HERMANTO , SE. MM
Di Susun Oleh :
Kelompok 4 (3B2)
Windi ( 21.10.089.530.446 )
T.A 2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah yang
berjudul (Hukum Pajak Dan Perpajakan).
Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, Dengan
mengucapkan Allahumma shali’ala sayyidinna Muhammad wa’ala’alihi sayyidinna
Muhammad.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak (Yusnedi, SH. M. Hum Dan Hermanto,
SE. MM) selaku dosen pengampu mata kuliah (Aspek Hukum Dalam Ekonomi) yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada
rekan-rekan seperjuangan yang telah mendukung kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna baik dari
segi penyusunan, Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca, guna menjadi acuan yang lebih baik
lagi. Semoga laporan makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….....2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………......….…3
BAB I……………………………………………………………………………………….……….....4
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………..…4
1.1. LATAR BELAKANG ………………………………………..……...………………...…...4
1.3. TUJUAN……………………………………………...…………………………………….5
BAB II......................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..................................................................................................................................6
A. DEFINISI HUKUM PAJAK......................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................12
PENUTUP.........................................................................................................................................12
2.1. KESIMPULAN......................................................................................................................12
2.2. SARAN..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pajak yang dipungut oleh pemerintah digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup
negara dan sumber pembiayaan belanja-belanja yangdikeluarkan oleh pemerintah guna
menjalankan roda pemerintahan. Oleh sebab itu, pemerintah dengan berbagai cara melakukan
sosialisasi agar masyarakat menyadari bahwa pajak itu untuk kepentingan bersama. Namun,
tak bisa dipungkiri bahwa sulitnya negara melakukan pemungutan pajak karena banyaknya
wajib pajak yang tidak patuh dalam membayar pajak merupakan suatu tantangan tersendiri.
Hal ini mendorong pemerintah menciptakan suatu mekanisme yang dapat memberikan daya
pemaksa bagi para wajib pajak yang tidak taat hukum.
4
pasal (1) angka 10 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 menjelaskan bahwa pajak yang
terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat masa pajak, dalam tahun pajak, atau
dalam bagian tahun pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa utang pajak adalah sejumlah
pajak yang harus dibayar wajib pajak pada rentang waktu masa pajak.
Secara umum terdapat enam hal yang dapat mengakhiri pajak yaitu Pembayaran atau
Pelunasan, Konpensasi, Penghapusan utang, Daluarsa dan Pembebasan, dimana keenam hal
ini memiliki koensekuensi masing-masing. Pada skripsi ini akan terfokus pada pembayaran
atau pelunasan pajak sebagai sarana berakhirnya pajak penghasilan.
1.3. Tujuan
Makalah ini dibuat untuk menerangkan bagaimana pajak berkaitan erat dengan
bermacam-macam hal terutama dalam hal ini dengan Akses Informasi Keuangan yang
mengkaitkan pajak adalah unsur yang utama dalam bagaimana Informasi Keuangan itu harus
memerlukan pemberian akses yang luas bagi otoritas perpajakan untuk menerima dan
memperoleh informasi keuangan bagi kepentingan perpajakan. Dalam makalah yang kami
buat ini menyediakan materi mengenai hukum pajak dan perpajakan yang dapat
mempermudah pembaca dalam memahami apa yang telah di sampaikan oleh kami.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Selain itu, hukum pajak juga merupakan bagian dari hukum public. Hal ini disebabkan
karena hukum pajak mengatur hubungan antara pemerintah dengan wajib pajak atau warga
negara. Meski demikian, walaupun hukum pajak merupakan bagian dari hukum publik, tetapi
hukum pajak juga banyak berkaitan dengan hukum privat, yakni hukum perdata. Hal ini
dikarenakan hukum pajak banyak berkaitan dengan materi-materi perdata seperti kekayaan
seseorang atau badan hukum yang diatur dalam hukum perdata namun menjadi salah satu
objek dalam hukum pajak.
Menurut Santoso Brotodihardjo, hukum pajak atau yang juga dikenal sebagai hukum
fiskal merupakan aturan-aturan yang meliputi wewenang atau hak pemerintah dalam
mengambil kekayaan seseorang dan memberikannya kembali ke masyarakat melalui
kas negara.
Prof. Dr. MJH. Smeeths Pajak adalah sebuah prestasi pemerintah yang terhutang
melalui norma-norma dandapat dipaksakan tanpa adanya suatu kontra prestasi dari
setiap individual. Maksudnya ialah membiayai pengeluaran pemerintah atau
negaranya.
Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH. Menurutnya, pajak ialah iuran rakyat kepada
negaranya berdasarkan Undang-Undang atau peralihan kekayaan dari sektor swasta
kepada sektor publik yang bisa dipaksakan dan yang langsung dapat ditunjuk serta
digunakan untuk membiayai kebutuhan atau kepentingan umum.
Prof. Dr. PJA Andriani Beliau pernah menjadi guru besar di sebuah Perguruan Tinggi
Universitas Amsterdam. Menurutnya, pajak merupakan iuran rakyat atau masyarakat
pada negara yang bisa dipaksakan dan terhutang bagi yang wajib membayarnya.
