Anda di halaman 1dari 23

TAFSIR TARBAWI:

PENDIDIKAN KIMIA DALAM AL-QUR’AN


Salma R.Hibalu Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Dalam Al-
Qur’an
e-mail salmahibalu06@gmail.com

Abstract
Atoms and molecules in chemistry teaching in schools is usually not associated with a
particular religion of the Qur'an, so as if the atoms and molecules that learning is a science that is
separate and has no relations with Al-Quran. To show that the Koran is a guide for mankind,
including studying the natural sciences including chemistry, the authors wanted to examine the
problem of atoms and molecules based chemistry and the perspective of the Koran which
aims to determine the understanding of atoms and molecules according to the concept chemical
and Koran, aspects of what is contained in the Koran that can be used as a guide in the learning
of atoms and molecules. Data collection techniques used in this study is a library (Library
Research) is studying the Quran and studying reading books, journals, textbook, dictionary,
and scientific works. From these studies show that the Koran was first explained the concept of
atoms and molecules as well as parts and in the Koran there is the concept of atoms and
molecules that are in line with the chemical concepts put forward by the chemist.

Keywords: Atom, Molocule, Chemistry, Perspective, Al-Quran

Abstrak
Atom dan molekul dalam pengajaran kimia di sekolah biasanya tidak dikaitkan dengan agama
tertentu Al-Qur'an, sehingga seolah-olah atom dan molekul yang dipelajari adalah ilmu yang
terpisah dan tidak ada hubungannya dengan Al-Qur'an. Untuk menunjukkan bahwa Al-Qur'an
adalah pedoman bagi umat manusia, termasuk mempelajari ilmu-ilmu alam termasuk kimia,
penulis ingin mengkaji masalah atom dan molekul berbasis kimia dan perspektif Al-Qur'an yang
bertujuan untuk mengetahui pengertian atom dan molekul menurut pengertiannya. konsep kimia
dan al-Qur'an, aspek-aspek apa yang terkandung dalam al-Qur'an yang dapat dijadikan pedoman
dalam pembelajaran atom dan molekul. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kepustakaan (Library Research) yaitu mempelajari Al Quran dan
mempelajari buku bacaan, jurnal, buku ajar, kamus, dan karya ilmiah. Dari kajian-kajian tersebut
menunjukkan bahwa Al-Qur'an pertama kali menjelaskan konsep atom dan molekul serta bagian-
bagiannya dan di dalam Al-Qur'an terdapat konsep atom dan molekul yang sejalan dengan
konsep-konsep kimia yang dikemukakan oleh para ahli kimia.

Kata kunci: Atom, Molekul, Kimia, Perspektif, Al-Quran


A. PENDAHULUAN

Atom dan molekul merupakan salah satu pokok bahasan dalam


pembelajaran kimia yang membahas tentang partikel-partikel terkecil
dari suatu benda yang tidak dapatdilihat dengan mata. Pada tingkat
perguruan tinggi, atom dan molekul diajarkan agar mahasiswa
mengetahui konsep-konsep kimia yang saling berkaitan. Dari
segipenghayatan agama mahasiswa diharapkan lebih menyadari
kekuasaan penciptanya. Dengan demikian mahasiswa akan memiliki
kecerdasan dan sekaligus menjadi manusia bertaqwa. Kenyataan dewasa
ini, dosen jarang sekali mengaitkan antara mata kuliah kimia, khususnya
materi atom dan molekul dengan agama. Karena ada anggapan
bahwa agama hanyalah membahas masalah ibadah semata-mata,
padahal Al-Quran telah terlebih dahulu menyikapi dan memperlihatkan
hakikat berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Atas dasar pemikiran
tersebut di atas penulis berminat untuk membahas masalah ini guna
untuk menjadikan bahan kajian yang akan dibahas secara ilmiah.
Sehingga diharapkan akan lebih jelas bagaimana keberadaan ilmu kimia,
yang dapat menyingkap rahasia-rahasia alam dan dapat meningkatkan
ketaqwaan kepada Allah SWT.

Science and religion merupakan wacana yang selalu menarik


perhatian di kalangan intelektual. Sains berasal dari bahasa inggris
”Science” dengan makna ”Ilmu Pengetahuan”, sedangkan ”Religion”
bermakna ”Agama”. Hingga kini, masih ada anggapan yang kuat
dalam masyarakat luas bahwa ”agama”dan ”ilmu pengetahuan” adalah
dua hal yang tidak dapat dipertemukan. Keduanya mempunyai wilayah
masing-masing, terpisah antara satu dan lainnya, baik dari segi objek
formal material, metode penelitian, kriteria kebenaran, dan juga peran
yang dimainkan oleh ilmuwan. Ungkapan lain, ilmu tidak
memperdulikan agama dan agamapun tidak memperdulikan ilmu
(Abdullah, 2004).
Islam adalah agama yang menjadi sumber inspirasi dan
motivasi dalam hal pengkajian berbagai ilmu pengetahuan. Beberapa
ilmuwan Muslim yang telah mengukir namanya dalam sejarah ilmu
kimia, seperti Jabir Ibnu Hayyan, Abu Usman al-Jahiz, dan Abu Bakar al-
Razi, ini merupakan bukti tentang bagaimana Islam sebagai agama
universal yang sangat hirau dengan pengembangan ilmu pengetahuan
dari zaman ke zaman.
Al-Quran merupakan sumber ilmu pengetahuan, fakta ilmiah dalam Al-
Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh para
ilmuwan. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu
melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah. Alqur’an is always
one step ahead of science”, Al-Qur‟an selalu selangkah di depan
penemuan-penemuan sains modern masa kini. Setiap kali ada penemuan
hebat pada setiap abad, ternyata Alqur‟an sudah menjelaskannya
terlebih dahulu. Di dalam Alqur‟an banyak berisi tentang ayat-ayat
mutasyabihat yang menjelaskan tentang sains, baik yang tersurat
secara jelas maupun yang tersamar di dalamnya.
Ilmu kimia merupakan bagian dari Sains dan banyak konsep-konsep
yang berhubungan dengan kimia tercantum di dalam Al-Quran. Namun
sampai saat ini belum banyak buku-buku yang membahas tentang
ilmu kimia dalam perspektik Al-Quran. Buku- buku kimia yang
digunakan sekarang adalah buku-buku yang hanya membahas ilmu
kimianya saja tanpa ada integrasi ayat-ayat Al-Quran di dalamnya,
seolah-olah ilmu kimia itu tidak ada hubungan sama sekali dengan
agama atau Al-Quran. Ilmu kimia dipelajari mulai dari1

Lantanida, Vol. 7 No. 1 (2019) 1-1001.


jenjang sekolah menengah atas, termasuk Madrasah aliah yang ada di
bawah naungan Kementerian Agama. Melihat pada visi dari Madrasah
Aliyah yang tertuang di kurikulum yaitu mewujudkan siswa berilmu
pengetauan, terampil dan berprestasi melandaskan iman dan taqwa.
Maka sangat dibutuhkan sebuah pengajaran kimia yang berbasis Al-
Quran. Mengingat saat ini referensi-referensi yang mendukung untuk
pembelajaran yang berbasis Al-Quran tidak ditemukan secara mudah
oleh para guru yang mengampu mata pelajaran kimia tersebut.
Sehingga menuntut peneliti untuk mengkaji dan membahas tentang
konsep kimia khususnya matari struktur atom perspektif Al-Quran.
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah bagaimana konsep struktur atom berdasarkan
perspektif Al-Quran dan relevansinya dengan ilmu kimia. Dari
permasalahan tersebut, maka yang yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah untuk mengatahui konsep struktur atom berdasarkan perspektif
Al-Quran dan relevansinya dengan ilmu kimia.

1. Menurut Jhon Dalton (1760-1844)


Jhon Dalton adalah seorang fisikawan Inggris, yang pada awal
abad ke-19 mengemukakan gagasannya tentang atom. Menurutnya
atom-atom itu merupakan partikel-partikel yang tidak dapat dibagi lagi.
Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom dari unsur
yang berbada maka berlainan dalam massa dan sifatnya. Setiap atom
dapat membentuk molekul dan senyawa. Selanjutnya beliau juga
menegaskan bahwa suatu reaksikimia hanya melibatkan penata ulang
atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
( Kartini, 2000)

1
Al-quran Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, “ATOM Dan MOLEKUL
BERDASARKAN ILMU KIMIA DAN PERSPEKTIF,” Lantanida Journal 2, no. 2 (2014).
Gambar 1. Model Atom Dalton
Teori atom Dalton tersebut ditunjang oleh dua hukum
kekekalan alam yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) yang
menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama. Dan hukum perbandingan tetap (hukum Proust) yang
menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur yang
menyusun suatu zat adalah tetap. Pengertian atom yang disampaikan
oleh Dalton ini sejalan dengan kata dzarrah dan aljauharulfard yang
artinya benda yang sangat halus dan tidak dapat dibagi-bagi lagi, yang
terdapat dalam Al-Quran sebagaimana yang sudah dibahas di atas.

