk
dilaksanakan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri;
e. Karumkit melaporkan seluruh kegiatan yang dihasilkan Rumkit
Bhayangkara Lemdiklat Polri.
2. Hubungan Karumkit Bhayangkara Lemdiklat Polri dengan Kalemdiklat Polri
adalah vertikal dalam bentuk perintah dan menerima arahan;
3. Hubungan koordinasi Karumkit Bhayangkara Lemdiklat Polri dengan Karumkit
Puspol dalam bentuk rujukan pelayanan kesehatan bagi anggota polri, PNS polri
dan Keluarganya;

42
4. Hubungan Karumkit Bhayangkara Lemdiklat Polri dengan Kementrian
Kesehatan ,Suku Dinas Kesehatan/ Dinas Kesehatan, KARS, PTPSP:
a. Hubungan bersifat koordinasi;
b. Berkoordinasi tentang ijin operasional, tenaga kesehatan dan
akreditasi rumah sakit;
c. Berkoordinasi tentang laporan pelayanan kesehatan berkala.
5. Hubungan Karumkit Bhayangkara Lemdiklat Polri dengan Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) dan Asuransi kesehatan perusahaan :
a. Hubungan bersifat koordinasi;
b. Koordinasi tetang Pelayanan kesehatan dan Klaim pasien BPJS.

43
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. Penetapan pola ketenagaan

STANDAR YANG DIBUTUHKAN KONDISI SAAT INI


NO KEBUTUHAN
JABATAN DIK DIK
DIK UMUM JML DIK UMUM JML
LANJUTAN LANJUTAN

1 MMRS/ S1 Kedokteran MKK


Karumkit S1 Kedokteran 1 1
MARS/MM umum

MMRS/ S1 Kedokteran
2 Wakarumkit S1 Kedokteran 1 1
MARS/MM Umum
S1/ DIII
3 S1 Kesehatan SKM
Kasubbag Renmin Manajemen/ 1 1
Masyarakat
Administrasi
S1/ DIII
4 KaUrtu Manajemen/ 1 SMA 1
Administrasi
S1/ DIII
5 KaUrren Manajemen/ 1 D III Teknik 1
Administrasi
S1/ DIII
6 KaUrmin Manajemen/ 1 S1 Hukum 1
Administrasi
S1/ DIII
7 S1 Kesehatan
KaUrkeu Manajemen/ 1 1
Masyarakat
Administrasi
S1/ DIII
8 Kasubbag Binfung Manajemen/ 1 SMA 1
Administrasi
S1/ DIII
9 Manajemen/ S1
Kaur SIM dan RM 1 1
Administrasi/ Keperawatan
Rekam Medis
S1/ DIII
10 S1 Kesehatan
Kaur Diklit Manajemen/ 1 1
Masyarakat
Administrasi
S1/ DIII
11 Manajemen/ S1 Kesehatan
Kasubag Wasintern 1 1
Administrasi/ Masyarakat
Hukum
S1/ DIII
12 Manajemen/
Kaur Wasbin 1 SMA 1
Administrasi/
Hukum

44
STANDAR YANG DIBUTUHKAN KONDISI SAAT INI
KEBUTUHAN
NO
JABATAN DIK DIK
DIK UMUM JML DIK UMUM JML
LANJUTAN LANJUTAN

D III / S 1
13 S1 Kesehatan
Kaur Wasopsyan Kesehatan / 1 1
Masyarakat
Manajemen

S1 Kedokteran/
14 Kasubbid Yanmed S1 MARS
S1 Bidang 1 1
Dokpol Kedokteran
Kesehatan

S1 Kedokteran/ S1
15 Kaur Yan med S1 Bidang 1 1
Kesehatan Kedokteran

S1-Kedokteran/ S
16 S1
Kaur Yan Dokpol 1 Bidang 1 1
Kedokteran
Kesehatan

S1 Ners
17 Kaur Yan Wat S1 Keperawatan 1 1
Keperawatan
S1 / DIII
18 Kasubid Jangmedum Manajemen/ 1 S1 Hukum 1
Administrasi

