Anda di halaman 1dari 19

SIFAT-SIFAT DASAR KEPRIBADIAN MANUSIA

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi


PendidikanDosen Pengampu:
Prof. Dr. Hj. Ulfiah,
M.Si.,Dr. H. Tarsono,
M.Pd.

Disusun oleh :
Heryana Nugraha : 22300400668
Gunawan : 22300400663

PRODI PENDIDIKAN AGAMA


ISLAMPASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2023

1|Sifat-Sifat Kepribadian Manusia


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah subhaanahu wa ta’ala atas qudrah dan

iradahnya penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain

Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, shalawat serta salam semoga

dilimpahkan kepadanya, beserta keluarga dan shahabatnya, Aamiin.

Di samping makalah ini diajukan salah satu tugas dalam mata kuliah Psikologi

Pendidikan, kami berharap tulisan ini bisa menjadi referensi dasar bagi peneliti manapun yang

ingin membahas tentang Psikologi Pendidikan. Sehingga dengan segala kekurangan ini kami

mencoba untuk mengkaji pembahasan ini walaupun dengan keterbatasan fasilitas kami.

Pun kami haturkan ucapan Terimakasih teriring doa Jazaakumullaahu Khairan

Katsiiran kepada dosen pengampu Mata Kuliah ini atas arahannya dalam mengajar mata kuliah

Psikologi Pendidikan.

Tentunya tak ada gading yang tak retak, banyak sekali kekurangan dalam analisis ini

baikdari format penulisan ataupun dalam kandungannya. Maka dari itu kami meminta kritik dan

saranatas pengkajian ini kepada dosen pengampu, teman-teman mahasiswa, dan para pembaca

lainnya.Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan semoga bisa menjadi rujukan/stimulus

untuk penelitian yang lebih lanjut.

Terimakasih.

Wassalaamu’alaikumWr.Wb.

Bandung, September 2023

Heryana Nugraha
Gunawan

2|Sifat-Sifat Kepribadian Manusia


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. 3

BAB I ............................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN......................................................................................................................... 4

1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................................................... 4

1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................... 4

1.3 TUJUAN PENULISAN ...................................................................................................... 5

BAB II ........................................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 6

2.1 PENGERTIAN KEPRIBADIAN ........................................................................................ 6

2.2 PENGERTIAN TIPOLOGI KEPRIBADIAN..................................................................... 6

2.3 SIFAT-SIFAT KHAS KEPRIBADIAN MANUSIA .......................................................... 7

BAB III........................................................................................................................................ 18

PENUTUP ................................................................................................................................... 18

3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................. 18

3.2 SARAN.............................................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 19

3|Sifat-Sifat Kepribadian Manusia


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kepribadian manusia dengan manusia yang lainnya cenderung berbeda dan hampir rata-
rata tidak ada yang sama, jadi pembahasan tentang kepribadian manusia telah banyak teori yang
muncul yang dilahirkan dari berbagai pemahaman dasar tentang manusia. Dan akibatnya tidak
jarang banyak kita temui begitu banyak aliran kepribadian yang selalu berusaha menjelaakan
tentang kepribadian tetapi berlandaskan pemahaman ynag berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya
perbedaan ini merupakan kekayaan ilmu pengetahuan kita, jadi diharapkan kepada kita dengan
banyaknya teori yang ada bukan malah menambah kebingungan kita. Karena pada dasarnya objek
kajian manusia itu bukanlah hal yang sederhana, karena kita adalah mahluk ciptaan Allah swt yang
paling rumit sehingga menyebabkan satu teori saja tidak akan cukup menjelaskan secara
keseluruhan manusia dengan secara kompleks.

Pada saat ini marak sekali kasus pembulian yang terjadi pada anak anak sekolah, kasus
pembunuhan yang dilakukan oleh orang dewasa, kasus pelecehan yang dilakukan oleh orang
dewasa terhadap anak anak, sehingga ditinjau dari berbagai kasus tersebut sangat tampak nahwa
kepribadian manusia sangat dipengaruhi pertumbuhan dan perkembangan nya oleh banyak faktor
di sekitarnya. Dan diantara fase atau masa yang sangat krusial bagi pertumbuhan kepribbadian
anak adalah pada masa sekolah formal di usia remaja awal yang mana mereka selalu ingin mecoba
hal baru dan sedang masuk pada masa pubertas.

