MAKALAH
Disusun oleh :
Heryana Nugraha : 22300400668
Gunawan : 22300400663
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah subhaanahu wa ta’ala atas qudrah dan
iradahnya penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, shalawat serta salam semoga
Di samping makalah ini diajukan salah satu tugas dalam mata kuliah Psikologi
Pendidikan, kami berharap tulisan ini bisa menjadi referensi dasar bagi peneliti manapun yang
ingin membahas tentang Psikologi Pendidikan. Sehingga dengan segala kekurangan ini kami
mencoba untuk mengkaji pembahasan ini walaupun dengan keterbatasan fasilitas kami.
Katsiiran kepada dosen pengampu Mata Kuliah ini atas arahannya dalam mengajar mata kuliah
Psikologi Pendidikan.
Tentunya tak ada gading yang tak retak, banyak sekali kekurangan dalam analisis ini
baikdari format penulisan ataupun dalam kandungannya. Maka dari itu kami meminta kritik dan
saranatas pengkajian ini kepada dosen pengampu, teman-teman mahasiswa, dan para pembaca
lainnya.Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan semoga bisa menjadi rujukan/stimulus
Terimakasih.
Wassalaamu’alaikumWr.Wb.
Heryana Nugraha
Gunawan
BAB I ............................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN......................................................................................................................... 4
BAB II ........................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 6
BAB III........................................................................................................................................ 18
PENUTUP ................................................................................................................................... 18
3.2 SARAN.............................................................................................................................. 18
Pada saat ini marak sekali kasus pembulian yang terjadi pada anak anak sekolah, kasus
pembunuhan yang dilakukan oleh orang dewasa, kasus pelecehan yang dilakukan oleh orang
dewasa terhadap anak anak, sehingga ditinjau dari berbagai kasus tersebut sangat tampak nahwa
kepribadian manusia sangat dipengaruhi pertumbuhan dan perkembangan nya oleh banyak faktor
di sekitarnya. Dan diantara fase atau masa yang sangat krusial bagi pertumbuhan kepribbadian
anak adalah pada masa sekolah formal di usia remaja awal yang mana mereka selalu ingin mecoba
hal baru dan sedang masuk pada masa pubertas.
Menimbang hal tersebut ilmu psikologi khususnya dalam bidang pendidikan sangat
dibutuhkan untuk membantu pendidik memahami kondisi kepribadian peserta didik lalu
memahami solusi untuk memperbaikinya. Dengan demikian, disiplin ilmu psikologi pendidikan
menjadi salah satu ilmu yang seharunya dipahami dan dikuasai oleh pendidik guna membantu
membimbng, mengarahkan peserta didik dalam proses pertumbuhanya.
Pengertian Kepribadian memiliki banyak arti, karena begitu banyaknya boleh dikatakan
jumlah definisi dan arti dari kepribadian adalah sejumlah orang yang menafsirkannya. Hal ini
terjadi karena adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian dan pengukurannya.
Lebih lanjut pengertian kepribadian menurut Allport yaitu suatu organisasi yang dinamis dari
sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas.
Dari beberapa pandangan atau teori tentang kepribadian ini, berkembanglah berbagai teori
tentang tipologi atau tipe kepribadian.Tipologi semacam ini adalah usaha untuk menggambarkan
pada kenyataannya kepribadian manusia itu sangat banyak macamnya, mungkin sama
banyaknya dengan banyaknya orang, segolongan ahli berusaha menggolong-golongkan manusia
ke dalam tipe-tipe tertentu, karena mereka berpendapat bahwa cara itulah paling efektif untuk
mengenal sesama manusia dengan baik. Pada sisi lain, sekelompok ahli berpendapat, bahwa cara
bekerja seperti dikemukakan di atas itu tidak memenuhi tujuan psikologi kepribadian, yaitu
mengenal sesama manusia menurut apa adanya, menurut sifat-sifatnya yang khas, karena dengan
penggolongan ke dalam tipe-tipe itu orang justru menyembunyikan kekhususan sifat-sifat
seseorang.
