Disusun Oleh :
Cicih Hudriah
Iis Istiqomah
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................I
DAFTAR ISI..........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B.Rumusan Masalah..........................................................................................1
C.Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
I
A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai umat islam kita dituntut untuk bisa mengkaji dan mempelajari a-
Qur’an dan sunnah sebagai dua sumber utama ajaran islam yang harus kita pegang
teguh.
Untuk dapat mengusai al-Qur’an dan sunnah serta bahasa arab, baik dalam
menuis, membaca dan melafalkan maka harus mengusai kaidah-kaidah yang ada
di dalamnya. bahasa mnerupakan sususnan kata yang tersusun sedimikian rupa
sehingga dapat di pahami oleh pembaca maupun pendengarnya. Untuk itu perllu
adanya ilmu nahwu. Ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari yang mempelajari
kaidah-kaidah dalam bahasa arab.
1.
Kalimah Fiil (ْ = )عل ِف الKata kerja
2.
Kalimah Isim ( = )ا مKata Benda ا
ِ
س
= )ل إلKata Tugas
3.
Kalimah Harf (
ف ح
ْر
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan zharaf (maf’ul fih)?
1
4. Apa saja macam-macam zharaf (beserta contohnya)?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
2
1. Untuk mengetahui pengertian zharaf.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Maf’ul fiih
Para ahli bahasa Arab (Nahwiyyin) mempersamakan antara maf’ul
fih dengan dzaraf. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa maf’ul fih adalah
dzaraf itu sendiri, demikian pula sebaliknya.
ف" تقدير عىل ينصب هواسم ظرفا ويسىم فيه االمفعول " زمان لييان يذكر
مكانه او الفعل
"al-ma’ul fih disebut juga dengan dzaraf adalah yakni isim yang dibaca
nashab dengan mentakdirkan kata “( “ فيdi/dalam) yang disebutkan untuk
menjelaskan waktu dan tempat terjadinya suatu perbuatan
Contoh :
ْل
tempat terjadinya suatu perbuatan. Setiap Zharaf Makan atau Zharaf Zaman pasti
dibaca dengan mansub.
4
B. Keterangan Waktu (zharaf zaman)
Keterangan waktu Contoh
Saya baru saja membeli ْ شتَ ِر ْ ي آ ِنَفا ال َم َ جلَةَ ِفى ا ْل َم ْكتَ َب ِة
Baru saja آ ِنًفا
majalah di toko buku. َي
Mereka mengerjakan
َْو َن ا ْل َوا ِج َبا ِ ت ا ْلمضْد َر ِ س َّية
Sore hari َ م َ سا pekerjaan rumah pada sore َم َ سا ًء َي ْ ع َمل
ًءا hari.
5
Dia (laki-laki) membaca al- َ َ ي ْق َرأ ا ْلق ْرأ ن َ ب ْ عَد َ ص
ل ِة ال
Setelah َ ب ْ عد
Qur’an setelah sholat subuh. ُّص ْب ِ ح ه َو
Di atas َف ْو َ ق Garpu itu di atas meja makan. ال َ ش ْو َ كة َ ف ْو َ ق ا ْل َما ِ ئَد ِة
6
Ahmad.
D. Pembagian Zharaf
Zharaf terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
َبا
ْ و ِ ة َي ْو : Hari jum’at adalah yang berkah.
َرك
ٌم ا ْل ٌم ج ْمَع
م
KETERANGAN:
Lafazh َ مdalam contoh pertama adalah sebagai manshub dan berfungsi sebagai
ْو
zharaf atau keterangan waktu dari kata kerja; ص (aku shaum).
ت
ْم
Sedangkankan lafazh َ مdalam contoh kedua bukan sebagai zharaf. Yang pertama
ْو
7
sebagai mubtada dan yang kedua sebagai khabar dan dua-duanya dibaca marfu’.
8
2. مص ْي: zharaf ghoiru mutashorrif selalu setia dengan kenashobbannya
ف ت ّ ِر ر
غ
dan tidak bisa di’irabi dengan yang lain di manapun posisinya. Kecuali apabila
ada huruf jer, sehingga masuk dalam kategori syibhul dhorof atau syibhul jumlah
jar majrur. lafazh-lafazh yang tidak digunakan untuk zharaf atau majrur
dengan ِم ْ ن, seperti : ع ْنَد- َب ْ عَد- َق ْب َ ل.
KETERANGAN
ز
ْ ًّ : Aku mnengok Ali setelah kamu.
ْرت
َيا عد
ع
ِل
ْن َق ْب
ِل ك م َ ل ِز ْن َماأ َو: Dan kepada kitab ynag diturunkan sebelum kamu.
9
BAB III
KESIMPULAN
Zharaf terbagi menjadi dua, yaitu : zharaf mutasharif dan zharaf ghairu
mutasharif.
1
DAFTAR PUSTAKA
Ulum, Nurul, dkk.1990. Bahasa Arab Untuk SMA jilid 1. Jakarta: Balai
Pustaka.
/https://sahabatmuslim.id/maful-fih-pengertian