Dalam pengaplikasiannya, kepribadian memang banyak sekali dipengaruhi oleh banyak


faktor seperti bahasa, budaya dan lingkungan, yang mana semua itu sangat berpengaruh dalam
pembentukan kepribadian seseorang karena berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.
Akan tetapi dalam jangka waktu tersebut pendidikan baik itu formal, non-formal ataupun informal
memiliki pengaruh yang cukup lumayan dalam pembentukan kepribadian sesoerang karena sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan intelektual nya sedikit banyak nya
kepribadian seseorang menjadi lebih terarah.

Menimbang hal tersebut ilmu psikologi khususnya dalam bidang pendidikan sangat
dibutuhkan untuk membantu pendidik memahami kondisi kepribadian peserta didik lalu
memahami solusi untuk memperbaikinya. Dengan demikian, disiplin ilmu psikologi pendidikan
menjadi salah satu ilmu yang seharunya dipahami dan dikuasai oleh pendidik guna membantu
membimbng, mengarahkan peserta didik dalam proses pertumbuhanya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


• menjelaskan pengertian kepribadian
• menjelaskan tipologi kepribadian
• menjelaskan sifat-sifat khas kepribadian manusia

4|Sifat-Sifat Kepribadian Manusia


1.3 TUJUAN PENULISAN
• Untuk mengetahui pengertian dari kepribadian
• Untuk mengetahui pengertian dari tipologi kepribadian
• Untuk mengetahui sifat-sifat

5|Sifat-Sifat Kepribadian Manusia


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KEPRIBADIAN

Pengertian Kepribadian memiliki banyak arti, karena begitu banyaknya boleh dikatakan
jumlah definisi dan arti dari kepribadian adalah sejumlah orang yang menafsirkannya. Hal ini
terjadi karena adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian dan pengukurannya.

Menurut Alwilsol dalam buku nya, kepribadian (personality) merupakan penggambaran


tingkah laku secara deskriptif tanpa memberi nilai (devaluatif). Maka kepribadian bukanlah
sesuatu yang dihitung dengan angka melainkan dengan nilai-nilai tertentu, dalam teori lainya
Mauddy atau Burt menyatakan bahwa: Kepribadian adalah seperangkat karakterisitik dan
kecenderungan yang stabil, yang menetukan keumuman dan perbedaan tingkah laku psikologik
(berfikir, merasa dan gerakan) dari seseorang dalam waktu yang Panjang dan tidak dapat difahami
secara sederhana sebagai hasil dari dari tekanan social dan tekanan biologic saat itu. Secara umum
kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-
individu lainnya. Untuk menjelaskan kepribadian menurut psikologi kita akanmenggunakan teori
dari George Kelly yang memandang bahwa kepribadian sebagai cara yang unik dari individu
dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. Sementara Gordon Allport merumuskan
kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi
arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan.

Lebih lanjut pengertian kepribadian menurut Allport yaitu suatu organisasi yang dinamis dari
sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas.

2.2 PENGERTIAN TIPOLOGI KEPRIBADIAN

Tipologi kepribadian merupakan cara awal menentukan kepribadian dengan


mengklasifikasikannya menurut tipologi-tipologi kepribadian awal. Walaupun sekarang,
pengklasifikasian ini, tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, tetapi sangat besar pengaruhnya dalam
menuntun perkembangan psikologi dikemudian hari.Bahkan banyak istilah-istilah pada masa itu
masih dipakai hingga sekarang.

Dari beberapa pandangan atau teori tentang kepribadian ini, berkembanglah berbagai teori
tentang tipologi atau tipe kepribadian.Tipologi semacam ini adalah usaha untuk menggambarkan

6|Sifat-Sifat Kepribadian Manusia


kepribadian manusia dengan melakukan kategorisasi dan penyederhanaan terhadap berbagai
kemungkinan kombinasi kepribadian.Karena salah satu sifatnya adalah penyederhanaan, maka
apapun tipologi kepribadian sebenarnya tidak mampu untuk menggambarkan seluruh
kemungkinan kepribadian.Tetapi, dengan tetap berpegang pada pemahaman bahwa setiap
manusia itu unik.