A. TEORI TIPOLOGI
1. Teori Hippocrates – Gelenus
Berlandaskan kepada teori filsafat Kosmologi Empedokles, yang menganggap bahwa alam
semesta beserta isinya ini tersusun atas empat unsur pokok, yaitu tanah, air, udara, dan api, yang
masing-masing mendukung sifat tertentu, yaitu tanah mendukung sifat kering, air mendukung sifat
basah, udara mendukung sifat dingin dan api mendukung sifat panas, maka Hippocrates (460 –
370) berpendapat, bahwa juga di dalam tubuh manusia terdapat sifat-sifat tersebut yang didukung
oleh cairan-cairan yang ada di dalam tubuh, yaitu :
Hippocrates Galenus berpendapat, bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat macam
cairan pokok, yaitu chole, melanchole, phlegma, dan sanguis.Sifat kejiwaan tertentu yang khas ini,
yang adanya tergantung kepada dominasi cairan dalam tubuh itu oleh Gelenus disebut
temperamental.
Berdasarkan atas data-data yang di dapat oleh DeGiovani, serta hukum deformasi yang
dirumuskan oleh DeGiovani,Viola dalam penyelidikan-penyelidikannya menemukan, bahwa ada
tiga macam tipe manusia berdasarkan keadaan tubuhnya, yaitu :
▪ Ada lingkungan yang berwujud udara yang menjadi sumber reaksi respiratoris.
▪ Ada sekitar yang berwujud makan-makanan yang menjadi sumber reaksi-reaksi digestif.
▪ Ada lingkungan yang berwujud keadaan-keadaan alam yang menjadi sumber reaksi-reaksi
muskuler.
▪ Ada lingkungan yang berwujud keadaan sosial yang menimbulkan reaksi-reaksi cerebral.
▪ Tipologi Kretschmer
Kretschmer menggolong-golongkan atas dasar bentuk tubuhnya menjadi empat :
▪ Tipe piknis,Sifat-sifat khas tipe ini ialah :
▪ Tipe Leptosom
Orang yang bertipe leptosom ukuran-ukuran menegaknya lebih dari keadaan biasa, sehingga
orangnya kelihatan tinggi jangkung, sifat-sifat khas tipe ini ialah:
▪ Tipe Atletis
Pada orang yang bertipe atletis ukuran-ukuran tubuh yang menegak dan mendatar dalam
perbandingan yang seimbang, sehingga tubuh kelihatan selaras; tipe mini dapat dipandang sebagai
sintesis dari tipe piknis dan tipe leptoson. Sifat-sifat khas tipe ini ialah:
Tipe ini merupakan penyimpangan dari ketiga tipe yang telah dikemukakan itu, tidak dapat
dimasukan ke dalam salah satu diantara ketiga tipe itu, karena tidak memiliki ciri-ciri yang khas
menurut tipe-tipe tersebut. Bermacam-macam bagian yang seolah-olah bertentangan satu sama
lain ada bersama-sama. Kretschmer sendiri menganggap tipe displastis ini menyimpang dari
kosntitusi normal.
▪ Tipe schizothym
▪ Tipe cyklothym
Orang yang bertemperament cyklothym, sifat-sifat jiwanya bersesuain dengan para penderita
manisdefresif, hanya sangat tidak jelas. Golongan ini juga mudah untuk ikut merasakan suka dan
duka orang lain
▪ Teori Sheldon
Sheldon menggambarkan kepribadian manusia itu terdiri dari komponen-komponen.
o Komponen Kejasmanian
1) Komponeen-komponeen kejasmanian primer, yang terdiri dari :
✓ Endomorphy yaitu Orang yang komponen endomorphynya tinggi sedang kedua komponen
lainnya rendah ditandai oleh: lembut, gemuk, berat badan relatif kurang.
✓ Mesomorphy yaitu Orang yang bertipe mesomorphy komponen mesomorphnya tinggi
sedang komponene yang lain lagi rendah; otot-otot dominant, pembuluh-pembuluh darah
kuat, jantung juga dominan, orang bertipe ini tampak: kokoh, keras, otot kelihatan bersegi-
segi, tahan sakit.
✓ Ectomorphy yaitu Orang-orang yang termasuk pada golongan tipe ini organ-organ mereka
berasal dari ectoderm yang terutama berkembang yaitu; kulit, sistem syaraf, dengan ciri-
cir: jangkung, dada pipih, lemah, otot-otot hampir tidak nampak berkembang.
