Kompetensi Awal
Siswa memahami konteks (Penggabungan) dimana penjumlahan puluhan digunakan
Siswa mampu melakukan penjumlahan dengan 2 angka.
Capaian Pembelajaran
Bilangan
Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan puluhan dua angka, dengan bantuan media pembelajaran
berupa uno stakco.
Model Pembelajaran
Tatap Muka
Demonstrasi
Deskripsi Umum Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Inti
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat membaca rumus, menuliskan rumus penjumlahan dengan menggunakan simbol “+” . “=”
- Siswa dapat menghitung penjumlahan dua angka diatas 10, dengan benar.
o Peserta didik dapat menerapkan metode pertambahan pada saat menghitung susunan uno staco sesuai
warna yang diinstrusikan (C3)
o Peserta didik dapat memecahkan masalah pertambahan dengan membuat soal pertambahan melalui
uno stacko yang diambilnya (C4)
o Peserta didik dapat mengubungkan konteks pertambahan dengan menggunakan kata-kata, angka rumus
melalui kegiatan menyusun balok-balok uno (C6)
Pemahaman Bermakna
- Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memajami bahwa rumus diekspresikan menggunakan
simbol pertambahan
- Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menjumlahkan untuk menemukan (konteks
penggabungan) dengan “ jadi berapa puluhan dan satuan yang ada pada balok-balok uno staco,serta
dapat membaca rumus, menulis rumus penjumlahan dengan menggunakan simbol.
- Meningkatkan berfikir kritis peserta didik, untuk membuat soal pertambahan dengan uno stacko yang
disusun agar tidak jatuh.
Pertanyaan Pemantik
- Asesmen Sikap
- Asesmen Pengetahuan
- Asesmen Keterampilan
Kegiatan Pembelajaran
Guru membimbing peserta didik dengan menghitungnya secara bersama-sama hasil perhitungan
pertambahan yang sudah peserta didik tulis dipapan tulis.
Peserta didik yang lain secara bergantian memainkan uno stacko tersebut secara bergantian
Guru membuat alarm dengan aplikasi yang ditampilkan dilayar, agar peserta didik dapat melihat
Peserta didik mempresentasikan hasil perhitungan yang ditulis dipapan tulis.
Peserta didik mengerjakan LKPD yang telah diberikan oleh guru.
Peserta didik merapihkan kembali dan menyusun kembali uno stacko yang telah jatuh.
Kegiatan Penutup
Menyimpulkan pembelajaran.
Guru memberikan feedback positif kepada siswa terkait pembelajaran hari ini.
Peserta didik bersama guru berdoa bersama untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.
1. Kegiatan Pengayaan Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti
pembelajaran dengan pengayaan.
2. Kegiatan Remedial Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang kepada peserta didik yang belum mecapai CP.
Mengetahui
Pertambahan
Kamu sudah mengenal angka- angka bilangan. Dalam materi bilangan terdapat pertambahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Materi ini akan membahas tentang pertambahan.
Pertambahan artinya bertambah banyak.
Ayo kita pelajari bersama !
Lampiran 2
Media Pembelajaran
Media Pembelajaran
2. Laptop
4. Uno Stakco
1. Asessmen sikap
Penilaian Sikap : Observasi
Nilai Predikat
Angka predikat >90 -100 A
Angka predikat >80 -90 Baik B
Angka predikat >70 -80 Cukup C
Angka predikat >60 -70 Sedang D
Angka predikat < 60 Kurang K
2. Asesmen Performan
Performan
No. Nama siswa Produk Jumlah Skor Nilai
Partisipasi Pendapat
1.
2
3.
Dst.
Catatan :
No. Capaian Materi Indikator Soal Bobot Bentuk No.soal Level Kunci Nila
Pembelajaran soal Kognitif Jawaban
1. Bilangan Pertambahan Disajikan 1 PG 1 C6 B
Peserta didik pernyataan,
dapat peserta didik
melakukan mampu
operasi menghubungka
penjumlahan n konteks
menggunakan pertambahan
benda-benda
konkret yang Disajikan
banyaknya gambar, peserta
sampai 20. didik mampu 1 PG 2 C3 A
menerapkan
metode
pertambahan
Disajikan
gambar, peserta 1 PG 3 C3 B
didik mampu
melakukan
hitung
pertambahan
Disajikan
gambar peserta 1 PG 4 C4 C
didik mampu
memecahkan
masalah yang
berkaitan
dengan
pertambahan
Disajikan
gambar, peserta 1 PG 5 C4 B
didik mampu
memecahkan
masalah yang
berkaitan
dengan
pertambahan
INSTRUMEN
EVALUASI
NIM : 22081000286
RPP Ke- : 2
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.
