OLEH
2017/2018
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui:
Mengetahui;
Kepala MTs. DI Putra NH
N a r i a d i. S.Pd, M.Pd
NIP. 97112042005011004
2
LAPORAN 1 : PENGALAMAN LATIHAN ADMINISTRASI SEKOLAH
BAB I
HASIL OBSERVASI
a. Interview (wawancara)
Interview adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh data atau informasi dari responden secara langsung.
3
b. Observasi
Observasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan terhadap keadaan atau situasi sekolah atau kelas
MTs. DI Putra NH Kediri.
c. Dokumentar
Dokumentar merupakan suatu metode pengumpulan data yang
bersumber dari benda-benda tertulis seperti buku-buku dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan lain sebagainya.
Berdasarkan observasi yang kami lakukan MTs. DI Putra NH
bertempat di Kedri Lebih khususnya Kediri Selatan dengan tempat yang
sangat setrategis yang dikelilingi oleh jalan raya, dan masih terhimpun
kedalam PONPES Nurul Hakim scara keseluruhan. MTs. DI Puttra NH
mendapatkan akreditasi B
Tenaga pendidik di MTs DI Putra ialah para Ustaz, guru laki-laki
semua dan tidak ada guru permpuan yang mengajar disana. Sarana
prasarana di MTs. DI Putra sudah dikategorikan baik, masjid yang
lumayan besar sehingga mampu mengkondisikan jumlah siswa yang
begitu banyak, ada TU, perpustakaan, bahkan ada tempat pelatihan siswa
untuk penanaman Hidroponik.
4
BAB II
5
enam bulan dan program ini berisikan kegiatan yang akan akan
dilaksanakan dalam waktu enam bulan, disusun berdasarkan kalender
pendidikan.
3. Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan krangka pembelajaran
untuk setiap bahan kajian mata pelajaran yang dikembangkan
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada
setiap tahun ajaran tertentu yang memuat serangkaian kompetensi
dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, alokosi waktu, dan
sumber pembelajaran pada semester tertentu yang disusun dengan
mempertimbangkan terhadap pencapaian kompotensi.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) diartikan sebagai satuan
program pembelajaran yang dikemas untuk satu atau beberapa
kompotensi dasar untuk satu kali atau beberapa kali pertemuan. RPP
berisi garis besar tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh guru dan
siswa selama proses pembelajaran berlangsung, baik untuk satu kali
pertemuan atau beberapa kali pertemuan.
5. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran merupakan suatu proses berkelanjutan
tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai
keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu system
pembelajaran.
6. Persiapan Mengajar
Persiapan mengajar merupakan upaya untuk memperkirakan
tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, terutama
berkaitan dengan pembentukan kompetensi.
7. Alat Evaluasi Pembelajaran
6
Alat Evaluasi Pembelajaran yaitu keseluruhan alat yang dapat
digunakan untuk melakukan kegiatan evaluasi dan dalam hal ini
berkaitan dengan pendidikan adalah tes dan non tes. Jadi
pengembangan alat evaluasi adalah bagaimana cara mengembangkan
alat-alat evaluasi untuk tujuan memajukan serta meningkatkan mutu
pendidikan itu sendiri.
Selain di atas kami juga mengisi data siswa atau raport siswa
kedalam buku induk guna untuk kepentingan akreditasi sekolah dan
membuat madding, sebagi sumber belajar siswa dengan menaruh
imformasi-imormasi yang baru dan actual mengenai tekhnologi,
olahraga dan penambahan berupa puisi dan cerpen serta beberapa
karikatur sebagai daya tarik siswa yang senang melihat gambar.
Dalam menyusun komponen administrasi pengajaran, kami
diberikan keterampilan oleh guru pamong dalam melaksanakan
administrasi pengajaran. Kemudian pada akhirnya hasil yang kami
rasakan dapat menambah pengetahuan dan ketermpilan secara lansung
dalam melaksanakan kegiatan administrasi pengajaran.
B. Pengalaman Latihan Administrasi Kelas
Pengelolaan administrasi kelas, merupakan realisasi dari perencanaan
pada administrasi pengajaran di atas. Adapun rincian pengelolaan
administrasi kelas ini meliputi :
1. Membuat absen
2. Membuat daftar nilai siswa
3. Membuat soal tes ulangan
4. Membuat charta system pencernaan
5. Membuat struktur organisasi kelas
6. Membuat aturan tertulis di dalam kelas
7. Membuat jadwal komisaris dan lain sebagainya.
Pengalaman dalam melaksanakan kegiatan tersebut dapat
memberikan pengetahuan yang belum sepenuhnya kami dapatkan
7
diperguruan tinggi dan pelaksanaannya secara nyata bisa kami dapatkan
di MTs. DI Putra NH Kediri.
Berhadapan dengan siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda
dengan di dominasi sifat kekanak-kanakan, jauh berbeda jika
dibandingkan dengan pengalaman saat PPL 1, disana kami berdiri dan
menjelaskan teman-teman sebaya ( mahasiswa) sehingga mudah
dikontrol, akan tetapi disekolah butuh penanganan ekstra untuk mengatsi
hal itu. Karna banyak permaslahn yang timbul dalam peruses
pembelajaran
8
BAB III
KESIMPULAN
9
LAPORAN 2 : PENANGANAN STUDI KASUS
BAB I
HASIL OBSERVASI
10
BAB II
A. Perencanaan
Pada tahap perencanaan kami melakukan beberapa langkah untuk
melakukan bimbingan. Jenis bimbingan yang diberikan yakni secara
formal atau pada saat proses pembelajaran berlangsung dan non-formal
atau diberikan di luar jadwal belajar aktif.
B. Pelaksanaan
Kegiatan selanjutnya yakni pelaksanaan bimbingan yang telah
direncanakan, dimana dalam melaksanakan bimbingan ini kami
menggunakan pendekatan individu dan kelompok. Contoh kecil saja studi
kasus yang kami jalankan yaitu : mereka tidak semangat dalam belajar
(motivasi belajar rendah), tidur dalam kelas, kesulitan mengerjakan tugas,
berselisih pendapat dan berujung dengan pertengkaran namun tidak
sampai pada dengan kekerasan seperti adu fisik dan lain sebagainya
namun hanya sampai perang mulut sehingga menimbulkan keributan,
maka disitulah peran kami bagaimana cara menyelesaikan permasalahan
tersebut. Selama melaksanakan kegiatan PPL selalu diikuti dengan
pemberian bimbingan kepada siswa yang bersangkutan. Adapun materi
bimbingan yang diberikan yakni : mengenai bagaimana cara belajar yang
11
baik, menghargai waktu, menyelesaikan permasalahan dengan mandiri,
menghormati orang tua, guru, orang lain, dll.
12
Setelah melakukan perencanaan, persiapan, identifikasi, dan
memberikan bimbingan, langkah selanjutnya yaitu mengevaluasi dan
tindak lanjut. Adapun kegiatan evaluasi yang kami lakukan yakni dengan
cara mandiri, yakni melakukan pemantauan secara lansung keadaan siswa
dengan menggunakan metode observasi dan wawancara.
13
BAB III
KESIMPULAN
1. Melakukan perencanaan,
2. Pelaksanaan,
3. Hasil penanganan kasus,
4. Evaluasi dan tindak lanjut.
14