Anda di halaman 1dari 9

UAS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

NAMA : SAVIRA JULIANDINI


NPM :
KELAS :

JAWABAN

1. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pendekatan


strategis dalam mengelola aspek-aspek terkait karyawan dalam organisasi. Hal ini
meliputi perencanaan, perekrutan, seleksi, pengembangan, kompensasi, evaluasi
kinerja, dan manajemen konflik karyawan. Fokusnya adalah menciptakan
lingkungan kerja yang efektif, mendukung perkembangan karyawan, dan
mendorong pencapaian tujuan organisasi.
Prinsip dasar manajemen SDM secara garis besar meliputi keberlanjutan
jangka panjang organisasi, keadilan dalam kebijakan dan praktik SDM, partisipasi
dan keterlibatan karyawan, pelatihan dan pengembangan karyawan, dan
komunikasi yang efektif antara manajemen dan karyawan.
Manajemen SDM berperan penting dalam menciptakan linkungan kerja yang
kondusif, mengoptimalkan pengembangan potensi karyawan, dan mendorong
pencapaian tujuan organisasi.

2. Perbedaan antara Rekrutmen dan Seleksi dalam Konteks Manajemen SDM:


Rekrutmen adalah proses menarik calon karyawan yang berkualitas untuk mengisi
posisi yang ada di organisasi. Seleksi adalah proses pemilihan calon terbaik yang
telah mendaftar untuk mengisi posisi yang tersedia. Perbedaan antara rekrutmen
dan seleksi adalah sebagai berikut:
a. Rekrutmen:
Fokus pada menarik calon karyawan yang berkualitas.
Melibatkan penggunaan berbagai sumber, seperti iklan pekerjaan, media sosial,
dan referensi karyawan. Memiliki tujuan untuk mendapatkan sebanyak mungkin
calon yang memenuhi syarat. Membuat daftar calon potensial untuk dipilih dalam
proses seleksi.
Contoh praktik terbaik dalam rekrutmen adalah:
- Menyusun deskripsi pekerjaan yang jelas dan persyaratan kualifikasi yang
tepat.
- Menggunakan saluran rekrutmen yang efektif dan relevan untuk mencapai
target audiens.
- Melakukan seleksi awal berdasarkan pengajuan lamaran dan CV yang
dikirimkan.
- Melakukan wawancara pendahuluan untuk mengidentifikasi calon yang paling
sesuai.

b. Seleksi:
Fokus pada pemilihan calon terbaik dari daftar calon yang telah direkrut.
Melibatkan penggunaan metode dan alat evaluasi, seperti tes psikologis,
wawancara, dan referensi. Memiliki tujuan untuk menemukan calon yang paling
cocok dengan posisi yang tersedia. Mengambil keputusan berdasarkan
pembandingan antara calon yang berbeda.
Contoh praktik terbaik dalam seleksi adalah:
- Menggunakan tes yang valid dan reliabel untuk mengukur kemampuan dan
kecocokan calon.
- Melakukan wawancara yang terstruktur dan fokus pada kompetensi yang
relevan.
- Melakukan verifikasi referensi untuk memperoleh informasi tentang rekam
jejak calon.
- Melibatkan tim seleksi yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan
untuk mendapatkan perspektif yang beragam.

3. Red Bull menggunakan berbagai jenis bauran promosi yang mencakup


komunikasi pemasaran baik tradisional maupun non-tradisional. Berikut adalah
beberapa contoh jenis-jenis promosi yang digunakan oleh Red Bull:

Sponsorship Olahraga: Red Bull secara aktif mensponsori berbagai acara dan
tim olahraga ekstrim, seperti balap Formula One, olahraga motor, dan olahraga
salju. Hal ini merupakan bentuk komunikasi pemasaran non-tradisional yang
melibatkan asosiasi merek dengan kegiatan-kegiatan ekstrim dan energik.
Menurut Fill (2013), sponsorship olahraga adalah salah satu bentuk komunikasi
pemasaran yang efektif dalam membangun kesadaran merek dan kredibilitas.

Event Marketing: Red Bull sering mengadakan acara-acara seperti konser


musik, festival, dan kompetisi olahraga ekstrim. Mereka menggunakan aktivitas
dan acara ini sebagai platform untuk mempromosikan merek mereka dan
menciptakan pengalaman yang unik bagi konsumen. Event marketing termasuk
dalam komunikasi pemasaran non-tradisional yang dapat menciptakan interaksi
langsung dengan konsumen (Kotler et al., 2017).

