(AKBK1303)
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 4
BANJARMASIN
2023
KATA PENGANTAR
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asia Timur. Kami
sangat berharap makalah ini dapat memberikan manfaat untuk para pembaca
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah..............................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Awal mula dan berakhirnya zaman Edo........................................................3
2.2 Kebudayaan dan tradisi Pada zaman Edo......................................................5
2.3 Dampak dan Pengaruh zaman Edo................................................................6
BAB III......................................................................................................................................8
PENUTUP.................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jepang merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan asia timur yang
memiliki sejarah yang begitu banyak, jepang memiliki sebutan sebagai negeri
matahari terbit dikarenakan letak negara ini berada di paling timur asia serta
memiliki julukan negeri samurai karena banyaknya samurai yang ada disana.
Samurai sendiri muncul di beberapa periode salah satunya ialah periode Edo.
Namun, meskipun Zaman Edo ditandai oleh stabilitas politik, isolasi terhadap
dunia luar, dan pembatasan terhadap kontak asing, ada juga ketegangan dan
perubahan yang terjadi di dalam negeri. Pertumbuhan kelas pedagang dan
perkembangan budaya yang kaya menjadi ciri khas era ini. Akhirnya, pada
pertengahan abad ke-19, tekanan dari luar, terutama datangnya kapal Amerika
Serikat yang dipimpin oleh Komodor Matthew Perry pada tahun 1853, memaksa
Jepang untuk membuka diri kepada dunia luar, mengakhiri Zaman Edo dan
memulai perubahan besar dengan Era Meiji.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, diperoleh permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana awal mula dan berakhirnya zaman Edo?
2. Bagaimana kebudayaan dan tradisi yang berkembang di zaman Edo?
3. Apa saja dampak serta pengaruhnya zaman Edo terhadap Jepang pada
masa itu?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Awal mula dan berakhirnya zaman Edo
Sebelum Edo, di Jepang sering terjadi peperangan yang melibatkan beberapa han
(provinsi feodal) untuk saling menguasai jepang atau sering dikenal dengan istilah
sengoku jidai (zaman Sengoku). Dari sekian nama besar pada masa itu terdapat
tokoh yang mampu menundukan para daimyo sekaligus menyatukan Jepang
sebagai sebuah negara dibawah satu pemerintahan yang kuat. Tokoh tersebut ialah
Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi.
Zaman Edo yang dipimpin oleh keluarga Tokugawa terjadi selama 264 tahun,
terdapat 15 pemimpin dari keluarga Tokugawa yang menjadi Shogun di zaman
Edo. Berikut merupakan nama nama shogun yang berkuasa beserta masa jabatan
yang dijalaninya.
3
1. Ieyasu Tokugawa (1543-1616) berkuasa pada tahun 1603-1605
2. Hidetada Tokugawa (1579-1632) berkuasa pada tahun 1605-1623
3. Iemitsu Tokugawa (1604-1651) berkuasa pada tahun 1623-1651
4. Ietsuna Tokugawa (1641-1680) berkuasa pada tahun 1651-1680
5. Tsunayoshi Tokugawa (1646-1709) berkuasa pada tahun 1680-1709
6. Ienobu Tokugawa (1662-1712) berkuasa pada tahun 1709-1712
7. Ietsugu Tokugawa (1709-1716) berkuasa pada tahun 1712-1716
8. Yoshimune Tokugawa (1684-1751) berkuasa pada tahun1716-1745
9. Ieshige Tokugawa (1712-1761) berkuasa pada tahun 1745-1760
10. Ieharu Tokugawa (1737-1786) berkuasa pada tahun 1760-1786
11. Ienari Tokugawa (1793-1841) berkuasa pada tahun 1786-1837
12. Ieyoshi Tokugawa (1793-1853) berkuasa pada tahun 1837-1853
13. Iesida Tokugawa (1824-1858) berkuasa pada tahun 1853-1858
14. Iemochi Tokugawa (1846-1866) berkuasa pada tahun 1858-1866
15. Yoshinobu Tokugawa (1837-1913) berkuasa pada tahun 1866-1867
Shogun Tokugawa merupakan generasi ketiga serta yang terakhir dari keshogunan
yang ada di jepang, dimulai dari zaman shogun Kamakura (1192-1336), zaman
shogun Muromachi (1338-1573), hingga zaman shogun Tokugawa (1603-1867)
Zaman Edo sendiri berakhir diakibatkan masalah internal maupun eksternal, dari
faktor internal sendiri berasal dari peraturan peraturan yang dibuat oleh shogun
Tokugawa, dan juga dari eksternal adalah akibat dari kedatangan kapal kapal dari
Amerika Serikat yang dikomandoi oleh Matthew Perry. Terlepas dari hal itu
tentunya runtuhnya keshogunan Takagawa sendiri juga didasari oleh
penggulingan kekuasan yang dilakukan oleh sekelompok samurai yang merasa
bahwa keshogunan merupakan suatu badan pemerintahan yang tidak berguna.