S1 Kedokteran/ S
19 S1 Kesehatan
Kaur Jangmed 1 Bidang 1 1
Masyarakat
Kesehatan

S1 / DIII
20 S1 Kesehatan
Kaur Jangum Manajemen/ 1 1
Masyarakat
Administrasi
Pamin/Bamin/ S1 / D III /
21 S1 / D III / SMA 31 21
Banum SMA
Staf Medis

22 S1
Dokter Umum S1 kedokteran 13 kedokteran 12

S1
23 S1 kedokteran
Dokter Gigi 1 Kedokteran 2
Gigi
Gigi

Dokter Spesialis S2 spesialis S2 Spesialis


24 4 4
Kandungan Obgyn Obgyn

Dokter Spesialis S2 spesialis S2 Spesialis


25 2 2
Anak Anak anak

26
Dokter Spesialis S2 Spesialis S2 Penyakit
3 3
Penyakit Dalam Penyakit dalam Dalam

45
STANDAR YANG DI BUTUHKAN KONDISI SAAT INI
KEBUTUHAN
NO DIK DIK
JABATAN
DIK UMUM JML DIK UMUM JML
LANJUTAN LANJUTAN
Dokter Spesialis S2 Spesialis S2 Spesialis
27 4 2
Anastesi Anastesi Anastesi
Dokter Spesialis Bedah S2 Spesialis S2 Spesialis
28 2 2
Bedah Bedah
Dokter Spesialis Mata S2 Spesialis S2 Spesialis
29 2 2
Mata Mata
Dokter Spesialis S2 Spesialis S2 Spesialis
30 1 1
Jantung Jantung Jantung
Dokter Spesialis Kulit S2 Kulit dan S2 Kulit dan
31 2 2
dan Kelamin Kelamin Kelamin
Dokter Spesiallis S2 Spesialis S2 Spesialis
32 1 1
Kejiwaan Kejiwaan Kejiwaan
Dokter Spesialis S2
S2 Kesehatan
Kesehatan Fisik Kesehatan
33 Fisik 1 1
Rehabilitasi Fisik
Rehabilitasi
Rehabilitasi
Dokter Spesialis Paru S2 Spesialis S2 Spesialis
34 1 1
Paru Paru
Dokter Speialis S2 Dokter S2 Dokter
Konservasi Gigi Spesialis Spesialis
35 1 1
Konservasi Konservasi
Gigi Gigi
Dokter Spesialis S2 Dokter S2 Dokter
36 Orthodonti Spesialis 1 Spesialis 1
Orthodonti Orthodonti
Dokter Spesialis S2 Dokter S2 Dokter
37 Radiologi Spesialis 1 Spesialis 1
Radiologi Radiologi
Dokter Spesialis S2 Spesialis
S2 Spesialis
38 Patologi Klinik 1 Patologi 1
Patologi Klinik
Klinik
Dokter Spesialis S2 Spesialis S2 Spesialis
39 1 1
Ortopedi Orthopedi Orthopedi
Dokter Spesialis S2 Spesialis S2 Spesialis
40 1 1
Syaraf Syaraf Syaraf

46
STANDAR YANG DIBUTUHKAN KONDISI SAAT INI
NO KEBUTUHAN
JABATAN DIK DIK
DIK UMUM JML DIK UMUM JML
LANJUTAN LANJUTAN

Tenaga
Kesehatan

S1 Profesi D3 S1 Profesi
39 Perawat D3 keperawatan 61 68
keperawatan keperawatan keperawatan

40 Perawat Anastesi D 3 Anastesi 2 D 3 Anastesi 2

41 D 3 Perawat
Perawat Gigi D 3 Perawat Gigi 3 2
Gigi
D IV
42 Bidan D3 Keperawatan S1 Kebidanan 11 D3 Kebidanan 12
Kebidanan