10 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
2) Komponen kejasmanian sekunder, yang terdiri dari :
1. Dysplasia
Dengan meminjam istilah dari Kretchmer istilah itu dipakai oleh Sheldon untuk menunjukan
setiap ketidak tepatan dan ketidak-lengkapan campuran ketiga komponen primer itu pada berbagai
daerah dari pada tubuh.
2. Gynandromorphy
Gynandromorphy itu menunjukan sejauhmana jasmani memiliki sifat-sifat yang biasanya terdapat
pada jenis kelamin lawannya. Komponen ini oleh Sheldon dinyatakan dengan huruf “g” jadi orang
laki-laki yang memiliki komponen “g” tinggi akan memiliki tubuh yang lembut, panggul besar,
dan sifat-sifat wanita yang lain. Seseorang yang memiliki komponen “g” ini maksimal adalah
banci.
5. Tipe celebrotonis
Sifat-sifat orang yang bertipe cerebrotonis itu adalah:
11 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
1. Sikapnya kurang gagah, ragu-ragu,
2. Reaksinya cepat,
3. Kurang berani bergaul dengan orang banyak (ada sociopobia),
4. Kurang berani berbicara di depan orang banyak,
5. Kebiasaan-kebiasaannya tetap, hidup teratur,
6. Suara kurang bebas,
7. Tidur kurang nyenyak (sukar),
8. Nampaknya lebih muda dari yang sebenarnya,
9. Kalau menghadapi kesukaran butuh mengasingkan diri.
o Komponen-komponen psikiatris, yang terdiri atas:
6. Affective yaitu Yang bentuknya ekstrim terdapat pada para penderita psikosis jenis manis
defresif.
7. ParanoidYaitu banyak angan-angan, fikiran, gambaran-gambaran yang sangat jauh dari
kenyataan.
8. HeboidYaitu bentuk ekstrimnya terdapat pada pra penderita hebehrenia, yaitu suatu bentuk
dari pada schzoprenia (a sosial, anti sosial).
12 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
• Tipe aphatis
Ketiga daya itu ada atau berfungsi secara tak menentu yaitu:
• Tipe tak stabil,
• Tipe tak teguh hati,
• Tipe kontraktroris
Ada tiga macam tipe yang tidak sehat, yaitu:
• Tipe hypochonolis,
• Tipe melancholis,
• Tipe hysteris.
i. Tipologi Malapert
13 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
• Golongan yang tidak aktif yaitu golongan yang walaupun ada alasan-alasan yang kuat
belum juga mau bertindak.
1. Das Es (the id), yaitu aspek biologisDas Es atau aspek biologis daripada kepribadian ini
adalah aspek orisinal. Untuk menghilangkan ketidak-enakan itu berbagai cara dilakukan.
2. Refleks dan reaksi –rekasi otomastis, seperti misalnya bersin, berkedip, dan
sebagainya,(Proses primer, seperti misalnya kalau orang lapar lalau membayangkan
makanan.
3. Das Ich (the ego), yaitu aspek psikologisDas Ich atau aspek psikologis daripada
kepribadian timbul dari ke butuhan organisme untuk dapat berhubungan dengan dunia luar
secara realistis.
4. Das Ueber Ich (the super ego), yaitu aspek sosiologisDas ueber Ich atau aspek sosiologis
pribadi ini merupakan wakil nilai-nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana
14 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
ditafsirkan orang tua kepada anak-anaknya, yang diajarkan (dimasukan) dengan berbagai
perintah larangan .
• Dinamika kepribadian
Menurut Freud di dalam diri kita ini ada dua macam (lebih tepatnya dua kelompok) instink-instink,
yaitu:
1. Instink-instink hidup yaitu Fungsi instink hidup adalah melayani maksud individu untuk
tetap hidup dan memeperpanjang ras.
2. instink-instink matiyang disebut juga instink merusak (destruktif) berfungsinya kurang
jelas jika dibandingkan dengan instink-instink hidup, karena itu juga dikenal. Namun
adalah suatu kenyataan yang tak dapat diingkari, bahwa manusia itu pada akhir-akhirnya
mati juga. Inilah yang menyebabkan Freud merumuskan, bahwa “Tujuan semua hidup
adalah mati”. Suatu penjelmaan dari pada instink mati ini ialah dorongan agresif.
