Anda di halaman 1dari 9

BUDIDAYA LIDAH BUAYA

(ALOE VERA)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
MUHAMMAD ILHAM
KELAS : XI MIPA 1
SMA NEGERI 1
PONTIANAK

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Budidaya Lidah Buaya (Aloe Vera)”
tanpa adanya halangan dan hambatan.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memperluas wawasan pengetahuan


mengenai budidaya lidah buaya.

Dalam penulisan makalah ini, penulis telah berusaha sebaik-baiknya dalam


menyelesaikannya tetapi penulis tetap manusia biasa yang masih miliki kekurangan dalam
hal penulisan maupun teknik pembuatan makalah. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada kedua orang tua penulis, teman-teman penulis, serta kepada ibu guru
yang telah memberikan pengarahan kepada penulis sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

16 Agustus 2021,
Muhammad Ilham

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i

KATA PENGANTAR…………………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………… 1

1.2 Tujuan Penelitian…………………………………………… 1

1.3 Permasalahan …….………………………………………… 1

1.4 Perumusan Masalah……………………………………….... 1

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………… 2

2.1 Pengertian Lidah Buaya ………………………………… 2

BAB III PEMBAHASAN ……………………………………………… 3

3.1 Kondisi Tanah Dalam Budidaya Lidah Buaya…………………………………… 3

3.2 Pembudidayaan Lidah Buaya …………………............... 3-4

BAB IV PENUTUP …………………………………………………….. 5

4.1 Kesimpulan ………………………………………………………… 5

DAFTAR PUSTAKA......................................6

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tanaman lidah buaya sudah lama dikenal oleh masyarakat Kalimantan, khususnya
Kalimantan Barat. Tanaman ini tergolong herba dengan ketinggian dapat mencapai
1,0 meter. Daun berbentuk garis, menyempit ke ujung, berdaging seperti lender.
Tanaman lidah buaya seperti tanaman sukulen lainnya, cukup toleran terhadap
kekeringan. Tanaman lidah buaya ini mempunyai banyak fungsi, diantaranya
sebagai bahan makanan, bahan obat, sebagai tanaman hias dalam pot, maupun
sebagai tanaman pelengkap taman. Pada lahan gambut, di Kalimantan Barat, seperti
daerah Kubu Raya, tanaman lidah buaya sudah di budidayakan secara komersial.

1.2 Tujuan Penelitian

Awalnya pembuatan makalah ini untuk memenuhi tanggung jawab sebagai murid
karena makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan guru pengajar untuk
penulis. Namun dalam hal ini penulis memiliki tujuan yaitu membahas budidaya lidah
buaya.

Adapun manfaat yang dapat penulis temukan dalam karya ilmiah ini adalah
memberikan kita pengetahuan mengenai tanaman lidah buaya khususnya dalam
pembudidayaannya.

1.3 Permasalahan

Dari pembahasan karya ilmiah ini ada beberapa masalah yang timbul, diantaranya
adalah:

1. Sebaiknya ditanam pada kondisi tanah yang seperti apakah lidah buaya?

2. Bagaimana pembudidayaan lidah buaya? Ditanam dari bibit atau tunas?

1.4 Perumusan Masalah

Dari permasalahan yang timbul di atas, maka penulis merumuskan masalah yang
akan dibahas yaitu “Bagaimana cara pembudidayaan lidah buaya?“

1
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Lidah Buaya

Lidah Buaya (Aloe vera) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun
silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit.
Tumbuhan ini dapat ditemukan di pekarangan rumah dengan mudah dan di kawasan kering
di Afrika. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman
lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai
bahan makanan dan minuman kesehatan.

Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang
mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.

Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam
amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan.

Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), lidah buaya berkhasiat sebagai anti
inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di samping
menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah,
menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan
sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, penderita HIV/AIDS.

2
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Kondisi Tanah Dalam Budidaya Lidah Buaya

Lidah buaya termasuk tanaman yang succulent (tebal dan berair) seperti kaktus. Artinya,
tanaman ini mampu menyimpan air dan bisa hidup di daerah atau kondisi tanah yang
kering. Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir jika lupa menyiramnya sehari atau dua
hari karena tanaman ini tetap dapat bertahan hidup

Tanaman lidah buaya cocok untuk ditanam di area yang beriklim panas. Makanya,
sebaiknya menanam tanaman ini di area luar rumah, seperti pekarangan dan kebun di
rumah.

Juga perlu diperhatikan, pastikan bahwa tanah yang dipilih, memiliki daya serap air yang
baik, sehingga tanaman lidah buaya dapat tumbuh dengan subur pula.

Hal ini penting untuk diperhatikan, karena tanah dengan daya serap air yang baik, membuat
kita tidak perlu repot menyiram tanaman ini secara berkala.

3.2 Pembudidayaan Lidah Buaya

a. Persiapan lahan

Lahan dibersihkan dari rumput dan tanaman yang ada. Kemudian dilakukan pencangkulan,
sampai tanah menjadi struktur gembur. Tanah yang gembur ini akan menjadikan aerasi dan
drainase tanah lebih baik, sehingga tanaman dapat menyerap unsur hara dengan lancar
dan ini akan menjadikan tanaman subur. Buat saluran keliling, dimana saluran ini berfungsi
sebagai pembuangan air, kalau hujan.

b. Pembibitan

Tanaman lidah buaya ditanam dari anakannya. Anak lidah buaya dipisahkan dari induknya,
kemudian bisa ditanam langsung atau dibibitkan/didederkan dulu.

Cara pembibitan :

- Siapkan polybag kecil


- Polybag diisi dengan media tanah dan pupuk kandang 1 : 1
- Tanamkan bibit lidah buaya, satu tanaman tiap satu polybag
- Setelah tanaman berumur 3 minggu, bisa langsung ditanam di lapangan.

3
c. Penanaman

Penanaman dilakukan sebaiknya pada pagi hari. Jarak tanam yang digunakan adalah
dalam barisan 0,8 atau 1,0 m, sedang antar barisan tanaman 1,0 atau 1,5m. Pada lubang
tanam di tanam satu bibit.

d. Pemupukan

Agar pertumbuhan tanaman Pupuk dasar yang digunakan adalah 200 kg urea, 100 kg SP36
dan 50 Kg KCl per hektar.

e. Panen

Tanaman lidah buaya yang dipanen adalah daunnya. Sebagai bahan makanan kwalitas dari
daun lidah yang diperhatikan :

- Ketebalan daging daun pada pangkal minimal 1,5 cm.


- Lebar pangkal daun minimal 8 cm.
- Daun masih segar.

4
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan-pembahasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kondisi tanah dalam budidaya lidah buaya yaitu kering.


2. Dalam budidaya lidah buaya, tanah harus memiliki daya serap air yang baik.
3. Lidah buaya ditanam dari bibit.

5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sehatq.com/artikel/cara-menanam-lidah-buaya-yang-praktis-dan-mudah-
dilakukan/amp

Anda mungkin juga menyukai