Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MAF’UL FIH (ZHARAF)


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Bahasa Arab
Dosen Pengampu : Dr. Ahim Ibrahim, S.Ag., M.Ud

Disusun Oleh :
Cicih Hudriah
Iis Istiqomah

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS


TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
RIYADHUL JANNAH SUBANG
2023/1444 H
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah semantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Psikologi Pendidikan, dengan judul: “ Maf’ul Fih “
Kami menyadari bahwa dalam penulisan mukalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan Kami menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan

Subang, 11 November 2023

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................I

DAFTAR ISI..........................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1
B.Rumusan Masalah..........................................................................................1
C.Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian Maf’ul fiih......................................................................................3


B.Keterangan Waktu (zharaf zaman).................................................................4
C.Keterangan Tempat (zharaf makan)................................................................5
D.Pembagian Zharaf..........................................................................................6
BAB III KESIMPULAN........................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

I
A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN

Sebagai umat islam kita dituntut untuk bisa mengkaji dan mempelajari a-
Qur’an dan sunnah sebagai dua sumber utama ajaran islam yang harus kita pegang
teguh.

Untuk dapat mengusai al-Qur’an dan sunnah serta bahasa arab, baik dalam
menuis, membaca dan melafalkan maka harus mengusai kaidah-kaidah yang ada
di dalamnya. bahasa mnerupakan sususnan kata yang tersusun sedimikian rupa
sehingga dapat di pahami oleh pembaca maupun pendengarnya. Untuk itu perllu
adanya ilmu nahwu. Ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari yang mempelajari
kaidah-kaidah dalam bahasa arab.

Nahwu adalah kaidah-kaidah Bahasa Arab untuk mengetahui bentuk


kata dan keadaan-keadaannya ketika masih satu kata (Mufrod) atau ketika sudah
tersusun (Murokkab).

Kalimah-kalimah dalam Bahasa Arab, diringkas menjadi tiga macam:

1.
Kalimah Fiil (ْ‫ = )عل ِف ال‬Kata kerja
2.
Kalimah Isim ( ‫ = )ا م‬Kata Benda ‫ا‬
ِ
‫س‬
‫ = )ل إل‬Kata Tugas
3.
Kalimah Harf (
‫ف‬ ‫ح‬

‫ْر‬

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan zharaf (maf’ul fih)?

2. Apa saja macam-macam keterangan waktu (beserta contohnya)?

3. Apa saja macam-macam keterangan tempat (beserta contohnya)?

1
4. Apa saja macam-macam zharaf (beserta contohnya)?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

2
1. Untuk mengetahui pengertian zharaf.

2. Untuk mengetahui macam-macam keterangan waktu.

3. Untuk mengetahui macam-macam keterangan tempat.

4. Untuk mengetahui macam-macam pembagian zaraf.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Maf’ul fiih
Para ahli bahasa Arab (Nahwiyyin) mempersamakan antara maf’ul
fih dengan dzaraf. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa maf’ul fih adalah
dzaraf itu sendiri, demikian pula sebaliknya.

Selengkapnya pengertian maf’ul fih adalah sebagai berikut:

‫ف" تقدير عىل ينصب هواسم ظرفا ويسىم فيه االمفعول‬ " ‫زمان لييان يذكر‬
‫مكانه او الفعل‬

"al-ma’ul fih disebut juga dengan dzaraf adalah yakni isim yang dibaca
nashab dengan mentakdirkan kata “‫( “ في‬di/dalam) yang disebutkan untuk
menjelaskan waktu dan tempat terjadinya suatu perbuatan

MAF’UL FIH atau ZHARAF adalah isim yang menunjukkan keterangan


waktu atau tempat terjadinya suatu perbuatan.

Contoh :

Aku pergi pada hari ahad ‫َد َه ْب ت َي ْو َم ا ْْلَ َحد‬

Aku berdiri di depan guru ‫ْسَتا ِذ‬ ‫ق ْم ت َأ َما َم ا ْْل‬


Aku shaum pada hari senin ‫ص ْم ت َي ْو َم ا ْ ِلإثْ َن ْي ِن‬
Anjing tidur di beakang pintu ‫ناَ َم ا ْل َك ْل ب َخ ْل َف ا ْل َبا َب‬
KETERANGAN :

Lafazh َ ‫ م‬dalam contoh di atas meruapakan keterangan waktu terjadinya


‫ْو‬
suatu perbuatan; pergi. Demikian pula lafazh ََ‫ م اَما‬dan ‫ف‬ ‫ خ‬adalah keterangan

‫ْل‬
tempat terjadinya suatu perbuatan. Setiap Zharaf Makan atau Zharaf Zaman pasti
dibaca dengan mansub.

4
B. Keterangan Waktu (zharaf zaman)
Keterangan waktu Contoh

Muhammad bangun dari ‫َ يق ْو م ِ م ْ ن َن ْو ِم ِه َ ص َب ً حا م‬


Pagi hari ‫َ ص َبا‬ ‫َب ّ ِك ًرا م َ ح َّمٌد‬
‫َحا‬ tidurnya pagi-pagi.