2.3 SIFAT-SIFAT KHAS KEPRIBADIAN MANUSIA

pada kenyataannya kepribadian manusia itu sangat banyak macamnya, mungkin sama
banyaknya dengan banyaknya orang, segolongan ahli berusaha menggolong-golongkan manusia
ke dalam tipe-tipe tertentu, karena mereka berpendapat bahwa cara itulah paling efektif untuk
mengenal sesama manusia dengan baik. Pada sisi lain, sekelompok ahli berpendapat, bahwa cara
bekerja seperti dikemukakan di atas itu tidak memenuhi tujuan psikologi kepribadian, yaitu
mengenal sesama manusia menurut apa adanya, menurut sifat-sifatnya yang khas, karena dengan
penggolongan ke dalam tipe-tipe itu orang justru menyembunyikan kekhususan sifat-sifat
seseorang.

A. TEORI TIPOLOGI
1. Teori Hippocrates – Gelenus

Berlandaskan kepada teori filsafat Kosmologi Empedokles, yang menganggap bahwa alam
semesta beserta isinya ini tersusun atas empat unsur pokok, yaitu tanah, air, udara, dan api, yang
masing-masing mendukung sifat tertentu, yaitu tanah mendukung sifat kering, air mendukung sifat
basah, udara mendukung sifat dingin dan api mendukung sifat panas, maka Hippocrates (460 –
370) berpendapat, bahwa juga di dalam tubuh manusia terdapat sifat-sifat tersebut yang didukung
oleh cairan-cairan yang ada di dalam tubuh, yaitu :

▪ Sifat kering didukung oleh Cholc,


▪ Sifat basah didukung oleh Melannchole,
▪ Sifat dingin didukung oleh Phlegma, dan
▪ Sifat panas didukung oleh Sanguis.

Hippocrates Galenus berpendapat, bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat macam
cairan pokok, yaitu chole, melanchole, phlegma, dan sanguis.Sifat kejiwaan tertentu yang khas ini,
yang adanya tergantung kepada dominasi cairan dalam tubuh itu oleh Gelenus disebut
temperamental.

7|Sifat-Sifat Kepribadian Manusia


▪ Tipologi Mazhab Italia dan Mazhab Perancis

▪ Tipologi Mazhab Italia

Berdasarkan atas data-data yang di dapat oleh DeGiovani, serta hukum deformasi yang
dirumuskan oleh DeGiovani,Viola dalam penyelidikan-penyelidikannya menemukan, bahwa ada
tiga macam tipe manusia berdasarkan keadaan tubuhnya, yaitu :

▪ Microsplanchnis : ukuran-ukuran menegak relatif dominant, sehingga orangnya kelihatan


tinggi jangkung.
▪ Macrosplanchnis : ukuran-ukuran mendatarnya relatif dominant, sehingga orangnya
kelihatan pendek gemuk.
▪ Normosplanchnis : ukuran-ukuran menegak dan mendatar seimbang, sehingga orang
kelihatan seimbang. Bermacam-macam bentuk tubuh yang demikian itu beralas pada
keturunan.

▪ Tipologi Mazhab Perancis


Mazhab Perancis yang diprakarsai oleh Sigaud berpendapat, bahwa keadaan serta bentuk
tubuh manusia serta kelainan-kelainannya itu pada pokoknya ditentukan oleh sekitar atau
lingkungan.Yaitu :

▪ Ada lingkungan yang berwujud udara yang menjadi sumber reaksi respiratoris.
▪ Ada sekitar yang berwujud makan-makanan yang menjadi sumber reaksi-reaksi digestif.
▪ Ada lingkungan yang berwujud keadaan-keadaan alam yang menjadi sumber reaksi-reaksi
muskuler.
▪ Ada lingkungan yang berwujud keadaan sosial yang menimbulkan reaksi-reaksi cerebral.

▪ Tipologi Kretschmer
Kretschmer menggolong-golongkan atas dasar bentuk tubuhnya menjadi empat :
▪ Tipe piknis,Sifat-sifat khas tipe ini ialah :

▪ Badan agak pendek,


▪ Dada membulat, perut besar, bahu tidak lebar
▪ Leher pendek dan kuat
▪ Lengan dan kaki lemah

8|Sifat-Sifat Kepribadian Manusia


▪ Kepala agak “merosot” ke muka diantara keuda bahu, sehingga bagian atas dari tulang
punggung kelihatan sedikit melengkung
▪ Banyak lemak, sehingga urat-urat dan tulang-tulang tak kelihatan nyata.
Tipe ini memperoleh bentuknya yang nyata setelah orang berumur 40 tahun.