• Perkembangan Kepribadian
Adapun sumber tegangan pokok ialah:
1. Proyeksiadalah secara begitu saja (tidak sadar, mekanisme) menempatkan sifat-sifat batin
sendiri pada objek di luar diri, sehingga sifat-sifat batin sendiri itu diamati atau dihayati
sebagai sifat-sifat orang lain atau sifat-sifat benda di luar dirinya.
2. Fiksasiadalah berhenti pada suatu fase perkembangan tertentu yang seharusnya sudah
ditinggalkan, karena melangkah ke fase yang lebih lanjut itu menimbulkan ketakutan atau
rasa tidak enak.
3. Regresiadalah kembali lagi ke fase yang telah pernah ditinggalkannya, karena menghadapi
situasi yang baginya mengandung bahaya.
4. Isolasiadalah menyisihkan (mengisolir) sesuatu dan menganggapnya sebagai hal yang
tidak penting.
15 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
5. Rasionalisaiadalah memberikan alasan rasional kepada sesuatu kejadian, sehingga
kejadian yang jika sekiranya tanpa alasan yang demikian itu baginya akan menimbulkan
ketidak-enakan.
6. Transkulpasiadalah mengkambinghitamkan pihak lain, walaupun diri sendiri sebenarnya
membuat kesalahan.
1. Alam sadar (kesadaran), yang berfungsi mengadakan penyesuaian terhadap dunia luar, dan
2. Alam tak sadar (ketidak sadaran), yang berfungsi mengadakan penyesuaian terhadap dunia
dalam yaitu dunia batin sendiri.
• Struktur kesadaran yaitu Fungsi jiwa Dominasi fungsi jiwa itu menurut Jung ada empat
macam tipe manusia, yaitu:
1. Tipe pemikir,
2. Tipe perasa,
3. Tipe pendria,
4. Tipe intuitif
• Struktur ketidaksadaran
1. Ketidaksadaran pribadi, yaitu bagian daripada alam ketidaksadaran yang diperoleh
individu selama sejarah hidupnya, pengalamannya pribadi.
2. Ketidaksadaran kolektif Adalah bagian dari pada ketidaksadaran itu diperoleh oleh
individu dari warisan nenek moyangnya, yaitu hal-hal yang diperoleh manusia (sebagai
jensi) di dalam perkembangannya.
1. Individualitas sebagai pokok persoalan, Adler memberi tekanan kepada pentingnya sifat
khas (unik) daripada kepribadian, yaitu individualitas, kebulatan serta sifat-sifat khas
pribadi manusia.
2. Pandangan teleogis ,Adler sangat terpengaruh oleh “filsaat seakan-akan” yang dirumuskan
oleh Hans Vaihinger dalam bukunya yang berjudul Die Philosophie des Als-Ob. Vaihinger
mengemukakan, bahwa manusia hidup dengan berbagai macam cita-cita atau pikiran yang
semata-mata bersifat semu, tidak ada kenyataannya atau pasangannya di dalam dunia
realitas.
16 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
• Arti Individual Psychologie
Individual psychologie mempunyai arti penting sebagai cara untuk memahami sesama manusia.
Aliran ini menghendaki ditentukannya tujuan-tujuan yang susila, seperti:
17 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Dengan mempelajari Psikologi sifat-sifat khas pada manusia kita dapat saling
mengenal sesama manusia baik sifatnya maupun tipe kepribadian masing-masing.
2. Saling berhubungan antara konstitusi dan temperament baik jasmani maupun spkiatris.
3. Dapat mengurangi sifat keegoisan dalam berhubungan dengan manusia lain setelah
memahami sifat-sifat pada manusia tersebut, waluapun tidak sepenuhnya dapat
dikurangi.
3.2 SARAN
Dengan terselesaikannya makalah ini, besar harapan kami semoga pembaca dapat
memahami konsep kepribadian baik kepribadian pembaca sendiri maupun kepribadian
orang-orang yang ada disekitarnya, begitu juga kepada penyusun makalah sendiri.
.
18 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Brand, H.The Study of Personality. New York: John Wiley & Sons, 1954.
http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/09/13/makalah-psikologi-tentang-sifat-sifat-
kepribadian-manusia/
http://edwaneloenks.blogspot.com/2009/12/makalah-psikologi-tentang-psikologi.html
19 | S i f a t - S i f a t K e p r i b a d i a n M a n u s i a