 Joseph Jhon Thomson


J.J Thomson adalah fisikawan bangsa Amerika, beliau
mengemukakan teorinya bahwa atom memiliki muatan positif yang
terbagi merata keseluruh isi atom. Muatan ini dinetralkan oleh
elektron-elektron yang tersebar diantara muatan tersebut.
Keadaannya mirip roti kismis, dimana elektron diumpamakan
sebagai kismis yang tersebar dalam seluruh bagian dari roti.
(Rahmawati,2007), berikut gambarnya: Atom seperti bola.2

Lantanida, Vol. 7 No. 1 (2019) 1-1002.

Gambar 2. Model Atom Thomson

 Rutherford (1871-1937)
Rutherford adalah seorang ilmuan fisika yang berkecimpung
dalam masalah atom, ia telah berhasil menemukan bukti bahwa dalam
atom terdapat inti atom yang bermuatan positif yang berukuran jauh
lebih kecil dari ukuran atom, tetapi massa atom hampir seluruhnya
berasal dari massa intinya. Berdasarkan temuannya tersebut,
Rutherford menyusun modelatom dan memperbaiki model atom
Thomson. Model atom Rutherford mengambarkan atom terdiri atas inti
yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom, serta elektron
2
Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, “ATOM Dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU
KIMIA DAN PERSPEKTIF.”
bergerak melintasi inti separti halnya planet-planet mengitari
matahari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 3. Model Atom


Rutherford, (Sukardjo, 1984: 334) Meskipun demikian model atom
Rutherford mempunyai kelemahan, diantaranya tidak mampu untuk
menerangkan mengapa elektron tidak jauh ke inti atom akibat gaya tarik
elektrostatis inti terhadap elektron. Berdasarkan satu azas fisika klasik,
elektron sebagai partikel bermuatan bila mengitari inti yang muatannya
berlawanan, lintasannya akan berbentuk spiral sehingga akhirnya jauh
keinti. (Unggul, 2007) Berdasarkan uraian di atas maka jelas terlihat
beberapa kelemahan dari teori Rutherford tersebut, diantaranya:
1. Tidak dapat menerangkan struktur atom yang stabil,
2. Tidak dapat menerangkan spectrum atom, dan
3. Karena memancar energi, jari-jari elektron akan mengecil dan
akhirnya akan bersatu dengan inti, sedangkan kenyataannya tidak.3

Lantanida, Vol. 7 No. 1 (2019) 1-1003.

2. Latar Belakang
Islam adalah agama yang menjadi sumber inspirasi dan motivasidalam
hal pengkajian berbagai fenomena alam. Dimana sebagian besar
faktadan penjelasan (salah satu nya yaitu ilmu kimia) telah terkandung
dengan jelasdi dalam Al Qur’an. Nabi muhammad SAW mengatakan
bahwa” Ilmu tanpa iman bencana, iman tanpa ilmu gelap.Dengan
demikian harus dilakukan pengkajian fenomena alam dalam rangka
pengembangan ilmu dalam konteks mempertebal iman dan takwa dan
sikaprohaniyah kepada 'tuhan dengan berpijak pada sejarah bagaimana
kejayaanIslam dalam penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan
sejak aman pertengahan hingga sekarang adalah merupakan bentuk dari
perubahan.
Ilmu kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan alam
yangmempelajari sifat-sifat, struktur, komposisi, dan perubahan materi.
Ilmu kimia erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehari-hari.
Yangterkait dengan makanan, pakaian, obat-obatan, bahan bakar, bahan
3
Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, “ATOM Dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU
KIMIA DAN PERSPEKTIF.”
kontruksi bangunan, bahan indrustri elektronik, dan bahan produk yang
melibatkan ilmu kimia.oleh karena itu peran ilmu kimia sangat dirasakan
penting dalamkehidupan dan berbagai bidang kajian keilmuan.Ilmu
kimia yang ada saat ini merupakan bagian dari kehidupan yang ada
dimuka bumi. Di dalam agama islam kimia digunakan berbagai macam
bidang seperti obat-obatan, makanan, bahan bangunan, kosmetik dan
lain-lain. perkembangan ilmu kimia menjadi pesat setelah digunakan
metode ilmiahyang tidak terlepas hubungannya dengan matematik&
karena data yangdiperoleh adalah dari eksperimen secara kuantitatif.

3. Penelitian ini merujuk kepada penelitiannya yang sudah ada. Penulis


menemukakan beberapa manfaat dan penelitian sebelumnya, namun
tetap terdapat perbedaan dalam pembahasannya yaitu:
Pertama Untuk mendapatkan informasi tentang konsep pendidikan
kimia dalam perspektif Al- Qur’an menurut surah Al-baqarah ayat 74,
Al-A’raf ayat 58 dan Ab-Nahl ayat 68-69. sedangkan manfaat dari
penelitian adalahPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif, sesuai
dengan objek penelitian maka jenis penelitian ini termasuk dalam
katagori penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu pertama,
mencatat semua temuan mengenai konsep struktur atom
berdasarkan ilmu kimia dan perspektif Al-Qur‟an yang terdapat dalam
referensi-referensi dan sumber-sumber, Setelah mencatat, kedua,
memadukan segala temuan, baik teori atau konsep struktur atom
berdasarkan ilmu kimia dan perspektif Al-Qur‟an, Ketiga,
menganalisis segala temuan dari berbagai bacaan, berkaitan dengan
kekurangan tiap sumber, kelebihan atau hubungan masing-masing
tentang wacana yang dibahas di dalamnya.
Teknik pengumpulan data, dalam hal ini penulis melakukan
identifikasi wacana dari Al-Quran, tafsir Al-Quran, buku-buku, jurnal,
web (internet), ataupun informasi lainnya yang berhubungan dengan
judul penulisan untuk mencari hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya yang
berkaitan dengan kajian tentang struktur atom. Maka dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Mengumpulkan data-data yang ada baik melalui buku-buku, Al-
Quran, tafsir Al-Quran, dokumen dan internet (web).
2) Menganalisa data-data tersebut sehingga peneliti bisa
menyimpulkan tentangmasalah yang dikaji. Dalam penelitian ini
setelah data terkumpul maka, data tersebut dianalisis untuk
mendapatkan konklusi, teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
(1) metode analisis deskriptif, yaitu usaha untuk mengumpulkan data,
kemudian4

4
Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, “ATOM Dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU
KIMIA DAN PERSPEKTIF.”
Lantanida, Vol. 7 No. 1 (2019) 1-1004.
dilakukan analisis terhadap data tersebut ( Winarno,1990),
(2) Content Analisys, yaitu metodologi yang memanfaatkan
seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang benar dari
sebuah dokumen.
(3) Analisis Kritis adalah analisis yang sifatnya kritis umumnya
beranjak dari pandangan atau nilai-nilai tertentu yang diyakini oleh
peneliti.
(4) Apa Konsep pendidikan Kimia Dalam Perspektif Al-Qur’an surah
Al-Baqarah ayat 74, Al-a’raaf ayat dan Surah Ab-Nahl ayat68-69?
Mengapa ilmu kimia itu penting dalam kehidupan? Bagaimana cara
agar ilmu kimia dapat di terapkan pada al-quran

B. PEMBAHASAN

Atom dan Molekul dalam perspektif Al-quran


a. Atom
Al-Quran merupakan sumber hukum-hukum dalam islam yang
mengandung nilainilai yang universal dan ajarannya menyeluruh
terhadap segala aspek kehidupan umat manusia, baik yang
menyangkut duniawi maupun ukhrawi. Ada beberapa ayat dalam Al-
Quran yang menyangkut tentang keberadaan atom dan melekul yang
dapat dijadikan sebagai konsep.
Dalam bab terdahulu telah dijelaskan bahwa atom adalah partikel-
partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Sedangkan molekul
adalah hasil gabungan dari atom-atom. Maka jelaslah bahwa atom itu
bagian dari molekul, tanpa adanya atom-atom molekul tidak akan
terbentuk.
b. Molekul
Molekul adalah sekumpulan yang terikat dan merupakan kesatuan
serta mempunyai sifat-sifat fisika dan kimia yang khas.Berdasarkan
kutipan di atas maka molekul itu ada karena adanya atom-atom, yaitu
apabila atom terasosiasi dengan sesama jenisnya atau dengan atom
lain (tak sejenis) maka terjadinya molekul. Gabungan atom ± atom
sejenis dapat membentuk molekul unsur, sedangkan gabungan unsur-
unsur yang tidak sejenis dapat membentuk molekul senyawa.
1. Ayat tentang pendidikan kimia dalam al-qur’an
(Q.S. Al-baqarah:74)