43 Apoteker S1 Apoteker 3 S1 Apoteker 4

44 Asisten Apoteker D 3 Farmasi S1 Farmasi 13 D3 farmasi S1 Farmasi 9

D 3 Analis,
45 Analis Kesehatan D3 Analis D 4 Analis 8 D 4 Analis 6
SMAK
D3 D4 D4
Radiodiagno Radiodiagno Radiodiagno
46 Radiografer 4 D3 radiologi stik dan 4
stik dan stik dan
Radioterapi Radioterapi
Radioterapi

47 Fisioterapi D3 Fisioterapi 3 D3 3
Fisioterapi
48 Ahli Gizi DIII Gizi 3 DIII Gizi
3

Rekam Medik D3 Rekam 2 D3 2


49 Rekam
Medik Medik
Kesehatan Lingkungan D3 2
D3
2
50 Kesehatan Kesehatan
Lingkungan Lingkungan

1 D3 Analis 1
Petugas Elektromedik D3 Analis Elektromedis
51
Elektromedis

52 Fisikawan Medik 1 1

STANDAR YANG DI BUTUHKAN KONDISI SAAT INI


KEBUTUHAN
NO DIK DIK
JABATAN
DIK UMUM JML DIK UMUM JML
LANJUTAN LANJUTAN

47
Unit Petugas
Lainnya

Petugas IPRS SMA Sedrajat 5 SMA 6


52
Sedrajat

Petugas D3 Kesehatan 2 D3 2
53 Pengelola Limbah Lingkungan Kesehatan
Lingkungan

Petugas CSSD SMK 3 SMK 4


54
Kesehatan Kesehatan

55 Petugas Laundry SMU 3 SMU 3

56 Driver SMU 5 SMU 4

Petugas Gizi SMK Tata 5 SMK Tata 4


57
Boga Boga

Petugas Kamar SMA Sedrajat 2 SMA 2


58
Jenazah Sedrajat

Kasir SMU / D3 / S1 6 SMU / D3 / 6


59
S1

Security SMU / D3 / S1 9 SMU / D3 / 9


60
S1

Administrasi SMU / D3 / S1 86 SMU / D3 / 86


61
S1

Cleaning Service SMA Sedrajat 18 SMA 17


62
Sedrajat

48
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. KETENTUAN UMUM
1. Setiap calon pegawai yang dinyatakan lolos seleksi pegawai kontrak di
Lingkungan Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri wajib dimasukkan
dalam program orientasi pegawai baru;
2. Program orientasi pegawai baru diberikan melalui orientasi secara umum oleh
rumah sakit dan orientasi khusus di unit kerja masing- masing sesuai dengan
profesinya;
3. Pegawai dokter spesialis / dokter umum tamu tidak mendapatkan program
orientasi.
B. KETENTUAN KHUSUS
1. Program orientasi yang berupa orientasi umum rumah sakit dikoordinir oleh
Urmin dan Diklit, sedangkan orientasi di unit kerja dikoordinir oleh Kepala
Unit Kerja masing-masing;
2. Orientasi umum pegawai baru meliputi :
a. Visi, Misi RS. Bhayangkara Lemdiklat Polri;
b. Struktur Organisasi RS. Bhayangkara Lemdiklat Polri;
c. Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Dasar;
d. Program Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
e. Basic Life Support;
f. Penanggulangan Kebakaran dan penggunaan Alat Pemadam
Kebakaran (APAR).
3. Pegawai mendapatkan orientasi melalui orientasi khusus di unit kerja masing-
masing;
4. Peraturan selama program orientasi :
a. Pegawai mendapatkan uang makan dan absen sesuai dengan
peraturan yang berlaku;
b. Kepala unit kerja membuat laporan evaluasi orientasi pegawai baru.

49
C. PROSES ORIENTASI
a. Urmin mencatat pegawai kontrak baru dari daftar pegawai yang
diterima;
b. Urmin menghubungi Diklit untuk dilaksanakan orientasi;
c. Diklit membuat jadwal orientasi;
d. Diklit berkoordinasi dengan tim memberi pengarahan materi selama
orientasi ke Pegawai baru;
e. Diklit menyiapkan sarana dan prasarana orientasi;
f. Diklit mengevaluasi hasil pelaksanaan orientasi.

