Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BELU DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS KOTA ATAMBUA


JL. Adisucipto NO. 38b, Kel. Tenukiik, Kec. Kota Atambua, Kab. Belu – NTT
Kode Pos:85711, Email : puskesmaskotaatambua@gmail.com

NOTULEN PERTEMUAN EVALUASI INDIKATOR MUTU PUSKESMAS

Nama Pertemuan : Evaluasi Indikator Mutu

Hari / Tanggal : Rabu, 4 Oktober 2023

Pukul : 12.00 WITA-selesai

Tempat : Ruang Pertemuan UPTD Puskesmas Kota Atambua

Susunan Acara : 1. Doa Pembuka


2. Arahan dari Kepala Puskesmas
3. PJ Mutu membacakan hasil kegiatan Evaluasi Indikator Mutu
4. Pembahasan setiap poin Indikator Mutu, masalah kinerja mutu,
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dari setiap masalah, hasil
tidak lanjut, evaluasi hasil tindak lanjut dan rencana perbaikan
5. Penutup
6. Doa Penutup

Pemimpin Pertemuan/Rapat : Kepala UPTD Puskesmas Kota Atambua

Pembahasan : Pembahasan setiap poin Indikator Mutu, masalah kinerja mutu,


rencana tindak lanjut, tindak lanjut dari setiap masalah, hasil tidak
lanjut, evaluasi hasil tindak lanjut dan rencana perbaikan.