ۗ ‫ه ااْل َنْهٰ ُر‬


ُ ْ ‫من‬
ِ ‫ج ُر‬ َّ َ‫ما يَتَف‬ َ َ ‫ارةِ ل‬ َ ‫ج‬َ ‫ح‬ِ ْ ‫ن ال‬ َ ‫م‬
ِ ‫ن‬ َّ ِ ‫سوَة ً ۗ وَا‬ْ َ‫ارةِ اَوْ اَشَ د ُّ ق‬
َ ‫ج‬ ِ ْ ‫ي كَال‬
َ ‫ح‬ َ ِ‫ك فَه‬ َ ِ ‫ن بَعْد ِ ذٰل‬ ْۢ ‫م‬
ِّ ‫م‬ ْ ُ ‫ت قُلُوْبُك‬ ْ ‫س‬ َ َ‫م ق‬
َّ ُ ‫ث‬
‫ن‬ ‫و‬ ُ ‫ل‬ ‫م‬
َ ْ َ ْ َ َّ‫ع‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬َ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ف‬ ‫َا‬
ٍ ِ ِ ُ ‫غ‬ ‫ب‬ ‫ه‬ ّ ٰ ‫الل‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫و‬
َ َ ِ ۗ ‫ه‬ّ ٰ ‫الل‬ ‫ة‬
ِ َ ‫ي‬ ْ‫ش‬ ‫خ‬َ ‫ن‬ ‫م‬
ْ ِ ُ
‫ط‬ ‫ب‬ ‫ه‬‫ي‬ ‫ا‬ ‫م‬َ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬
ِ ْ َ َ َ ْ ِ َّ ِ َ‫م‬ ‫ن‬ ‫ا‬‫و‬ ۗ ‫ء‬
ُ ۤ ‫ا‬‫م‬ ْ ‫ال‬ ‫ه‬‫ن‬ ‫م‬ ‫ج‬
َ ُ ْ ِ ُ ُ َ ُ ‫ْر‬ ‫خ‬ ‫ي‬ َ ‫ف‬ ‫ق‬ ‫ق‬
َّ َّ‫ش‬ َ
َ َ َ ْ ِ َّ ِ ‫وَا‬
‫ي‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬ ‫م‬ ‫ن‬

(Q.S. Al-a’raaf: 58)

‫ن‬ ِ ٰ ‫ف ااْل ٰي‬


َ ْ‫ت لِقَوْم ٍ يَّشْ ك ُ ُرو‬ ُ ‫ص ِّر‬ َ ِ ‫ج اِاَّل نَكِد ًا ۗ كَذٰل‬
َ ُ‫ك ن‬ ُ ‫ث اَل يَخ ُْر‬ َ ْ‫ْن َرب ِّ هٖ ۚ وَالَّذِي‬
َ ُ ‫خب‬ ِ ‫ه بِاِذ‬
ٗ ُ ‫ج نَبَات‬ ُ ِّ ‫وَالْبَلَد ُ الطَّي‬
ُ ‫ب يَخ ُْر‬
(Q.S. Ab-Nahl:68-69)

‫ك لَى النح َأ‬ ‫َأ‬


َ ‫ما يَعْرِشُ و‬
‫ن‬ َّ ‫م‬ َ َّ‫ن الش‬
ِ ‫جرِ َو‬ َ ‫م‬
ِ َ‫ال بُيُوتًا و‬ ِ ْ ‫ن ال‬
ِ َ ‫جب‬ َ ‫م‬
ِ ‫خذِي‬
ِ َّ ‫ن ات‬
ِ ‫ل‬ِ ْ َّ ‫حى َرب ُّ َ ِإ‬
َ ْ‫وَ و‬

‫ل ربك ذ ُلُال يخْرج من بطُونِها شَ راب مخْتل ِ ٌ َأ‬


ٌ‫شفَاء‬ ُ ُ ‫ف لْوَان‬
ِ ‫ه فِيه‬ َ ُ ٌ َ َ ُ ْ ِ ُ ُ َ ُ ‫سلُكِي‬
ِ ِّ َ َ ُ ‫سب‬ ْ ‫ات فَا‬ َ َّ ‫ل الث‬
ِ ‫م َر‬ ِّ ُ ‫ن ك‬ ِ ‫م كُلِي‬
ْ ‫م‬ َّ ُ ‫ث‬
‫ن‬ ‫و‬ ‫ر‬َّ ‫َك‬ ‫ف‬ ‫ت‬
َ ُ ََ ٍ ْ ِ ً َ‫ي‬ ‫م‬‫َو‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ة‬‫ي‬ ‫آل‬ ‫ك‬َ ِ ‫ل‬َ ‫ذ‬ ‫ي‬ ِ َّ ‫ل ِ َّ ِ ِإ‬
‫ف‬ ‫ن‬ ‫اس‬ ‫لن‬

Terjemahan ayat
(Q.S. Al-baqarah:74)
74. Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras, sehingga (hatimu)
seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal dari batu-batu itu pasti ada
sungai-sungai yang (airnya) memancar daripadanya. Ada pula yang
terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya. Dan ada pula yang
meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Dan Allah tidaklah lengah
terhadap apa yang kamu kerjakan.

(Q.S. Al-a’raaf: 58)


58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan
izin Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh
merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda
(kebesaran Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.

(Q.S. Ab-Nahl:68-69)
68. “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-
sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat
yang dibikin manusia. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam)
buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan
(bagimu).”

69. “Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-
macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan
bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan”

1. Makna mufrodat pendididkan kimia dalam al-qur’an


Perbedaan pemahaman sinonim dan antonim mengakibatkan
perbedaan dalam kimia memaknai al – Qur’an.
- Sinonim kata kimia adalah ilmu pisah,ilmu
pasti,fisika,matematika. Sinonim adalah kata yang memiliki
persaaman makna dengan kata lain.
- Antonim dalam konteks Al – Qur’an adalah satu kata memiliki
dua makna yang bertolak belakang.
2. asbab al – Nuzul ( jika tidak ada )
3. mubasabah ayat dan kaitannya dengan hadis ( jika tidak ada )5

C. ANALISIS CONTOH
1. Macam-macam bentuk pendidikan kimia
a. atom
Al-Quran merupakan sumber hukum-hukum dalam islam yang
mengandung nilainilai yang universal dan ajarannya menyeluruh
terhadap segala aspek kehidupan umat manusia, baik yang
menyangkut duniawi maupun ukhrawi. Ada beberapa ayat dalam
AlQuran yang menyangkut tentang keberadaan atom dan melekul
yang dapat dijadikan sebagai konsep.

Lantanida, Vol. 7 No. 1 (2019) 1-1006.


Dalam bab terdahulu telah dijelaskan bahwa atom adalah
partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Sedangkan molekul adalah hasil gabungan dari atom-atom. Maka
jelaslah bahwa atom itu bagian dari molekul, tanpa adanya atom-
atom molekul tidak akan terbentuk.Atom adalah nama yang
diberikan oleh para ahli kimia, yang sudah populer di zaman
modern, sedangkan dalam Al- quran atom disebut dengan “zarrah”
dalam bahasa arab “zarrah” berarti atom. Hal ini sebagaimana
terdapat dalam surat Az-Zalzalah ayat 7-8:0

َ ‫مثْقَا‬
ُ ‫ل ذ ََّرةٍ شَ ًّرا ي َ َره‬ ْ ‫م‬
ِ ‫ل‬ َ َ‫ و‬, ‫ل ذ ََّرةٍ خَي ْ ًرا ي َ َره ُۥ‬
َ ْ‫من يَع‬ َ ‫مثْقَا‬ ْ ‫م‬
ِ ‫ل‬ َ َ‫ف‬
َ ْ‫من يَع‬

Artinya:
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya Dia akan melihat (balasan) nya. 8. Dan Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan
melihat (balasan)nya pula. (QS. Al-Zalzalah; 7-8).