Ahmad membaca Al-Qur’an


Malam hari ‫لَ ْي َ ل‬ ‫َ ي ْق َرأ اَ ْ ح َمد ا ْلق راَ ن لَ ْي َ ل‬
pada malam hari.

Ahmad tinggal di Yogyakarta ‫ا ْح َمد ِ ف ْ ي ال َ ج ْو ْك َ ج َ ك ْرتَا َق ْب‬


Bulan ‫َ ش ْه ًرا‬
sebulan yang lalu. ‫َل َ شه ر َي ْ س ك ن‬

Abad ‫َق ْرنًا‬ ‫استخلت اندونسي في قر ِ ن عش ر‬

Saya telah belajar bahasa arab ‫اَ ْد ر س ا لغة العربية في اربعِ َ س َ ع‬


Satu jam ‫َ سا َ عة‬
pada jam empat. ‫ة‬

Kami sampai di terminal ‫َ و َ ص ْل نَ ا ِ فى ال َم َ ح َّ ط ِة َق ْب َ ل‬


Sebelum ‫َق ْب َ ل‬
sebelum maghrib. ‫َم ْ غ ِر ِ ب‬

Saya telah pergi ke rumahnya ‫َذ َ ه ْب ت الى البيت َ ك اَ ْم س‬


Kemarin ‫اَ ْم ِ س‬
(laki-laki) kemarin.

Saya baru saja membeli ‫ْ شتَ ِر ْ ي آ ِنَفا ال َم َ جلَةَ ِفى ا ْل َم ْكتَ َب ِة‬
Baru saja ‫آ ِنًفا‬
majalah di toko buku. ‫َي‬

Mereka mengerjakan
َ‫ْو َن ا ْل َوا ِج َبا ِ ت ا ْلمضْد َر ِ س َّية‬
Sore hari ‫َ م َ سا‬ pekerjaan rumah pada sore ‫َم َ سا ًء َي ْ ع َمل‬
‫ًءا‬ hari.

Muhammad pulang dari kota ‫َ ح َّمد َ ي ْر ِج ع ِ م َ ن ا ْل َم ِد ْينَ ِة‬


Siang hari ‫َ ن َها‬
pada siang hari. ‫َن َها ًرا م‬
‫ًرا‬
Dia berusia sembilan belas ‫ِ ه َ ي ع م ر َ ها ِ ت ْ س َ ع َ ع ْ ش‬
Tahun ‫َ سنَة‬
tahun. ‫َرةَ َ سنَة‬

Selamanya ‫اَ َبًدا‬

5
Dia (laki-laki) membaca al- َ ‫َ ي ْق َرأ ا ْلق ْرأ ن َ ب ْ عَد َ ص‬
‫ل ِة ال‬
Setelah ‫َ ب ْ عد‬
Qur’an setelah sholat subuh. ‫ُّص ْب ِ ح ه َو‬

Ali akan pergi ke Jakarta ‫َ س َيْد َ ه ب اَ ِلى ِالَى َ جا َ ك ْرتَا‬


Besok ‫َ غًدا‬ ‫َغدًا‬
besok.

C. Keterangan-keterangan Tempat (Zharaf Makan)

Keterangan tempat Contoh

Mobil itu ada di depan


Di depan ‫اََ ماَ م‬ ‫اَل َّ سَّيا َرة اَ َم َما ا ْل َمْد َر َ س ِة‬
sekolah.

Di atas ‫َف ْو َ ق‬ Garpu itu di atas meja makan. ‫ال َ ش ْو َ كة َ ف ْو َ ق ا ْل َما ِ ئَد ِة‬

Saya duduk di sebelah kanan


Di kanan ‫َ ي ِم ْي‬ ‫َ جلَ َ س ْ ت َفا ِ ط َمة َ ي ِم ْي َ ن َ ز‬
‫َن‬ Zaenab. ‫ْينَ َ ب‬
Rumah saya berada di antara
Di antara ‫َ ب ْي َ ن‬ ‫َب ْي َ ن ال َم ْد َر َ سةَ َ و ال َم ْكتَ ب‬
sekolah dan kantor pos itu. ‫َب ِر ْيدَ َ بيتِ ْ ي‬
Di sisi ‫ِ ع ْند‬

Kandang itu ada di belakang


Di belakang ‫َ وَ راَ ء‬ ‫ال َّز ِر َبة َ و َرا َءا ْل َب ْي ِ ت‬
rumah.

Di bawah ‫ تَ ْ ح َ ت‬Pisau itu di bawah wastafel. ‫ال ِ س ّ ِك ْينَة تَ ْ ح َ ت ال َ ح ْو ِ ض‬

Rumah saya berada di kiri


Di kiri ‫ِ ش َما‬ ‫البَ ْي ِت ْ ي ِ ش َما َ ل اال َّ شا َرع‬
‫َل‬ jalan yang kecil.
‫َصغ ْي َر‬
Disekitar rumah saya ada
Di sekitar ‫َ ح ْو َ ل‬ ‫ال َ ح ِد ْيَقة َ ح ْو َ ل ال َب ْي ِتى‬
taman/kebun.