Tujuan
● Apakah modul ajar/RPP memuat Ya modul ajar memuat tujuan pem-
tujuan pembelajaran yang sesuai belajaran yang selaras dengan CP\
selaras dengan CP yang dituju?
● Apakah konsep utama yang akan Ya, konsep utama yang dipelajari ter-
dipelajari, pengetahuan inti, tera secara jelas.
keterampilan, dan sikap yang akan
dipelajari tertera secara jelas?
● Apakah konten yang dipelajari sudah Ya, konten yang dipelajari bebas dari
bebas dari muatan SARA pornografi, muatan SARA, pornografi, pornoaksi
dan provokasi
pornoaksi, dan provokasi.
● Apakah terdapat pertanyaan bermakna Ya, terdapat pertanyaan yang bermak-
dan pertanyaan pemantik yang -na dan pertanyaan pemantik.
menyasar konsep inti?
Prinsip Aspek Observasi Skor Catatan
Berkesinam- ● Apakah urutan pembelajaran sistematis dan logis? 4 Ya, sistematis dan
bungan
● Apakah terdapat pertanyaan kunci yang membantu guru logis
dan siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran Ya, terdapat kunci
di kelas? yang membantu guru
Ya, selaras dengan
● Apakah asesmen yang tertera di modul ajar/RPP selaras
kegiatan
dengan kegiatan pembelajaran?
pembelajaran
Kontekstual ● Apakah modul ajar/RPP memuat alternatif kegiatan 4 Ya, RPP memuat
untuk diimplementasikan pada lingkungan sekolah yang alternative untuk
berbeda? diimplementasikan
● Apakah modul ajar/RPP dapat mengakomodir siswa disekolah yang
dengan kebutuhan yang berbeda? berbeda
Ya mengakomodir
● Apakah modul ajar/RPP memuat kearifan lokal daerah
Ya, memuat kearifan
setempat?
local
Kesimpulan : Sudah baik dalam penyusunan perangakat ajar, namun bisa dilakukan perbaikan yang sekiranya masih
kurang agar proses pembelajaran jadi lebih bermakna.
Mengetahui
Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar 3 Secara umum peserta didik telah belajar
tentang topik pembelajaran hari ini? Bagaimana proses topik hari ini yaitu tentang bilangan, materi
mereka belajar? pertambahan, mereka melakukan
perhitungan pertambahan dengan
menggunakan benda-benda konkret .
Peserta didik mana yang tidak dapat mengikut kegiatan 4 Ada 2 peserta didik yang tidak mengikuti
pembelajaran pada hari ini? pembelajaran karena sakit
Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar 3 Hanya beberapa peserta didik yang menurut
dengan baik? Menurut Anda apa penyebabnya dan saya merasa kurang tertarik, sehingga
bagaimana alternatif solusinya? menimbulkan mereka ngobrol dengan
temannya di luar materi. Solusinya guru
tersebut menarik perhatian peserta didiknya
dengan cara ditegur baik-baik.
Bagaimana usaha mahasiswa dalam mendorong peserta 3 Ketika tanya jawab, guru memanggil salah
didik yang tidak aktif untuk belajar? Apakah usaha satu nama peserta didik yang kurang aktif
tersebut berhasil untuk menjawabnya, setelah itu guru
tersebut memberikan apresiasi untuk
memotivasinya. Dan usaha tersebut berhasil
membuat peserta didik itu ikut aktif dalam
pembelajarannya.
Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif? (Semua Pembelajaran berjalan dengan efektif, karena
kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta didik, hampir semua peserta didik ikut terlibat
semua peserta didik terlibat aktif dan tidak ada yang idle) dalam proses pembelajarannya dari mulai
penjelasan materi hingga latihan soal
mandiri maupun kelompok.
Bagaimana usaha guru membantu peserta didik yang 3 Guru akan membimbing peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan mengalami kesulitan mencapai tujuan
pembelajaran? pembelajaran di luar jam sekolah, misal saat
jam istirahat atau pulang sekolah
Bagaimana usaha guru dalam memfasilitasi peserta didik 4 Guru meminta peserta didik itu untuk
yang lebih cepat dari rata-rata kelas dalam mencapai membantu temannya yang masih kesulitan
tujuan pembelajaran? dalam mengerjakan latihan soal.