Pada tahun 1867 mereka menggulingkan keshogunan Tokugawa dengan tujuan
mengembalikan kaisar ke posisi semestinya sebagai pemegang kekuasaan.
4
2.2 Kebudayaan dan tradisi Pada zaman Edo
Zaman Edo banyak dianggap sebagai punyak dari tradisi dan budaya Jepang
(terkecuali bagi orang yang memiliki keterikatan deangan zaman Heian). Di
zaman ini mungkin banyak budaya budaya yang terkenal hingga saat ini. Sebagian
besar budaya budaya di Jepang saat ini mendapat sedikit bumbu bumbu Cina, hal
ini bisa terlihat dari beberapa tulisan yang ditemukan berbahasa cina pada zaman
itu seperti pada buku sejarah, hukum, dan agama Buddha. Pada laporan
pemerintahan ditulis dalam aksara Cina atau dalam aksara campuran Sino-Jepang
(sorobun), terdapat juga puisi puisi yang dituliskan dalam bahasa Cina walaupun
jumlahnya tak sebanyak yang dituliskan dengan bahasa Jepang, beberapa buku
fiksi juga menggunakan model dari Cina.
Selain tulisan banyak kebudayaan lainnya yang berkembang termasuk seni seperti
ukiyo-e (lukisan kayu), kabuki (teater), dan haiku (syair). Ukiyo-e merupakan
salah satu perkembangan dari teknik melukis tradisional Jepang yaitu dengan cara
mencukil dan menoreh di atas permukaan balok kayu, bisa disebut cetak relief
atau cetak tinggi. Pada zaman Edo ukiyo-e digunakan untuk membuat gambar
tanpa teks, termasuk dalam katagori seni cetak atau grafis yang bersifat sensual
dan hedonistik. Beberapa seniman ukiyo-e yang terkenal adalah Sharaku
Toushusai, Kiyonobu Torii, dan Hishikawa Moronobu. Kemudian ada kabuki atau
dikenal sebagai teather awalnya berasal dari pertunjukan pertunjukan yang
dilakukan di kuil Kitano di Kyoto pada awal zaman Edo, yang mana kemudian
pindah ketengah kota, dan menyebar keseluruh negeri. Ada seorang seniman yang
sangat terkenal di kabuki yaitu Chikamitsu Monzameon yang mana merupakan
penulis cerita dari kabuki itu sendiri, cerita cerita yang di tampilkan tidak jauh
dari kejadian kejadian sejarah yang diambil dari buku buku seperti Heiki
monogatari, skandal skandal yang tengah terjadi, serta tidak ketinggalan
menggangkat tema perasaan (ninjo) dan kewajiban (giri) dalam konteks
percintaan. Serta haiku syair yang memiliki suku kata sebanyak 17 dalam pola
baris 5-7-5, pada saat itu haiku digunakan untuk mengungkapkan percikan
percikan pemikiran, mencerminkan kesadaran mengenai alam, dan kesadaran
akan dimensi manusia.
5
Pada periode Edo juga istilah Geisha muncul sebagai penghibur tamu yang
memiliki tugas menghibur para tamu dengan musik, lawak, tari dan lain
sebagainya. Pada awalnya pekerjaan Geisha dilakukan oleh para laki laki, karena
wanita dianggap tidak memenuhi syarat bekerja sebagai penghibur atau Geisha.