1. Indikator: Kepatuhan Kebersihan Tangan


a. Masalah: Petugas sudah melakukan cuci tangan dengan hundrub dan cuci tangan dengan
sabun di air mengalir
b. Rencana Tindak Lanjut: Tetap dipertahankan dan ditingkatkan, tetap melihat handrub
di setiap unit pelayanan agar tidak sampai habis
c. Tindak Lanjut: Seluruh petugas taat mencuci tangan dan menyiapkan hand rubdi setiap
unit pelayanan, sabun selalu tersedia, air mengalir selalu tersedia di semua unit pelayanan
d. Hasil Tindak Lanjut: Petugas paham dan sadar untuk mencuci tangan dengan 6 langkah
sebelum dan sesudah tindakan
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Semua staf Puskot mendapat giliran
melakukan demonstrasi cuci tangan pakai sabun (CTPS) setiap apel pagi hari Senin
2. Indikator: Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri
a. Masalah: Ada beberapa petugas yang belum memakai masker saat pelayanan
b. Rencana Tindak Lanjut: Menegur staf yang tidak memakai masker saat pelayanan
c. Tindak Lanjut: Tim PPI menegur langsung staf yang tidak memakai masker saat
pelayanan
d. Hasil Tindak Lanjut: Tim PPI sudah menegur secara langsung staf yang tidak
menggunakan masker saat pelayanan
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Masih ada 4 orang staf yang tetap
lupa memakai masker saat pelayanan, Tim PPI tetap menegur staf yang tidak memakai
masker saat pelayanan
3. Indikator: Kepatuhan Identifikasi Pasien
a. Masalah: Pelaksanaan identifikasi pasien sudah dilakukan dengan baik
b. Rencana Tindak Lanjut: Pertahankan pelaksanaan identifikasi pasien
c. Tindak Lanjut: Tetap mengingatkan untuk melakukan identifikasi pasien secara benar
d. Hasil Tindak Lanjut: Petugas sudah paham mengenai identifkasi pasien yang benar
dengan 2 kriteria
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Petugas sudah melakukan
identifikasi pasien dengan 2 kriteria
4. Indikator: Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis (TB) Semua Kasus Sensitif Obat (SO)
a. Masalah: Keberhasilan pengobatan pasien TB sudah mencapai target, pada Bulan Januari
Petugas salah menginput pasien tb ro +
b. Rencana Tindak Lanjut: Mengingatkan petugas yang menginput agar menginput pasien
bta +
c. Tindak Lanjut: Petugas menginput pasien tb bta +
d. Hasil Tindak Lanjut: Petugas sudah menginput sesuai standar yaitu pasien bta +
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Data terinput di aplikasi INM,
capaian sudah melampaui target
5. Indikator: Ibu Hamil yang Mendapatkan Pelayanan Ante Natal Care (ANC) Sesuai Standar
a. Masalah: Ibu hamil sudah melakukan ANC secara lengkap
b. Rencana Tindak Lanjut: Pertahankan capaian yang ada
c. Tindak Lanjut: Pendataan ibu hamilsecara riil dan realokasi target
d. Hasil Tindak Lanjut: Sudah dilakukan pendataan ibu hamiloleh bidan kelurahan
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Semua ibu hamil sudah di data oleh
bidan kelurahan
6. Indikator: Kepuasan Pasien
a. Masalah: Tidak ada masalah
b. Rencana Tindak Lanjut: Pertahankan capaian yang ada
c. Tindak Lanjut: Membuat QR pengaduan
d. Hasil Tindak Lanjut: Sudah dibuat QR pengaduan dan ditempel di ruang tunggu
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Belum ada pengaduan lewat QR
7. Indikator: Waktu Tunggu Nilai Kritis < 30 Menit
a. Masalah: Petugas laboratorium tidak melapor nilai kritis pada bulan Februari dan Maret
b. Rencana Tindak Lanjut: Penambahan tenaga laboratorium
c. Tindak Lanjut: Membuat surat usulan tenaga laboratorium untuk dikirim ke Dinkes
d. Hasil Tindak Lanjut: Surat usulan penambahan tenaga laboratorium sudah dikirim ke
Dinkes
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Belum ada umpan balik dari Dinkes
8. Indikator: Waktu Tunggu Pasien Untuk Mendapat Pelayanan Gawat Darurat < 5 Menit
a. Masalah: Petugas yang bertugas di UGD lupa menulis di register UGD
b. Rencana Tindak Lanjut: Mengingatkan petugas di UGD untuk menulis semua pasien
gawat darurat di register UGD
c. Tindak Lanjut: PJ Unit mengingatkan petugas di UGD untuk menulis semua pasien
gawat darurat di register UGD
d. Hasil Tindak Lanjut: Petugas sudah menulis pasien gawat darurat dan waktu tunggu di
register UGD
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Capaian Bulan Juli dan Agustus
sudah 100%
9. Indikator: Pelaksanaan Triase
a. Masalah: Petugas yang bertugas di UGD lupa mengisi form triase di UGD
b. Rencana Tindak Lanjut: Mengingatkan petugas di UGD untuk mengisi form triase
semua pasien gawat darurat
c. Tindak Lanjut: PJ Unit mengingatkan petugas di UGD untuk mengisi form triase semua
pasien gawat darurat
d. Hasil Tindak Lanjut: Petugas sudah mengisi form triase
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Capaian Bulan Juli dan Agustus
sudah 100%
10. Indikator: Waktu Tunggu Pasien poli umum < 60 Menit
a. Masalah: Ada perubahan system dari RM manual menjadi RME sehingga petugas masih
belajar dan waktu tunggu menjadi semakin lama
b. Rencana Tindak Lanjut: Petugas harus cepat beradaptasi dengan perubahan yang ada
c. Tindak Lanjut: Petugas saling membantu dan belajar aplikasi dokter tool
d. Hasil Tindak Lanjut: Petugas sudah lebih bisa mengoperasikan RME (doctortool)
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Waktu tunggu pasien sudah semakin
cepat, capaian meningkat
11. Indikator: Kepatuhan Penggunaan Skrining Visual
a. Masalah: Tidak ada masalah
b. Rencana Tindak Lanjut: Tetap pertahankan capaian
c. Tindak Lanjut: Semua pasien dilakukan skrining visual
d. Hasil Tindak Lanjut: Petugas loket melakukan skrining visual pada semua pasien
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Petugas loket sudah melakukan
skrining visual pada semua pasien
12. Indikator: Pasien Di Layani Dengan Rekam Medis Elektronik
a. Masalah: Tidak ada masalah, RME baru diuji coba Bulan Maret di Loket, Poli Umum,
Lab, Dokter dan farmasi
b. Rencana Tindak Lanjut: Uji coba pada semua unit pelayanan
c. Tindak Lanjut: Melakukan uji coba pada semua unit pelayanan (loket, Poli umum, Poli
MTBS, Poli KIA, Poli Gigi, VK, UGD, Lab, Farmasi, Dokter)
d. Hasil Tindak Lanjut: Semua unit pelayanan sudah terhubung dengan aplikasi RME
(dokter tool)
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Semua petugas di unit pelayanan
sudah terhubung dengan aplikasi dokter tool (RME) dan petugas sudah bisa
mengoperasikan aplikasi tersebut
13. Indikator: Kepatuhan Penggunaan Partograf
a. Masalah: Tidak ada masalah
b. Rencana Tindak Lanjut: Tetap pertahankan capaian
c. Tindak Lanjut: Semua ibu melahirkan di gunakan partograf
d. Hasil Tindak Lanjut: Semua bidan menggunakan partograph pada semua ibu melahirkan
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Semua bidan sudah menggunakan
partograph pada semua ibu melahirkan
14. Indikator: Kelengkapan Obat Emergensi di UGD
a. Masalah: Obat Diazepam dan Aminofilin injeksi kosong dari Gudang Farmasi Dinkes
b. Rencana Tindak Lanjut: Koordinasikan dengan Kapus untuk mencari solusi obat yang
sudah kosong 6 bulan
c. Tindak Lanjut: Melakukan koordinasi dengan Kapus
d. Hasil Tindak Lanjut: Sudah dilakukan koordinasi dengan Kapus
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Tetap menunggu sediaan obat dari
Dinkes
15. Indikator: Tidak Tersedianya Obat ED di Gudang Farmasi
a. Masalah: Ada 1 obat ED di Bulan Januari dan Maret
b. Rencana Tindak Lanjut: Langsung keluarkan obat ED di Bulan depan pada bulan ini
c. Tindak Lanjut: Mengeluarkan obat yang akan ED bulan depan di bulan ini saat SO
d. Hasil Tindak Lanjut: Petugas Farmasi sudah mengeluarkan obat yang akan ED pada
bulan depan saat SO di bulan ini
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Bulan depan tidak ada obat ED di
Gudang Farmasi
16. Indikator: Waktu Tunggu Poli Gigi < 60 Menit
a. Masalah: Tidak ada masalah
b. Rencana Tindak Lanjut: Tetap pertahankan capaian
c. Tindak Lanjut: Semua pasien poli gigi mendapat pelayanan kurang dari 60 menit
d. Hasil Tindak Lanjut: Semua pasien poli gigi mendapat pelayanan kurang dari 60 menit
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Capaian 100%
17. Indikator: Kepatuhan Pengkajian MTBS Sesuai Format Terstandar
a. Masalah: Ada petugas yang masih belum lengkap mengisi form MTBS, Bulan Januari,
Februari dan Maret format MTBS hilang
b. Rencana Tindak Lanjut: PJ Unit melakukan sosialisasi untuk setiap petuas di MTBS
untuk mengisi form MTBS secara lengkap, PJ Unit harus menyimpan format dengan baik,
merekap di laptop
c. Tindak Lanjut: PJ Unit melakukan sosialisasi dan mengingatkan terus teman di Poli
MTBS, PJ unit menyimpan format di tempat yang aman
d. Hasil Tindak Lanjut: PJ Unit sudah melakukan sosialisasi dan mengingatkan terus pada
teman-teman di Poli MTBS, PJ Unit sudah merekap di laptop
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: PJ Unit sudah melakukan sosialisasi
dan mengingat terus pada teman-teman di Poli MTBS, tapi masih kurang kesadaran dari
teman-teman yang bertugas, Pj Unit sudah merekap di laptop, capaian Bulan September
100%
18. Indikator: Waktu Tunggu Poli KIA/KB < 60 Menit
a. Masalah: Tidak ada masalah
b. Rencana Tindak Lanjut: Tetap pertahankan capaian
c. Tindak Lanjut: Semua pasien Poli KIA/KB mendapat pelayanan < 60 menit
d. Hasil Tindak Lanjut:
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Capaian 100%
19. Indikator: Wanita Usia Subur 20-45 Tahun yang melakukan deteksi dini dengan IVA /
PAPSMEAR (IMPP)
a. Masalah: Masih banyak WUS 20-45 Tahun yang tidak melakukan deteksi dini
IVA/Papsmer
b. Rencana Tindak Lanjut: Menjaring WUS 20-45 Tahun untuk melakukan deteksi dini
IVA/Papsmear
c. Tindak Lanjut: PJ Program melaksanakan program pemeriksaan deteksi dini pada WUS
d. Hasil Tindak Lanjut: PJ Program melaksanakan program pemeriksaan deteksi dini pada
WUS melalui pemeriksaan papsmear
e. Evaluasi Tindak Lanjut dan Rencana Perbaikan: Papsmear yang bekerja sama dengan
prodia sudah dilaksanakan bulan Sept & Oktober 2023