6
Dr. Soeparman Soemahamidjaya Beliau mengemukakan pendapatnya mengenai pajak,
dimana pajak merupakan iuran wajib bagi warga, baik berupa uang maupun barang
yang dipungut oleh penguasa menurut norma-norma hukum yang berlaku guna untuk
menutup segala biaya produksi barang dan jasa untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat secara umum.
Anderson Herschel M, dkk Pajak ialah pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor
pemerintah dan bukan suatuakibat dari pelanggaran tetapi sebuah kewajiban
berdasarkan ketentuan yang berlaku tanpa adanya imbalan dan dilakukan untuk
mempermudah pemerintah menjalankan tugasnya.
Bohari Pendapat senada juga diutarakan oleh Bohari. Menurutnya, hukum pajak
merupakan kumpulan peraturan perundang-undangan yang mengatur rakyat selaku
pihak yang membayar pajak dengan pemerintah selaku pemungut pajak.
Erly Suandy Erly Suandy juga mengungkapkan hal yang tidak jauh berbeda.
Menurutnya, hukum pajak atau hukum fiskal merupakan bagian dari hukum publik
yang mengatur hubungan antara rakyat selaku wajib pajak dengan penguasa atau
pemerintah selaku pemungut pajak.
7
C. PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN PERPAJAKAN
Setidaknya, ada delapan undang-undang yang menjadi landasan atau dasar hukum
pemungutan pajak di Indonesia, antara lain:
8
F. MACAM MACAM HUKUM PAJAK
Dalam ketentuan hukum formal yang diatur dalam Undang-Undang tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan memuat mengenai hal-hal berikut ini:
1. Surat Pemberitahuan (SPT), yang terdiri atas SPT masa maupun tahunan
2. Surat Setoran Pajak (SSP)
3. Surat Ketetapan Pajak (SKP), yang terdiri atas SKP Kurang Bayar, SKP Kurang Bayar
Tambahan, SKP Lebih Bayar, dan SKP Nihil.
4. Surat Tagihan
5. Pembukuan dan Pemeriksaan
6. Penyidikan
7. Surat Paksa
8. Keberatan dan Banding
9. Sanksi administratif, sanksi pidana, dan lain-lain.
Dalam ketentuan hukum formal yang diatur dalam undang-undang pengadilan pajak
memuat
mengenai hal-hal berikut ini:
1. Sengketa pajak
2. Banding dan gugatan
3. Susunan pengadilan pajak
4. Hukum acara
5. Pembuktian
6. Pelaksanaan putusan, dan lain-lain.
9
Dalam ketentuan hukum formal yang diatur dalam undang-undang penagihan pajak dengan
surat paksa memuat mengenai hal-hal berikut ini:
1. Penagihan pajak
2. Juru sita pajak
3. Penagihan seketika dan sekaligus
4. Surat paksa
5. Penyitaan
6. Lelang
7. Pencegahan dan penyanderaan
8. Gugatan, dan lain-lain.
Ketentuan hukum formal selanjutnya dilengkapi dengan peraturan pelaksanaan yang
Dikeluarkan dalam bentuk Peraturan Pemerintah, Keputusan Pemerintah, Keputusan
Menteri Keuangan, Keputusan Direktur Jenderal Pajak, dan Surat Edaran Dirjen pajak.
10
H. HUKUM PERPAJAKAN DI INDONESIA
11
BAB III.
PENUTUP
2.1. Kesimpulan
Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang digunakan untuk
melaksanakan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pajak dipungut dari warga
negara Indonesia dan menjadi salah satu kewajiban yang dapat dipaksakan
penagihannya. Dengan demikian pemungutan pajak berdasarkan undang undang.
Pajak yang dipungut oleh pemerintah digunakan untuk menjaga kelangsungan
hidup negara dan sumber pembiayaan belanja-belanja yangdikeluarkan oleh pemerintah
guna menjalankan roda pemerintahan. Oleh sebab itu, pemerintah dengan berbagai cara
melakukan sosialisasi agar masyarakat menyadari bahwa pajak itu untuk kepentingan
bersama. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa sulitnya negara melakukan pemungutan
pajak karena banyaknya wajib pajak yang tidak patuh dalam membayar pajak
merupakan suatu tantangan tersendiri. Hal ini mendorong pemerintah menciptakan
suatu mekanisme yang dapat memberikan daya pemaksa bagi para wajib pajak yang
tidak taat hukum.
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara untuk kepentingan rakyat
dalam bidang kesejahteraan, keamanan, pertahanan yang bertujuan untuk meningkatkan
pembangunan nasional dan pemerintahan, dalam arti sebagai pelaksanaan dan
peningkatankesejahteraan dan pembangunan serta menumbuhkan peranserta
masyarakat.
2.2. Saran
Kami selaku penulis mengharapkan agar pembaca dapat memahami materi
“HUKUM PAJAK DAN PERPAJAKAN “yang telah kami uraikan dalam
bentuk makalah ini, kami mohon kepada para pembaca agar memberikan kritik,
saran, ataupun komentar yang membangun agar lebih baik lagi dalam penulisan
makalah ini dimasa yang akan datang. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.
12
DAFTAR PUSTAKA
Rokan, Mustafa Kamal. 2012. Hukum Persaingan Usaha (Teori dan Praktiknya Di
Sari, Elsi Kartika. Advendi Simangunsong. 2007. Hukum Dalam Ekonomi, Jakarta: PT.
13