Di dalam dua ayat di atas, terdapat kata dzarrah adalah lebih


halus dari debu. Istilah dzarrah juga sudah dipakai oleh para
ahli fisika Arabi untuk menyebutkan kata atom, selain kata
dzarrah atom juga disebut dengan aljauharulfard yang artinya
benda yang sangat halus dan tidak dapat dibagi-bagi lagi. Dalam
ayat ini juga terlihat bahwa atom itu mempunyai berat (massa) dan
besaran. Karena dari ayat ini disebutkan “seberat zarrah”
berarti atom (zarrah) mempunyai massa. Kemudian Allah juga
berfirman dalam Al-Quran surah An-nisa‟ ayat 40.

‫ما‬ ْ َ‫ه ا‬
ً ْ ‫ج ًرا عَظِي‬ ُ ْ ‫ن لَّدُن‬
ْ ‫م‬
ِ ‫ْؤت‬
ِ ُ ‫ضعِفْهَا وَي‬
ٰ ُّ ‫ة ي‬
ً َ ‫سن‬
َ ‫ح‬
َ ‫ك‬ ْ ِ ‫ل ذ ََّرةٍ ۚوَا‬
ُ َ‫ن ت‬ َ ‫مثْقَا‬ ُ ِ ‫ه اَل يَظْل‬
ِ ‫م‬ َ ّٰ ‫ن الل‬
َّ ِ‫ا‬
5
Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, “ATOM Dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU
KIMIA DAN PERSPEKTIF.”
Artinya:
40. Sesungguhnya Allah tidak Menganiaya seseorang walaupun
sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya
Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya
pahala yang besar. (QS. An-Nisa’; 40)

Pada ayat lain Allah menegaskan dengan Firman-Nya dalam Al-


quran ayat 3:

ُ ‫م قۡثَا‬
ٍ‫ل ذ ََّرة‬ ُ ‫ب عَ ۡن‬
ِ ‫ه‬ ِ ‫ى لَـت َا ۡتِيَنَّك ُ ۙ ۡم عٰلِم ِ الۡغَ ۡي‬
ُ ‫ب ۚ اَل ي َ ۡع ُز‬ ۡ ِّ ‫ة ؕ قُ لۡ بَلى وَ َرب‬
ٰ ُ َ ‫ساع‬ َّ ‫ن كَف َُر ۡوا اَل ت َا ۡت ِ ۡينَا ال‬ َ ۡ‫ل الَّذ ِي‬ َ ‫وَقَا‬
ۤ
‫ض وَ ا ا ۡصغ َُر‬ ۡ
ِ ‫ت وَ فِى الا ۡر‬
َ ‫اَل‬ َ ‫اَل‬ ِ ٰ ‫مو‬ ٰ ‫س‬َّ ‫فِى ال‬
‫ن‬ ‫ي‬
ٍۙ ۡ ِ ُّ ٍ ٰ ِ ۡ ِ
‫ب‬‫م‬ ‫ب‬ ‫ت‬‫ك‬ ‫ى‬ ‫ف‬ ‫اَّل‬
ِ ‫ا‬ ‫ر‬
َُ ‫ب‬ۡ
‫ك‬ َ ‫ا‬ ۤ ‫ا‬ ‫اَل‬ َ ‫و‬ ‫ك‬َ ِ ‫م نۡ ذ ٰ ل‬ِ

Artinya:
...tidak ada tersembunyi daripada-Nya sebesar zarrahpun yang
ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih
kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam kitab
yang nyata (Lauh Mahfuzh). (Q.S.Saba’:3)6

Dua ayat di atas memberikan gambaran seolah-olah atom itu


kecil dan yang lebih dari pada itu yang pada kemajuan teknologi
sekarang dinamakan dengan proton, elektron dan neutron. Dalam
kedua ayat ini juga terlihat bahwa atom itu mempunyai berat
(massa) dan besaran. Karena dari ayat pertama dan ketiga
disebutkan seberat zarrah berarti atom (zarrah) mempunyai
besaran, sedangkan yang lebih kecil daripadanya pada dewasa ini
telah ditemukan, yaitu elektron, proton dan neutron( bagian dari
atom).
Konsep tentang atom pertama sekali dicetuskan oleh
Demokritus, menurut Demokritus semua dapat dipecahkan
menjadi partikel terkecil, dimana partikel-partikel tidak bisa lagi
dibagi lebih lanjut disebut atom. Atom berasal dari kata atomos,
(a: tidak, tomos: memotong), tidak dapat dipotong atau tidak dapat
dibagi.
Setelah beberapa abad lamanya teori tentang atom mendapat
perhatian yang serius, sehingga ditemukan bahwa partikel dasar
atom adalah: proton, elektron dan neutrron. Partikel-partikel inilah
yang menyebabkan terjadinya atom. Dalam ilmu kimia disebutkan
“setiap atom memiliki titik pusat atau inti atau nucleus yang
terdiri dari beberapa neutron dan proton. Selanjutnya Ahmad
Baiquni mengatakan: atom terdiri dari inti yang bermuatan listrik
positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan listrik

6
Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, “ATOM Dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU
KIMIA DAN PERSPEKTIF.”
negatif yang untuk mengimbangi muatan proton inti, cacahnya
sama dengan cacah proton didalam nukleus.
Partikel-partikel dasar itu ada yang bermuatan positif dan ada
yang bermuatan negatif dan ada pula yang tidak bermuatan,
sedangkan massanya berbeda. Proton bermuatan positif dan
elektron bermuatan negatif, sedangkan neutron tidak bermuatan
atau netral. Hal ini disebabkan karena proton bergabung dengan
elektron maka sifatnya berubah menjadi netral. Burhanuddin
menyebutkan bahwa: neutron adalah proton yang kepadanya
ditambahkan muatan negatif (elektron), sehingga dari positif
berubah menjadi netral (maka dinamakan neutron). Untuk lebih
jelasnya lagi tentang sifat-sifat partikel dapat dilihat pada tabel
berikut ini:

Tabel 2.1 Sifat-sifat partikel (Sumber: Michael Purba, 1995:87)

Zarrah Tanda Muatan Massa (gram) Massa (sma)


Proton P +1 1,67252x10-24 1,00727663

Neutron n 0 1,67482 x 10- 1.0086654


24

Elektron e -1 0,000548597
9,1091 x 10 -28

Bila dilihat dari segi ukurannya, atom sulit diketahui karena teramat
kecil namun berkat peralatan yang amat canggih para ahli dapat
mengetahui bahwa atom itu besarnya kurang dari satu bagian 10 milyun
millimeter, begitu juga partikel lain separti elektron dengan ukuran
kurang lebih 100.000 kali lebih kecil dibandingkan bagian atom. Adapun
massa tiaptiap elektron memiliki massa diam yaitu 9,12 x10-12 atau satu
gram sebanding dengan 0,000.000.000.000.000.000.000.000.000.912
elektron dengan muatan 1,602x10-19 coulomb.

b. Molekul
Molekul adalah sekumpulan yang terikat dan merupakan kesatuan
serta mempunyai sifat-sifat fisika dan kimia yang khas.Berdasarkan
kutipan di atas makamolekul itu ada karena adanya atom-atom, yaitu
apabila atom terasosiasi dengan sesama jenisnya atau dengan atom
lain (tak sejenis) maka terjadinya molekul. Gabungan atom-atom
sejenis dapat membentuk molekul unsur, sedangkan gabungan unsur-
unsur yang tidak sejenis dapat membentuk molekul senyawa.

