Corresponding author:
Losa Nia Pradana
nlosa2742@gmail.com
Ners Muda, Vol 4 No 1, April 2023
e-ISSN: 2723-8067
DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v4i1.12090
Ners Muda, Vol 4 No 1, April 2023/ page 72-78 73
Losa Nia Pradana - Penerapan senam kaki diabetik untuk menurunkan nyeri neuropati : case study
dan di Asia Tenggara 90 juta (International terbakar yang intermiten atau kontinyu,
Diabetes Federation, 2021) tertusuk, kesemutan, dan mati rasa, sensasi
panas, dingin, atau gatal (Rachmantoko et
DM merupakan Penyakit Tidak Menular al., 2021). Gejala berkembang dalam
(PTM) yang menempati proporsi terbesar distribusi distal ke proksimal, umumnya
nomer dua setelah hipertensi di Provinsi dimulai dari kaki. neuropati diabetikum
Jawa Tengah. Estimasi jumlah penderita DM merupakan diagnosis pengecualian, dan
di Provinsi Jawa Tengah tahun 2021 diagnosis neuropati diabetikum
sebanyak 618.546 jiwa (10,7%) (Dinkes. menyiratkan penyebab lain dari neuropati
Provinsi Jawa Tengah, 2022). Apabila telah dikecualikan.
kondisi ini tidak segera ditangani maka
akan terjadi peningkatan pada jumlah Penyebab umum neuropati yang harus
penderita DM dengan berbagai disingkirkan sebelum diagnosis Diabetikum
komplikasinya. Jenis komplikasi DM dapat Neuropati (DN) dibuat termasuk alkohol,
berupa kelainan makrovaskuler dan defisiensi vitamin B12, kemoterapi
mikrovaskuler. Komplikasi mikrovaskuler neurotoksik, hipotiroidisme, penyakit
adalah komplikasi yang menyerang ginjal, malignansi, infeksi seperti HIV,
pembuluh darah kecil seperti retinopati, chronic inflammatory demyelinating
gagal ginjal, kebas pada kaki dan yang di neuropathy, neuropati turunan, dan
maksud makrovaskuler adalah komplikasi vasculitis (Kalra & Gupta, 2020). Pasien DM
yang menyerang pembuluh darah besar di Indonesia sebagian besar mengalami
seperti stroke, serangan jantung, dan nyeri Diabetikum Neuropati (DN), dan
gangguan aliran darah pada kaki. apabila tidak tertangani maka dapat
menyebabkan terjadinya ulkus diabetikum.
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa Salah satu upaya yang dilakukan untuk
sebanyak 16% dari penderita DM mengatasi nyeri Diabetikum Neuropati
mengalami komplikasi makrovaskuler dan (DN) yaitu dengan senam kaki (Rosiani et
27,6% komplikasi mikrovaskuler. Sebanyak al., 2018). Salah satu penelitian
63,5% dari seluruh penderita yang menunjukkan bahwa senam kaki diabetik
mengalami komplikasi mikrovaskuler dapat menurunkan intensitas nyeri
mengalami neuropati, 42% mengalami diabetikum neuropati (Sumarliyah &
retinopati diabetes, dan 7,3% mengalami Saputro, 2020). Salah satu penelitian
nefropati (Balgis et al., 2022). Neuropati menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
diabetika merupakan nyeri neuropatik yang signifikan dari latihan kaki diabetik pada
sering dijumpai pada penderita diabetes pasien DM tipe 2 di Puskesmas III Denpasar
akibat kerusakan sistem saraf pusat Utara (Rosiani et al., 2018). Penelitian
maupun perifer. Frekuensi neuropati serupa menunjukkan adanya pengaruh
perifer pada penderita diabetes melitus senam kaki terhadap penurunan resiko
cukup tinggi (Hicks & Selvin, 2021). neuropati perifer berdasarkan skor diabetic
neuropathy examination (Ratnawati &
Neuropati diabetikum adalah entitas Insiyah, 2017)
heterogenic yang meliputi kondisi disfungsi
sensorimotor perifer dan saraf otonom. Senam kaki diabetik merupakan kegiatan
Neuropati diabetikum dapat bersifat atau latihan terapi dengan intensitas sedang
asimtomatik, namun dapat pula terjadi yang dapat dilakukan oleh pasien diabetes
dengan diiringi nyeri. Kondisi diabetikum melitus guna mencegah terjadinya luka dan
semacam itu disebut dengan nyeri membantu melancarkan jalannya
neuropati diabetikum. Gejala dari nyeri peredaran darah pada kaki. Latihan
neuropati diabetikum dideskripsikan intensitas sedang dapat menyebabkan
bermacam-macam, yaitu termasuk rasa pemulihan fungsi pada saraf perifer dengan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 4 No 1, April 2023/ page 72-78 74
Losa Nia Pradana - Penerapan senam kaki diabetik untuk menurunkan nyeri neuropati : case study