▪ Tipe Leptosom

Orang yang bertipe leptosom ukuran-ukuran menegaknya lebih dari keadaan biasa, sehingga
orangnya kelihatan tinggi jangkung, sifat-sifat khas tipe ini ialah:

• badan langsing/kurus, jangkung


• rongga dada kecil-sempit-pipih, rusuknya mudah hitung
• perut kecil, bahu sempit
• lengan dan kaki lurus
• tengkorak agak kecil, tulang-tulang di bagian muka kelihatan jelas
• muka bulat telur
• berat relatif kurang

▪ Tipe Atletis

Pada orang yang bertipe atletis ukuran-ukuran tubuh yang menegak dan mendatar dalam
perbandingan yang seimbang, sehingga tubuh kelihatan selaras; tipe mini dapat dipandang sebagai
sintesis dari tipe piknis dan tipe leptoson. Sifat-sifat khas tipe ini ialah:

o tulang-tulang serta otot dan kulit kuat,


o badan kokoh dan tegap,
o tinggi cukupan,
o bahu lebar dan kuat,
o perut kuat,
o panggul dan kaki kuat, dalam perbandingan dengan bahu dan kelihatan agak kecil,
o tengkorak cukup besar dan kuat, kepala dan leher tegak,
o muka bulat telur, lebih pendek dari tipe lepsotom

9|Sifat-Sifat Kepribadian Manusia


▪ Tipe Displatis

Tipe ini merupakan penyimpangan dari ketiga tipe yang telah dikemukakan itu, tidak dapat
dimasukan ke dalam salah satu diantara ketiga tipe itu, karena tidak memiliki ciri-ciri yang khas
menurut tipe-tipe tersebut. Bermacam-macam bagian yang seolah-olah bertentangan satu sama
lain ada bersama-sama. Kretschmer sendiri menganggap tipe displastis ini menyimpang dari
kosntitusi normal.

1. Tipe-Tipe Manusia Menurut Temperamennya

▪ Tipe schizothym

Orang yang bertemperament schizothym, sifat-sifat jiwanya bersesuaian dengan para


penderita schizoprenia, hanya sangat tidak jelas, ada kecenderungan ke arah autisme: menutup diri
sendiri, hidup dengan dirinya sendiri

▪ Tipe cyklothym

Orang yang bertemperament cyklothym, sifat-sifat jiwanya bersesuain dengan para penderita
manisdefresif, hanya sangat tidak jelas. Golongan ini juga mudah untuk ikut merasakan suka dan
duka orang lain

▪ Teori Sheldon
Sheldon menggambarkan kepribadian manusia itu terdiri dari komponen-komponen.

o Komponen Kejasmanian
1) Komponeen-komponeen kejasmanian primer, yang terdiri dari :
✓ Endomorphy yaitu Orang yang komponen endomorphynya tinggi sedang kedua komponen
lainnya rendah ditandai oleh: lembut, gemuk, berat badan relatif kurang.
✓ Mesomorphy yaitu Orang yang bertipe mesomorphy komponen mesomorphnya tinggi
sedang komponene yang lain lagi rendah; otot-otot dominant, pembuluh-pembuluh darah
kuat, jantung juga dominan, orang bertipe ini tampak: kokoh, keras, otot kelihatan bersegi-
segi, tahan sakit.
✓ Ectomorphy yaitu Orang-orang yang termasuk pada golongan tipe ini organ-organ mereka
berasal dari ectoderm yang terutama berkembang yaitu; kulit, sistem syaraf, dengan ciri-
cir: jangkung, dada pipih, lemah, otot-otot hampir tidak nampak berkembang.

10 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
2) Komponen kejasmanian sekunder, yang terdiri dari :
1. Dysplasia
Dengan meminjam istilah dari Kretchmer istilah itu dipakai oleh Sheldon untuk menunjukan
setiap ketidak tepatan dan ketidak-lengkapan campuran ketiga komponen primer itu pada berbagai
daerah dari pada tubuh.