Contoh :
Telah dijelaskan pada bab terdahulu bahwa molekul itu
merupakan gabungan dari beberapa atom sejenis maupun dari
atom yang tidak sejenis yaitu molekul senyawa. Di dalam Al-
Quran mengenai molekul memang tidak dijelaskan secara
terperinci dan jelas, tetapi hanya pengertian yang menunjukkan
bahwa molekul itu ada, sebagaimana dipaparkan Allah dalam
surat al-Mukminun ayat 12 berikut ini:

َ‫ن‬
ٍ ْ ‫ن طِي‬ ِّ ٍ‫سلٰلَة‬
ْ ‫م‬ ُ ‫ن‬
ْ ‫م‬
ِ ‫ن‬ َ ْ ‫لَقَد ْ خَلَقْنَا ااْل ِن‬
َ ‫سا‬

Artinya:
Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah.( Q.S Al Mukminun : 12)
Dan dalam surat Al-Hijr Allah juga menegaskan sebagai
berikut:
ۚ ُ ‫من السما ۤءِ ما ۤءً فَاَسقَيْنٰك‬
‫ن‬ ٗ َ‫م ل‬
َ ْ ‫ه بِخَازِنِي‬ َ َ‫موْ ُه و‬
ْ ُ ‫مٓا اَنْت‬ ُ ْ َ َ َّ َ ِ ‫ح فَاَن ْ َزلْنَا‬
َ ِ‫ح لَوَاق‬ ِّ ‫سلْنَا‬
َ ٰ ‫الري‬ َ ‫وَا َ ْر‬

Artinya:
Dan kami Telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-
tumbuhan) dan kami turunkan hujan dari langit, lalu kami beri
minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu
yang menyimpannya.( Q.S. Al-Hijr: 22). Dari kedua ayat di atas
dapat menunjukkan dan menggambarkan kepada kita
kemukjizatan ilmiah yang amat cermat dan teliti. ayat yang
pertama dapat kita pahami bahwa. manusia itu terdapat unsur-
unsur kimia, baik itu berupa unsur yang terdiri dari molekul
unsur maupun molekul senyawa. Sebagaimana dikatakan oleh
Baiquni “sullah min thin”7 (sari pati) dapat diartikan sebagai
unsur-unsur kimia, sehingga adanya prosesnya dari sari pati
tanah menjadi segumpal darah. Di sini sudah jelas bahwa telah
terjadi suatu proses terjadinya molekul dari unsur-unsur kimia
dimana ilmu biologi disebut biomolekul.

Pada ayat 22 surat Al-Hijr itu disebutkan angin sebagai


perantara terjadinya perkawinan pada tumbuh-tumbuhan
dengan izin Allah.
a) Angin sebagai gas yang bergerak karena mempunyai
volume, tekanan dan energi yang mengikuti hukum-hukum
alam yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Dimana kita
ketahui bahwa beberapa atom itu berwujud gas, dengan
adanya tekanan, energi, suhu, kondisi tertentu sehingga
menjadi molekul-molekul baik berupa gas maupun cair. Allah
berfirman dalam surat An-Nur: 43 sebagai berikut:

ُ ‫ما فَت َ َرى الْوَدْقَ يَخ ُْر‬


‫ج‬ ً ‫ه ُركَا‬ ٗ ُ ‫جعَل‬ ْ َ‫م ي‬ َّ ُ ‫ه ث‬ٗ َ ‫ف بَيْن‬ ُ ِّ ‫م يَُؤل‬ َّ ُ ‫حابًا ث‬ َ ‫س‬ َ ‫ي‬ ْ ‫ج‬ ِ ‫ه ي ُ ْز‬ َ ّٰ ‫ن الل‬ َّ َ ‫م ت َ َر ا‬ ْ َ ‫اَل‬
ُ‫ن يَّشَا ۤء‬ ۢ
ْ ‫م‬ ِ ِ‫ما ۤء‬ ُ ‫خلٰل ِ هٖ ۚ وَيُن َ ِّز‬
َ ٖ‫ب ب ِ ه‬
ْ ‫م‬ ِ ُ ‫نب َ َرد ٍ فَي‬
ُ ْ ‫صي‬ ِ ‫ال فِيْهَا‬ ٍ َ ‫جب‬ ِ ‫ن‬ ْ ‫م‬ َ ‫س‬ َّ ‫ن ال‬ َ ‫م‬ ِ ‫ل‬ ِ ‫ن‬ ْ ‫م‬ ِ
‫ار‬ ‫ص‬ ْ َ
‫ب‬ ‫اْل‬‫ا‬ ‫ب‬ ‫ب‬
ُ َ ‫ه‬ ْ ‫ذ‬ َ ‫ي‬ ٖ‫ه‬ ِ ‫ق‬‫ر‬ َ ‫ب‬ ‫ا‬َ ‫ن‬‫س‬ ُ ‫د‬‫ا‬َ ‫ك‬ َ ‫ي‬ ۗ
‫ء‬ ُ ۤ ‫ا‬ َ‫ش‬ َّ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫َن‬ ‫ع‬ ‫ه‬ ُ ‫ف‬ ‫ر‬ ‫ص‬ َ ‫ي‬ ‫و‬ ۗ
ِ َ ِ ْ َ ْ َّ ْ ٗ ِ ْ َ

Artinya: Tidaklah kamu melihat bahwa Allah menggerakkan


awan, Kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya
(Q.S. An-Nur: 43)

b) Angin yang merupakan gas-gas yang bergerak tadi dapat


menerbangkan biji-biji sari tumbuh-tumbuhan dari asalnya
hingga sampai ke kepala putik. Hal ini dapat terjadi karena
sari pati yang terdiri dari molekul-molekul dapat sampai
sampai tepat di atas putik, hal ini sungguh aneh jika tidak
ada yang mengaturnya, inilah kebesaran Allah yang
memberikan energi pengikat dari masing-masing atom dari
sari dan kepala putik “mengawinkan”. Hamka menafsirkan
bahwa sentuhan angin yang halus itu mempertemukan
mereka sehingga berpadulah antara positif dan negatif.

Hal ini terjadi karena di dalam kepala putik dan benang sari
mempunyai tegangantegangan energi pengikat sehingga dapat
menempel dan bertemu antara benang sari dan kepala putik.
Atom-atom benang sari dan atom-atom yang ada pada kepala putik
akan mengikat sendirinya dan membentuk molekul yang berupa
species-species baru.
1. Pandangan Ulama Islam Terhadap Perkembangan Atom dan
Molekul
7
Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, “ATOM Dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU
KIMIA DAN PERSPEKTIF.”
Al-quran memanggil manusia untuk menyelidiki segala
kegaipan dan keajaiban yang tersimpan dalam jagat raya serta
meneliti alam semesta dan mengungkapkan rahasianya.
Sehingga dengan demikian kita dapat mengenal Pencipta-Nya.
Al-quran telah menjanjikan kepada orang-orang yang
berpengetahuan akan mendapatkan kedudukan atau
penghargaan dari Allah.
Ketentuan ini telah diterangkan Allah dalam surat Al-mujadalah
ayat 2:
ۤ
‫م‬ ْ ِٔ ‫م اِاَّل ال ّٰـ‬
ْ ُ‫ي وَلَدْنَهُ ْ ۗم َواِنَّه‬ َّ ُ ‫ن ا‬
ْ ُ‫مهٰتُه‬ ْ ِ ‫مهٰتِهِ ْ ۗم ا‬ َّ ُ ‫ن ا‬ َّ ُ‫ما ه‬َّ ‫م‬ ْ ِ‫سا ۤىِٕه‬
َ ِّ ‫ن ن‬ْ ‫م‬ِّ ‫م‬ ْ ُ ‫منْك‬
ِ ‫ن‬ َ ْ‫ن يُظٰهِ ُرو‬َ ْ ‫اَلَّذِي‬
‫ه لعَفُوٌّ غَفُوْ ٌر‬ َ ّ ٰ
َ ‫ن الل‬ ۗ
َّ ِ ‫ل وَ ُزوْ ًرا وَا‬ ْ
ِ ْ‫ن القَو‬ َ ‫م‬ َ
ِّ ‫منْك ًرا‬
ُ ‫ن‬ َ ْ‫لَيَقُوْلُو‬