Apakah guru melakukan modifikasi dari modul ajar/RPP? 3 Tidak, guru tetap mengikuti alur kegiatan
Apakah modifikasi tersebut merupakan keputusan guru pembelajaran yang sebelumnya sudah
untuk merespons situasi kelas dan peserta didik? dirancang.
Apakah media pembelajaran yang digunakan guru sesuai 4 Ya, media yang digunakan oleh guru sudah
dengan perkembangan peserta didik dan materi? sesuai dengan materi yang diajarkan dan
Bagaimana interaksi peserta didik dengan sumber belajar/ sesuai dengan karakteristik peserta didik.
media? Interaksi yang terjadi antara peserta didik
dan media sudah baik.
Bagaimana asesmen mengukur ketercapaian tujuan 4 Dengan mengamati dan melakukan proses
pembelajaran atau ketuntasan belajar peserta didik? Tanya jawab, diskusi kelompok,
pengerjaan LKPD, dan melakukan evaluasi
diakhir pembelajaran untuk melihat sejauh
mana pemahaman peserta didik akan
materi yang dipelajari.
Keterlaksanaan pembelajaran di kelas 1A dengan muatan pelajaran Matematika berjalan dengan baik,
karena guru menerapkan pembelajaran model project based learning ini tentang materi bilangan, peserta
didik membuat project pigura dengan stick eskrim, lalu menghitung jumlah stick eskrim yang ada di sisi
kanan, kiri, atas, bawah. Lalu dijumlahkan berapa banyak stick eskrim yang digunakan untuk membuat
pigura.
pelajaran matematika materi bilangan, menghitung pertambahan 2 angka puluhan dan satuan, telah dilaksanakan
pada hari Rabu, 15 Maret 2023. Pada pembelajaran mandiri siklus 2 ini menggunakan model pembelajaran
demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah pertambahan dan
memperoleh pengetahuan serta keterampilan baru dalam pembelajaran. Metode yang digunakan adalah diskusi,
tanya jawab, ceramah, dan penugasan kelompok. Selama proses pembelajaran, guru menjelaskan materi
pembelajaran menggunakan media uno stacko, hal ini sangat membantu peserta didik dalam mengkonstruksi
pemahamannya dengan media nyata yang biasa mereka lihat dikehidupan sehari-hari serta memberikan
pengalaman baru bagi peserta didik karena saat saya melakukan observasi di kelas, guru kelas jarang
menggunakan media pembelajaran dalam mengajarnya. Pada pembelejaran mandiri siklus 2 ini masih ada
1. Peserta didik yang sangat aktif, karena senang bermain sambal belajara seperti ini.
2. Kesulitan dalam mengkondisikan peserta didik kelas 1A karena terpotong waktu istirahat.
Namun secara keseluruhan pada pembelajaran mandiri siklus 2 ini dapat terlaksana dengan baik mulai dari
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan didokumentasikan dalam bentuk video dan beberapa
foto, serta dalam penyusunan perangkat sudah disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan belajar peserta
didiknya melalui asesmen diagnostik (kognitif dan non kognitif) yang dilakukan sebelum siklus ini. Hal ini
dikarenakan saya telah melakukan praktek mengajar saat PPL I yang saya jadikan sebagai pembelajaran.
Setelah melaksanakan Pembelajaran Mandiri Siklus 2 dan melakukan refleksi, maka diperoleh hal-hal apa
saja yang nantinya digunakan sebagai Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan
Dengan adanya RTL menjadi acuan praktikan dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran
pada siklus-siklus berikutnya. Berdasarkan hal-hal tersebut, beberapa rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan
setelah melakukan refleksi akhir Pembelajaran Mandiri Siklus 2 dan untuk persiapan mandiri siklus III adalah :
1. Menempatkan waktu untuk bermain sambil belajar dengan baik dan tepat.
2. Memiliki banyak ice breaking baru untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.
3. Memberikan pembelajaran di mulai dari pengalaman peserta didik dan terakhir melakukan penguatan
konsep.
4. Selalu melakukan refleksi pembelajaran untuk peserta didik maupun untuk kita sebagai guru, agar kita