50
BAB X
PENILAIAN KINERJA

Penilaian Kinerja dilakukan dengan mengacu pada penilaian kinerja rumah sakit, yaitu:
A. Penilaian Kinerja Polri menggunakan Sistem Manajemen Kinerja (SMK) sesuai
dengan Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2011 tentang Penilaian Kinerja bagi
Pegawai Negeri Sipil pada Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Sistem
Manajemen Kinerja;
B. Penilaian Kinerja PNS menggunakan Penilaian Prestasi Kerja (PPK) berdasarkan
Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil;
C. Penilaian Kinerja untuk Staf Medis, Perawat, Tenaga Kesehatan lain dan tenaga
administrasi menggunakan penilaian kinerja;
D. Penilaian Kinerja Pegawai Baru diberikan setelah masa Orientasi dan Masa Training
dan sebelum menandatangani Surat Perjanjian Kontrak dengan menggunakan
Lembar Penilaian Intern dari Rumah Sakit yang ditandatangani oleh Kepala Unit
masing-masing.

51
BAB XI
PERTEMUAN / RAPAT

A. Pengertian Rapat
Rapat (conference atau meeting) merupakan alat/media komunikasi kelompok
yang bersifat tatap muka dan sangat penting untuk mendapatkan mufakat melalui
musyawarah dalam pengambilan keputusan.
Di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri rapat merupakan bentuk
komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan
permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipecahkan
dan berbagai kebijakan Rumah Sakit dapat dirumuskan.
B. Tujuan Rapat
1. Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah;
2. Untuk menyampaikan informasi, perintah, pernyataan;
3. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern;
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah-masalah yang sedang
terjadi;
5. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan;
6. Menampung semua permasalahan dari arus bawah ( para peserta rapat ).
7. Dan lain-lain.
C. Persiapan
1. Tujuan rapat;
2. Masalah yang dirapatkan;
3. Pemimpin rapat;
4. Peserta rapat;
5. Media rapat;
6. Notulis atau sekretaris.
D. Tata Tertib Rapat di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri
1. Tepat waktu dalam memulai rapat;
2. Agenda rapat dirumuskan atau disusun dengan baik sehingga peserta rapat
dapat mengetahui susunan acara rapat;
3. Setiap peserta saling menghargai pendapat yang dikemukakan peserta lain;

52
4. Adanya partisipasi dari peserta rapat;
5. Bersifat terbuka, artinya bersedia menerima kritik dan saran dari peserta lain
tanpa emosi. Dengan tidak melihat siapa yang berbicara, tapi setiap peserta mau
mendengar pendapat orang lain;
6. Tidak ada peserta yang terlalu dominan selama pertemuan;
7. Perdebatan bisa terjadi tanpa harus menjatuhkan peserta lain atau emosi, namun
saling melemparkan argumen yang kuat tanpa menindas yang lainnya;
8. Setiap argumen atau pertanyaan yang diajukan disampaikan secara singkat, jelas
dan lugas;
9. Pemimpin rapat dapat membimbing acara sampai pada akhir rapat walaupun
terjadi perdebatan atau pro-kontra pendapat. Jadi pemimpin rapat harus dapat
mengendalikan rapat sehingga masalah dapat dipecahkan untuk mengambil
kesimpulan;
10. Selalu ada kesimpulan yang diambil berdasarkan argumen-argumen yang
disetujui bersama.
E. Jadwal Rapat di Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri
1. Rapat Pejabat Struktural .
a. Rutin
1) Waktu : Satu Bulan Sekali
2) Tempat : Ruang Rapat Lt. 2 Rs Bhayangkara Lemdiklat Polri
3) Peserta : Karumkit, Pejabat Struktural
4) Materi :
a) Permasalahan yang muncul saat itu;
b) Evaluasi kinerja secara rutin;
c) Lain-lain
b. Sewaktu- Waktu :
1) Sewaktu-waktu bila ada hal yang perlu dirapatkan
2) Tempat : Ruang Rapat Lt. 2 Rs Bhayangkara Lemdiklat Polri
3) Peserta : Karumkit, Pejabat Struktural