Artinya:
...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.(Q.S.Al-Mujaallah: 11)
Dari sini dapat kita lihat bahwa kata “ilmu” itu
sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas dan juga dalam
beberapa ayat lain masih dalam konteks umum yang tidak
hanya menunjukkan kepada ilmu-ilmu agama saja, tetapi juga
terhadap ilmu-ilmu lain. Muhammad Ismail Ibrahim
mengatakan: oleh karena pengertian dan konotasi kata “ilmu”
itu inilah maka para mufasir modern terhadap ayat-ayat Al-
Quran berpendapat bahwa merupakan suatu keharusan
penafsiran memuat dua asfek religius dan ilmiah, tanpa
meninggalkan salah satunya.
Jenis sains dan teknologi yang bertujuan untuk
kemaslahatan umat manusia serta menolong mereka untuk
mempertahankan kehidupan dan mengelola lingkungannya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga mereka dapat
bersyukur atas nikmat yang telah diberikan, itu semua
diperbolehkan bahkan dianjurkan dalam Al-Quran.
Demikian juga perkembangan ilmu tentang atom dan
molekul mulai demokritus yang menyebutkan tentang atom dan
definisinya. Dimana seribu tahun yang lalu manusia belum
mempunyai laboratorium fisika dan kimia, tetapi mereka telah
sibuk mengungkapkan rahasia benda dan kejadian melalui daya
kemampuan otaknya yang abstrak dan mereka juga mencoba
menampilkan lewat jalur mistik.
Sungguh suatu yang menakjubkan ketika ditemukan
manuskrip yang dibuat oleh seorang sufi Jalaluddin Al-rumi
seribu tahun yang lalu, dimana beliau berkata: “jika membelah
sebuah atom, anda akan menemui di dalamnya suatu sistem. hal
senada juga dikatakan oleh Fariduddin Al-Atthar “ paa suatu
alam terdapat matahari, kalau anda membelah atom itu, anda
akan menemukan suatu alam (species) dan dalam setiap atom
terjumpai suatu gerakan berputar terus menerus yang tidak
pernah berhenti. Pernyataanpernyataan ini sangat menakjubkan
dan banyak kesuaian dengan penemuan teknologi masa kini
tentang atom.
Penelitian terus berjalan, sehingga akhirnya pada tahun 1932,
tatkala James Chadwick menemukan bahwa dalam inti atom
terdapat jenis partikel lain disamping proton yaitu partikel yang
tidak bermuatan yang dinamakan neutron. Para ahli juga meneliti
tentang energi nuklir yang dapat kita lihat pada peristiwa bom
atom yang menyapu kota Hirosima dan Nagasaki. Namun pada
tahun 1942 Enriko Fermi membuktikan bahwa reaksi pembelahan
nuklir berantai dapat dilaksanakan secara terkendali sehingga
energi yang begitu besar dapat bermanfaat sebagai penghasil
tenaga listrik untuk memproduksi radio isotop, dimana saat
sekarang ini radio isotop bermanfaat dalam bidang industri,
pertanian, kedokteran dan sebagainya.
Demikian panjang dan lama proses dan dengan berbagai macam
percobaan serta perlakuan yang melelahkan sehingga
perkembangan atom itu dapat bermanfaat bagi kemajuan
teknologi. Hal ini terungkap dalam perkataan Ali bin Abi Thalib r.a
Thalib r.a mengatakan.”tidak ada kebaikan dalam ilmu yang tidak
bermanfaat, ilmu itu lebih dari apa yang dipahami seseorang, maka
dari setiap ilmu itu ambilah bagian yang paling berguna.8
Dapatlah kita artikan bahwa perkembangan suatu ilmu itu tidak
akan ditentang dalam Al-Quran selagi perkembangan ilmu itu tidak
membawa mudharat bagi manusia dan kufur (syirik) terhadap sang
Pencipta. Allah berfirman dalam Surat Yassin ayat 78-79:0

‫م‬
ٌ ‫مي‬
ِ ‫ي َر‬ َ ‫حيِي الْعِظَا‬
َ ِ ‫م وَه‬ ْ ُ ‫من ي‬ َ ‫ه ۖ قَا‬
َ ‫ل‬ ُ َ‫ي خَلْق‬ ِ َ ‫مثَاًل وَن‬
َ ‫س‬ َ ‫ب لَنَا‬
َ ‫ض َر‬
َ َ‫و‬

‫م‬
ٌ ‫ق عَلِي‬ ْ ِّ ُ ‫م َّرةٍ ۖ وَهُوَ بِك‬
ٍ ‫ل خَل‬ َ َّ‫حيِيهَا الَّذِي َأنشَ َأهَا َأو‬
َ ‫ل‬ ْ ُ‫ق‬
ْ ُ‫ل ي‬

Artinya:
Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada
kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan
tulang belulang, yang Telah hancur luluh?". Katakanlah: "Ia akan
dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama.
dan dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.” (Q.S.
Yassin:78-79).

8
Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, “ATOM Dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU
KIMIA DAN PERSPEKTIF.”
Dari beberapa ayat di atas Allah mengambil perumpamaan
dengan dzarrah untuk menunjukkan kehalusan, bukanlah suatu
perumpamaan yang sia-sia. Hal ini dibuktikan pada abad ke 20
para ilmuan telah menemukan bahwa dzarrah yang ukuranya kecil
namun memiliki tenaga yang luar biasa, maka jika Allah berfirman
bahwa Dia tidak menganiaya, atau tidak mengurangi pahala
seseorang walaupun seberat dzarrah.bagi Allah penilaiannya
bukanlah kecil, sebab dzarrah sendiripun bukanlah kecil tenaganya
bahwan amal kebaikan kita dilipat ganda. (Hamka, 1999)

Sejarah Perkembangan
Model Atom Pengetahuan tentang atom terus menerus
dikembangkan oleh para ilmuan, sehingga sekarang sudah
diketahui bagian dan peranannya masing-masing. Ilmuan-ilmuan
yang sangat berjasa dalam bidang ini adalah:

Pengetahuan tentang adanya partikel yang lebih kecil ini


ternyata telah dijelaskan di dalam Al-Quran surah Yunus ayat 61;
‫ْأ‬
‫ن‬ ْ ُ ‫ل اِاَّل كُنَّا عَلَيْك‬
ُ ْ ‫م شُ هُوْدًا اِذ ْ تُفِي‬
َ ْ ‫ضو‬ ٍ ‫م‬
َ َ‫ن ع‬ ْ ‫م‬ ِ ‫ن‬َ ْ‫ملُو‬َ ْ‫ن وَّاَل تَع‬ٍ ٰ ‫ن قُ ْرا‬ ْ ‫م‬
ِ ‫ه‬ ِ ‫ما تَتْلُوْا‬
ُ ْ ‫من‬ َ َّ‫ن و‬ ٍ َ‫ي ش‬ ْ ِ‫ن ف‬ ُ ْ‫ما تَكُو‬ َ َ‫و‬
‫َال‬
ِ ‫ق‬ ْ ‫ث‬ ‫م‬ ‫ن‬
ِّ ْ ِ ‫م‬ َ
‫ك‬ ‫ب‬‫ر‬
ِّ َّ ْ ‫َن‬ ‫ع‬ ‫ب‬
ُ ُ ْ َ َ َ ْ ‫فِي‬
‫ز‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫م‬‫و‬ ۗ
‫ه‬ ِ
‫اَّل‬ ْ َ ‫ٓاَل‬ َ ْ ‫ما ءِ وَ ا‬
َ ‫ٓاَل‬ ۤ ‫اَل‬ ‫اْل‬
‫ن‬ٍ ْ ‫مبِي‬
ُّ ‫ب‬
ٍ ٰ ‫ي كِت‬ ْ ِ‫ن ذٰلِك وَ اكب َ َر ا ِ ف‬ ْ ‫م‬ ِ ‫صغ ََر‬ َ ‫س‬ َّ ‫ض وَ فِى ال‬ ِ ‫ذ ََّرةٍ فِى ا َ ْر‬
Artinya:
61. Kamu tidak berada dalam suatu Keadaan dan tidak
membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan
suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu
kamu melakukannya. tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu
biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. tidak ada
yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu,
melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh
Mahfuzh). (QS. Yunus;61)

Dalam ayat yang tersebut di atas terdapat kata dzarrah yang


dalam bahasa arab diartikan atom. Allah mengetahui segala hal yang
ada di bumi maupun di langit baik hal tersebut tersembunyi maupun
yeng terlihat yang ukuranya lebih kecil dari atom maupun yang lebih
besar, dan semuanya telah tertulis dalam kita “lauh mahfuzh”.
Secara jelas dalam ayat tersebut Allah menyebutkan bahwa
terdapat sesuatu yang lebih kecil dari dzarrah atau atom itu
sendiri. Pada ayat ini disebutkan “sebesar zarrah” berarti
atom(zarrah) mempunyai besaran, sedangkan yang lebih kecil
daripadanya pada dewasa ini telah ditemukan, yaitu elektron, proton
dan neutron( bagian dari atom). Dengan demikian terbukti bahwa Al-
Quran lebih dahulu mengungkapkan teori atom tersebut beberapa
abad sebelum para ilmuan kimia menemukan teori tentang adanya
partikel penyusun atom yang ukurannya lebih kecil dari atom itu
sendiri, yaitu proton, elaktron dan neutron, meski nama-nama
partikel penyusun tersebut tidak dijelaskan secara gamblang di
dalam Al-Quran, hal ini dikarenakan Allah ingin kita senantiasa
berpikir sehingga ada keinginan untuk meneliti tentang segala
kejadian alam yang akan membuat kita semakin yakin akan
kekuasaan Allah yang tertulis dalam Al-Quran.

