Anda di halaman 1dari 7

Nama : Marwin Keby

Nim : 22/510744/PEK/29331

Ujian : Marketing Manajement

1. Salah satu aspek branding adalah leveraging secondary association (LSA). Konsep ini menjelaskan
terkait kekuatan merek tidak disebabkan oleh kualitas produk saja, namun ada sejumlah elemen
lain yang menguatkan kinerja merek yang baik. Elemen-elemen itu antara lain people, country of
origin effect, supplier, channel, event dan masih banyak lain. Jelaskan beberapa elemen dari LSA
bisa mendukung kekuatan merek? Berikan contoh. Bisa dari perusahaan anda sendiri.

Jawaban:

Leveraging Secondary Association (LSA) adalah salah satu aspek penting dalam branding yang
mengacu pada kekuatan merek yang tidak hanya disebabkan oleh kualitas produk atau layanan
yang ditawarkan. LSA melibatkan penggunaan elemen-elemen lain yang secara tidak langsung
mendukung dan memperkuat kinerja merek. Berikut adalah beberapa elemen LSA yang dapat
mendukung kekuatan merek:’

a. People: Elemen ini berkaitan dengan hubungan yang dibangun antara merek dan individu yang
terkait dengannya, seperti brand ambassador, influencer, atau tokoh terkenal. Mereka dapat
meningkatkan citra merek dan mempengaruhi persepsi positif terhadapnya. Sebagai contoh
saat ini marak sekali artis-artis yang mempromosikan suatu produk contohnya Raffi Ahmad atau
Nagita Slavina yang kerap kali menjadi influencer dan brand ambassador dari salah satu merek
seperti: Scarlett.
b. Country of Origin Effect (Efek Negara Asal): Negara asal produk atau merek dapat memberikan
asosiasi positif atau negatif bagi merek tersebut. Beberapa negara dikenal karena kualitas
produknya, desain inovatif, atau reputasi industri tertentu. Mengaitkan merek dengan negara
asal yang dihormati dapat meningkatkan persepsi kualitas dan kepercayaan konsumen. Sebagai
contoh produk-produk alat berat banyak lebih dipercaya dari Jerman karena standar
pembuatan dan mereknya benar-benar dijaga dengan sangat baik serta dengan mutu yang
terbaik, begitu juga dengan dunia fashion, brand-brand dari Italia atau Amerika lebih disukai
oleh kalangan penikmat fashion karena memang disana merupakan salah satu pusat fashion
dunia.
c. Supplier (Pemasok): Jika merek memiliki pemasok atau mitra bisnis yang terpercaya dan
berkualitas, hal ini dapat mencerminkan positif pada merek itu sendiri. Keterkaitan merek
dengan pemasok yang terkenal atau dengan reputasi baik dapat meningkatkan kepercayaan
konsumen terhadap merek tersebut. Sepeti contoh suatu restoran ketika menjual makanan
atau minumannya menggunakan bahan-bahan dari supermarket yang bersih seperti Ranch
Market atau Grand Lucky, sehingga kita sebagai pengunjung restoran tersebut tidak perlu ragu
akan kualitas dari bahan makanan tersebut karena sudah terjamin bersih dan higienis.
d. Channel (Saluran): Saluran distribusi atau penjualan yang digunakan oleh merek juga dapat
menjadi elemen LSA yang mempengaruhi kekuatan merek. Jika merek memiliki saluran
distribusi yang efisien dan luas, konsumen akan memiliki akses yang lebih mudah untuk
memperoleh produk atau layanan merek tersebut, yang dapat meningkatkan kesadaran dan
preferensi merek. Sebagai contoh, ketika saya ingin membeli Iphone, ada beberapa opsi yang
dapat saya pilih tanpa harus perlu datang ke toko untuk berbelanja, saya bisa langsung
berbelanja melalui situs resmi mereka atau sekarang sudah ada di platform e-commerce seperti
Tokopedia atau Shopee yang dimana mereka membuka toko resmi nya di platform tersebut
sehingga waktu dan akses yang saya dapat lebih mudah.
e. Event (Acara): Mengaitkan merek dengan acara atau kesempatan khusus tertentu, seperti
sponsor acara olahraga, festival, atau acara amal, dapat memberikan asosiasi positif pada
merek. Partisipasi dalam acara-acara ini dapat membangun kesadaran merek, meningkatkan
keterlibatan konsumen, dan mengaitkan merek dengan nilai-nilai positif. Sebagai contoh
beberapa waktu lalu diadakan turnamen bulutangkis Indonesia Open 2023 dengan sponsor dari
Kapal Api Grup, maka nama turnamen tersebut berubah menjadi Kapal Api Indonesia Open
2023, ini dapat menjadi salah satu alternatif bagi perusahaan dalam melakukan promosinya
untuk memperkenalkan produk-produk nya atau peluncuran produk baru sehingga pelanggan
dapat lebih mengenal tentang produknya.