2. Gynandromorphy
Gynandromorphy itu menunjukan sejauhmana jasmani memiliki sifat-sifat yang biasanya terdapat
pada jenis kelamin lawannya. Komponen ini oleh Sheldon dinyatakan dengan huruf “g” jadi orang
laki-laki yang memiliki komponen “g” tinggi akan memiliki tubuh yang lembut, panggul besar,
dan sifat-sifat wanita yang lain. Seseorang yang memiliki komponen “g” ini maksimal adalah
banci.

o Komponen TextureIalah komponen yang menunjukan bagaimana orang itu


nampaknya keluar.
o Komponen-Komponen Temperament
o Komponen-komponen temperament ini terdiri pula atas tiga komponen yaitu:
3. Tipe viscerotonis yaitu Sifat-sifat orang yang bertipe viscerotonis itu ialah:

1. Sikap tidak tegang (relaxed),


2. Suka akan hiburan,
3. Gemar makan-makan,
4. Besar kebutuhan akan resonansi orang lain,
5. Tidurnya nyenyak,
6. Bila mengadapi kesukaran membutuhkan orang lain.
4. Tipe somatotonis yaitu Sifat-sifat temperament somatotonis ini ialah:
1. Sikapnya gagah,
2. Perkasa (energetic),
3. Kebutuhan bergerak besar,
4. Suka terus terang,
5. Suara lantang,
6. Nampaknya lebih dewasa dari yang sebenarnya,
7. Bila menghadapi kesukaran-kesukaran butuh melakukan gerakan-gerakan.

5. Tipe celebrotonis
Sifat-sifat orang yang bertipe cerebrotonis itu adalah:

11 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
1. Sikapnya kurang gagah, ragu-ragu,
2. Reaksinya cepat,
3. Kurang berani bergaul dengan orang banyak (ada sociopobia),
4. Kurang berani berbicara di depan orang banyak,
5. Kebiasaan-kebiasaannya tetap, hidup teratur,
6. Suara kurang bebas,
7. Tidur kurang nyenyak (sukar),
8. Nampaknya lebih muda dari yang sebenarnya,
9. Kalau menghadapi kesukaran butuh mengasingkan diri.
o Komponen-komponen psikiatris, yang terdiri atas:
6. Affective yaitu Yang bentuknya ekstrim terdapat pada para penderita psikosis jenis manis
defresif.
7. ParanoidYaitu banyak angan-angan, fikiran, gambaran-gambaran yang sangat jauh dari
kenyataan.
8. HeboidYaitu bentuk ekstrimnya terdapat pada pra penderita hebehrenia, yaitu suatu bentuk
dari pada schzoprenia (a sosial, anti sosial).

o Beberapa Tipologi Yang Berdasarkan Keadaan Kejiwaan Semata-Mata


a. Tipologi Plato yang membedakan adanya tiga bagian jiwa, yaitu:
o Fikiran (logos) yang berkedudukan di kepala,
o Kemauan (thumos) yang berkedudukan di dada,
o Hasrat (epithumid) yang berkedudukan di perut.
2. Tipologi QueyratYang menyusun tipologi atas dasar dominasi daya-daya jiwa, daya-daya
kognitif, afektif, dan konatif.Salah satu daya yang dominant
• Tipe mediatif, atau intelektual, dimana daya kognitif dominan,
• Tipe emosional, di mana daya efektif dominant,
• Tipe aktif, daya konatif dominant.
• Dua daya dominant
• Tipe mediatif emosional atau daya kognitif atau afektif dominant,
• Tipe aktif emosional atau garang: daya konatif dan afektif dominant,
• Tipe aktif-mediatif: daya konatif dan kognitif dominant
Ketiga daya itu ada dalam proporsi yang seimbang yaitu:
• Tipe seimbang,
• Tipe amproph,

12 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
• Tipe aphatis
Ketiga daya itu ada atau berfungsi secara tak menentu yaitu:
• Tipe tak stabil,
• Tipe tak teguh hati,
• Tipe kontraktroris
Ada tiga macam tipe yang tidak sehat, yaitu:
• Tipe hypochonolis,
• Tipe melancholis,
• Tipe hysteris.

i. Tipologi Malapert

Tipe intelektual, yang terdiri atas:


• Golongan analitis,
• Golongan reflektif

Tipe afektif, yang terdiri atas:


1. Golongan emosional,
2. Golongan atas: bernafsu

Tipe voulenter, yang terdiri


✓ Golongan tanpa kemauan,
✓ Golongan besar kemauan,

Tipe aktif, yang terdiri atas:


✓ Golongan tak aktif,
✓ Golongan aktif

ii. Tipologi Heymans

• Emosionalitas (emosionaliteit), yaitu mudah tidaknya perasaan orang terpengaruh oleh


sesuatu kesan.
• Proses pengiring, yaitu banyak sedikitnya pengaruh kesan-kesan terhadap kesadaran.
• Aktivitas (activiet), yaitu sedikitnya orang menyatakan diri, menjelmakan perasaannya dan
fikiran-fikirannya dalam tindakan yang spontan.
• Golongan yang aktif, yaitu golongan yang karena alasan yang lemah saja telah berbuat.