53
2. Rapat Sub Bagian
a. Rutin
1) Waktu : Satu bulan sekali
2) Tempat : Ruang Rapat Lt.2 Rs Bhayangkara Lemdiklat Polri
3) Peserta : Anggota Sub Bagian
4) Materi :
a) Permasalahan yang muncul saat itu
b) Evaluasi kinerja secara rutin
c) Lain-lain
b. Sewaktu
1) Waktu : Sewaktu-waktu bila ada hal yang perlu dirapatkan
2) Pukul : sesuai undangan
3) Tempat : Ruang Rapat Lt. 2 Rs Bhayangkara Lemdiklat Polri
4) Peserta : Anggota Sub Bagian
3. Rapat antar Komite/ antar PPA
a. Rutin

1) Waktu : Satu bulan sekali


2) Tempat : Ruang Rapat Lt. 2 Rs Bhayangkara Lemdiklat Polri
3) Peserta : Anggota komite dan PPA
4) Materi :
a) Permasalahan yang muncul saat itu
b) Evaluasi kinerja secara rutin
c) Lain-lain
b. Sewaktu
g.

1) Waktu : Sewaktu-waktu bila ada hal yang perlu dirapatkan


2) Pukul : sesuai undangan
3) Tempat : Ruang Rapat Lt. 2 Rs Bhayangkara Lemdiklat Polri
4) Peserta : Anggota komite dan PPA

4. Rapat Instalasi/unit
a. Rutin
1) Waktu : Satu bulan sekali
2) Tempat : Ruang Rapat Lt. 2 Rs Bhayangkara Lemdiklat Polri

54
3) Peserta : Anggota unit masing-masing
4) Materi :
a) Permasalahan yang muncul saat itu
b) Evaluasi kinerja secara rutin
c) Lain-lain
b. Sewaktu
1) Waktu : Sewaktu-waktu bila ada hal yang perlu dirapatkan
2) Tempat : Ruang Pertemuan RS Bhayangkara Lemdiklat Polri
3) Peserta : Anggota unit masng-masing

5. Morning Report
a) Waktu : Setiap hari Senin s.d Jum’at
b) Tempat : Ruang Rapat Lt. 2 Rs Bhayangkara Lemdiklat Polri
c) Peserta : Perwakilan unit
d) Materi :
1) Permasalahan yang muncul saat itu
2) Lain-lain.

55
BAB XI
PELAPORAN
A. Pelaporan Bulanan

1. Pelaporan pelayanan Yankes;


2. Pelaporan mengenai obat, obat psikotropika dan narkotika;
3. Pelaporan keuangan;
4. Pelaporan Pendapatan dan pengeluaran;
5. Pelaporan SIRENA;
6. Pelaporan e- Monev Smart;
7. Palporan e- Monev Bappenas.
B. Pelaporan Triwulan
1. Pelaporan Pelayanan Yankes ;
2. Pelaporan IPWL;
3. Pelaporan Keuangan ke Mabes Polri ;
4. Pelaporan Monev.
C. Pelaporan Semester
1. Pelaporan pelayanan Yankes;
2. Pelaporan Keuangan ke Mabes, Kemenkeu dan PK-BLU;
3. Pelaporan E-Monev Smart;
4. Pelaporan SIMAK BMN.
D. Pelaporan Tahunan
1. Pelaporan pelayanan Yankes;
2. Pelaporan Keuangan ke Mabes Polri;
3. Pelaporan SIMAK BMN
E. Pelaporan sewaktu
Laporan sewaktu dilakukan bila ada kasus atau masalah yang memerlukan penanganan
atau tindak lanjut segera.

Jakarta , Januari 2022


KARUMKIT BHAYANGKARA LEMDIKLAT
POLRI

dr. RINI AFRIANTI, MKK


PEMBINA TK I NIP. 197304172002122003

56

Anda mungkin juga menyukai