Ada beberapa instumen lain yang dapat mendukung kekuatan merek, seperti testimoni pelanggan
contohnya pada brand parfume HMNS yang beberapa waktu ini sedang terkenal menjadi
perbincangan karena selain parfumenya yang memang wangi dan design yang mewah tetapi
mereka juga sangat dekat dengan pelanggan nya dan menerima masukan dari para pelanggan nya.
Kemitraan atau dengan franchise seperti Mcd, KFC, Indomaret dan pemberian penghargaan seperti
Panasonic yang terkenal dengan panasosic gobel awardnya.

4. Inovasi produk sebagai sebuah keharusan dari organisasi agar bertahan dalam jangka panjang.
Inovasi menjadi cara bagaimana perusahaan memberikan pelayanan lebih baik kepada konsumen
sekaligus berusaha untuk mempertahankan konsumen yang ada. Di sisi lain, perusahaan perlu
menyusun strategi yang bisa mendukung kemampuan organisasi untuk menyelaraskan antara
inovasi dan strategi bisnis perusahaan. Bagaimana menurut anda? Berikan contoh.
Jawaban:
Inovasi produk merupakan keharusan bagi organisasi untuk bertahan dalam jangka panjang. Inovasi
memungkinkan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen,
memenuhi kebutuhan yang berkembang, dan tetap relevan dalam persaingan yang ketat. Namun,
inovasi yang sukses tidak hanya terjadi secara acak, tetapi harus didukung oleh strategi bisnis yang
baik. Berikut adalah beberapa poin penting terkait dengan hubungan antara inovasi dan strategi
bisnis perusahaan:
a. Visi dan Misi Perusahaan: Inovasi harus diselaraskan dengan visi dan misi perusahaan. Visi dan
misi yang jelas akan memberikan arah dan tujuan bagi inovasi. Inovasi harus didorong oleh
tujuan jangka panjang perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif, memenuhi
kebutuhan konsumen, atau mengatasi tantangan pasar tertentu.
b. Penelitian Pasar dan Pemahaman Konsumen: Penting bagi perusahaan untuk melakukan
penelitian pasar yang menyeluruh dan memahami kebutuhan, preferensi, dan tren konsumen.
Informasi ini akan membantu perusahaan mengidentifikasi peluang inovasi dan
mengembangkan produk atau layanan yang relevan dengan pasar.
c. Budaya Inovasi: Perusahaan harus menciptakan budaya inovasi yang mendorong karyawan
untuk berpikir kreatif, mengusulkan ide-ide baru, dan berpartisipasi dalam proses inovasi.
Manajemen perlu menciptakan lingkungan yang mendukung eksperimen, kolaborasi, dan
pembelajaran dari kegagalan.
d. Proses Inovasi: Perusahaan harus memiliki proses inovasi yang terstruktur dan terkelola dengan
baik. Proses ini mencakup identifikasi ide inovatif, penelitian dan pengembangan, pengujian
konsep, pengembangan prototipe, dan peluncuran produk. Memiliki proses yang terstruktur
memungkinkan perusahaan untuk mengelola inovasi secara efisien dan efektif.
e. Investasi Research & Development dan Sumber Daya: Perusahaan perlu mengalokasikan
sumber daya yang cukup untuk penelitian dan pengembangan (R&D) guna mendukung inovasi.
Ini melibatkan investasi dalam sumber daya manusia, teknologi, fasilitas, dan infrastruktur yang
mendukung kegiatan R&D dan inovasi.
f. Kemitraan dan Aliansi: Perusahaan juga dapat menjalin kemitraan dan aliansi dengan pihak
eksternal, seperti universitas, lembaga riset, atau perusahaan lain, untuk mendukung inovasi.
Kemitraan semacam itu dapat memberikan akses ke pengetahuan, sumber daya, dan
kemampuan tambahan yang dapat mendorong inovasi.