13 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
• Golongan yang tidak aktif yaitu golongan yang walaupun ada alasan-alasan yang kuat
belum juga mau bertindak.

iii. Tipologi Spranger


1. Dua macam rohk (Geist), yaitu Pertama-tama spranger membedakan adanya dua macam
rokh (Geist), yaitu:
1. Rokh subjektif atau rokh individual, yaitu rokh yang terdapat pada manusia masing-masing
(individu).
2. Rokh objektif atau rokh supra individual, yaitu rokh seluruh umat manusia, yang dalam
keadaan konkritnya merupakan kebudayaan yang telah terjelma selama berabad-abad.
3. Enam Tipe Manusia yaitu Spranger menggolongkan manusia menjadi 6 tipe :
1. Manusia teori,
2. Manusia ekonomi,
3. Manusia estetis,
4. Manusia agama,
5. Manusia sosial,
6. Manusia kuasa.

BEBERAPA TEORI KEPRIBADIAN YANG MEMAKAI CARA


PENDEKATAN LAIN

1. Psikoanalisis Teori Sigmund Freud


▪ Struktur Kepribadian
Menurut Freud kepribadian itu sendiri atas tiga sistem atau aspek, yaitu:

1. Das Es (the id), yaitu aspek biologisDas Es atau aspek biologis daripada kepribadian ini
adalah aspek orisinal. Untuk menghilangkan ketidak-enakan itu berbagai cara dilakukan.
2. Refleks dan reaksi –rekasi otomastis, seperti misalnya bersin, berkedip, dan
sebagainya,(Proses primer, seperti misalnya kalau orang lapar lalau membayangkan
makanan.
3. Das Ich (the ego), yaitu aspek psikologisDas Ich atau aspek psikologis daripada
kepribadian timbul dari ke butuhan organisme untuk dapat berhubungan dengan dunia luar
secara realistis.
4. Das Ueber Ich (the super ego), yaitu aspek sosiologisDas ueber Ich atau aspek sosiologis
pribadi ini merupakan wakil nilai-nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana

14 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
ditafsirkan orang tua kepada anak-anaknya, yang diajarkan (dimasukan) dengan berbagai
perintah larangan .

• Dinamika kepribadian
Menurut Freud di dalam diri kita ini ada dua macam (lebih tepatnya dua kelompok) instink-instink,
yaitu:

1. Instink-instink hidup yaitu Fungsi instink hidup adalah melayani maksud individu untuk
tetap hidup dan memeperpanjang ras.
2. instink-instink matiyang disebut juga instink merusak (destruktif) berfungsinya kurang
jelas jika dibandingkan dengan instink-instink hidup, karena itu juga dikenal. Namun
adalah suatu kenyataan yang tak dapat diingkari, bahwa manusia itu pada akhir-akhirnya
mati juga. Inilah yang menyebabkan Freud merumuskan, bahwa “Tujuan semua hidup
adalah mati”. Suatu penjelmaan dari pada instink mati ini ialah dorongan agresif.

• Perkembangan Kepribadian
Adapun sumber tegangan pokok ialah:

3. proses pertumbuhan fisologis,


4. frustasi,
5. konflik,
6. ancaman.

Beberapa bentuk mekanisme pertahanan itu, yang popular antara lain:

1. Proyeksiadalah secara begitu saja (tidak sadar, mekanisme) menempatkan sifat-sifat batin
sendiri pada objek di luar diri, sehingga sifat-sifat batin sendiri itu diamati atau dihayati
sebagai sifat-sifat orang lain atau sifat-sifat benda di luar dirinya.
2. Fiksasiadalah berhenti pada suatu fase perkembangan tertentu yang seharusnya sudah
ditinggalkan, karena melangkah ke fase yang lebih lanjut itu menimbulkan ketakutan atau
rasa tidak enak.
3. Regresiadalah kembali lagi ke fase yang telah pernah ditinggalkannya, karena menghadapi
situasi yang baginya mengandung bahaya.
4. Isolasiadalah menyisihkan (mengisolir) sesuatu dan menganggapnya sebagai hal yang
tidak penting.

