Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rahmatul alya

Kelas : kelas 1B (ASP)

1.Jelaskan makna pilihan kata dan pemilihan kata disertai satu contoh!
Jawab:
Pilihan kata/Diksi
Pilihan kata adalah Kata-kata yang dipilih untuk mengepresikan maksud atau tujuan pengarang atau
penulis kepada pendengar dan pembaca.

pilihan kata:
Pilihan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menggambarkan atau mengungkapkan maksud dan
tujuan kepada pendengar atau pembaca baik secara lisan maupun tulisan.

A.Insan = manusia
Lebih ramah dengan tidak kasar. Karena untuk pengarah menuliskan kata Insan sebagai perujudan
manusia.

2.Pilihan kata memiliki 3 kriteria yaitu:


Ketepatan,Kecermatan dan, Keserasian.
A.Ketepatan
ketepatan merupakan kemampuan dalam memilih Kata-kata yang tepat sehingga dapat
mengungkapkan gagasan secara tepat. Agar gagasan tersebut dapat diterima oleh pembaca dan
pendengar. Hal-hal yang harus diperhatikan.

1 Denotasi dan Konotasi


Denotasi adalah makna dasar
Konotasi adalah makna tambahan

Contohnya dibuku:
Binik dan istri kedua makna itu memiliki makna yang sama yaitu wanita yang sudah menikah atau
sudah bersuami. Tetapi memiliki nilai rasa yang berbeda.
-kata binik mempunyai nilai rasa konotasi yang digunakan pada situasi yang bersifat Informal (Bebas).
-kata Istri untuk digunakan keperluan Formal atau keperluan pemakaian bahasa yang resmi.

Contoh:lain
Penggunaan kata honda dengan sepeda motor . Kata honda digunakan untuk acara Informal atau tidak
resmi karena lumrah . Masyarakat Indonesia sebagai orang awam memahami honda sebagai kendraan
bermotor . sedangkan untuk keperluan resmi atau Formal pengguna kapan kendaraan
bermotormenggunakan pilihan kata sepeda motor.

2.Bersinonim
Kata bersinonim digunakan untuk mampu memahami perbedaan makna. Denotasi dan konotasi agar
dapat memilih kata yang tepat .
Contoh dibuku:
Kelompok,Rombongan,Kawanan,Gerombolan mempunyai makna yang sama. Yaitu untuk tim Pilihan
kata kelompok di gunakan untuk keperluan formal sedangkan kawanan digunakan untuk informal.
Contoh lain:
Pilihan kata senang dengan bahagia. Kata senang digunakan untuk kegiatan informal atau tidak resmi
yang memiliki makna kegembiraan atau kebahagiaan. Pilihan kata bahagia cocok digunakan untuk
keperluan resmi atau formal.

3.Eutemisme
Eutemisme adalah ungkapan yang dirasa lebih halus untuk menggantikan kata ungkapan yang
dirasakan tidak sopan.
Contohnya dibuku:
Mati meninggal dunia kata ganti mati terdengar kasar digantikan dengan kata yang lebih halus yaitu
meninggal dunia.
Contoh lain :
Royal dengan boros ,Pemilihan kata royal cocok digunakan untuk formal sebagai penganti kata boros
yang dianggab lebih kasar .

4.Generik dan Spesifik.


Generik adalah makna umum sedangkan spesitik adalah pilihan kata yang bermakna khusus.
Contoh dibuku:
Pilihan kata generik seperti kendaraan ,Sedangkan spesifik adalah motor, mobil, bus dan sepeda.
Contohlain :
Pilihan kata ginerik seperti gelobal atau uniternal bahkan dunia sedangkan untuk pemilihan kata
sepesitiknya mencakup wilayah tertentu seperti Indonesia, Jerman,Amerika Serikat.

5. Konkret dan Abstrak


Konkret adalah kata yang maknanya dapat di bayangkan dengan panca indra sedangkan Abstrak
adalah kata yang sulit dibayangkan oleh panca indra.
Contoh dibuku :
Mobil pilihan kata yang tepat di bayangkan sebagai kendaraan beroda empat.
Keadilan ,Pertahan, Kemanusiaan merupakan contoh kata yang Absrak.
Contoh lain :
Padi merupakan pilihan kata yang konkret. Sedangkan pilihan untuk Absraknya adalah pertanian.

B Kecermatan

Kecermatan adalah kemampuan dalam pemilihan kata yang Benar-benar diperlukan uantuk
mrngungkapkan gagasan tertentu supaya dapat menghindari penggunaan Kata-kata yang tepat
menyebabkan kemubaziran .

hasil yang perlu diperhatikan:

1. Kata yang bermakna jamak.


Penggunaan kata yang bermakna jamak , Terutama jika dilakukan secara ganda dapat
menyebabkan kemubaziran.
Contoh dari buku:
Sejumlah Desa-desa yang dilalui sungai Citarum dilanda banjir. Penggunaan Desa-desa didalam
kalimat tersebut dianggab mubazir. Kalimat yang tepat seharusnya sejumlah desa dianggap lebih
efektif.
Contoh lain:
Banyak Mahasiswa-mahasiswa yang terlambat menyelesaikan skripsi dianggap mubazir .
seharusnya banyak Mahasiswa yang terlambat menyelesaikan skipsi.
2. Kata yang bersinonim.
Penggunaan kata yang mempunyai kemiripan makna yang dilakukan secara ganda juga dapat
menyebabkan memubaziran.
Contoh dibuku:
Generasi muda adalah merupakan penerus perjuangan bangsa.
Kata agardan supaya serta adalah dengan merupakan mempunyai makna dab funsi yang
bermiripan.
Contoh lain:
Buku adalah merupakan gudangnya ilmu.

Anda mungkin juga menyukai