Media Sosial dan Konten Digital: Red Bull aktif menggunakan media sosial
seperti Facebook, Twitter, YouTube, dan platform digital lainnya untuk
berinteraksi dengan penggemar mereka. Mereka membagikan konten-konten
menarik terkait kegiatan dan acara yang mereka sponsori. Media sosial dan
konten digital termasuk dalam komunikasi pemasaran non-tradisional yang
memanfaatkan teknologi informasi dan internet untuk mencapai audiens yang
lebih luas (Kotler et al., 2017).

Iklan Televisi dan Media Konvensional: Red Bull juga menggunakan iklan
televisi dan media konvensional seperti media cetak dan radio untuk mencapai
audiens yang lebih luas. Iklan-iklan ini sering kali menampilkan aksi-aksi ekstrim
dan mencerminkan energi dan kegembiraan yang dikaitkan dengan merek Red
Bull. Iklan televisi dan media konvensional termasuk dalam komunikasi
pemasaran tradisional yang sudah dikenal sejak lama (Kotler et al., 2017).

Tujuan komunikasi pemasaran yang ingin dicapai oleh Red Bull melalui berbagai
jenis promosi ini adalah untuk memperkuat citra merek mereka sebagai penyedia
minuman energi yang memberikan kegembiraan, semangat, dan kesenangan
kepada konsumen. Tujuan lainnya adalah untuk menciptakan kesadaran merek
yang kuat, membangun koneksi emosional dengan konsumen, dan meningkatkan
loyalitas merek.

4. Dalam menghadapi persaingan di pasar minuman energi, Red Bull dapat


menerapkan strategi harga yang sesuai dengan tujuan mereka. Berikut adalah
beberapa strategi harga yang dapat dipertimbangkan. (Kotler et al., 2017)

Strategi Harga Premium: Red Bull dapat mempertahankan harga yang relatif
tinggi untuk mempertahankan citra merek premium. strategi ini didukung oleh
penekanan pada kualitas produk, diferensiasi, dan asosiasi merek yang kuat
dengan gaya hidup aktif dan olahraga ekstrem. Harga premium dapat memberikan
kesan eksklusivitas dan memberikan konsumen persepsi nilai yang tinggi. Dengan
demikian, Red Bull dapat menargetkan konsumen yang lebih mementingkan
kualitas dan siap membayar lebih untuk pengalaman dan manfaat yang unik.
Strategi Harga Penetrasi: Red Bull juga dapat mempertimbangkan strategi
harga penentrasi untuk menguasai pangsa pasar yang lebih luas. Dalam hal ini,
Red Bull dapat menawarkan harga yang lebih rendah atau diskon untuk menarik
konsumen baru atau meningkatkan pangsa pasar di segmen yang lebih luas.
Strategi ini dapat digunakan untuk menghadapi persaingan dari merek minuman
energi yang lebih murah atau produk sejenis yang memiliki harga lebih rendah.

Strategi Harga Diferensiasi: Red Bull dapat menggunakan strategi harga


diferensiasi dengan menawarkan berbagai varian atau ukuran produk dengan
harga yang berbeda. Misalnya, mereka dapat menghadirkan versi "premium"
dengan harga lebih tinggi dan versi "reguler" dengan harga yang lebih terjangkau.
Strategi ini memungkinkan Red Bull untuk memenuhi beragam preferensi
konsumen dan menargetkan segmen pasar yang berbeda.

5. Jika Red Bull ingin meningkatkan market share-nya di Indonesia, diversifikasi


produk dapat menjadi salah satu strategi yang dapat dipertimbangkan.
Diversifikasi produk adalah strategi yang melibatkan pengembangan dan
penawaran produk baru atau variasi produk yang ada untuk mencapai pangsa
pasar yang lebih luas (Kotler et al., 2017). Berikut beberapa strategi produk yang
dapat dipertimbangkan oleh Red Bull untuk meningkatkan market share-nya di
Indonesia antara lain :

Pengembangan Varian Rasa: Red Bull dapat memperkenalkan varian rasa baru
yang sesuai dengan preferensi dan selera konsumen di Indonesia. Menyesuaikan
produk dengan citarasa lokal dapat membantu menarik konsumen yang lebih luas
dan meningkatkan daya tarik merek.

Penawaran Produk dengan Ukuran atau Kemasan yang Berbeda: Red Bull
dapat mempertimbangkan penawaran produk dengan ukuran atau kemasan yang
lebih sesuai dengan kebiasaan dan preferensi konsumen di Indonesia. Misalnya,
menghadirkan ukuran yang lebih kecil atau kemasan yang lebih praktis untuk
konsumsi sehari-hari.

Pengembangan Produk Terkait: Red Bull dapat memperluas lini produk


mereka dengan mengembangkan produk terkait yang memanfaatkan kekuatan
merek mereka. Misalnya, memperkenalkan produk-produk makanan atau
suplemen yang terkait dengan energi dan gaya hidup aktif untuk mendiversifikasi
portofolio merek.