Penting untuk dicatat bahwa strategi bisnis perusahaan harus fleksibel dan dapat menyesuaikan
perubahan dalam lingkungan bisnis dan kebutuhan konsumen. Inovasi dan strategi bisnis harus
saling mendukung dan beradaptasi satu sama lain agar perusahaan dapat mencapai pertumbuhan
dan keberhasilan jangka panjang. Sebagai contoh, Vindes Grup merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak di bidang podcast namun tidak hanya itu mereka juga sebagai event organizer,
contohnya mereka mengelola event Formula E, mereka juga mampu menyelenggarakan acara
olahrga seperti badminton dan tennis secara live di youtube seperti dengan perusahaan TV yang
besar, ini merupakan suatu terobosan baru menurut saya yang sangat menarik. Dan dengan ide-ide
kreatif yang mudah dimengerti oleh muda-mudi atau generazi milenial pada saat ini.

5. Persaingan merupakan aspek positif yang perlu dipahami oleh perusahaan karena dengan
persaingan mampu menjadikan perusahaan sadar akan perlunya untuk mengembangkan strategi
pemasaran yang menguntungkan bagi konsumen dan perusahaan juga. Persaingan memiliki banyak
bentuk terkait dengan strategi 4P yatu product, price, place dan promotion. Perusahaan dalam
menghadapi persaingan akan dengan mudah untuk mengubah harga yaitu dengan menurunkan.
Namun, pengurangan harga yang terus-menerus akan mengakibatkan perusahaan di ambang
kerugian. Bagaimana perusahaan menghadapi persaingan tanpa mengurangi harga? Berikan
contoh.
Jawaban:
Menghadapi persaingan tanpa harus mengurangi harga adalah tantangan yang dihadapi oleh
banyak perusahaan. Mengurangi harga secara terus-menerus dapat mengurangi margin
keuntungan dan berpotensi menciptakan persepsi nilai yang rendah bagi konsumen. Berikut adalah
beberapa strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk menghadapi persaingan tanpa
mengurangi harga:
a. Diferensiasi Produk: Menciptakan produk yang memiliki nilai tambah dan keunikan yang
membedakan dari pesaing dapat membantu perusahaan mempertahankan harga yang lebih
tinggi. Fokus pada aspek seperti kualitas, desain, fitur tambahan, atau inovasi produk dapat
membuat konsumen melihat nilai lebih dari produk perusahaan dibandingkan dengan pesaing.
b. Fokus pada Pengalaman Pelanggan: Meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan
dapat menjadi strategi yang efektif untuk mempertahankan harga yang lebih tinggi. Perusahaan
dapat menawarkan layanan pelanggan yang superior, pengiriman cepat dan andal, kebijakan
pengembalian yang fleksibel, atau pengalaman belanja yang menyenangkan. Dengan
memberikan nilai tambahan melalui pengalaman pelanggan yang positif, perusahaan dapat
membenarkan harga yang lebih tinggi.
c. Branding dan Citra Merek yang Kuat: Membangun merek yang kuat dengan citra yang positif
dapat membantu perusahaan mempertahankan harga yang lebih tinggi. Merek yang terkenal
dan dihargai oleh konsumen memiliki keunggulan kompetitif yang memungkinkan perusahaan
untuk menetapkan harga yang lebih tinggi berdasarkan persepsi kualitas dan reputasi merek.
d. Pelayanan Pelanggan yang Unggul: Menyediakan pelayanan pelanggan yang luar biasa dan
berfokus pada kepuasan pelanggan dapat menjadi faktor yang membedakan perusahaan dari
pesaing. Pelanggan cenderung membayar lebih jika mereka merasa mendapatkan layanan yang
unggul dan perhatian yang lebih baik.
e. Fokus pada Segmen Pasar yang Lebih Khusus: Membidik segmen pasar yang lebih khusus atau
niche dapat membantu perusahaan mempertahankan harga yang lebih tinggi. Dengan
menyediakan produk atau layanan yang sangat sesuai dengan kebutuhan segmen pasar yang
tertentu, perusahaan dapat mengurangi persaingan langsung dengan pesaing yang lebih luas.
f. Inovasi Berkelanjutan: Berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk terus
menghasilkan inovasi produk dan proses yang baru dapat membantu perusahaan
mempertahankan keunggulan kompetitif. Inovasi yang terus-menerus memungkinkan
perusahaan untuk menawarkan nilai tambahan kepada konsumen dan membenarkan harga
yang lebih tinggi.