Mengenai konsep atom Rutherford ini di dalam Al-Quran secara


tersirat sudah Allah paparkan, yaitu yang terdapat dalam surah Yasin
ayat 36;
ۢ
َ ‫م ۡو‬
‫ن‬ ُ َ ‫ما اَل ي َۡعل‬
َّ ‫م‬ ِ ُ‫م نۡ ا َنۡف‬
ِ َ‫سهِ ۡم و‬ ُ ‫ت الۡا َ ۡر‬
ِ َ‫ض و‬ ُ ِ ‫ما ت ُ ۡنب‬ َ ‫ى خَلَقَ الۡا َ ۡزوَا‬
ِ ‫ج كُلَّهَا‬
َّ ‫م‬ ٰ ‫س ۡب‬
َّ َ ‫ح‬
ۡ ِ ‫ن الذ‬ ُ

Artinya;
Maha suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya,
baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun
dari apa yang tidak mereka ketahui. (QS. Yaasin ; 36)

Niels Bohr
Kegagalan model atom Rutherford adalah ketidakmampuannya
menerangkan mengapa elektron dapat berputar disekeliling inti
tanpa ditarik oleh inti sehingga bergabung. Baru pada tahun 1913
Niels Bohr menyusun teori berdasarkan atom Rutherford dan teori
kuantum, yaitu :
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan disekitarnya beredar
elektron-elektron yang bermuatan negatif.
b. Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit
tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner yang
selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama atau bilangan
kuantum atau kulit (n).
c. Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan
konstan, sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan. d. Elektron
hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah
ke yang lebih tinggi jika menyerap energi. Dan sebaliknyajika elektron
berpindah dari lintasan stasioner yang tinggi ke yang rendah
terjadi pembebasan energi.(Michel, 1999).

Elektron-elektron tersebut bergerak mengelilingi inti yang terbagi


atas beberapa kulit, seperti terlihat pada tabel di bawah ini: 9

Tabel 2. Nomor Kulit dan Nama Kulit Lintasan Elektron


(Tamrin, 2001)
9
Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, “ATOM Dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU
KIMIA DAN PERSPEKTIF.”
No.kulit Nama kulit Sub kulit
1 K 1s
2 L 2s dan 2p
3 M 3s 3p dan 3d
4 N 4s 4p 4d dan 4f
5 O 5s 5p 5d dan 5f
6 P 6s 6p dan 6d
7 Q 7s

Nomor kulit dan nama kulit dari suatu atom sering disebut
dengan bilangan kuantum, tiap-tiap kulit dibagi dalam sub kulit
seperti yang terlihat pada tabel di atas. Masing-masing kulit dapat
mempunyai elektron maksimum sebesar 2n2, dimana n adalah bilangan
kuantum, tetapi harus didasari pada azas Pauli.
Azas Pauli mengatakan bahwa tidak mungkin ada dua elektron
yang memiliki lintasan-lintasan dengan bilangan-bilangan kuantum yang
tetap sama. Banyaknya elektron yang diperkenankan dari masing-masing
sub adalah: untuk s = 2 elektron, p=6 elektron, untuk d=10 elektron dan
f=14 elektron.
Namun walaupun demikian teori Niels Bohr juga masih
memiliki banyak kelemahan, yaitu: Bohr hanya dapat menerangkan
spectrum dari atom yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai
dengan spectrum atom berelektron banyak. Selain itu dia tidak mampu
pula menerangkan atom dapat membentuk molekul melalui ikatan
kimia. Berdasarkan teori atom bohr dalam Al-Quran juga sudah
dijelaskan secara tersirat dalam surah Yunus ayat 5:

ۗ َ ‫سا‬
َ ‫ب‬
َ‫ما خَلَق‬ ِ ْ ‫ن وَال‬
َ ‫ح‬ َ ْ ‫سنِي‬ ُ َ ‫ل لِتَعْل‬
ِّ ‫موْا عَدَد َ ال‬ َ ٗ ‫م َر نُوْ ًرا وَّقَد َّ َره‬
َ ِ‫منَاز‬ َ َ‫ضي َا ۤءً وَّالْق‬
ِ ‫س‬ َ ‫م‬ ْ َّ‫ل الش‬ َ َ ‫جع‬ َ ْ‫هُوَ الَّذِي‬
ۗ
‫ن‬
َ ْ ‫مو‬ُ َ ‫ت لِقَوْم ٍ يَّعْل‬ ِ ٰ ‫ل ااْل ٰي‬ ِّ َ‫ح ِّقيُف‬
ُ ‫ص‬ َ ْ ‫ك اِاَّل بِال‬ ُ ّٰ ‫الل‬
َ ِ ‫ه ذٰل‬

Artinya: Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan


bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat)
bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun
dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya)
kepada orang-orang yang mengetahui.

Partikel Dasar
Partikel dasar adalah partikel-partikel pembentuk atom yang
terdiri dari elektron, proton dan neutron.
1) Elektron adalah partikel pembentuk atom yang terletak di luar inti
atom dan tidak memiliki massa dan bermuatan negatif,
2) Proton adalah partikel pembentuk atom yang terletak di
dalam inti atom dan
mempunyai massa 1 dan bermuatan positif,10

Lantanida, Vol. 7 No. 1 (2019) 1-100


3) Neutron adalah partikel pembentuk atom yang terletak di dalam
inti atom memiliki massa 1 dan netral. Ayat Al-Quran yang
menjelaskan tentang partikel dasar (elektron dan proton) surah
Yasin ayat 36;
ۢ
َ ‫م ۡو‬
‫ن‬ ُ َ ‫ما اَل ي َۡعل‬
َّ ‫م‬ ِ ُ‫م نۡ ا َنۡف‬
ِ َ‫سهِ ۡم و‬ ُ ‫ت الۡا َ ۡر‬
ِ َ‫ض و‬ ُ ِ ‫ما ت ُ ۡنب‬ َ ‫ى خَلَقَ الۡا َ ۡزوَا‬
ِ ‫ج كُلَّهَا‬
َّ ‫م‬ ٰ ‫س ۡب‬
َّ َ ‫ح‬
ۡ ِ ‫ن الذ‬ ُ
Artinya:
Maha suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan
semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari
diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

Lebih tegas lagi Allah berfirman dalam surah Az Zariyat ayat 49;

‫ن‬ ْ ُ ‫ن لَعَلَّك‬
َ ْ‫م تَذ َك َّ ُرو‬ َ ْ‫يءٍ خَلَقْنَا َزو‬
ِ ْ ‫جي‬ ِّ ُ ‫ن ك‬
ْ َ‫ل ش‬ ْ ‫م‬
ِ َ‫و‬

Artinya:
Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya
kamu mengingat kebesaran Allah.

Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna


laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, sebagaimana
telah tercantum di ayat di atas, “maupun dari apa yang tidak
mereka ketahui” ini berarti kata pasangan dalam ayat di atas
memiliki cakupan makna yang lebih luas. Kini cakupan makna lain
dari ayat telah terungkap. Ilmuan Inggris,, Paul Dirac yang
menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan,
diaugerahi hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933.
Penemuan ini yang disebut “parite” menyatakan bahwa materi
berpasangan. “setiap partikel memiliki anti partikel dengan
muatan berlawanan (elaktron dan proton). (Romlah, 2011)

Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron-elektron yang
bergerak pada lintasan tertentu. Elektron bergerak mengelilingi inti
atom pada masing-masing orbidnya yang dikenal sebagai kulit
elektron. Jumlah kulit elektron pada tabel periodik unsur sesuai
dengan nomor periode unsur atom tersebut, sedangkan jumlah
seluruh elektron sama dengan nomor atomnya. Di dalam Al-
10
Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, “ATOM Dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU
KIMIA DAN PERSPEKTIF.”
Quran secara tersirat Allah telah memaparkan tentang
konfigurasi elaktron, yaitu surah Yaasin ayat 40

‫ن‬
َ ‫حو‬
ُ َ ‫سب‬
ْ َ‫ك ي‬ ٌّ ُ ‫سابِقُ ٱلنَّهَارِ ۚ وَك‬
ٍ َ ‫ل فِى فَل‬ ُ ْ ‫م َر وَاَل ٱلَّي‬
َ ‫ل‬ َ ِ‫س ي َ ۢنبَغِى لَهَٓا َأن تُدْر‬
َ َ‫ك ٱلْق‬ ْ َّ‫اَل ٱلش‬
ُ ‫م‬

Artinya:
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan
malampun tidak dapat mendahului siang. dan masing-masing
beredar pada garis edarnya.

