Anda di halaman 1dari 16

Proposal Penelitian

Job Hopping Intention and Work-


Family Conflict on Woman
Employee: Is It Related?

Aura Ratu Aulia 2209227


Hanifa Zahirah Alamsyah 2207109
Nona Khairunnisa Mumtaz 2203420
Zaira Yasmina Faizal 2203048
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Pertanyaan Penelitian

OVERVIEW C. Tujuan Penelitian


D. Manfaat/Signifikansi Penelitian
E. Struktur Organisasi Proposal Penelitian

Presented By: Group 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
B. Kerangka Pemikiran
C. Hipotesis Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman modern, kesempatan bekerja bagi wanita telah meningkat di
seluruh dunia (Trask, 2014). Namun, kesempatan bekerja bagi wanita yang
telah berkeluarga sering kali memunculkan permasalahan dalam rumah
tangga. Bekerja di luar rumah dan mengurus rumah tangga merupakan
peran yang dapat berjalan tidak seimbang dan bisa memicu terjadinya
konflik antar kedua peran tersebut. Konflik antara kedua peran tersebut
seringkali disebut dengan work-family conflict (WFC). WFC dapat mengarah
pada intensi job hopping pekerja, meski ia belum memiliki perencanaan yang
matang untuk pekerjaan lainnya.
B. Pertanyaan Penelitian
Bagaimana work-
family conflict yang
terjadi pada pekerja Apakah terdapat
wanita yang sudah hubungan antara
menikah? work-family conflict
dengan job-hopping
intention pada
Bagaimana job-
pekerja wanita yang
hopping intention yang
sudah menikah?
terjadi pada pekerja
wanita yang sudah
menikah?
C. Tujuan Penelitian

Tujuan Umum Tujuan Khusus


Untuk mengetahui adanya Untuk mengetahui tingkat job-
hubungan antara job-hopping 01 hopping intention pada pekerja
intention dengan work-family wanita yang sudah menikah.
conflict pada pekerja wanita
Untuk mengetahui work-family
yang sudah menikah.
02 conflict yang terjadi pada
pekerja wanita yang sudah
menikah.
D. Manfaat Penelitian

Manfaat 01 Sumbangan pemikiran

Teoritis
02 Pengembangan keilmuan

Bagi dunia akademis, literatur untuk penelitian selanjutnya


01 dan memberikan gambaran pada pekerja wanita yang
Manfaat sudah menikah mengenai hubungan antara work-family
conflict terhadap job hopping intention
Praktis
Bagi perusahaan, membantu membuat kebijakan secara
02 tepat yang dapat mendukung kehidupan pekerjaan dan
keluarga
E. Struktur Organisasi
Proposal Penelitian
BAB I: PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penelitian, pertanyaan penelitian,
tujuan penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, dan
struktur organisasi proposal penelitian.

BAB II: KAJIAN PUSTAKA


Berisi tentang kajian pustaka mengenai variabel
penelitian, yaitu mengenai job hopping intention dan
work-family conflict, kerangka pemikiran, serta
hipotesis penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
JOB HOPPING
Konsep job hopping pertama kali dipelajari oleh Ghiselli (dalam Yuen,
2016), dimana pekerja cenderung berpindah pekerjaan tanpa tujuan
yang jelas.

Job hopping merupakan sikap atau perilaku ketika karyawan berpindah


dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain tanpa prospek pertumbuhan yang
jelas atau alasan rasional lainnya. Impulsif atau pengaruh sosial lah yang
membuat mereka mencari pekerjaan lain (Khatri et al., 2001).
WORK-FAMILY CONFLICT
Work-family conflict merupakan konflik yang timbul antara pekerjaan dan
peran non- pekerjaan (yaitu, komunitas, waktu luang, kelompok teman,
dan lain-lain.) yang tak terhindarkan bagi kebanyakan orang yang bekerja
saat ini (Wilson dan Baumann, 2014).

Menurut Greenhaus dan Beutell (1985), konflik pekerjaan keluarga atau work-
family conflict terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Konflik karena waktu (time-based conflict),

Konflik karena ketegangan (strain-based conflict),

Konflik karena perilaku (behavior-based conflict),


Penelitian Terdahulu yang Relevan
Prihaningrum & Purba (2021) Abdurrahman & Nurtjahjanti
(2017)
career adaptability memiliki
pengaruh positif, tidak terdapat hubungan negatif
signifikan, dan memprediksi job dan signifikan antara work-
hopping intention. family conflict dengan
keterlibatan kerja, yang berarti
Suryayatri & Abadi (2018)

terdapat korelasi negatif dan


01 bahwa semakin tinggi work-
family conflict maka semakin

signifikan antara modal rendah keterlibatan kerja.

psikologis dan job hopping


intention pada pekerja milenial.
Skala Pengukuran
Dikembangkan oleh Lake, Highhouse, & Shrift (2018)

Job Hopping Motives Terdiri dari escape motive items dan advancement motive items
Pengukuran menggunakan skala likert dari 1–5 untuk mengukur
Scale (JHMS)
respon dari responden

Dikembangkan oleh Haslam, Filus, Morawska, Sanders, & Fletcher


Work-Family Conflict (2015)
Scale (WFCS) Pengukuran menggunakan skala likert dari 1-7 untuk mengukur
respon dari responden
B. Kerangka Pemikiran
C. Hipotesis Penelitian

Work-family conflict memiliki korelasi

H1: positif terhadap job hopping intention


pada pekerja wanita yang sudah menikah

Work-family conflict memiliki korelasi

H2: negatif terhadap job hopping intention


pada pekerja wanita yang sudah menikah
Thank
you!

Anda mungkin juga menyukai