15 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
5. Rasionalisaiadalah memberikan alasan rasional kepada sesuatu kejadian, sehingga
kejadian yang jika sekiranya tanpa alasan yang demikian itu baginya akan menimbulkan
ketidak-enakan.
6. Transkulpasiadalah mengkambinghitamkan pihak lain, walaupun diri sendiri sebenarnya
membuat kesalahan.

3. Psikologi Analitis, Teori carl Gustawjung


Menurut Jung kepribadian itu terdiri dari dua alam yaitu:

1. Alam sadar (kesadaran), yang berfungsi mengadakan penyesuaian terhadap dunia luar, dan
2. Alam tak sadar (ketidak sadaran), yang berfungsi mengadakan penyesuaian terhadap dunia
dalam yaitu dunia batin sendiri.

• Struktur kesadaran yaitu Fungsi jiwa Dominasi fungsi jiwa itu menurut Jung ada empat
macam tipe manusia, yaitu:
1. Tipe pemikir,
2. Tipe perasa,
3. Tipe pendria,
4. Tipe intuitif
• Struktur ketidaksadaran
1. Ketidaksadaran pribadi, yaitu bagian daripada alam ketidaksadaran yang diperoleh
individu selama sejarah hidupnya, pengalamannya pribadi.
2. Ketidaksadaran kolektif Adalah bagian dari pada ketidaksadaran itu diperoleh oleh
individu dari warisan nenek moyangnya, yaitu hal-hal yang diperoleh manusia (sebagai
jensi) di dalam perkembangannya.

• Individual Psychologic Teori Alfred Adler

1. Individualitas sebagai pokok persoalan, Adler memberi tekanan kepada pentingnya sifat
khas (unik) daripada kepribadian, yaitu individualitas, kebulatan serta sifat-sifat khas
pribadi manusia.
2. Pandangan teleogis ,Adler sangat terpengaruh oleh “filsaat seakan-akan” yang dirumuskan
oleh Hans Vaihinger dalam bukunya yang berjudul Die Philosophie des Als-Ob. Vaihinger
mengemukakan, bahwa manusia hidup dengan berbagai macam cita-cita atau pikiran yang
semata-mata bersifat semu, tidak ada kenyataannya atau pasangannya di dalam dunia
realitas.

16 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
• Arti Individual Psychologie
Individual psychologie mempunyai arti penting sebagai cara untuk memahami sesama manusia.
Aliran ini menghendaki ditentukannya tujuan-tujuan yang susila, seperti:

1. Keharusan memikul tanggung jawab,


2. Keharusan menghadapi kesukaran-kesukaran hidup,
3. Mengikis dorongan keakuan dan mengembangkan dorongan kemasyarakatan,
4. Menyelami diri sendiri dan membuka kecenderungan egoistis yang tersembunyi untuk
kemudian memberantasnya.
5. Optimisme dalam bidang pendidikanMengenai pengaruh pendidikan aliran ini
berpandangan optimistis.

17 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. Dengan mempelajari Psikologi sifat-sifat khas pada manusia kita dapat saling
mengenal sesama manusia baik sifatnya maupun tipe kepribadian masing-masing.
2. Saling berhubungan antara konstitusi dan temperament baik jasmani maupun spkiatris.
3. Dapat mengurangi sifat keegoisan dalam berhubungan dengan manusia lain setelah
memahami sifat-sifat pada manusia tersebut, waluapun tidak sepenuhnya dapat
dikurangi.

3.2 SARAN

Dengan terselesaikannya makalah ini, besar harapan kami semoga pembaca dapat
memahami konsep kepribadian baik kepribadian pembaca sendiri maupun kepribadian
orang-orang yang ada disekitarnya, begitu juga kepada penyusun makalah sendiri.
.

18 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Suryabrata, S. (2020). Psikologi Kepribadian. Depok: PT RajaGrafindo Persada.

Brand, H.The Study of Personality. New York: John Wiley & Sons, 1954.

http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/09/13/makalah-psikologi-tentang-sifat-sifat-
kepribadian-manusia/

http://edwaneloenks.blogspot.com/2009/12/makalah-psikologi-tentang-psikologi.html

Alwisol. (2019). Psikologi Kepribadian. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang.

Hurlock, E. B. (1974). Personality Development. New York: McGraw-Hill Book Company

19 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a

Anda mungkin juga menyukai