Namun pada perkembangannya Geisha wanita mulai bermunculan dengan ciri
khasnya.
Di zaman ini pula para samurai memiliki posisi yang bias di Jepang. Mereka
membentuk populasi sekitar 7-10%, mereka mendapatkan berbagai hak istimewa
sosial yang lebih tinggi dan mendapat upah tetap secara turun temurun, disamping
itu mereka juga mendapatkan hak istimewa untuk menggunakan katana mereka
untuk memenggal anggota lain yang mencoba membuat mereka marah atau
mencoba menghina mereka. (walaupun mungkin jarang digunakan). Walaupun
mendapat hak hak istimewa tersebut, dikenyataan nya mereka tak memiliki perang
yang dihadapi sehingga mereka terpaksa mencari pekerjaan di bidang lainnya, ada
juga yang menggunakan waktunya untuk mengenyam pendidikan. Mereka yang
mengenyam pendidikan ini akhirnya menyusun sebuah kode etik bagi mereka atau
yang dikenal sebagai bushido.
Pada zaman Edo banyak sekali kebijakan kebijakan baru yang dibuat oleh shogun
Tokugawa di berbagai aspek, dibidang politik di tetapkannya struktur Bakuhan
(Bakufu dan han) dimana jepang dibagi menjadi 270han yang di pipin oleh
Daimyo. Luas dari han sendiri bervarisi tergantung seberapa banyak beras yang
dihasilkan. Bakofu yang merupakan pemerintahan pusat yang mana dikepalai oleh
shogun, memiliki tugas untuk mengontrol han dan mengontrol wilayah subur
lainnya yang secara ekonomis dan politis sebagai wilayah penyangga.
6
Kinchu Narabini Kuge Shohatto yang melarang kaisar untuk terjun kedalam
politik praktis yang dimaksudkan agar para daimyo tidak menggunakn kekaisaran
untuk menjatuhkan Bakufu.
Dan terakhir adalah politik sakoku yang dilaksanakan sejak tahun 1639, yang
memiliki 2 tujuan. Yang pertama untuk mempertahankan status quo struktul
feodal dari intervensi asing, terutama pengaruh Kristen dan pemikiran pemikiran
Barat. Kedua membentuk budaya yang bepusat pada bushido (moral samurai)
yang mengajarkan kesetiaan, kejujuran, etika sopan santun, tata krama, disiplin,
rela berkorban, kerja keras, kebersihan, hemat, sabar, sederhana, dan sehat secara
jasmani dan rohani. Ajaran ini nantinya akan menghasilkan karya karya seni yang
bernuansa tinggi dengan presisi yang canggih.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Zaman Edo merupakan zaman yang terjadi di jepang selama kurang lebihh 250
tahun, zaman ini dipimpin oleh keshogunan Tokugawa yang dimulai dari Ieyasu
Tokugawa sampai yang terakhir Yoshinobu Tokugawa. Pada zaman ini rakyat
Jepang dapat kembali mencapai taraf hidup yang lebih baik. Meskipun kadang-
kadang terjadi bencana alam dan ekonomi yang mengganggu kehidupan, periode
ini merupakan masa perkembangan pertanian, urbanisasi, peningkatan pendidikan
dan melek huruf, kemakmuran komersial, dan berkembangnya produksi seni.
Perkembangan seni dan budaya di zaman ini bisa dibilang sebagai puncak
kebudayaan jepang, hal ini ditandai dengan munculnya berbagai seni yang
menakjubkan dan beberapa yang masih bertahan sampai saat ini secara turun
temurun.
Terdapat banyak kebijakan kebijakan yang dibuat oleh shogun Tokugawa selama
berkuasa yang memberikan pengaruh signifikan terhadap masyrakat maupun
pemimpin di jepang pada masa itu, kebijakan kebijakan ini pula yang membawa
Jepang menjadi damai dalam kurun waktu yang panjang serta menjadi negara
yaang tertutup selama kurang lebih 250 tahun.
8
DAFTAR PUSTAKA