Atambua, 8 Oktober 2023


Mengetahui;
Kepala UPTD Puskesmas
Kota Atambua Notulis

dr Yeni Tasa,, M.Kes dr. Robertus Bagas A.


NIP. 19730128 200012 2 002 NIP.-
DOKUMENTASI PERTEMUAN EVALUASI INDIKATOR MUTU PUSKESMAS
PEMERINTAH KABUPATEN BELU DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KOTA ATAMBUA
JL. Adisucipto NO. 38b, Kel. Tenukiik, Kec. Kota Atambua, Kab. Belu – NTT
Kode Pos:85711, Email : puskesmaskotaatambua@gmail.com

Nomor : 005 / UPTD Pusk. Kota Atb / X / 2023 Kepada


Sifat : Biasa Yth. Kepala Puskesmas
Lampiran : Para Dokter dan Seluruh Staf
Perihal : Undangan UPTD Pusk. Kota
di-
Tempat

Sesuai perihal diatas, maka dengan ini kami mengundang Bapak / Ibu untuk menghadiri
pertemuan yang akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Rabu, 04 Oktober 2023
Waktu : 12.00 WITA – Selesai
Tempat : Ruang Pertemuan
Agenda : Pertemuan Evaluasi Indikator Mutu Puskesmas

Demikian surat undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terimakasi.

Atambua, 03 Oktober 2023


Penanggung Jawab Mutu

Ns. Ni Luh Ardini, S. Kep.


NIP. 19901117 202202 2 001

Anda mungkin juga menyukai