Ayat di atas menjelaskan bahwa segalanya sudah diatur oleh


Allah SWT. Hal ini juga sama seperti sebuah atom dan pergerakannya
yang sama dengan pergerakan galaksi. Seperti yang telah di bahas di
atas bahwa elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena
muatan listrik yang dimilikinya. Semua elektron mempunyai muatan
negatif dan smua neutron mempunyai muatan positif. Dimana muatan
positif dari inti menarik elektron , sehingga elektron tidak pernah
meninggalkan inti, meskipun ada gaya sentrifugal yang menarik
elektron menjauh dari inti yang terjadi akibat kecepatan elektron.
Umat islam sekarang hidup dalam abad yang disinari oleh
pengetahuan dan mereka disilaukan oleh superioritas yang nyata dalam
ilmu pengetahuan, spesialisasi-spesialisasi yang menakjubkan yang
telah dicapai oleh orang-orang di luar islam (Eropa/Barat), terutama
sekali dalam bidang teknologi. Dalam hal ini mereka telah melampaui
jauh dari negara-negara islam sehingga membuat orang-orang
berburuk prasangka seolah-olah islam-lah sebagai penyebab
keterbelakangan dan kebodohan.
Apakah mereka tidak pernah tahu atau pura-pura tidak tahu
sehingga mereka melupakan bahwa agama islam dengan Al-Quran-Nya
yang Agung membuat orang Padang Pasir (Arab) menjadi umat yang
terbaik pada masa majunya islam. Di dalam Al-Quran termuat bermacam-
macam ilmu dan prinsip-prinsip ilmiah yang tidak dikenal kecuali pada
masa-masa terakhir ini.
Kalau kita lihat sejarah, umat islamlah yang telah
mengembangkan tentang atom. Ilmuan islamlah mulai menyelidiki dari
sifat-sifat fisik maupun sifat kimianya. Pada saat itu Ilmuan Islam seperti
Jabir Ibnu Hayyan Al-Kufi (Geber) dan ilmuan lain yang telah
mempelajari tentang ilmu kimia, seperti Alkohol, perak nitrat, raksa
klorida dan lain-lain. Mereka juga mulai merekayasa alat-alat
eksperimen, seperti alat pemurnian zat dengan cara penyaringan,
penyubliman (sublimation), kristalisasi, pengentalan (coagulasi), serta
penyulingan.
Dikalangan para filosof Islam seperti Jalaluddin Ar-Rumi
Ibrahim An-Nidham dan juga filosof mu„tazilah, mulai menyingkap
tentang atom dan menghasilkan teori-teori tentang atom baik yang
sejalan dengan filosof Yunani maupun yang berbeda. Mu‟tazilah
mengatakan bahwa: “ benda itu bisa dibagi sampai kebagian yang tidak
terbagi. Bagian itu disebut “ inti tunggal” atau atom menurut kamus
umum, pendapat ini sesuai dengan filosof Yunani yaitu Demokritus.
Teori-teori tentang atom ini muncul dari pemikiran dan
mungkin juga ilham, dimana ternyata karena Al-Quran memberikan
isyarat-isyarat tentang atom dan nilai bobot atom serta benda yang lebih
kecil dari pada atom. Dimana hal ini dapat kita lihat pada Al-Quran
Surat Az-Zalzalah ayat 7-8 dan surat Saba‟ ayat 3, serta surat
Yunus ayat 61 terdapat kata-kata yang sama yaitu:
Di dalam surat Az-Zalzalah dan surat Saba‟ mengandung pengertian
“seberat zarrah” tetapi dalam surat Yunus mengandung pengertian
“sebesar zarrah”. Di sini dapat kita lihat bahwa kalau ada kata
“sebesar” berarti atom mempunyai ukuran. Maka jelas terlihat bahwa
atom mempunyai berat sesuai dengan berat proton + neutron yang
dikandungnya yang satuannya adalah “sma” yaitu satuan massa atom.
“ jumlah proton + neutron dalam suatu atom disebut nomor massa”.
( Mahmud, 1988)
Di dalam Al-Quran Surat Yunus dan Saba‟ disebutkan lagi lebih
kecil dari demikian (atom). Yang kita ketahui bahwa atom bukanlah tidak
bisa dipecahkan lagi sebagaimana halnya teori yang telah
diungkapkan oleh Demokritus dan ahli sesudahnya hingga sampai
masa Jhon Dalton yang mengatakan bahwa: “atom-atom itu
merupakan partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi”,
(Mahmud, 1988)
Tetapi dari makna yang dapat kita lihat dari arti kata “ Ashqaru
min Zalik” bahwa dari atom itu masih ada yang lebih kecil yang dapat
dibagi lagi menjadi sub-sub ( proton, elektron dan neutron). Ini telah
terbukti dan terungkap dengan penemuan Goldstain pada tahun 1886
tentang proton, berselang beberapa tahun setelah itu tepatnya pada
tahun 1897tentang elektron oleh J.J. Thomson, dan selanjutnya pada
tahun 1932 J.J Chawick menemukan neutron. Setelah kita mengkaji
beberapa ayat yang kita bahas tentang atom dan beberapa pendapat
para ilmuan, jelas bahwa Al-Quran memang memberikan inspirasi-
inspirasi untuk mengkaji lebih mendalam tentang ayat-ayat Al-Quran
untuk dipikirkan dan direnungkan sehingga manusia dapat
mengembangkan dirinya menjadi manusia yang mengerti akan
eksistensi dirinya dimuka bumi ini.

PENUTUP

Di dalam Al-Quran terdapat banyak ayat-ayat yang membahas


mengenai ilmu pengetahuan dimana belakangan ini manusia semakin
banyak menemukan penemuan khususnya tentang ilmu kimia faktanya
tedapat pada ayat-ayat Al-Qur’an seperti Al-Baqarah:74 Al-A’raaf:58 An-
Nahl 68-69.Ilmu pengetahuansains merupakan hal yang ditemukan oleh
manusia melalui suatu proses pengkajian dan dapat diterima di dalam ayat-
ayat al-quran.

Setelah diuraikan mengenai konsep struktur atom dalam ilmu kimia dan
perspektif Al-Quran, maka penulis akan mengemukakan beberapa
kesimpulan, yaitu:
1) Teori tentang struktur atom dewasa ini yang dikemukakan oleh
ahli kimia tidak bertentangan dengan apa yang telah dijelaskan di
dalam Al-Quran. Dengan demikian teori atom dan molekul menurut para
ahli dan konsep Al-Quran sejalan.
2) Al-Quran telah lebih dahulu menerangkan konsep tentang atom serta
bagian-bagiannya, sebelum para ilmuan menemukan teori tentang hal
tersebut.
3) Teori tentang atom dan molekul dewasa ini yang dikemukakan oleh ahli
kimia tidak bertentangan dengan apa yang telah dijelaskan di dalam Al-
Quran. Dengan demikian teori atom dan molekul menurut para ahli dan
konsep Al-Quran sejalan.
4) Ilmuan Islam terlebih dahulu mengembangkan teori tentang atom dan
molekul11

DAFTAR PUSTAKA

Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Al-
quran. “ATOM Dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU KIMIA DAN
PERSPEKTIF.” Lantanida Journal 2, no. 2 (2014).
Yogyakarta: Dana Bakti Waqaf, 1995

Ralph. Petrucci-Suminar, (1996) Kimia Dasar Prinsip Penerapan Modern,


Cet.6, Jakarta: Erlangga,
Rachmawati, J, (2007), Kimia 1 SMA dan MA, Jakarta: Erlangga

11
Sabarni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, “ATOM Dan MOLEKUL BERDASARKAN ILMU
KIMIA DAN PERSPEKTIF.”
Mustafa Mahmud, (1988), Al-Quran Kaainun Hayyun, Penerbit
Daaarun Nahdhah Arabiyah, Penerjemah: Salim Mukh Wakid. Al-
Quran dan Alam Kehidupan,Solo, pustaka Mantiq.

Muhammad Ismail Ibrahim, (1986), Sisi-sisi Mulia Al-Quran; agama


dan Ilmu, cet.I, Jakarta, Rajawali.
Mahdi Ghulsyani, (1993), Filsafat sains Menurut Al-Quran, Cet.5, Bandung,
Mizan. Michael Purba, dkk, (1995) Buku Pelajaran Ilmu Kimia SMU
Kelas I, cet.3, Jakarta, Erlangga,

Kartini, dkk. (2000), Dasar-Dasar Sains Untuk Sekolah Menengah, Jakarta;


Bumi Aksara.
Hamka, (1983) , Tafsir Al-Azhar, juz III-XIV, Cet.2, Jakarta : Panji Mas.

Departemen Agama Republik Indonesia, (1995), Al-Quran dan Terjemahan,


Edisi Revisi,
Ahmat Baiquni, (1997), Al-Quran dan Ilmu Kealaman, Yogyakarta:
Darma Bakti Yasa.

Anda mungkin juga menyukai