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 4 No 1, April 2023/ page 72-78 75
Losa Nia Pradana - Penerapan senam kaki diabetik untuk menurunkan nyeri neuropati : case study
pada malam hari, pasien tampak meringis Implementasi yang dilakukan yaitu diawali
dengan hasil skor neuropati DN4 yaitu 7. dengan mengukur tingkat nyeri neuropati
Hasil pemeriksaan diperoleh TD 140/100 menggunakan instrument Douleur
mmHg, N: 105x/ menit, RR: 22x/ menit, Neuropathiq 4, menganjurkan duduk secara
Suhu: 36,4oC, kadar gula darah 250 mg/dl. tegak diatas kursi (jangan bersandar)
Pada subjek studi kasus kedua didapatkan dengan meletakan kaki dilantai,
keluhan pasien mengatakan nyeri pada kaki menganjurkan dengan meletakan tumit di
sebelah kanan, nyeri skala 5, mengeluh sulit lantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan
tidur dan sering BAK pada malam hari ke atas lalu bengkokan kembali ke bawah
pasien tampak gelisah dengan hasil skor seperti cakar. Lakukan sebanyak 10 kali,
neuropati DN4 yaitu 6. Hasil pemeriksaan dengan meletakan tumit dilantai, angkat
diperoleh TD:145/100 mmHg N: 110 RR: 19 telapak kaki ke atas.kemudian, jari-jari kaki
x/menit S: 36,5oC gula darah 272 mg/dl. diletakan dilantai dengan tumit kaki
diangkatkan ke atas. Cara ini diulangi
Diagnosa keperawatan di masing-masing sebanyak 10 kali, Tumit kaki diletakan
kasus tersebut ialah nyeri akut (D. 0077) dilantai. Bagian dengan kaki diangkat
berhubungan dengan agen pencedera keatas dan buat putaran 360o dengan
fiologis (PPNI, 2017). Nyeri akut adalah pergerakan pada pergelangan kaki
pengalaman sensorik atau emosional sebanyak 10 kali, Jari-jari kaki diletakan
berkaitan dengan kerusakan jaringan dan dilantai. Tumit diangkat dan buat putaran
fungsional, dengan onset mendadak atau 360O dengan pergerakan pada pergelangan
lambat dan berintensitas ringan hingga kaki sebanyak 10 kali, Kaki diangkat keatas
berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan. dengan meluruskan lutut. Buat putaran
Adapun data mayor pada kedua subjek 360o dengan pergerakan pada pergelangan
studi kasus ini menunjukkan terjadinya kaki sebanyak 10 kali, Lutut diluruskan lalu
nyeri akut dengan ditandai mengeluh nyeri, dibengkokan kembali kebawah sebanyak
tampak meringis, gelisah, frekuensi nadi 10 kali. Ulangi langkah ini untuk kaki yang
meningkat, dan sulit tidur. Adapun data sebelahnya, seperti latihan sebelumnya,
minor pada kedua subjek studi kasus ini tetapi kali ini dengan kedua kaki
adalah adanya peningkatan tekanan darah. bersamaan, angkat kedua kaki luruskan dan
pertahankan posisi tersebut, lalu gerakan
Tujuan tindakan keperawatan yang kaki pada pergelangan kaki, ke depan dan
dilakukan yaitu diharapkan tingkat nyeri ke belakang, luruskan salah satu kaki dan
menurun (L.08066). Intervensi angkat. putar kaki pada pergelangan kaki.
keperawatan pada kedua subjek studi kasus Tuliskan di udara dengan kaki angka 0
yaitu manajemen nyeri (I.08238) (Tim sampai 9, letakan sehelai kertas surat kabar
Pokja SIKI DPP PPNI, 2017). Manajemen dilantai robek kertas menjadi dua bagian,
nyeri yang direncanakan yaitu observasi, bentuk kertas itu menjadi seperti bola
identifikasi lokasi nyeri, karakteristik, dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka
frekuensi, intensitas nyeri. Identifikasi skala bola itu menjadi lembaran seperti semula
nyeri, identifikasi faktor yang memperberat dengan menggunakan kedua belah kaki.
dan memperingan nyeri, monitor Cara ini dilakukan hanya sekali saja.
keberhasilan terapi komplementer yang Impelementasi keperawatan dilakukan
diberikan (senam diabetik). Terapeutik, selama 4 hari dan diberikan selama 30
berikan teknik nonfarmakologis untuk menit.
mengurangi rasa nyeri (senam diabetik).
Edukasi, menjelaskan strategi meredahkan
nyeri, anjurkan monitor nyeri secara
mandiri, ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 4 No 1, April 2023/ page 72-78 76
Losa Nia Pradana - Penerapan senam kaki diabetik untuk menurunkan nyeri neuropati : case study
5
4 Kedua subjek studi kasus berjenis kelamin
perempuan, hal ini sesuai pada penelitian Qi
3
et al. (2018) terhadap 126 subjek studi
2 dengan diabetes melitus tipe 2 di China.