Kolaborasi atau Kemitraan dengan Merek Lokal: Red Bull dapat menjalin
kolaborasi atau kemitraan dengan merek lokal di Indonesia untuk menciptakan
produk-produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pasar
setempat. Kemitraan semacam ini dapat membantu Red Bull memperluas
jangkauan dan mendapatkan akses ke pangsa pasar yang lebih luas.

Oleh sebab itu penting bagi Red Bull untuk melakukan penelitian pasar yang
mendalam untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan tren konsumen di
Indonesia sebelum mengimplementasikan strategi produk mereka. Pendekatan ini
akan memastikan bahwa produk yang ditawarkan oleh Red Bull sesuai dengan
keinginan konsumen dan mampu memperkuat posisi mereka di pasar Indonesia.

6. Untuk meningkatkan penjualan di seluruh pelosok Indonesia, Red Bull perlu


mempertimbangkan strategi saluran distribusi yang efektif dan efisien (Kotler et
al., 2017) :

Distribusi Melalui Ritel Modern: Red Bull dapat memanfaatkan saluran


distribusi melalui ritel modern seperti supermarket, minimarket, atau convenience
store. Saluran ini umumnya memiliki jangkauan yang luas dan dapat mencapai
konsumen di berbagai daerah.

Distribusi Melalui Ritel Tradisional: Red Bull juga dapat mempertimbangkan


saluran distribusi melalui ritel tradisional seperti warung, toko kelontong, atau
pedagang eceran lokal. Saluran ini masih dominan di banyak wilayah di Indonesia
dan dapat memberikan akses langsung ke konsumen.

Distribusi Melalui Distributor atau Agen: Red Bull dapat menjalin kemitraan
dengan distributor atau agen distribusi yang memiliki jaringan yang luas dan
pengalaman dalam penyaluran produk FMCG (Fast-Moving Consumer Goods).
Melalui distributor atau agen, Red Bull dapat mencapai banyak daerah secara
efisien dan memperluas cakupan pasar mereka.

Distribusi Melalui Kanal Online: Memanfaatkan kanal online seperti e-


commerce, aplikasi pengiriman makanan, atau platform digital lainnya juga dapat
menjadi strategi yang efektif. Kebiasaan berbelanja secara online ini dapat
memberikan kemudahan akses bagi Red Bull untuk mencapai pasar yang lebih
luas di Indonesia.

7. Publisitas negatif yang muncul seputar kemungkinan bahaya minuman energi,


termasuk Red Bull, bagi kesehatan merupakan isu serius yang harus ditangani
dengan hati-hati oleh perusahaan. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi hal tersebut :

Penelitian kualitas Produk: Perusahaan harus melakukan penelitian yang


komprehensif tentang produk mereka dan memastikan bahwa minuman
berenerginya aman dikonsumsi dan sesuai dengan regulasi kesehatan yang
berlaku.
Transparansi Komunikasi: Red Bull dan perusahaan sejenisnya harus
berkomunikasi secara terbuka dan transparan tentang kandungan produk mereka,
serta memberikan informasi yang jelas mengenai risiko potensial dan batasan
konsumsi.

Edukasi Konsumen: Perusahaan dapat mengedukasi konsumen tentang


penggunaan yang bijak dan aman dari minuman berenergi, termasuk
menyediakan informasi tentang dosis yang disarankan dan larangan konsumsi
bersamaan dengan alkohol.

Kerjasama dengan Ahli Kesehatan: Bekerjasama dengan para ahli kesehatan


dan badan regulasi dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan panduan dan
nasihat tentang bagaimana mengoptimalkan keselamatan produk mereka.

Responsif terhadap Isu Kesehatan: Jika ada laporan tentang efek samping atau
masalah kesehatan terkait produk, perusahaan harus meresponsnya dengan cepat
dan serius serta melakukan tindakan korektif jika diperlukan.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat membangun kembali kepercayaan


konsumen dan mengurangi dampak publisitas negatif yang telah terjadi.

Sumber
Kotler, P., Keller, K. L., Koshy, A., & Jha, M. (2017). Marketing
Management (15th ed.). Pearson.
Fill, C. (2013). Marketing communications: Engagement, strategies, and
practice (5th ed.). Pearson.
Verster, J. C., Aufricht, C., & Alford, C. (2012). Energy drinks mixed with
alcohol: misconceptions, myths, and facts. International Journal of General Medicine,
5,187-198. DOI: 10.2147/IJGM.S30307
https://www.indonesiana.id/read/162891/strategi-marketing-unik-red-bull-
membuahkan-hasil
https://www.affde.com/id/red-bull-marketing-strategy.html

Anda mungkin juga menyukai