Bolpen mereka ada di sisi


Di sisi ‫ِ إَ زاَ د‬ ‫اَ ْل َقَلم ْو َ ن ِ إ َزاَد ا ْل ِكتَا َب ْو ِ ن‬
buku mereka.

Di samping ‫َ ج ِن َبا‬ Ali berdiri di samping ‫َقا َم اَ لِ ُّ ى َ جنِ َبا َا ْ ح َمد‬

6
Ahmad.

Rumah saya ada ditengah-


Di tengah ‫َ و َ سط‬ ‫ال َب ْي ِتى َ و َ س َ ط ال َمد ْي َن ِة‬
tengah kota.

Di sini ada universitas yang


Di sini ‫ه نَ ا‬ ‫ه نَا ال َ جا َ م َ عة َ ك ِب ْي َر‬
besar.

Di sana ada anak yang


Di sana ‫ه نَ َ ك‬ ‫ه َن َ ك اَ ْل َولَد َ ما ِ ه ٌر‬
pandai.

Kursi itu ada di belakang


Di belakang ‫َ خ ْل َ ف‬ ‫الك ْر ِ س ُّ ي َ خ ْل َ ف ال َبا َ ب‬
pintu.

Menuju, ke Ahmad pergi menuju lemari


‫َ ن ْ ح َو‬ َ ‫اَ ْ ح َمد َ ن ْ ح َو َ خ َزانَةَ ال َم‬
‫ل ِ ب‬
arah baju.
‫ِس َذ َه َب‬

D. Pembagian Zharaf
Zharaf terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. ‫ ; م ص‬lafazh yang terkadang berfungsi sebagai zharaf dan juga tidak.


‫ف‬ ‫ت ّ ِر‬

Contoh sebagai zharaf:

‫ص ْو َم ا ْ ِلإثَْن ْي‬ : Aku shaum pada hari senin.


‫ِن ت‬ ‫ْ م‬

Contoh bukan sebagai zharaf:

‫َبا‬
‫ْ و ِ ة َي ْو‬ : Hari jum’at adalah yang berkah.
‫َرك‬
‫ٌم ا ْل ٌم ج ْمَع‬
‫م‬

KETERANGAN:

Lafazh َ ‫ م‬dalam contoh pertama adalah sebagai manshub dan berfungsi sebagai
‫ْو‬
zharaf atau keterangan waktu dari kata kerja; ‫ص‬ (aku shaum).
‫ت‬
‫ْم‬

Sedangkankan lafazh َ ‫ م‬dalam contoh kedua bukan sebagai zharaf. Yang pertama
‫ْو‬
7
sebagai mubtada dan yang kedua sebagai khabar dan dua-duanya dibaca marfu’.

8
2. ‫مص‬ ‫ ْي‬: zharaf ghoiru mutashorrif selalu setia dengan kenashobbannya
‫ف‬ ‫ت ّ ِر‬ ‫ر‬
‫غ‬
dan tidak bisa di’irabi dengan yang lain di manapun posisinya. Kecuali apabila
ada huruf jer, sehingga masuk dalam kategori syibhul dhorof atau syibhul jumlah
jar majrur. lafazh-lafazh yang tidak digunakan untuk zharaf atau majrur
dengan ‫ ِم ْ ن‬, seperti : ‫ع ْنَد‬- ‫ َب ْ عَد‬- ‫َق ْب َ ل‬.

KETERANGAN

Lafazh-lafazh tersebut selamanya pasti berfungsi sebagai zharaf atau majrur


dengan ‫ ن ِ ْم‬, contoh:

‫ز‬
ْ ًّ : Aku mnengok Ali setelah kamu.
‫ْرت‬
َ‫يا عد‬
‫ع‬
‫ِل‬

‫ْن َق ْب‬
‫ِل ك م‬ َ ‫ ل ِز ْن َماأ َو‬: Dan kepada kitab ynag diturunkan sebelum kamu.

9
BAB III
KESIMPULAN

Dari pembahasan bab sebelumnya maka dapat disimpulkan, Maf’ul Fih


atau Zharaf adalah isim yang menunjukkan keterangan waktu (Zharaf zaman) atau
yang menunjukan tempat (Zharaf makan) terjadinya suatu perbuatan.

Zharaf terbagi menjadi dua, yaitu : zharaf mutasharif dan zharaf ghairu
mutasharif.

1
DAFTAR PUSTAKA

Zakaria, A. 2004.Ilmu Nahwu praktis; Sistem Belajar 40 Jam . Bandung;


ibn azka press.

Ulum, Nurul, dkk.1990. Bahasa Arab Untuk SMA jilid 1. Jakarta: Balai
Pustaka.

‫مركزا لغتوالثقت‬.2011.‫العربيةكتاالطالبالجميعة لتعليما لغة‬. :Perss. SUKA UIN Yogyakarta

/https://sahabatmuslim.id/maful-fih-pengertian

Anda mungkin juga menyukai