1 Hasil penelitian ini didapatkan bahwa
0 frekuensi pasien diabetes melitus tipe 2
Subjek studi 1 Subjek studi 2 sebanyak 49 orang (76%) berjenis kelamin
Pre 7 5 perempuan. Menurut IDF (2019) diabetes
Pos 6 4 melitus lebih banyak ditemukan pada jenis
Grafik 1 kelamin perempuan dibandingkan laki- laki
Skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian terapi tahun 2019. Subjek studi kasus 1 berumur
senam kaki diabetes 58 tahun dan pasien kasus 2 berumur 53
tahun Menurut Kemenkes (2018) bahwa
penderita diabetes melitus tipe 2 sering
ditemui pada seseorang di usia 45-64 tahun.
PEMBAHASAN Pada usia lebih dari 45 tahun tubuh akan
mengalami sebuah proses penuaan yang
Masalah keperawatan utama pada kedua
menyebabkan berkurangnya atau
kasus adalah nyeri akut. Nyeri akut adalah
terganggunya kemampuan pankreas dalam
pengalaman sensorik atau emosional yang
memproduksi hormon insulin. Pada
berkaitan dengan kerusakan jaringan dan
seseorang dengan usia yang lebih tua sering
fungsional, dengan onset mendadak atau
ditemukan penurunan aktivitas
lambat dan berintensitas ringan hingga
mitokondria di otot sebesar 35% yang
berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
mengakibatkan kadar lemak diotot
Nyeri neuropati merupakan manifestasi
meningkat sebesar 30% yang beresiko
klinis dari diabetes melitus, karakteristik
mengakibatkan terjadinya resistensi
nyeri neuropati yang dirasakan seperti rasa
hormon insulin dan gangguan sekresi
nyeri seperti tersengat listrik, nyeri kaku
hormon insulin (Widyasari, 2017). Menurut
baal (Pebrianti, eta al., 2020).
Suyanto (2017) menyatakan bahwa
Foot exercise diabetik bertujuan untuk melakukan rutinitas olahraga rutin dapat
memberikan dampak terjadinya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 4 No 1, April 2023/ page 72-78 77
Losa Nia Pradana - Penerapan senam kaki diabetik untuk menurunkan nyeri neuropati : case study
peningkatan penggunaan gula darah oleh maupun dibantu oleh perawat (Susilawati,
tubuh, sehingga efek secara langsung Latief & Falinda, 2019).
aktifitas olahraga dapat menyebabkan
penurunan nilai kadar gula darah. Menurut Misnadiarly (2020) senam kaki
diabetik efektif jika dilakukan 3-4 kali
Kegiatan latihan jasmani atau olahraga pada dalam satu minggu namun lebih baik jika
pasien dengan diabetes melitus memiliki dilakukan setiap hari . Sedangkan
peran yang sangat bermanfaat dalam berdasarkan penelitian Margiyanti et al.,
pengaturan kadar gula darah. Saat (2020) senam kaki diabetik efektif
melakukan aktifitas latihan jasmani atau menurunkan nyeri dengan frekuensi waktu
olahraga, otot-totot yang aktif akan 1 kali selama 15menit dengan jangka waktu
mempengaruhi sirkulasi insulin dengan 4 hari. Foot exercise atau senam kaki
cara meningkatkan produksi nitric oxide diabetik dilakukan dengan menggerakkan
dan pembuluh darah menjadi dilatasi seluruh sendi kaki dan pada umumnya
sehingga dapat membantu masuknya dosis atau frekuensi waktu saat melakukan
glukosa ke dalam sel, hal ini dikarenakan senam kaki diabetik dapat disesuaikan
pada otot yang aktif sensitifitas reseptor dengan kemampuan pasien (Damayanti,
insulin akan meningkat sehinga 2019).
pengambilan glukosa meningkat sebanyak
7-20 kali lipat (Fanana et al., 2018). Pada SIMPULAN
kondisi ini terjadi perubahan impuls saraf
pada jalur aferen ke otak dimana aktivasi Penerapan senam kaki diabetik mampu
menjadi inhibisi. Perubahan impuls saraf ini menurunkan nyeri neuropati bagi pasien
dapat memberikan perasaan tenang baik yang menderita Diabetes Mellitus Tipe 2.
fisik maupun mental seperti berkurangnya Intervensi senam kaki diabetik ini juga
denyut jantung dan dapat menurunkan dapat dijadikan tindakan terapeutik bagi
kecepatan metabolisme tubuh dalam hal ini perawat yang efektif dan efisien untuk
dapat mencegah peningkatan gula darah mencegah dampak buruk dari nyeri
(Widiastuti, 2020). neuropatik pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 4 No 1, April 2023/ page 72-78 78
Losa Nia Pradana - Penerapan senam kaki diabetik untuk menurunkan nyeri neuropati : case study
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.