Penting untuk mencatat bahwa strategi di atas harus disesuaikan dengan keadaan pasar, kebutuhan
konsumen, dan posisi persaingan perusahaan. Perusahaan juga perlu terus memantau dan
mengevaluasi strategi mereka serta mengadopsi pendekatan yang adaptif dan responsif terhadap
perubahan kondisi pasar dan persaingan. Sebagai contoh parfume HMNS dimana mereka
menjangkau pasar milenial, jika dibandingkan dengan parfume merek terkenal seperti POLO atau
Aigner dengan harga yang mencapai jutaan, justru HMNS memiliki harga relatif terjangkau dibawah
1 juta, walaupun dengan harga yang terjangkau tetapi mereka tetap memperhatikan kualitas
produknya dengan wangi-wangi seperti parfume kelas atas. Yang menarik yang membuat mereka
bisa terkenal bahkan viral seperti sekali karena pada saat awal mereka dekat dengan pelanggannya
baik melalui DM Instagram ataupun Whatsapp, mereka menerima review dari setiap pelanggannya
terkait aroma parfumenya, setelah itu mereka meracik Kembali sampai akhirnya menemukan
formula dan aroma yang enak untuk digunakan hingga bisa mencapai sebagai brand terbaik seperti
sekarang.

6. Bisnis jasa merupakan bisnis yang dipahami sebagai aspek unik karena setiap perusahaan jasa
memiliki karakteristik masing-masing. Pengelolaan bisnis jasa membutuhkan komitmen terkait
dengan penanganan sisi internal perusahaan terlebih dahulu. Cerminan kemampuan perusahaan
dalam mengelola sisi internal perusahaan jasa akan bisa terefleksikan dari kemampuan perusahaan
nantinya dalam melayani konsumen. Bagaimana pengelolaan service suatu perusahaan? Berikan
contoh.
Jawaban:
Pengelolaan layanan dalam sebuah perusahaan jasa sangat penting untuk memastikan pelayanan
yang berkualitas kepada konsumen. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan
dalam pengelolaan layanan perusahaan:
a. Identifikasi Kebutuhan Konsumen: Perusahaan harus memiliki pemahaman yang mendalam
tentang kebutuhan, preferensi, dan harapan konsumen. Ini dapat dilakukan melalui penelitian
pasar, survei, atau interaksi langsung dengan konsumen. Dengan memahami kebutuhan
konsumen, perusahaan dapat merancang dan mengelola layanan yang sesuai dengan
ekspektasi mereka.
b. Desain Layanan yang Efektif: Pengelolaan layanan melibatkan desain layanan yang efektif,
termasuk proses, prosedur, dan interaksi dengan konsumen. Perusahaan harus memastikan
bahwa setiap langkah dalam proses layanan dirancang untuk memberikan nilai tambah kepada
konsumen dan memberikan pengalaman yang positif.
c. Pelatihan Karyawan: Karyawan merupakan elemen penting dalam memberikan pelayanan yang
baik. Perusahaan harus melatih karyawan dalam hal komunikasi, keterampilan interpersonal,
pengetahuan produk atau layanan, dan kemampuan menyelesaikan masalah. Pelatihan yang
tepat akan membantu karyawan dalam memberikan pelayanan yang efektif dan profesional
kepada konsumen.
d. Pengelolaan Antrean: Jika bisnis jasa memiliki antrean atau waktu tunggu, penting untuk
mengelola antrean dengan baik. Ini melibatkan pengaturan sistem antrian yang efisien,
memberikan informasi yang jelas tentang waktu tunggu, dan memberikan pengalaman yang
nyaman bagi konsumen selama menunggu.
e. Tanggapan terhadap Keluhan dan Masukan: Perusahaan harus memiliki mekanisme yang
efektif untuk menangani keluhan dan masukan konsumen. Ini mencakup mendengarkan
dengan seksama, memberikan tanggapan yang cepat, dan mengambil tindakan yang diperlukan
untuk memperbaiki masalah yang muncul. Tanggapan yang baik terhadap keluhan konsumen
dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang.
f. Pengukuran Kinerja Layanan: Perusahaan harus mengukur kinerja layanan secara teratur untuk
memastikan bahwa standar yang ditetapkan terpenuhi. Ini dapat melibatkan penggunaan
metrik kinerja seperti tingkat kepuasan pelanggan, waktu respon, tingkat penyelesaian
masalah, dan sebagainya. Pengukuran ini membantu perusahaan dalam memantau kualitas
layanan dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
g. Inovasi dalam Layanan: Pengelolaan layanan juga melibatkan inovasi dalam pengembangan dan
penyampaian layanan. Perusahaan harus terus mencari cara baru untuk meningkatkan layanan,
memenuhi kebutuhan yang berkembang, dan membedakan diri dari pesaing. Inovasi dapat
meliputi penggunaan teknologi baru, pengembangan produk atau paket layanan baru, atau
peningkatan proses operasional.

Pengelolaan layanan yang efektif membutuhkan komitmen yang kuat dari perusahaan untuk
memberikan pelayanan berkualitas tinggi kepada konsumen. Hal ini juga membutuhkan
pengawasan yang terus-menerus, pemantauan kinerja, dan responsif terhadap perubahan
kebutuhan konsumen dan persaingan pasar. Sebagai contoh, ditempat perusahaan saya bekerja
dimana bergerak dibidang jasa logistic dan gate pass ketika masuk pelabuhan. Logol hadir untuk
mempermudah para pelanggan yang ingin melakukan kegiatan ekpor impor dengan menyediakan
layanan trucking hingga pengurusan dokumen melalui satu aplikasi. Logol memberikan inovasi
berupa layanan gate pass untuk masuk pelabuan dengan QR sehingga lebih cepat tanpa perlu
mengatri serta layanan pengurusan dokumen yang cepat dan terpadu serta terintegrasi dengan
pelabuhan maupun depo seperti NPCT, JICT maupun DEPO KOJA sehingga tidak memakan waktu
yang lama dan dokumentasi berbasis digital yang tentu mengurangi penggunaan kertas untuk
hemat lingkungan. Logol juga melakukan pelatihan kepada supir-supir vendor untuk dapat lebih
memahami system logol dalam mendapatkan QRnya. Mauskan dari pelanggan tentu juga diterima
Logol dengan baik dan banyak pelanggan kami yang sangat puas karena sangat terbantu dengan
adanya Logol mereka bisa lebih cepat dalam melakukan proses ekpor impor dengan system yang
mudah untuk digunakan dan dokumentasi yang rapi berbasis cloud sehingga tidak perlu lagi
penggunaan kertas.

Anda mungkin juga menyukai